Malam pun tiba. Sungjong, dan keluarga yoojin menyantap makan malam hari ini. Terkecuali yoojin. Ia sejak tadi sore tidak keluar dari kamarnya.

“woohyun hyung, dimana yoojin noona?” Tanya sungjong

“molla. Ia sejak tadi sore menyendiri di kamarnya” jawab woohyun. Sungjong menyeritkan dahinya.

“apa yang terjadi?” Tanya sungjong kritis

“entahlah, ahjumma menyuruhnya menjemputmu tadi sore. Tiba – tiba ia pulang lagi dan mengurung dirinya di kamar seharian” tukas Ny. Nam.

“ah! Apa yang kau lakukan padanya, huh?” bisik Woohyun kepada sungjong

“ani hyung. Aku bahkan tidak tahu yoojin noona menjemputku”

“pabo!” woohyun menjitak ubun – ubun sungjong

“argh! Sakit hyung!” keluh sungjong

“woohyun! Apa yang kau lakukan!?” bentak Tn. Nam

“ani appa, sungjong makan sup menggunakan tangan!” tukas woohyun

“hyung…..”

“appa dan umma tidak tahu kalian sepasang kekasih. Tapi aku mohon bujuk adikku. Tanyakan apa yang terjadi, ok?” woohyun berbisik lagi kepada sungjong.

∞ ∞ ∞

Yoojin menutup seluruh tubuhnya dengan bantal dan selimut. Ia masih merasa tersakiti dengan kejadian tadi sore.  Terutama ciuman lembut dari bibir lizzy yang di landaskan ke dahi sungjong. tunggu, bukankah lizzy dan sungjong selama ini selalu bersikap dingin? Apa hubungan mereka selama ini?

“Aku tahu, perubahan hubungan dari sahabat menjadi sepasang kekasih itu memang sulit. Tapi aku yakin, itu tidak berlaku untuk kita. Kita mulai dari awal. Kita buat lembaran kita sendiri. Lupakan apa kata lizzy dan myungsoo kemarin, arra?”

Tapi pada kenyataannya? Bagaimana yoojin akan melupakan perkataan lizzy bila sungjong melakukan hal itu di belakang yoojin?

“Annyeong~ noona chagi” sumber suara ituterdengar dari balik pintu kamar lizzy. Suara lembut yang khas itu… suara sungjong

“mianhae, aku tahu kau pasti melihat hal tersebut kan? Di coffee shop” yoojin tidak menjawab apapun. Ia tetap menyembunyikan wajahnya di balik bantal dan mulai menangis. Sungjong membuka pintu kamar yoojin. Kemudian duduk diatas tempat tidur yoojin “noona-chagi~”

“diamlah! Pergi dari kamarku, Mahluk jelek!” bentak yoojin sambil melempar bantal yang menutupi wajahnya kepada sungjong.

            “ooooh…. Kau cemburu?” ejek sungjong sambil menggoyang – goyang kan jadi telunjuknya

            “Bagaimana tidak cemburu!? Namja chingu ku dicium oleh sahabatku sendiri! Bahkan aku pacarnya sendiri belum pernah menciumnya! hubungan kalian berdua aku saja tidak pernah tahhu. Kau jahat sungjong! Kau jahaaaaaat! ” hardik yoojin sambil menangis. Sungjong malah tertawa geli.

            “apa yang lucu!?”

            “yang aku suka hanya noona. Sungjong hanya milik noona seorang, begitu juga noona hanya milik sungjong seorang. Noona tidak seharusnya cemburu. Aku dan lizzy hanya sahabat noona sayang” jelas sungjong sambil mendekati yoojin perlahan

            “benarkah? Tapi kenapa ia berani mencium kening mu?”

            “entahlah. Aku juga terkejut saat itu. Yang jelas, aku hanya mencintai noona, sungguh”

            “jinjjayo?”

            “nae, noona-chagi you’re mine. Only you in my heart. Ucap sungjong sambil memeluk yoojin. Tangis yoojin makin menjadi – jadi. Sungjong bisa merasakan berapa tetes airmata yoojin yang mengalir di pundak Sungjong.

            “Temani aku tidur!”

            “Apa!? haruskah?”

            “nae! Aku sudah menghabiskan banyak airmata karna-mu! Sebagai gantinya nyanyikan aku sebuah lagu sampai aku bisa tidur!” perintah yoojin

            “AIGOOOOOOO baiklaah! Lagu apa?”

            “kau kan laki – laki! Harusnya kau tahu lagu apa yang cocok untuk membuat yeoja chingumu ini tertidur lelap!”

            “baiklah, baiklaaah…”

nuga bwado sarangseureoun, nuga bwado neomuna yeppeun, hanahana neomu wanbyeokhan, there’s an angel in my heart. Nunbushige yeppeun eolguleun,  haessalcheoreom hwanhan useumeun, bamhaneure balkeun byeol gata there’s an angel in my heart~♡

∞ ∞ ∞