we cant - ryonya

ONESHOOT - INDONESIAN
Please Subscribe to read the full chapter

kehidupan didunia perkuliahan memang sangat umum ketika dilakukan sembari melakukan pekerjaan part time juga..

hal itu pun banyak dilakukan remaja-remaja yg memang juga membutuhkan biaya untuk hidupnya..

namun, hal serupa juga dilakukan seorang mahasiwi yg bernama ryoka bersama dengan sinb sahabatnya sejak kecil.. 

ryoka malah melakukan pekerjaan part time seperti sekarang, bukan karena menginginkan uangnya, dalam masalah keuangan, sebenarnya ryoka termasuk orang yg berlebih.. tapi, dia tetap melakukan pekerjaan part time setiap hari seusai jam kuliahnya..

alasan nya sih, karena dia hanya ingin mencoba bekerja saja... alasan itu yg tak cukup untuk masuk ke akal sinb sahabatnya..

namun, karena memang sinb dan ryoka berada di apartemen yg sama, mereka menyewa bersama dan tinggal bersama, sinb pun selalu mengikuti kegiatan dan hal apapun yg dilakukan sahabatnya ryoka..

ryoka sebenarnya berasal dari jepang, dia datang dan berkuliah ke korea sudah sekitar 2tahun yg lalu, dijepang ayah ryoka bekerja dan memimpin sebuah perusahaan nya sendiri.. sang ibu memiliki sebuah kedai mie yg juga cukup besar dan terkenal dijepang... keluarga oshima dijepang cukup lumayan berada.. mungkin sudah lebih dari cukup..

setiap bulannya ryoka juga selalu mendapatkan kiriman dari sang ayah dengan jumlah uang yg cukup banyak untuk biaya kehidupannya sehari-hari selama dikorea.. sebenarnya itu sudah lebih dari cukup sih jika dihitung-hitung..

namun, ryoka tetap saja lebih memilih untuk bekerja part time, selagi mengisi waktu luangnya...

lalu, ryoka juga memiliki sahabat yg sejak pertama kali dia kekorea ditemuinya... nama nya sinb, yg juga seseorang yg tinggal bersama dengannya disebuah apartemen yg tak terlalu besar namun sederhana... sinb juga masuk kedalam kalangan orang yg berkecukupan, keluarga nya berada dikota yg berbeda dengannya menempuh kuliah saat ini, sinb juga rajin mendapatkan uang bulanan nya sama seperti ryoka.. ya seperti yg diketahui, sinb hanya iseng ikut bekerja dengan ryoka.. karena, sinb pun tak telalu banyak memiliki teman saat diluar kampus, lalu dia akan merasa bosan jika kembali ke apartemen nya seorang diri.. tanpa ada nya ryoka yg bekerja saat itu.. karena itulah, sinb memutuskan untuk ikut sajalah bekerja... itung-itung pengalaman baru..

saat pagi hari dihari libur kuliah diapartemen...

"jam berapa hari ini kerja part time nya?" tanya sinb

"emm.. jam 3 sore.. sampai jam 11 malam.." balas ryoka

"selama itu?" tanya sinb kaget

"karena ini hari libur kan. jadi, jam kerja juga ekstra.." jelas ryoka kepada sinb

"lagian kau ngapain sih masih kerja padahal ayah ibumu kan juga mengirimi mu uang.. dan itu pasti cukup untuk biaya hidupmu disini...." ucap sinb

"kau selalu saja mempertanyakan hal yg memang sudah kau tau jawaban nya.. kau ini.." balas ryoka

"yakh...setidaknya kita bisa bermain game dan apalah itu.. selain bekerja kan.." jelas sinb lagi

"kau sajalah yg bermain game.. kan jam kuliah kita sama, banyak waktu luang daripada kau ikut aku bekerja.. lagipula aku tak menyuruhmu mengikuti ku kan.." balas ryoka lagi

"aisshkk.. jinjjah.. kan kau tau sendiri aku tak memiliki teman.. hanya kau saja ryoka.. " balas sinb

"sebenarnya kau tak perlu sampai ikut bekerja juga sih.." balas ryoka lagi

"lalu aku akan mati karena bosan sendirian di apartemen kan.." balas sinb ketus

"haha yasudah.. jalani saja kalau begitu.. nanti kita liburan kapan-kapan.. semangat dong.." ucap ryoka akhirnya

"kau terus saja berkata akan membawaku berlibur.. tapi kita tak pernah pergi.." balas sinb kesal

"nanti.. pasti kita pergi lah...." jawab ryoka lagi

"yasudah.." balas sinb lesuh

karena masih lumayan pagi, dan keduanya tentu memiliki banyak waktu sebelum bekerja nanti, akhirnya ryoka mengajak sinb untuk jogging saja.. sinb pun menyetujuinya dan pergilah mereka berjogging...

disebuah taman yg memang terlihat ramai orang-orang berolahraga.. entah itu bersepeda maupun jogging pagi..

"setidaknya setiap pagi ajaklah aku jogging.." ucap sinb selagi berlarian

"kan pagi kita kuliah... ini juga untung-untung libur kan." balas ryoka yg juga berlari

"setidaknya jangan bawa aku terus bekerja.. haha" balas sinb bercanda

"haha.. salahmu sendiri yg mau bekerja kan.." balas ryoka juga tertawa kecil, berlarian dengan gaya yg aneh.. berlarian mundur sambil melihat sinb yg berlari didepannya

mereka berdua terus berlari, sampai akhirnya gaya ryoka yg berlarian mundur tadi malah berhasil menabrak seseorang yg juga sedang berlari dibelakangnya tadi...

"ryoka.. awass.." ucap sinb buru-buru

namun sayang, ucapan sinb tak bisa menghentikan tabrakan yg tak terelakkan tersebut..

*buuughhhhh*...

"aw.." ringis seseorang yg ryoka tabrak dibelakangnya tadi

"eh? maafkan aku nona.. aku tak sengaja.." ucap ryoka tak enak

"emm.. iya tak apa..." balas seseorang lainnya

"naanya.. kau tak apa?" tanya seseorang lainnya lagi yg datang membantu

"gwencanayo unnie.." balas seseorang bernama naanya itu

saat naanya akan berusaha berdiri, kakinya malah terasa sakit.. mugkin terkilir..

"keknya kakimu terkilir deh naanya" ucap yerin khawatir

"aw.. sakit unnie.." balas naanya juga

"emm.. boleh aku bantu?" tawar ryoka ragu

naanya dan yerin menatap kearah ryoka yg berbicara itu, yerin seperti bertanya kepada naanya siapa ryoka dengan tatapannya...

"aah.. maafkan aku karena menabrakmu secara tiba-tiba tadi.." ucap ryoka lagi

"gwencanayo...aku pun tak melihat kearah depan kok tadi.." balas naanya juga

"emm.. gimana kalo kalian ikut ke apartemen kami dulu.. dekat sini kok.. sekedar ngobatin kakinya aja" saran sinb dari belakang yg berbicara

"iya benar.. apakah kalian tak keberatan?" tanya ryoka juga

"boleh sih." balas yerin

"apakah tak akan merepotkan kalian?" tanya naanya canggung

"tentu saja tidak.." balas ryoka juga

akirnya, setelah itu.. ryoka yg membantu naanya sambil merangkulnya berjalan kearah apartemen nya dan sinb.. yg memang berada didekat lokasi taman ditempat mereka jogging tadi...

sementara itu, sinb yg menemani yerin dibelakang.

"perkenalkan nama ku sinb" ucap sinb memulai percakapan

"aah.. ye.. namaku yerin" balas yerin juga

"apakah kau masih bersekolah?" tanya sinb kepada yerin

"aniyo.. aku berkuliah disemester 6 sekarang.." balas yerin langsung

"eeh? jinjjah.. berarti kau lebih tua dariku ya?" kaget sinb. "aku juga masih berkuliah, dan masuk semeter 4.. eemm.. unnie?" lanjut sinb berucap

"aah.. geure.. kau lebih muda dariku.." balas yerin

"hehe.. iya unnie.. maafkan aku tadi berbicara seolah kita seumuran.." balas sinb juga

"haha.. gwencanayo.." balas yerin juga

"lalu, apakah gadis itu juga seumuran dengan unnie?" tanya sinb menunjuk kearah naanya didepan

"aniyo... dia itu baru saja memasuki semester 2.." jawab yerin

"aah.. jinjjah.. lalu dia ryoka, itu yg menopang gadis itu juga seumuran dengan ku unnie..." jelas sinb

setelah itu, yerin hanya menanggapi ucapan sinb dengan anggukan mengerti nya..

lalu tak berapa lama, sampailah mereka ke apartemen ryoka dan sinb..

mereka persilahkan kedua tamu itu masuk dan dilayani nya dengan ramah. 

"duduklah dulu unnie.." suruh sinb kepada yerin

"duduklah dulu disini yah.." ucap ryoka juga kepada naanya

"gumawo." balas naanya juga

sinb pergi kedapur mengambilkan minuman dingin untuk yerin dan naanya.. sedangkan, ryoka pergi kedalam kamar untuk mengambil kotak p3k.

naanya dan yerin melihati sekeliling dinding diruang tamu itu karena dipenuhi oleh bingkai foto dari 2orang yg mereka tau itu adalah kedua orang yg masuk tadi.

"apakah mereka bersaudara? banyak sekali fotonya diaaat berduaan...." ucap yerin sedikit berbisik

"entahlah unnie.. dari yg aku lihat sih.. mereka akrab.." balas naanya juga

setelah beberapa lama, akhirnya sinb keluar dengan membawa nampan dengan berisikan minuman dan beberapa potongan kue yg dibawa nya dari dapur..

"silahkan dimakan unnie.. eemm... naanya ya.. namanya naanya ya yerin unnie.." ucap sinb ragu

"ndee.. nama ku naanya..." jawab naanya juga

"aah ye.. aku sinb.." balas sinb dan dibalas anggukan mengerti oleh naanya

"yang satu orang tadi itu bernama ryoka.." ucap sinb lagi

"ooh.. apakah kalian berdua bersaudara?" tanya yerin langsung

"aniyo.." balas sinb tersenyum lucu

"ku kira kalian bersaudara.." ucap naanya juga, diikuti anggukan setuju dari yerin

"kenapa kalian bisa berpikir seperti itu?" tanya sinb heran

"itu.. kami melihat foto yg telah dibingkai banyak sekali didinding.." jelas yerin

"aah.. itu.." ucap sinb paham. "itu.. kami memang sering mengabadikan momen sih.. itu sejak 2 tahun lalu awal aku dan ryoka bertemu sampai sekarang.." jelas sinb lagi

"aah.. begitu.." balas naanya mengerti

tak berapa lama kemudian, terlihat ryoka yg keluar dari kamarnya dan membawakan kotak p3k.

"maaf ya.. aku megang kaki nya mau aku obatin.." ucap ryoka ijin

"aah.. ndee.." balas naanya canggung

akhirnya ryoka mengobati kaki naanya yg sedikit terkilir itu.. dia pijati sesekali.. dia semprotkan spray yg biasa digunakan saat kaki terkilir.. dan pada akhirnya dia balut kaki naanya dengan perban yg memamg khusus untuk kaki yg terkilir..

"sudah...." ucap ryoka

"terimakasih.. em.. ryoka." ucap naanya

"dia dan aku lebih tua setahun darimu naanya.." jelas sinb berbicara

"aah? benarkah?" kaget naanya

"ndee.. kau bisa memanggilnya ryoka san.. jangan ryoka unnie itu aneh.. haha" ucap sinb lagi

"loh? ryoka dari jepang ya?" tanya yerin langsung

"ndee.. aku dari jepang.. kok unnie bisa tau.." jawab ryoka juga akhirnya

"aku dan naanya juga mempunyai darah jepang.. ibu kami dari jepang dan ayah kami dari korea.. kebetulan naanya juga lahir disana dan kami juga menjalani masa kecil disana.." jelas yerin

"haah? jinjjah?" kaget sinb. "lalu itu maksutnya yerin unnie dan naanya bersaudara?" tanya sinb lagi

"ndee.. naanya adalah adikku.." jelas yerin

"aah begitu.. kami baru tau unnie.." jawab sinb

"iya kami bersaudara..." jelas naanya lagi

"lalu kau kenapa bisa sampai ke korea, ryoka?" tanya yerin lagi

"aku kuliah kesini unnie.." jawab ryoka

"lalu keluargamu?" tanya yerin lagi

"mereka di jepang unnie.. aku sendiri di korea." jelas ryoka

"yakh... kau tak menganggap ku ada gitu? sendirian katamu.. lalu aku apa.." ucap sinb

"haha.. yakh.. santai.. kan aku menjelaskan tentang keluarga ku.. dan kau beda.. kau itu tentu saja kau adalah sahabat sejatiku yg selalu setia kepadaku..." jelas ryoka

"apa kalian selalu berkelahi seperti ini setiap harinya?" tanya naanya heran

"ndee... ryoka selalu membuatku kesal.." jawab sinb

"haha.. tapi kalian terlihat akrab saat di setiap foto itu?" ucap yerin

"itu hanya sekedar penjelasan momen saja unnie.. hanya untuk supaya orang-orang berpikir kami dekat haha" ucap sinb polos

"maafkan tingkah sinb ya yerin unnie.. naanya... dia itu memang begitu.. selalu ceplas-ceplos ga jelas.." ucap ryoka, diikuti anggukan paham dari naanya dan yerin. sementara itu, sinb hanya memberikan tatapan kesalnya kepada ryoka..

tak berapa lama setelah mereka terus saja mengobrol, naanya dan yerin pamit untuk pulang kerumah karena sudah lumayan lama mereka berada diapartemen ryoka dan sinb..

lalu setelah naanya dan yerin pamit, ryoka dan sinb juga segera bersiap-siap karena kebetulan mereka akan datang cepat kesebuah kedai yg kebetulan mereka juga bekerja disana...

setelah bersiap segera lah keduanya menuju ke kedai..

sesampainya dikedai mereka berdua langsung membersihkan seluruh meja di kedai..

dan setelah beberapa menit, kedai mulai diramekan oleh pengunjung yg berdatangan.. ryoka dan sinb pun bergantian melayani para pelanggan dengan sangat ramahnya..

sampai kepada seseorang yg baru saja datang, dan ternyata seseorang itu dikenali oleh ryoka yg kebetulan melayani..

"yerin unnie.. naanya." ucap ryoka langsung

"eh ryoka.. kau bekerja disini?" tanya yerin

"ndee unnie.. aku bekerja disini.." ucap ryoka lagi

"wah kebetulan sekali.." ucap naanya juga

tak berapa lama tak sengaja terlihat sinb yg juga kebetulan melewati meja yg ryoka sedang melayani yerin dan naanya tersebut..

"eh.. itukan sinb" ucap naanya menunjuk kearah sinb

"hey.. yerin unnie.. hay naanya.." ucap sinb dan tetap saja berjalan menjauh karena mengantarkan pesanan pelanggan lainnya

"sinb mengikuti ku bekerja part time disini.." jelas ryoka lagi

"wah kebetulan sekali kalian diterima disini berdua lagi.." ucap yerin juga

"saat itu sinb memohon kepada bos ku untuk ikut bekerja disini.. bahkan dia bilang dia rela tak usah di gaji.. dan begitulah dia diterima bekerja disini...." jelas ryoka juga

"hahh?" kaget naanya dan yerin

"untuk apa bekerja jika tak ingin digaji.. aneh banget." tanya yerin bingung

"entahlah.. sinb memang seperti itu sih.." jawab ryoka. "ditambah lagi teman nya hanya diriku.. jadi dia tak pernah mau sendiri dan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Gwarrior #1
Chapter 13: Can this story have part 2?? Bcoz sinb need her own happiness too...
Dlabor
#2
👍🏻
Dlabor
#3
Chapter 12: Need english translation for this 1.
YeEun86
#4
Chapter 12: I thought it's going to be an angst story. I'm glad it's not. Thanks author-nim!
YeEun86
#5
It's nice seeing wattpad fics being published here too
Incarnadinejourney
#6
Chapter 1: Woah, author-nim dari si orange pada debut disini. Senangnya ( ◜‿◝ )♡