.

.

"... sinb-ah, aku minta maaf, aku salah. aku- telah menyakiti mu."..

seseorang yg di sebut sinb tersebut tidak menyahut sama sekali, itu adalah sebuah kenyataan dia tersakiti, dan seperti nya sinb terlihat tidak ingin membahas nya lebih dalam lagi. karena sesuatu yg terus di rasakan kedalaman nya akan sangat mampu menyakiti, terkadang.

desahan gadis lainnya mulai terdengar memanjang dan dalam.. hal itu mewakili rasa putus asa nya karena telah menyakiti sinb. kebungkaman nya juga membuktikan bahwa dia menyadari kesalahan besar yg sudah dia ciptakan..

".. aku ga bisa terus ngelanjutin hubungan kita, sementara aku tau hanya satu perasaan yg terwakilkan, sinb-ah. aku, tidak yakin atas apa yg aku sendiri rasakan saat ini, untuk mu, atau bahkan untuk kita.".

seorang gadis lainnya kembali menjelaskan keluh kesahnya ke arah sinb, dengan terungkap berbagai kejujuran saat ini atas apa yg selama ini mereka sama-sama jalani..

suatu hubungan, yg ternyata hanya sebuah status dan angan saja.

".. sebelumnya aku benar-benar tidak merencanakan nya, namun- ternyata--- benar. aku menjadi dekat dengan orang lain, dan hubungan kami sudah semakin dekat, sudah sejak 6 bulan. aku- dan dia--" ucap seorang gadis lainnya lagi.

"lalu apa kita, unnie?" tanya sinb dengan nada putus asa nya. "apa yg yerin unnie pikirkan tentangku- sejak 2 tahun belakangan ini?"... 

terdengar pertanyaan putus asa seorang sinb terhadap yerin.

ya- yerin yg adalah kekasihnya selama ini, yg mungkin akan segera menjadi mantan kekasihnya-

yerin sempat hanya menundukkan wajahnya saja- merasa bersalah, namun tak ada yg bisa di lakukan, kenyataan nya- begini lah yg terjadi.

sebuah perselingkuhan.

...

jendela lemari di di ruang tamu berbayang, terhalang oleh air mata seorang sinb yg sudah menggenang dan sudah terasa akan membanjiri pipi mulusnya- meskipun terkenal kuat, tetap saja sinb juga manusia.

ketika dia tersakiti, dia akan menangis. seperti manusia lainnya. itulah yg sedang dia lakukan saat ini, meratapi 2 tahun hubungan nya yg terbukti hanya sebuah status saja.

sejak beberapa mingguan ini, kerenggangan memang tak bisa di pungkiri, sinb merasakan nya bahwa hubungan nya dan yerin memang sedang tidak baik- namun, sinb mencoba bertahan dan tak berburuk sangka.

sampai pada akhirnya,

kenyataan nya benar-benar menyakiti hatinya.

".. kau bisa pergi dari hidup ku sekarang, sinb-ah.." ucap yerin yg mengatakan nya dengan suara bergetar nya. "aku ga bisa bersama kamu lagi, maafin aku." lanjutnya.

sinb terdiam di kala menghempaskan rasa sesak di dada nya sendirian. sinb tak berhasil membendung air mata nya dan-

sinb semakin memalingkan wajah nya ke arah lainnya dan meneteskan derasnya air mata nya saat itu. 

sinb merasa sangat hancur saat itu.

tak ada lagi kehancuran yg lebih dari pada keadaan nya saat ini, sinb terlihat lemas.

dentingan jam dinding menggema di seluruh ruangan seperti alunan alat musik yg membuat keadaan senyap semakin terasa menyesakkan.

lengkap sudah, patah hati sendirian adalah hal yg membuat keadaan paling terpuruk. itulah yg sinb rasakan seorang diri.

".. sinb-ah." yerin berucap dan berusaha memegangi lengan sinb

namun, sinb menghentikan aksi yerin saat itu.

".. aku sudah mengerti dengan sangat jelas unnie, jadi pergi lah. dan jangan datang lagi." jelas sinb.

yerin terdiam bungkam. begitu pula sinb yg merasa sudah cukup jelas berbicara.

di kala rasa sesak yg dia rasakan.

sinb hanya berusaha mengerti mengenai apapun yg yerin jelaskan sebelumnya.

dan..