Chapter 3

I'm 17! not 24!

 

Sunggyu menjerit sangat keras dan terbangun dari tidurnya, mimpi itu terlihat sangat nyata, apa yang terjadi? Keringat mengalir membasahi tubuh Sunggyu, seluruh tubuhnya bergetar karena ketakutan, yang pasti ia tidak mau mati, dan mimpi itu terlalu menakutkan untuk 17 tahun Sunggyu. Tanpa berpikir panjang Sunggyu berlari ke kamar Woohyun. Ia melihat Woohyun belum tidur saat itu, matanya masih terbuka tapi pikirannya ada di alam lain. Woohyun menatap Sunggyu ketika pintu terbuka, terkejut ketika namja yang sangat ia cintai berdiri disitu dengan air mata membasahi pipinya.

“lho? Gyu kau kenapa?’’ Tanya Woohyun yang langsung menghampiri Sunggyu dan menggendong istrinya itu ke ranjang mereka.

“Gyu…Gyu…tidak..mau mati…dulu’’ Sunggyu mulai menagis lagi. Ini aneh, karena Woohyun yakin Sunggyu sudah tidak bertingkah semanja ini semenjak mereka lulus SMA.

“Lho? Gyu tidak akan mati kok’’ ucap Woohyun yang mencoba menenangkan Sunggyu. Woohyun mengusap punggung Sunggyu lembut, berharap ia bisa menenangkan namja itu samapi akhirnya Sunggyu tertidur. Woohyun tersenyum, ia memang tidak bisa tidur tanpa Sunggyu di sampingnya, akhirnya Woohyun bisa tidur dengan tenang.

‘kau tidak akan mati Gyu, tidak tanpa aku menemanimu’

 

<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

“BANGUN!!!!’’ suara teriakan membangunkan Woohyun dari tidur nyenyaknya, tapi anehnya Sunggyu tidak terganggu sama sekali, dasar tukang tidur.

“Kalian berdua bagaimana masih tidur, sekarang sudah siang!’’ protes suara itu sambil melepasakan selimut yang digunakan Woohyun dan Sunggyu.

“umma, hari ini kan libur, biarkan kami tidur’’ keluh Woohyun yang kembali mengambil selimutnya.

“kau boleh saja tidur, tapi masa istrimu masih tidur juga! Seharusnya ia itu beres-beres, memasakan sarapan untukmu, bukannya malas-malasan an tidur’’marah Mrs.Nam a.k.a umma Woohyun “karena itu umma tidak pernah menyetujui pernikahan kalian! Dia bahkan tidak bisa mengurusmu dengan benar’’ ketus Mrs.Nam, Woohyun langsung bangun setelah mendengar ucapan ummanya. Memang ummanya tidak pernah setuju dengan pernikahan mereka. Mrs.Nam adalah wanita yang perfeksionis, ia sangat menginginkan istri yang sempurna untuk anaknya, dan tentu saja Sunggyu berada jauh dari daftarnya. Mengapa? Pertama Sunggyu tidak bisa masak, kedua Sunggyu tidak bisa beres-beres, ketga Sunggyu tidak bisa melakukan pekerjaan rumah tangga dengan benar. Bagaimana seseorang seperti Sunggyu menjadi istri Woohyun? Malah Woohyun yang selalu menjaga Sunggyu selama ini.

“Kim Sunggyu! Bangun SEKARANG!’’ Sunggyu langsung terbangun dengan suara teriakan Mrs.Nam yang sangat keras, sudah keras cempreng pula.

“Nam Sunggyu umma!’’ Woohyun membenarkan, tapi Mrs.Nam tidak peduli.

“sekarang, jadilah istri yang baik dan buatkan sarapan’’ perintah Mrs.Nam, tapi Sunggyu masih belum sadar sepenuhnya.

“umma, kau tau kan Sunggyu tidak bisa memasak, biar aku saja yang masak’’ pinta Woohyun cepat.

“tidak mungkin! Sudah kubilang dia tidak pantas untukmu, kau tau banyak kenalan umma yang mau padamu walaupun kau duda, mereka lebih pantas, jika kau masih menginginkan laki-laki kenalan umma juga masih banyak’’ ucap Mrs.Nam.

“umma!’’

Sunggyu yang mendengar semua itu merasa sakit hati,apakah memang Sunggyu istri yang tidak berguna yang tidak pantas untuk Woohyun.

“kenapa ahjumma bilang begitu?’’ Tanya Sunggyu serius, walaupun ia hanya Sunggyu 17 tahun, ia tidak terima seorang ahjumma menghinanya seperti itu, umma Woohyun atau bukan.

“karena itu kenyataanya, sekarang mau apa kau!’’ Sunggyu terdiam, memang semua yang dikatakan Mrs.Nam tidak ada yang salah, Sunggyu tidak bisa melakukan apapun dengan benar.

“aku akan buktikan! Aku akan bisa memasak!’’ ucap Sunggyu menantang

“ohh, kau mau menantangku! Baiklah kalau begitu, aku berikan waktu satu minggu dank au harus memasak, jika kau tidak membuatku terkesan dalam jangka waktu 1 minggu ini aku tetap tidak akan menerimamu sebagai bagaian dari keluarga Nam’’ tantang Mrs.Nam.

“UMMA!’’

“bik aku terima tantanganmu’’ ucap Sunggyu pd. Woohyun langsung tidak yakin, apa Sunggyu bisa, karena Sunggyu akan tetap menjadi Sunggyu. Mrs.Nam keluar dengan persaan puas, ia tidak percaya Sunggyu se pd itu sampai mau menerima tantangannya.

“Gyu’’ panggil Woohyun sambil mencoba menyentuh Sunggyu, tapi Sunggyu hanya menepis tangannya.

“jangan coba-coba menyentuhku dasar stalker!’’ ucap Sunggyu yang langsung bergegas ke kamar mandi. Woohyun duduk terdiam, apa Sunggyu semarah itu padanya?

 

<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

“APA? HYUNG MAU BELAJAR MASAK?’’ Tanya Sungjong terkejut sampai ia berteriak sangat kencang. Sunggyu menutup telinganya sebelum ia menjadi tuli.

“pelan sedikit kenapa?’’ ujar Sunggyu kesal

“oh, mian, tapi hyung kenapa? Kok tumben?’’ sebenarnya Sunggyu tidak tau harus menjawab apa, ego nya terlalu tinggi untuk mengatakannya pada Sunjong. Sebenarnya memang Sunggyu merasa bahwa ini adalah urusan 24 tahun Sunggyu, tapi mana ada orang yang percaya bahwa Sunggyu berumur 17 saat itu, ia hanya datang berkunjung.

“tidak apa, aku hanya sedang mood’’ jawab Sunggyu tidak yakin, Sungjong tersenyum atas jawaban hyungnya yang sudah pasti bohong.

Ketika Sungjong mulai mengajarkan Sunggyu memasak Sungyeol datang membawa sekantung besar pakaian di tangannya. Sunggyu menggeram kesal, kenapa Sungyeol harus datang disaat begini sih? Tidakkah ia tau dengan kedantangannya masakan Sunggyu yang memang tidk enak bisa berubah menjadi racun?

“hyung! Myungsoo mengajakku kencan minggu ini, tapi aku tidak tau apa yang harus ku pakai’’ keluh Sungyeol dengan manja sambil memeluk hyungnya itu. Sunggyu makin kesal karena itu, beraninya Sungyeol meminta bantuannya untuk kencan dengan Myungsoo nya.

“hyung, soal seperti itu jangan Tanya pada Sunggyu hyung, dia parah dalam memilih baju, mending Tanya padaku aja’’ ucap Sungjong pd.

“siapapun bolehlah asalkan bantu aku’’

Akhirnya mereka membantu Sungyeol memilihkan pakaian, sayangnya pakaian yang Sungyeol bawa hampir semuanya kekecilan entah mengapa dan mereka bertiga memutuskan untuk keluar dan belanja. Latihan memasak Sunggyu pun terlupakan.

 

<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

Sunggyu tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Dongsaengnya memilihkan berbagai macam baju untuk Sungyeol pakai di hari kencannya. Mengapa banyak? Karena Sungjong berkata mereka tidak akan ngedate hanya kali itu saja dan Sungyeol membutuhkan baju untuk bulan madu mereka nanti. Tentu saja kata-kata itu membuat telinga Sunggyu semakin panas selama mereka berbelanja.  Saat diperjalanan pulang, mereka tanpa sengaja melewati toko peramal itu.

“ehmmm, aku akan membeli sesuatu dulu, kalian tunggulah disini’’ ucap Sunggyu sinis sambil berlari masuk ke dalam toko. Sungjong dan Sungyeol hanya bisa terdiam karena bingung. Kenapa Sunggyu mau membeli sesuatu di tempat peramal, apa Sunggyu ingin diramal?

 

+++++++

“apa kau mau pulang sekarang?’’ Tanya peramal itu jutek sambil menyisir rambutnya yang Sunggyu ketahui panjang sepinggang.

“pulang bapamu! Aku bilang aku mau memisahkan Myungyeol. Kok mereka jadi tambah akur sih?’’ Tanya Sunggyu tidak sabar “minumanmu yang sekarang tidak berfungsi’’ ejek Sunggyu marah.

“itu berfungsi kok’’ ucap peramal itu tenang “aku memberikan itu bukan agar kau bisa memisahkan temanmu itu, tapi untuk memperingatkanmu’’ lanjut peramal itu dengan nada makin cuek.

“aku yakin kau pasti bermimpi kan’’ Sunggyu sudah tidak terkejut dengan tebakan sang peramal yang selalu benar makannya ia hanya mengangguk.

“apa kau ingat bagaimana mimpinya?’’ Sunggyu mengangguk lagi, ia sebenarnya tidak mau mengingat mimpinya itu “jika aku bilang bahwa mimpimu itu adalah masa depanmu yang lain bagaimana’’ Sunggyu sangat terkejut, masa depan yang lain, jadi ia akan mati di hari ulang tahunnya yang ke-24 begitu?

“maksudmu, aku akan mati di ulang tahun ke-24 ku?’’ Tanya Sunggyu penasaran sekaligus takut, tentu ia sangat takut untuk mati.

“tergantung apa yang kau pilih… kau tau kadang cinta akan membuat mu berani dan nekat melakukan hal yang tidak semestinya’’ peramal itu berhenti berbicara “aku mungkin bisa membawamu kesini, tapi aku tidak bisa mengubah takdir,, Myungsoo memang sudah ditakdirkan bersama Sungyeol karena itu apapun yang kau lakukan kau tidak akan bisa memisahkan mereka berdua’’ .

“jadi apapun yang aku lakukan, Myungsoo tidak akan menjadi miliku?’’ peramal itu menggelengkan kepalanya, merasa kasihan pada Sunggyu yang tersesat.

“sama seperti kau dan Woohyun, kalian sudah ditakdirkan bersama, hanya mautlah yang dapat memisahkan kalian’’ Sunggyu dan Woohyun ditakdirkan bersama. Sunggyu tidak dapat memikirkan hal itu lagi “jadi apa kau mau pulang sekarang? Kau disini juga ada batas waktunya, biasanya orang akan kembali setelah 3 hari diam di masa depan, tapi karena aku meyukaimu aku akan memberikanmu tambahan waktu’’ ucap peramal itu. Sekarang Sunggyu penasaran siapa sajakah orang yang sudah pergi ke masa depan itu, tapi ia tidak peduli, ia tidak bisa kembali sekarang.

“aku tidak ingin pulang sekarang’’ ujar Sunggyu jujur.

“kenapa?’’

“karena ada ahjumma sok tau yang menantangku disini, tentu saja aku tidak boleh lari kan?’’ peramal itu hanya tersenyum. Tentu Sunggyu adalah jiwa yang unik.

 

<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

Tiga hari kemudian, Woohyun pulang dengan sosok Sunggyu yang menurutnya mengejutkan. Ketika ia melihat tangan Sunggyu, tangannya dipenuhi dengan luka sayatan dari pisau, ada juga bekas terbakar dan lainnya.

“Gyu, apa yang terjadi?’’ Tanya Woohyun khawatir pada istrinya itu. Sebelumnya ia tidak pernah melihat Sunggyu seperti ini.

“aku belajar memasak’’ ucap Sunggyu malu. Woohyun tersenyum mendengarnya, jadi sekarang Sunggyu sudah mau berusaha agar ia bisa diterima di keluarga Woohyun?

“aku senang kau mau berusaha, tapi kau tidak usah memaksakan diri, lihat tangan mulusmu jadi seperti ini’’ ucap Woohyun yang langsung memegang tangan Sunggyu dan mencium bagian yang terbakar. Sunggyu langsung melepaskan tangannya dari kecupan Woohyun.

“aku masih marah padamu kau stalker, kau bahkan belum mengembalikan pulpenku’’ ujar Sunggyu kesal sambil mengusap-usap tangannya yang tadi dicium Woohyun.

“ohhh, maaf jangan marah. Lagi pula kau melakukan ini semua untukku kan?’’ Tanya Woohyun dengan lembut. Sunggyu hanya mencibir lalu berkata dengan sinis.

“siapa bilang ini untukmu! Aku hanya ingin membuktikan pada nene sihir itu bahwa aku bisa memasak’’ ujar Sunggyu sombong.

“kalau begitu makanannya mana?’’ Tanya Woohyun lagi.

“sudah kubuang’’ jawab Sunggyu malas, tapi Woohyun merasakan ada kekecewaan di suaranya.

“kenapa dibuang?’’ Tanya Woohyun penasaran.

“tidak bisa dimakan’’ jawab Sunggyu kecewa yang langsung berjalan ke kamar mereka.

“honey~ tunggu biar aku obati lukamu dulu’’

 

<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3<3

Akhirnya hari H datang juga, hari dimana Mrs.Nam kembali datang ke kediaman mereka untuk menagih janjinya pada Sunggyu yang dengan nervous menunggu kedatangan umma Woohyun itu di depan pintu rumah mereka dengan poker facenya.

“jadi Kim Sunggyu apa kau sudah siap untuk memuau dengan sampahmu’’ ujar Mrs.Nam meledek.

“umma NAM Sunggyu’’ protes Woohyun.

“tentu saja  ahjumma, jika tidak kenapa aku disini sekarang’’ balas Sunggyu sama sinisnya.

“Sunggyu UMMA’’ protes Woohyun lagi. Woohyun masih tidak mengerti apa yang terjadi pada istrinya itu, walaupun Sunggyu dan ummanya tidak saling menyukai, tapi bisanya Sunggyu memiliki sedikit rasa hormat pada ibu mertua yang tidak mau mengakuinya itu.

“kurasa Woohyun akan meninggalkanmu setelah ia mencoba masakanmu’’ ledek Mrs.Nam lagi.

“oh ya, kita lihat saja nanti’’ ucap Sunggyu menentang.

 

Woohyun memperhatikan Sunggyu memasak di dapur mereka dengan sangat serius, ia takut Sunggyu terluka seperti waktu itu, tapi sepertinya Sunggyu bisa melakukannya dengan baik dan tenang, ia memang melakukannya dengan bersungguh-sungguh. Sementara umma Woohyun memperhatikan dengan senyuman sinis di wajahnya, ia tidak menyagka Sunggyu bisa setenang itu, ia berpikir bahwa Sunggyu akan berteriak-teriak atau ujung-ujungnya meminta bantuan Woohyun. Tapi ia tidak melakukannya.

Sementara Sunggyu sangat serius memasak. Dari mulai memotong sayur, membuat bumbu,sampai memanggang daging. Ya Sunggyu mencoba memasak steak. Entah apa yang ia pikirkan, ia masih seorang pemula tapi mencoba membuat sesuatu yang sulit, ia hanya ingin membuktikan pada Mrs.Nam bahwa ia bisa. Sampai akhirnya Sunggyu selesai memasak.

“bagaimana aku hebatkan’’ Sunggyu dengan bangga mempersembahkan staknya. Woohyun tersenyum pada Sunggyu, tidak percaya Sunggyu bisa melakukannya karena memang penampilan luar steak ini sangat menarik dan menggiurkan.

“aku bangga padamu chagi’’ puji Woohyun yang dngan bersemangat mengambil garpu dan pisau makan.

“Woohun! Umma dulu’’ protes Mrs.Nam. Woohyun tersenyum, hatimya masih berbunga-bunga karena masakan Sunggyu. Mrs.Nam mencoba satu suap sebelum ia membuat wajah aneh dan memuntahkan makanannya kmbali.

“uwek! Apa ini?!! Kau ini sebenarnya bisa masak atau tidak?!!!’’ omel Mrs.Nam yang menjauhkan steak buatan Sunggyu dari hadapannya. Sunggyu terkejut dengan reaksi yang diberikan Mrs.Nam , apa benar masakannya tidak enak?

“memang apa yang salah?’’ Tanya Sunggyu kesal.

“semuanya salah! Sangat asin! Dagingnya juga belum matang, menjijikan!’’ bentak Mrs.Nam.

“umma kupikir tidak seburuk itu’’ coba Woohyun berusaha menenangkan Mrs.Nam.

“apa kau gila?! Kenapa kau mau menikahi namja seperti ini?’’

“UMMA’’

Sunggyu yang kesal langsung mengambil masakannya dan mencobanya sendiri dan memang benar rasanya benar-benar tidak enak. Kekecewaan tertulis jelas di wajah Sunggyu dan Woohyun dapat merasakannya.

“Umma mu benar….hiks….ini…hiks…hiks.hiks….menjikikan’’ Sunggyu yang mulai menangis hendak membuang steak nya itu tapi Woohyun berhasil menghentikannya.

“sudahlah chagi’’ ucap Woohyun sambil mengambil piring dari tangan Sunggyu “biar aku yang makan ya’’ ucap Woohyun lagi yang kembali ke meja dengan steak buatan Sunggyu di tangannya.

“jangan mengasihaniku, kau tidak usah memaksakan diri’’ ucap Sunggyu yang mencoba mengambil steaknya kembali.

“tapi sayang kan kalau dibuang, lagi pula kau jarang memasak, ini kesempatan emas untukku’’ ujar Woohyun manis. Sunggyu hanya bisa terdiam. Ia sangat tertegun ketika Woohyun benar-benar menghabisakan steak buatannya, dan Mrs.Nam menatap kea rah anaknya jijik.

Sunggyu benar-benar senang sekaligus tersentuh saat itu. Ia bisa melihat betapa besarnya cinta Woohyun untuk dirinya dan ia juga bisa mengerti mengapa ia bisa mencintai namja yang luar biasa seperti Woohyun, saat itu Myungyeol pun terlupakan.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
parkdaeun
#1
Chapter 5: Disuggestin kakak dan booom! Suka- ga cinta favorite banget fanfic ini aaaa <3 thank you thor!
tamakikaname
#2
Chapter 5: aaaa bakalan kangen deh ama ini fanfic, ga nyesel ubek" di list woogyu 'oldest story'. Mantep thor ffnya <3 *-*
zairotul_putri #3
Chapter 5: wuuh, keren banget ceritanya
mimigyu #4
Chapter 5: kereeeen ceritanya...
mimi gyu sok sok inoucent massa..
ahahaha
emholic
#5
Chapter 5: Thanks to google translate that i can read this fic although the translation kind of mess up... thank you too authornim for this fic... this fic is kind off familiar i think i read an english version of this fic or similar somewhere here in aff ... anyway kudos!!!
jkooksyeolliev #6
Chapter 5: Kangen baca ff woogyu setelah kecanduan ff myungyeol sama vkook, dan langsung nemu ff ini, kyaaahh~ ffnya daebak bangey author-nim, aku bacanya cengar cwngir mulu!! Untung ortuku pulang malam. Fighting author-nim!!! Hihih♡♡♡
oHRaiNdRop
#7
Chapter 5: beautiful story..