a flower, for you

The Last Rose [ Bahasa ]

 

1. Onew - The name i love

2. Sunny & Luna - It's me

3. A Whole New World

4. EXO M - Angel (Into your world)

Soundtrack :p

 

*************

 

“appa, kapan balutan ini dibuka?”

Suho diam.

“appa?” Chanyeol menoleh, berpura-pura ia dapat melihat suho, “kapan balutan ini dibuka?”

Suho menatap wajah Chanyeol, yang kini tertutup sebagian, “kita hanya perlu menunggu, channie.” Suho menyeka airmatanya.

“appa menangis? Ada apa?” Chanyeol meraih pipi Suho. Dan menghapus airmata disana.

“semua akan baik baik saja, channie, percayalah.”

Chanyeol diam. Matanya tertutup, terbalut perban, “apa aku buta?”

“apa yang membuatmu berpikir demikian?” Suho meraih kepala Chanyeol. Kaget dengan pertanyaan Chanyeol.

“aku tidak tau.” Chanyeol menundukan kepalanya.

Chanyeol mengeluarkan isakan kecil, “maafkan aku appa.”

Suho memeluk Chanyeol, “aku menyayangimu, channie. Jangan katakan itu lagi.”

 

************************

 

“apa yang kau lakukan?”

“aaa…”

“ooh, maaf.”

Chanyeol  menoleh kearah suara itu, arah suara tepat di kupingnya. Ia tidak tau jelas seberapa besar orang ini. Tapi sepertinya tinggi.

“apa yang kau lakukan?” ia mengulang kata-katanya lagi.

“meraba nomor kamarku.”

“hpff, untuk apa?” ia menahan tawanya. Itu terdengar menyebalkan.

“agar aku tau, jika aku tersesat di rumah sakit hina ini.”

“ow ow, kenapa tidak bertanya?”

 

 

Chanyeol mengangguk, “baik, berapa nomor kamarku?”

 

 

 

Pria itu tertawa terbahak-bahak, “570. Aku bisa membantumu jika kau tersesat di rumah sakit “hina” ini.” Balasnya.

“tidak. Terimakasih.”

“benarkah? Hey, orang tampan sepertiku jarang memberikan tawaran berharga seperti tadi.”

“tawarkan lah pada wanita lemah. Aku bukan wanita, aku tidak lemah. Oke?” Chanyeol mengacungkan ibu jarinya.

“bukan begitu, ayolah?”

“kenapa memaksa?” Chanyeol menghela napasnya, berat. “baiklah. Tapi kau akan terlihat seperti anjing penuntun orang buta.”

“tidak akan. Kau tidak buta. Bodoh.”

“belum pasti.”

“maksudmu?”

“lupakan.”

Mereka diam.

 “ah bodoh.”  Kris memukul dahinya “aku Kris. Siapa namamu?”

“Chanyeol.”

 

************************

 

Chanyeol duduk, di tempat yang ia percayai adalah taman. Tangannya menggenggam sebuah tangan, Yang ia percayai itu adalah tangan Kris.

“akan aku beritahu bagaimana bentuk taman ini.” Kris menghela napas, “taman ini berbentuk lingkaran. Di tengah sana ada kolam, berair mancur besar. Di tepinya ada semak, disana ada bunga mawar.”

“benarkah?”

“ya. Kau suka bunga mawar?”

“ya.” Chanyeol tersenyum.

“tunggu sebentar.”

Chanyeol melepas genggaman tangannya, dan itu terasa sangat buruk.

“Canlie, julurkan tanganmu,”

Chanyeol menjulurkan tangannya.

“akan aku jelaskan rupanya. Ini mawar, warnanya merah, semerah bibirmu. Wanginya harum, seharum rambutmu. Rupanya cantik, secantik dirimu.” Kris menggenggam tangan Chanyeol yang kini memegang mawar, “aku ingin melihatmu tersenyum seperti tadi.”

Chanyeol tersenyum, “apa alasannya?”

“kau tidak perlu tau, aku yakin semua orang pasti begitu.” Kris menatap Chanyeol. Walaupun ia tau, chanyeol  tidak akan kembali menatapnya.

“Kris.”

“ya?”

 

 

 

 

 

 

 

 

“ini bukan berarti perpisahan bukan?”

 

 

 

 

 

 

 

 

“tentu tidak, apa yang membuatmu berpikir demikian?”

“tidak ada.”

Kris diam. Chanyeol dapat mendengar suara napasnya.

“kau lelah?”

“tidak.”

“kris, apa kau akan ada saat perban ini dibuka?”

 

 

 

 

 

Kris diam.

 

 

 

 

 

“kris?”

“ya, canlie, ya.”

 

************************

 

“kris, bagaimana rupamu?”

Kris tertawa pelan, “ada apa ini? Baik baik, aku tampan.”

Chanyeol menendang kaki Kris.

“tunggu dulu! tubuhku lebih tinggi dari kau, walaupun kau bisa dibilang sangat tinggi. Aku mengecat rambutku, mungkin ini pirang, atau kuning jagung. Aku tampan.”

Chanyeol tertawa.

 

 

“Kris, boleh aku meraba wajahmu?”

 

 

Kris Tertawa, “tentu,”

 

Kris terduduk pada lututnya, meraih kedua tangan Chanyeol dan meletakkannya di pipinya. Chanyeol meraba wajahnya, hidung, kelopak mata, alis, bibir, rahang, kuping, dan kembali meraba pipinya.

 

 

Chanyeol tersenyum.

 

 

Kris meraih tangan Chanyeol.

 

 

“dan kau tau apa arti dari ini?”

 

Kris meletakkan tangan Chanyeol di dadanya.

 

Badum.. badum…

 

“jantungmu berdetak?” Chanyeol menjawab.

Kris tersenyum, “ya.”

“jadi,” Chanyeol memiringkan kepalanya, “ini artinya kau hidup?”

“Bukan begitu,” ia tertawa pelan, “ini hanya terjadi sekali, saat ini.”

“benarkah?”

“karena aku bersamamu.” Kris menghela napas, “maukah kamu memikirkan suatu hal untukku?”

“ya,”

“ ‘apa alasanmu berharap?’, ‘mengapa alasan itu membuatmu berharap?’, ‘apa alasan kau berhenti berharap?’ ”

“untuk apa?”

Kris menghela napas lagi, “kau akan tau nanti.”

 

 

 

“kris.”

 

 

 

“ya?”

“aku akan membuka perban besok. Apa kau akan tetap disini? Maksudku, bersamaku?”

Kris tersenyum dan mengangguk, “tentu.”

“walaupun aku buta?”

“kau tidak akan buta, canlie. Tidak akan.”

“apa yang membuatmu yakin?”

“tidak ada,” Kris menyentuh perban Chanyeol, “Jika itu terjadi, aku akan menjadi matamu.”

 

************************

 

A/N : FIC PERTAMA. JELEK YA...  bukan pertama juga sih, ini fuc pertama setelah hiatus panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang banget. jadi maaf kalau ada kesalahan, atau jelek. 

btw, ini fic persembahan --" buat si 'kepin'. kasian dia ulang tahun saya ga ngasih apa apa. mending ini. ff krisyeol yang waktu itu gajadi-jadi, gara gara gue males nerusin pin aokaok.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
hasna_ #1
Chapter 2: gak sengaja nemu ff ini barusan, walaupun tapi sukses bikin saya putus asa entah kenapa setelah baca ._.
aduh itu please yeah kris chanyeol nya..
sequel dong..
daebak buat authornya.. :)
xiaodeer
#2
Chapter 2: bagus bagus beneran huhuhuT_T sayangnya plot linenya agak sedikit cepat huhuhu //banyak komennya /digeplak
thanks for writing~~:3
aiista #3
Chapter 2: huuueeee sediih u.u
aku baca ini tanpa denger lagu apa"
tapi udh nangis bagini u.u
daebak lah author-nim!
buat sequelnya dong ;D
amusuk
#4
ugh, hiks, hiks, ma-manis banget, gara tenggelam dalam fluff dan light angst sebelum ini, jadi deh hampir nangis baca ini (perhatian, di sebelahku ada adek2 kecil, plis, ini orang jg tau jaim)
Bagus bgt, thor ceritanya Q.Q
Love this purely not just because it's an exo ff!
kuropurple
#5
Chapter 2: Duh akhirnya ketemu lagi ff yg pake bahasa di affs.
Btw, ceritanya keren. Bgt. Keinspirasi dari 'because I'm a girl' ya?
Cuma lebih enak kalau straight sih hehe.
Overall, udh keren lah. Ga ngecewain. Bikin sekuel coba =))