-Di Kelas III-1-

"Aku minta maaf. Aku sudah lancang bicara seperti itu padamu” siwon minta maaf pada kyuhyun yang saat itu fokus menatap papan tulis di kelas. Tetapi siwon tau ia sedang memikirkan sesuatu.

“apa kau memaafkanku. Aku tidak akan mengungkitnya lagi” siwon masih berusaha. Tetapi karena kyuhyun begitu sunyi, ia menoleh ke meja kyuhyun yang berada tepat di samping mejanya.

“kyuhyun, kau mendengarkanku ?” tanya siwon. Kyuhyun masih diam

“kyuhyun ....” belum selesai siwon bicara, kyuhyun sudah membuatnya terkejut

“aku membunuh seseorang kemarin” kyuhyun to do point. Suaranya terdengar pelan, tetapi siwon mendengar itu dengan jelas. Mendengar itu ia terkejut dan langsung duduk di depan kyuhyun.

“kau bercanda” siwon berharap kyuhyun tertawa setelah itu. Tetapi tidak

“aku lebih serius dari siapapun di dunia ini” jawab kyuhyun

“kenapa kau membunuh orang ? aku tau kau brengsek. Tetapi kau tidak pernah membunuh kyuhyun” siwon berbicara dengan pelan agar tidak ada yang mendengar. Siwon panik bukan main

“jika aku bilang semua ini salahmu. Apa kau ingin tanggung jawab ?” tanya kyuhyun

”apa ? semua salaku ? jangan katakan kalau kau emosi padaku, tetapi kau melampiaskan itu pada orang yang tidak bersalah. Kyuhyun, silahkan kau lakukan apa yang ingin kau lakukan. Tetapi tidak untuk membunuh !!!”

“itu sudah terjadi. Aku tidak bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati” ucapnya santai. Tidak ada ketakutan dalam ekspresinya.

“bagaimana jika polisi menangkapmu” siwon benar-benar khawatir saat itu

“jika tertangkap. Ya sudah ... jika boleh, aku akan meminta polisi untuk menghukumku seumur hidup” kyuhyun tertawa. Siwon benar-benar hilang kesabaran, ia berdiri dan memukul kyuhyun. kyuhyun hanya tertawa dengan apa yang dilakukan siwon saat itu. Dia juga tidak membalas.

“kau benar-benar brengsek cho kyu hyun !!!!” teriak siwon. Seluruh kelas menatap siwon dan berbisik-bisik. Siwon tidak perduli jika ia diperhatikan banyak orang saat itu. Kyuhyun berdiri. Tersenyum di hadapan siwon.

“Choi Siwon, kau boleh melakukan apapun seperti apa yang kau mau, membunuhku sekalipun silahkan. Tetapi tidak di dalam sekolah” kyuhyun mengejek, mengulang kata-kata yang pernah siwon ucapkan kepadanya. Menepuk-nepuk pundak siwon.

“kau benar-benar tidak punya hati” ucap siwon. Kyuhyun mengangguk santai, lalu duduk kembali ke bangkunya.

“hatiku sudah mati entah sejak kapan” jawab kyuhyun enteng

“berubahlah kyuhyun. begitu banyak orang yang terluka karenamu. Bukan karena apa yang kau lakukan terhadap mereka, tetapi karena mereka terlalu perduli untuk memikirkan cara bagaimana agar kau tidak terluka. Aku, sungmin, eunhyuk, kakak mu ... kita tidak pernah pergi meninggalkanmu sekalipun kau lari begitu jauh. Kita menemukanmu dimanapun kau bersembunyi. Kita akan selalu berdiri di depanmu untuk menolongmu dari kesalahan yang kau lakukan. Tetapi kenapa, kau terus lari dan lari sejauh mungkin dari kita. Berusaha membuat kita membencimu. Kita tidak bodoh kyuhyun. sebenci apapun kau pada kita semua. Aku, sungmin dan eunhyuk tetap temanmu” tutur siwon bijaksana. Ia mencoba untuk tenang saat itu.

“semua orang bicara seperti itu padaku. Tetapi pada akhirnya, ketika aku mulai percaya. Mereka akan pergi meninggalkanku !!!!”

“aku tidak akan pergi” tegas siwon

“benarkah ?” kyuhyun tertawa

“aku akan membuktikannya” tantang siwon

“bukti. Aku tidak perlu bukti !!!!”

“aku tidak perduli kau akan mentertawakanku atau tidak. Aku tidak perduli kau akan mengacuhkan aku atau tidak, dan aku tidak perduli kau akan percaya pada ucapanku atau tidak. Tetapi satu hal ............ bunuh aku kyuhyun, jika aku mengkhianatimu suatu saat nanti” tutur siwon membuat kyuhyun terkejut. Ia tidak pernah berfikir sejauh ini. Ia memang tidak pernah perduli pada siapapun, persahabatannya pada siwon, eunhyuk dan sungminpun hanya sebatas maanfaat belaka. Tetapi ucapan siwon benar-benar membuatnya menjadi frustasi. Kyuhyun benar-benar tidak mengerti bagaimana kehidupan ini. Banyak orang mengkhianati dia dan pergi begitu saja. Tetapi ... bahkan ada yang rela mati hanya untuk mendapatkan kepercayaan dari dirinya.

(siwon keluar kelas setelah ia meluapkan semua isi hatinya)

“BENAR-BENAR LUCU CHOI SIWON !!!! TIDAK ADA ORANG YANG MAU MATI HANYA UNTUK MENDAPATKAN KEPERCAYAAN ORANG LAIN” teriak kyuhyun. semua orang menatapnya. Tetapi kyuhyun tidak perduli.

___

“kau bertengkar lagi dengan kyuhyun ?” tanya eunhyuk saat itu ketika mereka berada di gudang sekolah, tempat mereka berkumpul.

“otak anak itu benar-benar sudah sepenuhnya rusak. Mau di betulkan dengan apapun tidak akan pernah bisa, semakin di obati ... otaknya semakin rusak !!!” siwon emosi. Sungmin duduk di sampingnya dan merangkul siwon seperti hari-hari sebelumnya, setiap kali ia mencoba membuat teman-temannya lebih tenang.

“siwon, kyuhyun benar-benar sensitif jika membicarakan masa lalu, jadi memang seharusnya kau tidak mengungkit-ungkit lagi” ucap sungmin bijak

“kyuhyun akan mengamuk jika ia marah, tetapi dia akan lebih gila ketika masa lalunya di ungkit. Jika sudah seperti itu, aku seperti tidak mengenal dirinya lagi. Benar-benar menakutkan” eunhyuk menimpali

“aku hanya tidak mau dia terpuruk hanya karena sesuatu yang sudah lewat begitu lama. Biar bagaimanapun manusia harus maju ke depan, bukan menengok dan mundur ke belakang” kata siwon tidak sabar

“kyuhyun itu ... sebenarnya ada apa sih ??? aku benar-benar tidak mengerti. Apa orang itu, benar-benar berarti untuk dia ?” tanya eunhyuk pada sungmin dan siwon

“yang dirasakan kyuhyun adalah penyesalan” jawab siwon tertunduk. Sungmin dan eunhyuk mendongak pada siwon, menunggu.

“bukan bagaimana orang itu berarti atau special di matanya. Tetapi semua lebih kepada penyesalan. Ia tidak pernah mendapatkan perhatian dari siapapun, bahkan kedua orangtuanya sendiri. Dia selalu di tinggalkan sendiri, dan kesepian, di khianati berkali-kali dengan orang yang awalnya ia percaya. Tetapi orang itu datang menawarkan sejuta persahabatan tanpa lelah. Kyuhyun menolak berkali-kali, bahkan kyuhyun pernah memukulnya hingga orang itu masuk rumah sakit, tetapi dia tidak menyerah dengan mudah. Disanalah kyuhyun menyadari ketulusan yang diberikan orang itu padanya. Sayangnya, ketika kyuhyun menyadari itu dan mau membuka dirinya. Orang itu pergi meninggalkan dia. Berbeda dengan orang-orang sebelumnya, orang itu pergi .... karena mati terbunuh” tutur siwon panjang lebar

“dan parahnya. Orang yang membunuh itu tidak bisa di temukan kyuhyun sampai saat ini !!!!” lanjut siwon

“apa pelakunya masuk penjara ? jujur aku tidak pernah berani bertanya pada kyuhyun” tanya sungmin

“entahlah ... semenjak itu terjadi. Segalanya hilang tanpa jejak. Tidak keluarga korban ataupun si pelaku” siwon tidak tahu.

“penyesalan itu membuat kyuhyun menjadi liar seperti sekarang” renung siwon, mengingat kata-kata kyuhyun di kelas tadi. “aku membunuh seseorang kemarin”. Mengingat kata-kata itu membuat siwon bergidik ngeri.

”aku tidak pernah tau kalau semua akan menjadi sejauh ini. Aku tidak berani membayangkan, apa yang akan dilakukan kyuhyun jika ia menemukan pembunuh itu” eunhyuk bergidik ngeri

“kalian tau jawabannya” siwon menoleh kepada sungmin dan eunhyuk

“dia akan membunuhnya !!!!” gumam ketiganya secara bersamaan.

___

Itu pukul 02.00 pagi. Kyuhyun bersandar pada bangku taman. Dia tidak takut sendirian, dia bahkan tidak takut jika ada orang jahat yang mungkin akan merampoknya atau melakukan kejahatan apapun padanya. Kyuhyun sudah tidak pernah takut pada apapun. Ia menatap langit gelap gulita, sekali-kali ingatan seseorang datang dan pergi, juga orang-orang yang hadir di kehidupannya selama ini. Apakah ia bergitu brengsek ? tanya kyuhyun pada dirinya sendiri, lalu tiba-tiba tertawa sengit, jika brengsek mengapa begitu banyak orang perduli padaku. Aku yang beruntung atau mereka yang bodoh. pikir kyuhyun tertawa pada dirinya sendiri.

Bayangan itu kembali perlahan-lahan di kesunyian. Bagaimana kedua orangtuanya tidak pernah perduli padanya, teman-teman yang datang dan pergi semudah membalik telapak tangan tanpa memperdulikan bagaimana sakitnya di khianati, lalu seseorang yang begitu berpengaruh dalam hidupnya. Bahkan sampai sekarang. Shim Chang Min, seorang laki-laki yang menawarkan persahabatan padanya berbulan-bulan tanpa lelah, sekalipun kyuhyun tidak pernah perduli dan bersikap kasar. Tetapi changmin benar-benar menunjukan ketulusannya untuk berteman dengannya. Sayangnya, setelah kyuhyun mulai membuka diri untuk mempercayainya. Changmin pergi, ia mati terbunuh oleh seseorang yang tidak pernah ia temukan sampai sekarang.

Dan sejak itu, kehidupannya berubah menjadi lebih dan lebih gelap untuk kyuhyun dan menakutkan untuk orang-orang di sekitarnya.

___

1 minggu kemudian

“Ini tidak baik jika kau membolos kyu, kau sudah terlalu sering tidak hadir di sekolah” siwon mengoceh tidak henti. Lihat kyu .... bagaimana orang-orang perduli padamu !

“berisik. Aku tidak perduli” jawab kyuhyun bersandar di tempat tidurnya sore itu

“kau akan dikeluarkan kyu” sungmin angkat bicara sambil bertolak pinggang

“AH itu adalah harapanku” jawab kyuhyun antusias. Eunhyuk menggeleng-geleng tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

“kami akan kesepian jika kau dikeluarkan kyuhyun. percayalah. Itu tidak akan sama tanpamu” eunhyuk naik ke atas tempat tidur kyuhyun dan merangkulnya. Kyuhyun acuh, tidak perduli

“jadi, aku di panggil kepala sekolah ? bukankah itu terlambat. Aku sudah bolos selama 1 minggu, kenapa ia baru memanggilku sekarang ?”tanya kyuhyun (sebenarnya) tidak ingin tau.

“kami bilang kau sakit. Jika kau tanya bagaimana ia percaya, aku menulis surat atas ijin sakitmu” jawab sungmin. Kyuhyun tertawa mendengar jawaban tersebut. Sebenarnya ia tidak terkejut dengan semua ini. Ini sudah terlalu sering terjadi, ia sendiri tidak mengerti bagaimana teman-temannya itu sangat bodoh. lucu ... jika orang brengsek seperti dirinya, di bantu dan di tolong seperti itu.

“apa itu lucu kyu ?” tanya siwon

“tidak ... terima kasih sungmin” kyuhyun menahan tawa. Sungmin, siwon dan eunhyuk hanya menghela nafas melihat sahabatnya seperti itu. Kapan ia bisa berubah.

Malam. 24.00

Kyuhyun merasa bosan. Ia kembali berjalan dan pergi tengah malam ke taman tempat seminggu yang lalu ia datangi. Ia berfikir, tidak akan ada orang yang menemukannya jika ia disana. Setelah sampai, kyuhyun duduk di tempat yang sama seperti seminggu yang lalu, menghela nafas dan merasakan dinginnya angin malam. Ketika kyuhyun hendak menatap kelangit, ia mendengar sesuatu di belakangnya. Spontan kyuhyun menoleh kebelakang, tetapi tidak ada satupun orang di sana. setelah memastikan, kyuhyun kembali menatap langit. Tetapi ia merasakan seseorang berdiri di belakangnya. Tanpa basa basi ia langsung mendongak. Diam ....................

“kau ....... tidak mati ?” tanya kyuhyun. yang ternyata menemukan sosok donghae saat itu.

“mana mungkin. Kau sudah menusukku” jawab donghae duduk di samping kyuhyun. kyuhyun masih tidak mengerti.

“kau masih hidup ?” tanya kyuhyun

“kau tidak takut padaku ? hei, seharusnya kau lari sekencang mungkin” gerutu donghae

“jadi, kau mati atau hidup ?” kyuhyun tidak mau menyerah

“AKU .... SUDAH .... MATI” jawab donghae tegas.

“jangan bercanda, jika kau sudah mati. Untuk apa kau disini ? sejak kecil aku tidak punya kemampuan untuk melihat hantu” kyuhyun tertawa

“tapi aku benar-benar sudah mati. Dan aku ini hantu. Percayalah” donghae meyakinkan

“hahahaha .... begitu bangganyakah menjadi hantu. Kau benar-benar menjadi lebih gila”

“aku serius” keluh donghae

“bagaimana kau bisa selamat. Seseorang menyelamatkanmu ? jadi, bunuh dirimu gagal lagi. Itu pertanda bahwa tuhan masih ingin menghukummu” tutur kyuhyun, sedikit lebih nyaman.

“tidak ada yang menolongku. Sekalipun ada beberapa orang yang melihat. Tetapi tak ada satupun yang perduli denganku” jawab donghae mengeluh

Lima belas menit kemudian, setelah keduanya saling diam. Ada seorang wanita berjalan dihadapan mereka. Kyuhyun mendongak pada wanita tua tersebut yang tiba-tiba berhenti. Kyuhyun tidak perduli dan tidak bertanya, sekalipun ia penasaran kenapa wanita itu tiba-tiba memperhatikan dia. Lalu mengingat percakapan sebelumnya bersama donghae, ia menoleh melihat donghae. Donghae tersenyum. Kyuhyun hanya ingin memastikan diam-diam.

“hei, kau ... kenapa malam-malam ada disini sendirian ? pulanglah, ibumu pasti mencarimu” ucap wanita itu pada kyuhyun. kyuhyun mengeryitkan kening, lalu menunjuk pada donghae

“aku tidak sendirian. Aku bersama dia” kyuhyun menunjuk donghae. Donghae hanya tertawa.

“kenapa kau tertawa ?” tanya kyuhyun. tetapi donghae hanya terus tertawa.

“orang gila, dia bicara sendirian” ucap wanita tadi dan pergi begitu saja. Kyuhyun lalu menatap donghae. Diam seribu bahasa, ia benar-benar tidak percaya bahwa laki-laki yang duduk di sampingnya adalah hantu. Ia bahkan tidak pernah berfikir bahwa ia bisa melihat hantu.

“tidak mungkin” ucap kyuhyun

“apa sekarang kau percaya, lihat tampangmu itu hahahahaha” donghae masih terus tertawa

“bagaimana mungkin aku bisa melihatmu, jika kau benar-benar hantu”

“tentu saja. Aku mati penasaran. Kau bisa melihatku, karena kau adalah orang yang menusukku. Kau harusnya bangga” ucap donghae. Kyuhyun berdiri. Ia benar-benar shock dengan apa yang terjadi.

“tidak usah takut. Aku ini hantu baik” donghae menarik tangan kyuhyun untuk duduk kembali.

“ini akan baik-baik saja jika aku tidak dapat terlihat. Kau boleh menceritakan apapun tentang kehidupanmu. Semua rasa sedih, senang, kesal, emosi. Aku akan mendengarnya untukmu” donghae tersenyum. Kyuhyun menghela nafas panjang. Ia benar-benar tidak percaya, tetapi semua adalah nyata adanya. Jadi, ia memutuskan untuk tidak perduli apakah donghae benar hantu atau bukan.

“kenapa kau perduli padaku ?” tanya kyuhyun setelah menenangkan diri selama 1 menit

“karena ketika pertama kali bertemu denganmu. Aku bisa membaca, kau punya begitu banyak masalah. Tetapi, kau tidak pernah mau membicarakan itu pada siapapun, dan hanya menyimpannya untuk dirimu sendiri. Benar begitu ? dugaanku tidak salahkan ?” tanya donghae

“hebat. Bahkan orang yang belum aku kenal bisa mengetahui apa yang terjadi padaku. Menjengkelkan” kyuhyun menatap lurus ke jalan

“namamu .... siapa ?” tanya donghae ingin tau

“kenapa ? kau penasaran ? apa hantu punya rasa ingin tau?” kyuhyun tertawa. Tetapi donghae mengangguk dengan cepat

“semenjak kita berteman, aku harus tau namamu” ucap donghae

“tetapi aku tidak mau memberitaumu”

“kau tau namaku. Aku sudah memberitaunya, kenapa aku tidak boleh tau namamu?”

“namaku hanya akan diingat ketika seseorang marah dan ingin balas dendam”

“tetapi aku akan mengingat namamu untuk menjadi temanku” donghae serius

“apa hantu butuh teman ?” tanya kyuhyun. donghae mengangguk

“sekalipun kita berteman. Tidak akan merubah fakta bahwa kau adalah hantu, tidak terlihat siapapun. Kecuali aku”

“itulah kenapa ku ingin jadi temanmu. Karena hanya kau yang bisa melihatku” ucap donghae

“laigipula. Apa salahnya kita berteman, suatu saat nanti aku akan benar-benar menghilang. Kau tidak akan rugi akan hal itu. Aku tidak akan membeberkan rahasiamu. Hantu tidak bisa melakukan itu, karena satu-satunya yang bisa melihatku hanya kau” tutur donghae. Kyuhyun menoleh dan menatap donghae. Mencari kebenaran dari matanya. Ia tersenyum dalam hati. Ia berfikir bahwa ini cukup menarik. Ia bisa mengeluh pada seorang hantu, bercerita tentang hidupnya yang membosankan selama ini, dan donghae tidak akan membeberkan atau ikut campur seperti teman-temannya yang begitu mengganggu. Karena donghae adalah hantu, dan fakta ... bahwa hanya ia yang bisa melihatnya.

“tidak apa-apa jika kau menolak. Manusia dan hantu memang sulit untuk berteman. Tetapi, aku akan mendengarkan apapun jika kau ingin bercerita” lanjut donghae

“sudah malam” potong kyuhyun

“aku pulang” kyuhyun berdiri dan pergi

“kau bisa menemuiku disini setiap tengah malam. Jangan khawatir. Aku akan menjadi pendengar yang baik, tidak ..... hantu yang baik” teriak donghae. Kyuhyun tidak menoleh kebelakang, tetapi ia tersenyum ketika melangkah menjauh.

___