Meet Bigbang

Faded 2 (Sequel)
Please Subscribe to read the full chapter

*** 

 

Alarm ponselku berbunyi. Aku sudah menyadari hari mulai pagi, saat sinar matahari mulai memasuki kamarku melalui jendela kamarku.

 

Dengan gontai, aku melangkahkan kakiku menuju kamar mandi.

 

Setelah 45 menit, aku keluar dan mengecek ponselku. Ku baca pesan Jiyong terlebih dahulu.

 

GD: See you on 9!

 

Lalu, aku mengalihkan pandanganku ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul 08.30.

 

Yang artinya, aku hanya mempunyai waktu 30 menit sampai Jiyong menjemputku.

 

Aku memutar lagu dari SNSD untuk membangkitkan moodku yang sudah tumbang beberapa hari ini. Aku mulai merapikan rambutku dan memoles wajahku dengan make up. Aku juga memilih pakaian yang sekiranya tidak banyak orang yang akan mengenaliku dari kejauhan.

 

Maka, aku memilih hoodie hitam dengan rok skirt yang juga berwarna hitam. Aku juga menguncir rambutku dan memakai topi hitam serta masker berwarna hitam.

 

Tepat pukul 09.00, aku turun ke tempat parkir apartemenku. Di sana, Jiyong sudah menunggu dengan mobil lambhorgini-nya.

 

Pandangannya mematung saat melihatku berjalan dan mulai memasuki mobilnya. Aku membuka topi dan maskerku, lalu menatapnya,”Kenapa?”

 

“Kau yang kenapa, Taeng?”

 

Aku melihat diriku dari balik kaca mobil.

 

“Aku, kenapa?”

 

“Ada apa denganmu dan pakaian serba hitammu hari ini?”

 

Aku terkekeh kecil,”Agar tidak ada yang menyadari bahwa aku Taeyeon.”

 

Ku dengar Jiyong tertawa lepas,”Semua orang tahu bahwa kau adalah Taeyeon, pacar seorang G-Dragon.”

 

Mesin mobil pun mulai dinyalakan, dan Jiyong melajukan mobilnya dengan cepat.

 

Jalanan kota Seoul saat ini tidak begitu ramai. Aku bisa menikmati semilir angin dari kaca mobil yang ku buka sedikit. Namun, senyumku tiba-tiba saja terhenti saat melihat billboard SNSD tanpaku di sana.

 

Aku menghela napas.

 

Jiyong yang sadar akan hal itu langsung menggenggam tanganku dan berkata,”Kau akan baik-baik saja, Taeng.”

 

Aku tersenyum kikuk.

 

-

 

Sesampainya di gedung YG, sudah ada managernya Jiyong yang membukakan pintu untukku. Ia langsung menutupiku dari banyaknya kamera yang sudah menunggu di depan gedung YG. Aku sebisa mungkin menutup rapat wajahku agar tidak dikenali.

 

Namun, rasanya usahaku sia-sia.

 

Hanya dalam hitungan menit, fotoku yang sedang memasuki gedung YG langsung jadi trending di lini masa Twitter.

 

 Aku berjalan mengelilingi gedung baru YG yang begitu megah. Ornamen-ornamen berwarna putih membuatnya tampak baru dan indah. Jiyong merangkulku dan berjalan memasuki lift.

 

Saat kedua mataku berpapasan dengan beberapa anak-anak muda yang juga sedang menatap kami, aku pun berusaha melepaskan tangan Jiyong dari bahuku.

 

“Annyeonghaseyo, Sunbaenim,” sapa para anak muda yang berjumlah 12 orang tersebut.

 

Jiyong pun membungkukkan tubuhnya dan membalas salam mereka. Begitu pun aku.

 

Sambil memegang kamera masing-masing, mereka begitu terlihat ramah. Dan, beberapa di antara mereka juga terlihat begitu antusias saat melihatku bersama Jiyong.

 

“Itu...”

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
tyeam0309 #1
Chapter 21: What is this? From the beginning till the end it's all negative event .
stellavira1 #2
Chapter 21: why? ㅠㅠ