Chapter 4

I'm 17! not 24!

 

Sunggyu dengan nervous duduk di meja makan sambil menunggu Woohyun yang masih tidur. Entah mengapa ia tidak bisa berhenti memikirkan kejadian kemarin yang melibatkan dirinya, Woohyun dan nenek sihir yang menyebut dirinya umma Woohyun. Sunggyu benar-benar tersentuh saat itu bahkan ia tak sadar bahwa umma Woohyun marah dan pergi meninggalkan rumah mereka. Saking shock nya Sunggyu langsung pergi ke kamar mereka dan merebahkan dirinya di tempat tidur. Satu jam kemudian Woohyun datang ke kamar setelah mengejar ummanya karena bagaimana pun Woohyun masih anak yang baik dan kembali untuk mendapatkan istrinya yang sedang sedikit bingung itu tertidur pulas.

Karena itulah disini Sunggyu sekarang, menunggu Woohyun bangun untuk sarapan bersama sebagai ucapan terima kasaih karena telah membelanya kemarin. Tentu saja Sunggyu tidak memasak makanannya, ia memesannya dari restoran terdekat.

“apa Woohyun memang biasa bangun siang?’’ Tanya Sunggyu pada dirinya sendiri. Ia tau bahwa dirinya adalah seorang pemalas yang akan mencari kesempatan tidur kapanpun ia bisa, tapi hari ini ia melakukan pengecualian. Sunggyu tidak akan bisa tenang sebelum ia membalas budi baik Woohyun sebelum akhirnya ia harus pulang ke masanya dan bertemu kembali dengan Myungsoo yang Sunggyu belum temui lagi saat itu.

“kau sudah bangun?’’ Sunggyu terbangun dari alam lainnya ketika suara yang sudah mulai Sunggyu kenali itu terdengar dengan indah di telinga Sunggyu. Ia melihat Woohyun, sudah rapi dengan jas nya siap untuk bekerja.

“ya duduk sini, kita sarapan’’ ucap Sunggyu malu pada Woohyun “tenang saja bukan aku yang masak kok’’ tambah Sunggyu cepat ketika ia melihat ekspresi aneh yang Woohyun perlihatkan.

“lho? Malah aku senang kalau kau yang masak’’ ucap Woohyun jujur sambil duduk di kursi seberang Woohyun.

“aneh’’ gerutu Sunggyu pelan sambil membereskan sarapan untuk Woohyun.

“nanti malam kita makan di luar ya? Sudah lama kita tidak keluar bersama’’ tawar Woohyun. Sunggyu hanya bisa mengangguk, memang ia ingin keluar lagi pula ini adalah kesempatannya untuk mengenal Woohyun lebih jauh.

“eung, aku juga ingin makan diluar’’ jawab Sunggyu dengan poker facenya. Woohyun tersenyum akan sikap istrinya itu.

“baiklah, tapi kau harus sudah cantik ketika aku pulang ya’’

 

++++++++++++++++++

Sunggyu yang sudah mengetahui dimana letak lemari pakaiannya langsung mengeluarkan semua isinya ketika ia bangun dari tidur siangnya dan melihat bahwa ia bangun pada pukul 5 sore. Woohyun akan pulang jam setengah 6 berarti ia punya 1 setengah jam untuk bersiap-siap, tapi sayangnya Sunggyu tidak tau baju macam apa yang 24 tahun Sunggyu punya di lemarinya.

“kenapa bajunya aneh semuaaaaaaaa?’’ teriak Sunggyu histeris ketika ia melihat kebanyakan baju yang ia temukan adalah baju bermotif hewan atau celana yang aneh “kenapa seleraku jelek begini sih??!!! Apa tak ada baju yang normal’’ Sunggyu mencoba mencari lagi tapi hasilnya nihil. Sunggyu yang sudah kesal membanting baju yang ada di tangannya bersama tumpukan baju lainnya dan menatap ke lemari yang kosong dan terbuka itu untuk melihat jika masih ada baju yang tersisa, sampai matanya terfokus pada sebuah kotak coklat yang sedikit berdebu yang ada di dalam lemarinya. Penasaran, Sunggyu mengambil dan membuka isi kotak itu hanya untuk melihat selembar kertas yang sudah lecek dan terlihat sedikit tua. Sunggyu tau umur kertas itu tidak setua itu. Sunggyu membaca tulisan yang ada di kertas itu tidak percaya, ia benar-benar ingin menagis saat itu tapi ia tidak tau kenapa ia harus menangis.

 

‘dear Nam Woohyun my soon to be husband

Apa kau tau bagaimana perasaanku ketika menulis surat ini? Hatiku sakit sangat sakit, mengapa? Mengapa hatiku sangat sakit?  Mengapa kau melamar orang sepertiku? Namja sepertimu, terlalu sempurna untuk aku yang tidak bisa melakukan apapun dengan benar. Apa kau sadar kau telah membuat kesalahan yang sangat besar? Seperti kata umma mu diriku bersamamu adalah sebuah kesalahan, yang seharusnya tidak pernah terjadi, kenapa? Bukalah matamu Nam Woohyun, masih banya yeoja dan bahkan namja yang lebih baik untuk dirimu! Hatiku tidak akan pernah bisa melupakan bagaimana umma mu mempermalukanku di depan Sungjong dan mengatakan bahwa Sungjong lebih pantas untukmu, bahkan kalian tidak jadian!

 

Sunggyu menghela nafasnya pelan, tidak percaya dengan apa yang ia baca, padahal ia baru membaca hanya setengah dari surat itu tapi entah mengapa hatinya sangat sakit. Jadi umma Woohyun sangat menyetujui jika Woohyun menikah dengan Sungjong ketika anaknya berpacaran dengan kakak Sungjong yaitu dirinya.

 

Walaupun kau dan Sungjong mengatakan bahwa itu tidak penting dan tidak usah dipikirkan, tentu saja aku akan selalu memikirkannya. Tentu saja Sungjong lebih baik dariku. Sungjong bisa memasak, mencuci bahkan ia mungkin bisa mengurusmu dengan benar, mengapa? Karena aku tidak bisa! Kau tau mengapa aku tidak pernah berubah? Karena kau selalu mengatakan bahwa kau selalu mencintaiku apa adanya, kata-kata itu sangat manis dan romantic tapi kata-kata itu sangat salah. Aku sangat salah telah mempercayai kata-katamu saat itu, karena kata-kata manismu itulah yang membuatku menjadi Kim Sunggyu yang sekarang. Kim Sunggyu yang tidak bisa apa-apa. Aku menyesali waktuku yang tidak ku pergunakan dengan baik untuk mengubah diriku, agar aku bisa menjadi lebih baik untukmu. Semuanya sudah terlambat sekarang, seandainya waktu bisa berputar kembali hanya ada satu permintaanku. Aku ingin aku belajar agar aku pantas bersanding di samping Nam Woohyun, namja yang paling kucintai. Tapi maafkan aku, maafkan aku karena telah bersikap egois dan menerima lamaranmu, karena aku juga terlalu mencintaimu, karena itu kau harus bersabar di masa depan nanti, karena sampai kapanpun aku akan tetap menjadi Kim Sunggyu yang akan  selalu terlena dengan kata-kata ‘aku mencintaimu apa adanya’ darimu.

Surat ini tidak akan pernah aku berikan padamu Nam Woohyun, sampai kapanpun. Biarkan perasaan kecilku ini menjadi sebuah rahasia kecil yang hanya aku yang tau.

I Love U Nam Woohyun with all my heart.

Soon to be Nam Sunggyu.

 

Sunggyu menyadari bahwa saat itu air mata mengalir deras dari mata sipitnya yang sulit terbuka itu. apakah ‘Kim Sunggyu’ atau ‘Nam Sunggyu’ atau dirinya sendiri sangat mencintai Nam Woohyun? Ia tau posisinya tidak baik untuk menikah dengan Woohyun, tapi ia terlalu egois untuk menolak Woohyun. Sekarang Sunggyu mengerti mengapa bahkan Myungsoo tidak pernah mencintai dirinya.

‘jika aku bisa menjadi lebih baik, apa yang akan terjadi?’

Sunggyu tidak bisa berhenti menangis sampai ia tidak menyadari sebuah langkah kaki berjalan mendekatinya.

“Sunggyu-ah’’ Sunggyu baru menyadari seseorang ada di belakangnya ketika suara itu memanggilnya, suara yang Sunggyu mulai kenali. Suara Nam Woohyun. Sunggyu melihat ke arah jam dinding yang terpasang di tengah-tengah kamar, sudah jam 7 malam. Pantas saja Woohyun sudah pulang. Woohyun hanya bisa terkejut ketika ia melihat Sunggyu menangis di tengah-tengah tumpukan baju dengan sepucuk kertas di tangannya. Woohyun langsung memeluk Sunggyu tanpa sadar.

“mianhe Woohyun….hiks.hiks….aku belum siap….hiks…hiks’’ tangis Sunggyu pelan. Woohyun hanya memeluk Sunggyu mengerti.

“aku…hiks…hiks…hiks….bingung’’ lanjut Sunggyu lagi. Woohyun mengangguk.

“sudah tidak apa-apa, ayo pergi’’ ajak Woohyun lwmbut

“tapi…hiks..hiks…bajuku’’

“kau manis seperti itu, ayolah berhenti menangis dan kita pergi’’ Sunggyu mengangguk, ia berusaha menghapus air matanya dengan tangannya. Woohyun tersenyum. Ia tidak akan bertanya mengapa Sunggyu menangis, karena ia tau kapan ia harus memberikan Sunggyu privasi dan ini adalah salah satu momentnya.

 

+++++++++++++++

Tidak ada pembicaraan apapun diantara mereka, hanya keheningan yang mengantarkan mereka sampai ke restoran tujuan Woohyun. Sunggyu mengenali restoran itu, restoran sea food favoritnya, entah mengapa Woohyun bisa mengetahui tempat ini, tapi jika dipikir lagi tentu saja Woohyun tau, ia kan suaminya.

“ayo’’ ajak Woohyun.

Mereka makan di restoran masih dalam keheningan. Sunggyu masih kepikiran tentang surat yang dibacanya sementara Woohyun merasa date yang ia rencanakan berjalan tidak seperti yang ia pikirkan. Setidaknya seharusnya mereka mengobrol atau apa, bukan hanya diam-diaman. Tadinya Woohyun sangat ingin membicarakan tentang sikap aneh Sunggyu tapi sepertinya itu impossible sekarang.

“setelah ini kita ke taman yu?’’ ajak Woohyun. Sunggyu hanya mengangguk, sekarang ini pikirannya sedang kosong. Woohyun berencana, pokoknya ia harus membuat situasi membaik di taman.

+++++++

Di taman ternyata keadaan sama saja, tentu saja hal ini membuat Woohyun semakin bingung. Ia sudah kehabisan kesabaran dengan sikap diam Sunggyu.

“kau tau’’ mulai Woohyun “aku adalah suami sah mu’’ ucap Woohyun pelan. Sunggyu sedikit terkejut dengan kata-kata Woohyun yang menurutnya sangat random. Sunggyu mengangguk pelan, walaupun sebagian hatinya masih belum bisa menerima bahwa ia adalah istri orang lain.

“dank au tau, jika sesuatu mengganggu mu kau bisa bilang padaku’’ Sunggyu hanya mengangguk lagi, tidak tau apa yang harus ia katakana “aku tau apa yang membebanimu’’ ucap Woohyun “aku membaca suratmu, mianhe’’ Sunggyu terdiam, terkejut. Bukankah 24 tahun Sunggyu menyembunyikan surat itu? dan jika Woohyun membacanya kenapa ia tidak mengatakan apapun?

“kupikir inilah yang terbaik sekarang…. Kau tau, kau adalah keajaiban yang datang padaku satu kali seumur hidup’’ Sunggyu mendengarkan Woohyun dengan perasaan sayu nya “aku tidak mungkin melepaskanmu, apapun kekuranganmu. Ingatlah Sunggyu, aku bisa menutupi kekuranganmu kapanpun kau mau,,, walaupun dunia tidak setuju, kita akan tetap bersama’’Sunggyu tersenyum pada kata-kata soo sweet Woohyun, tanpa ia sadari air mata kembali mengalir membasahi pipinya. Sekarang ia sangat mengerti mengapa 24 tahun sangat mencintai Woohyun, karena 17 tahun Sunggyu pun mulai menaruh hati pada Woohyun sekarang. Dan ia juga mengerti maksud dari surat 24 tahun Sunggyu itu, tentu saja Kim Sunggyu selamanya tidak akan berubah selama ia terlena dengan ucapan manis Woohyun yang membuat Sunggyu sangat tersentuh sekarang.

‘seandainya, jika aku memilih Woohyun apakah keadaan akan seperti ini juga?’

Tanpa sadar, Sunggyu mendekatkan wajahnya ke wajah Woohyun. Wajah mereka sudah semakin dekat sampai akhirnya bibir mereka bersentuhan. Ya, 17 tahun Kim Sunggyu officially mencintai 24 tahun Nam Woohyun, ia membuktikannya dengan ciuman hangat yang mereka bagi bersama malam itu. dan saat itu Sunggyu merasa bahwa ia tidak ingin meninggalkan dunianya di masa depan ini.

Tapi mau tidak mau sebentar lagi ia harus pulang.

 

++++++++++

Woohyun officially berkata bahwa kencan dadakan mereka kemarin malam gagal total ! mengapa? Well let’s just say Woohyun berpikir bahwa kencan mereka tidak semanis apa yang ia rencanakan kemarin dan Woohyun ingin kencan mereka sempurna. Karena itulah disini mereka sekarang. Duduk di taman sambil menikmati pizza yang baru Woohyun beli sambil menonton anak-anak yang sedang bermain.

Sunggyu hanya menggerutu sepanjang waktu. Ia kira Woohyun akan membawanya ke tempat kencan romantic seperti yang ada di drama atau di novel. Tapi ia salah. Ternyata segombal apapun Woohyun, ia tidak bisa memilih tempat kencan dengan benar. Sunggyu yang kesal hanya memakan pizza nya dengan sangat dihayati. Di pikirannya hanya ada ‘kenapa kencan pertamaku harus makan pizza di taman begini? Kenapa tidak di taman bermain, pantai, restoran bintang lima atau tempat romantis lainnya?’. Memang ia selama Sunggyu jadian dengan Myungsoo ia tidak pernah pergi ke kencan yang bisa dibilang kencan, jadi ini termasuk kencan pertama Sunggyu. Sampai sebuah mobil es krim keliling lewat. Sunggyu memperhatikan mobil itu tertarik, pizza yang ada di tangannya terlupakan dan Woohyun yang terus memperhatikan Sunggyu tentu menyadari bahwa istrinya itu ingin es krim.

“tunggu disini, aku akan membeli es krim mu dulu’’ Sunggyu mengangguk dan Woohyun langsung berlari ke mobil es krim yang sekarang dipenuhi anak-anak itu. ternyata antrian es krim itu lebih pajang dari yang ia kira dan ia baru mendapat es krim untuk Sunggyu 30 menit kemudian, pasti Sunggyu marah, pikir Woohyun.

Tapi ternyata Woohyun salah. Bukan Sunggyu yang marah tapi malah ia yang marah. Kenapa? Ia melihat Sunggyu digoda oleh 2 namja yang jelas-jelas lebih besar dari dirinya ataupun Woohyun. Es krim di tangan Woohyun pun jatuh dan Woohyun dengan marah menghampiri Sunggyu dan 2 namja itu. anehnya Sunggyu tidak terlihat takut atau apa, ia malah duduk disana dengan poker facenya, membuat Woohyun geram.

“yah! Apa yang kalian berdua lakukan!’’ 2 namja itu melihat ke arah Woohyun yang baru saja berteriak.

“apa maksudmu? Kami menemukan dia lebih dulu, jadi pergilah’’ ucap salah satu pria berbaju biru tua dan menggunakan kaca mata hitam. Woohyun semakin marah mendengar kata-kata pria itu.

“yah! Dia istriku!’’ geram Woohyun dengan nada seram. Saat itu Sunggyu tau bahwa Woohyun cemburu, yang ia penasaran adalah apa Woohyun akan melindungi Sunggyu disaat seperti ini?

“hah? Mana mungkin namja semanis ini sudah ada yang punya, bohong kau!’’ ujar namja dengan baju hitam dan berkulit hitam pula.

“oh ya? Akan kubuktikan!’’ Woohyun menarik pergelangan tangan Sunggyu jauh dari 2 namja itu dan mencium Sunggyu tepat di tempat, membuat kedua namja beserta Sunggyu sendiri terkejut dengan tingkah Woohyun. Woohyun mencoba untuk membuat Sunggyu merespon kepada kiss nya, tapi sayangnya Sunggyu tidak mau bekerja sama. Dengan paksa Woohyun meremas Sunggyu, membuat Sunggyu terkejut dan mencoba berteriak, dan Woohyun berhasil memasukan lidahnya ke dalam mulut manis Sunggyu. Tapi sayang moment manis ini harus terhenti ketika namja berbaju hitam itu menarik Sunggyu dari genggaman Woohyun.

“yah! Maksudmu apa? Sudah aku…………”

“UMMA ADA DUA NAMJA SALING BERCIUMAN!!!!’’ ucapan Woohyun terhenti oleh teriakan seorang anak kecil yang sekarang sedang berlari ke umma nya.

“biarkan itu… yang pasti aku sudah buktikan ia miliku, kembalikan Sunggyu sekarang!’’ pinta Woohyun, nadanya sudah mulai menakutkan membuat Sunggyu fanboying, berpikir bahwa Woohyun akan melindunginya. Dan benar saja, tanpa Woohyun sadari ia memukul namja berbaju hitam itu tepat di wajahnya, membuat namja itu melepaskan Sunggyu dari tangannya. Sunggyu yang terkejut langsung berlari ke belakang Woohyun untuk mencari rasa aman, anehnya perasaan aman itu tidak pernah muncul.

“oopsss’’

“kau berani memukulku!’’ teriak namja berbaju hitam, sementara namja yang berbaju biru gelap sudah menyiapkan ancang-ancang untuk menghabisi Woohyun. Sekarang Sunggyu berpikir apa Woohyun bisa mengalahkan 2 namja itu? tapi sekarang ini Woohyun berdiri dengan gagahnya di depan Sunggyu, seperti ia benar-benar akan melind…….

“LARI!!!!!” teriak Woohyun yang langsung menarik Sunggyu untuk berlari bersama dirinya. Kekecewaan bisa terlihat di wajah lelah Sunggyu yang dipaksa untu berlari dengan suaminya itu, jadi ini cara Woohyun melindungi Sunggyu? Sunggyu dapat merasakan 2 namja itu mengejar tidak jauh dari mereka, mereka menubruk, menabrak, bahkan menginjak orang yang mereka lewati, tapi mereka tidak punya waktu untuk meminta maaf, karena 2 namja itu sudah hampir mengejar ketinggalan mereka.

“Woohyun……..ahhh…..aku lelah’’ protes Sunggyu yang larinya sudah makin melambat

“diam kau, mereka sudah mulai jauh’’ ucap Woohyun menarik pergelangan tangan Sunggyu lebih keras. Sunggyu tiba-tiba berhenti.

“tapi aku lel……..’’ kedua tangan Woohyun menutup mulut Sunggyu dan menariknya ke gang kecil, Woohyun langsung memeluk Sunggyu dengan satu tangan sementara tangan yang lain masih menutuo mulut Sunggyu, takut Sunggyu berteriak lagi. Langkah kaki yang tadi mendekat sudah mulai menjauh dan Woohyun menghela nafas lega, tau bahwa mereka sudah terlepas dari dua namja menyeramkan itu.

Woohyun melepaskan tangannya dari mulut Sunggyu dan juga pelukannya. Ia melihat Sunggyu yang wajahnya sekarang tertunduk, memperhatikan lantai beton yang tiba-tiba menjadi tontonan menarik untuk Sunggyu. Woohyun tau Sunggyu kecewa saat itu, karena Woohyun tidak bisa melindunginya seperti namja lain bisa melindungi Sunggyu, saat itu Woohyun menyadri kembali salah satu kekurangan yang tidak ia miliki demi Sunggyu. Woohyun juga merasa kecewa pada dirinya sendiri, tapi pikirannya terhenti ketika ia mendengar suara tawa manis dari namja yang paling ia cintai. Kenapa Sunggyu tertawa?

“hahahahahaha.. aku tidak percaya ini, this is DAEBAK, HAHAHAHA’’ Sunggyu terus tertawa, membuat Woohyun menatapnya bingung, kenapa Sunggyu tertawa, tapi disisi lain, Woohyun senang mendengar tawa Sunggyu yang sudah lama hilang.

“yah! Kenapa kau tertawa?’’ Tanya Woohyun gemas.

“tidak..hahahaha..hanya saja..kau kabur….hahaha…untuk….apa abs itu? hahahaha’’ Woohyun langsung mengerti ucapan sepotong-sepotong Sunggyu itu. pasti Sunggyu mempertanyakan bagaiman tubuh Woohyun bisa sebagus itu ketika ia hanya bisa kabur ketika preman datang.

“yah! Yah! Abs ini hanya untuk show’’ ucap Woohyun kesal, Sunggyu sudah berhenti tertawa saat itu.

“yah! Gunakan sedikit abs mu itu! masa namja sepertimu penakut begitu’’ komen Sunggyu, lalu keduanya terdiam “tapi terima kasih’’ ucap Sunggyu tiba-tiba.

“ehh?’’

“terima kasih, karena telah memberikan the best date untukku, Nam Woohyun’’ Sunggyu langsung mencium pipi kanan Woohyun, sebagai hadiah untuk menyelamatkan dirinya. Tapi sayang Woohyun mau lebih dan mencium bibir Sunggyu lembut. Sunggyu menutup matanya, membalas ciuman Woohyun, dan ia hanya bisa berpikir.

‘ya, inilah cinta, perasaan yang bahkan tidak kualami dengan Myungsoo tapi hanya dengan Nam Woohyun, saranghae yo Nam Woohyun’

Tapi sayang Sunggyu tidak bisa hidup di dalam dilemma yang ia miliki selamanya. Mau tidak mau ia harus menghadapi takdirnya sendiri, tapi bedanya Sunggyu bisa memilih sekarang, tanpa diragukan lagi.

                                                                                                       

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
parkdaeun
#1
Chapter 5: Disuggestin kakak dan booom! Suka- ga cinta favorite banget fanfic ini aaaa <3 thank you thor!
tamakikaname
#2
Chapter 5: aaaa bakalan kangen deh ama ini fanfic, ga nyesel ubek" di list woogyu 'oldest story'. Mantep thor ffnya <3 *-*
zairotul_putri #3
Chapter 5: wuuh, keren banget ceritanya
mimigyu #4
Chapter 5: kereeeen ceritanya...
mimi gyu sok sok inoucent massa..
ahahaha
emholic
#5
Chapter 5: Thanks to google translate that i can read this fic although the translation kind of mess up... thank you too authornim for this fic... this fic is kind off familiar i think i read an english version of this fic or similar somewhere here in aff ... anyway kudos!!!
jkooksyeolliev #6
Chapter 5: Kangen baca ff woogyu setelah kecanduan ff myungyeol sama vkook, dan langsung nemu ff ini, kyaaahh~ ffnya daebak bangey author-nim, aku bacanya cengar cwngir mulu!! Untung ortuku pulang malam. Fighting author-nim!!! Hihih♡♡♡
oHRaiNdRop
#7
Chapter 5: beautiful story..