Chapter 1

Bad Liar
Please log in to read the full chapter

Wendy memasuki kamarnya, ia dapatkan kamar itu masih kosong dan rapih. Ia melihat jam tangannya, menunjukkan pukul 11 malam. Ia menghela nafasnya dan segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah mandi dan berpakaian, ia pun langsung menuju kasurnya yang masih kosong. Ia rebahkan tubuhnya yang lelah. Ia pejamkan matanya berusaha untuk tidur, karena lelah dengan semua pekerjaannya di kantor ia pun terlelap.

Wendy merasa dirinya cukup kehausan, ketika ia mau membalikkan tubuhnya, seseorang telah memeluknya dari belakang. Ia tersenyum mendapati istrinya yang sudah berada di kasur bersamanya. Ia tidak tahu kapan sang istri pulang namun berada di dalam pelukannya saat ini membuat hati Wendy terasa bahagia.

“Sayang,” ujar Wendy pelan namun wanita itu hanya semakin memeluknya erat.

“Lepasin dulu pelukannya, aku haus,” kirih Wendy di telinga Seulgi yang akhirnya melepas pelukannya dan tersenyum ke arah Wendy.

“Biar aku ambilkan ya,”

“Ngak usah, kamu istirahat aja,”. Namun sepertinya Seulgi menolak dan ia langsung menuju ke dapur untuk mengambilkan Wendy air minum, sementara Wendy masih tetap berada di kamarnya.

“Ini,” Seulgi menyerahkan segelas air minum dan meletakkkan botol berisi air di lemari kecil di samping tempat tidurnya.

“Pulang jam berapa?”

“Jam 01.00, kamu tidurnya lelap banget, jadi ngak tega mau bangunin,”

“Tapi kamu undah makan malam kan?”

“Udah sama klien,”. Seulgi meraih tubuh mungil Wendy ke dalam dekapannya. Wendy melihat ke arah wajah Seulgi yang sedikit sedih malam itu.

“Kamu kenapa?”

“Aku hanya merindukanmu, akhir-akhir ini aku selalu pulang larut, waktu aku sama kamu jadi berkurang sayang,”

 “Gimana kalau minggu depan kita liburan, kamu setuju kan?”.

“Aku bakal ajukan cuti,”

“Makasih ya sayang,”. Seulgi mengecup bibir indah milik Wendy dengan pelan.

 

“Ya miss Bae, berkas yang anda minta akan saya proses,” Wendy menutup sambungan telphonenya. Ia sudah mengatur jadwal cutinya, dan dengan mudah ia mendapatkan izin dari kantor. Setelah semuanya beres, ia langsung memberitahu Seulgi.

“Baiklah aku akan mengatur semuanya Wendy,”

“Kamu udah makan siang Seul?”

“Lagi pesan makanan lagi males keluar kantor,”

Please log in to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
envyou2908
#1
Chapter 7: Happy ending,, tq thor🥺🥺🥺🥺