Page 7

I'm your toy ?

Malam harinya hyuna terbangun dan teringat pada kyuhyun ia segera turun dan melihat apakah kyuhyun masih didalam rumahnya dengan jalan yang sedikit pincang

"Dia sudah pergi ?" 

Tiba-tiba saja hyuna merasa begitu bersalah karena mengusir kyuhyun begitu saja 


Kenapa aku terus merasa bersalah seperti ini ? Apa aku meminta maaf saja padanya ?


"Entahlah ! Ada apa denganmu cho kyuhyun ! Kau benar-benar membuatku gila !"


Ponselnya bergetar menandakan pesan masuk


-wae ? Kau pasti mencariku kan ? Pergilah ke dapur-


Hyuna membulatkan kedua matanya 


Apa dia masih didalam rumah ini ?! Dia mendengar semua ucapanku ?!!!


Hyuna berjalan ke dapur ia tak menemukan kyuhyun disana dan melihat beberapa box ramen disana dengan sebuah surat kecil 

 

'Kau pasti membutuhkan ini mengingat kau tidak bisa memasak aiuhhh sungguh bukan wanita idaman.. Sebaiknya saat ini kau tidak membuang semua ramen ini aku membelinya dengan uang dan kau harus berterimakasih padaku, sampai jumpa di sekolah karena akan ada banyak kejutan lagi untukmu, jagiya~'

 

Hyuna meremas kertas kecil itu dan melemparnya ke sembarang arah 

"CHO...KYU...HYUN !!!!!"

 


🎭🎭🎭

 


Perasaan hyuna sungguh tak enak saat ia hendak keluar dari dalam rumah rasanya hari ini akan menjadi hari yang sulit dan melelahkan untuknya mengingat isi surat yang kyuhyun tuliskan 


"Kejutan ? Tch .. Kejutan apa lagi yang dimaksudnya ?! Namja gila !" Gerutunya 


Karena memang jarak yang tak terlalu jauh menuju sekolahnya hyuna tetap berjalan kaki walau pun kakinya masih sedikit sakit 

Tiba-tiba saja turun hujan awalnya hanya rintikan hujan hingga akhirnya hujan besar turun membuat seluruh tubuh hyuna basah ia berusaha berlari dengan kakinya yang masih terasa nyeri untuk berteduh 

"Jika aku berteduh pasti akan terlambat ! Tapi aku tidak membawa payung aish hyuna babo !" 

Hyuna tertegun saat seseorang memakaikannya mantel dari belakang 

"Chanyeol ???" 

Chanyeol tersenyum tipis 
"Aku tak menyangka akan bertemu denganmu disini tadinya aku akan kerumahmu"

"Tapi.. Untuk apa pergi kerumahku ?" 

"Eum.. Mungkin .. Untuk menjemputmu? Kakimu masih sakit kan? Makannya aku berniat menemanimu pergi kesekolah dan benar saja kau belum bisa berjalan dengan baik" 

Hyuna tersenyum simpul
"Terimakasih chanyeol"

"Untuk apa ?" 

"Karena kau sudah sangat baik dan peduli padaku"

"Tidak perlu berterimakasih aku melakukan ini karena.." 

"Karena ?" 


Karena aku menyukaimu hyuna , aku mencintaimu 


"Chanyeol ? Gwaenchana ?" 

"Ah ne.. Karena .. Kau adalah temanku" 

Hyuna merasa sedikit kecewa entah apa yang diharapkannya ia merasa patah hati saat chanyeol ternyata hanya menganggapnya sebagai teman namun hyuna tak mau memperlihatkannya 

Chanyeol melihat jam tangannya 

"Kita akan terlambat" 

"Benar , tapi hujannya belum berhenti" jawab hyuna 

"Kalau begitu kita pergi saja bagaimana ?" 

"Tapi kita tidak membawa payung" 

"Tak apa kau pakai saja mantelku" 

"Tapi bagaimana denganmu chanyeol ?"

"Tidak masalah aku tidak mudah sakit jadi hanya sedikit basah karena hujan tak masalah" 

"Tapi.." 

"Sudahlah tak apa.. Ayo naiklah" 

"Ne ?" 

Chanyeol memberi isyarat agar hyuna naik ke punggungnya 

"Tapi chanyeol.. Aku.. Mungkin kau akan keberatan" 

Chanyeol tertawa kecil
"Aku yakin kau akan sangat ringan hyuna , ayo naiklah" 

"Ba-baiklah" 

Chanyeol segera berjalan cepat dengan menggendong hyuna di punggungnya 

"Chanyeol awas jalanannya licin" 

"Ne pastikan mantel itu tidak membuatmu kehujanan hyuna" 

Hyuna merasa sangat senang chanyeol begitu memperhatikannya , hingga akhirnya mereka sampai di sekolah banyak sekali tatapan terkejut dan tak suka melihat chanyeol menggendong hyuna karena memang chanyeol yang menjadi pria idola disekolah itu setelah kyuhyun

"Gwaenchana ?" Tanya hyuna khawatir saat melihat chanyeol kesulitan bernafas 

"Ne gwaenchana, apa kau baik-baik saja ? Aigoo rokmu basah" 

"Jangan cemaskan aku , seluruh seragammu basah lalu bagaimana ?" 

"Aku punya seragam cadangan di lokerku jadi tidak masalah"

Ternyata tak hanya para siwa siswi lain yang melihat pemandangan romantis itu melainkan kyuhyun juga berada tak jauh disana menatap tajam pada mereka yang tak menyadari keberadaannya 

Chanyeol mengganti seragamnya dan hyuna masuk kedalam kamar kecil untuk mengeringkan roknya yang basah 

Hingga tiba-tiba saja beberapa orang gadis menghampirinya 

"Yah.." 

"Kau fikir apa yang kau lakukan ?!" 

Hyuna hanya diam dengan tanpa ekspresinya ia measa lelah dengan semua ini dan tak mau peduli lagi dengan apa pun yang akan dikatakan para gadis ini 

"Kau tau ?! Kau benar-benar sudah menyakiti perasaan kyuhyun ! Bisa-bisanya kau bermesraan bersama chanyeol !" 

"Kau benar-benar tidak tau malu .. Apa kau tau ?! Kyuhyun melihatmu tadi bersama chanyeol dan kau tau?! Karena itu kyuhyun terlihat begitu murung !" 


Kyuhyun murung ? Karena melihatku bersama chanyeol ? Ada apa dengan namja aneh itu , apa.. Dia cemburu ? Tidak mungkin, dia tidak menyukaiku, dia membenciku jadi tidak mungkin dia cemburu , sepertinya ini hanyalah akal-akalannya agar seluruh wanita di sekolah ini semakin membenciku , cho kyuhyun !! Kau benar-benar keterlaluan ! 


"Yah ! Kami bicara denganmu apa kau tuli ?!"

"Dengar ! Aku tidak pernah berpacaran dengan pria bernama cho kyuhyun itu ! Dia hanya berpura-pura menjadi kekasihku agar bisa menyingkirkanku dari sekolah ini !" 

"Lihatlah apa yang dia bicarakan ? Kau fikir kami akan percaya dengan omong kosongmu ?! Kau fikir seorang cho kyuhyun akan membuang waktunya dan berbohong pada semua orang demi mengeluarkanmu dari sekolah ini ?!" 

"Benar , sepertinya dia bicara seperti itu untuk melindungi dirinya yang sudah jelas bersalah"

Hyuna memutar malas kedua matanya 

"Sudahlah ! Percuma saja aku bicara dengan wanita-wanita maniak cho kyuhyun ini ! Menyingkir !" 

"Yah !!"

Hyuna tak mau mendengar mereka lagi dan berjalan cepat kedalam kelas 

Ia tak melihat kyuhyun dibangkunya 


Kemana dia ?! Aku harus beri perhitungan padanya ! Tapi.. Dimana dia ?! 


"Sudahlah saat bel berbunyi dia pasti akan segera kemari" gumamnya 

"Hyuna ? Kau sudah mengeringkan rokmu?" Tanya chanyeol 

"Sudah" jawab hyuna dengan senyumnya 

Satu jam sudah hyuna tak bisa fokus pada guru yang tengah menerangkan sesekali hyuna terus saja melirik bangku kyuhyun yang kosong 


Kemana si brengsek itu ? Dia tidak juga kembali , tunggu.. Apa aku mengkhawatirkannya ?! Tidak ! Jangan seperti ini hyuna ! Kau tidak perlu peduli dan memikirkannya ! Biarkan saja biarkan ! Bukankah bagus jika sehari saja tak melihatnya ?! Hidupmu akan jauh lebih tenang 


"Kim hyuna-ssi?"

Hyuna terkejut saat seonsaengnim menyadari ia tak memperhatikan pelajarannya 

"Apa kau sedang memikirkan hal lain ditengah pelajaranku ?" 

"Ti-tidak seonsaengnim.. Maafkan saya" 

"Bagus .. Berkonsentrasilah jika tidak kau akan kuhukum" 

"Baik seonsaengnim , sekali lagi saya minta maaf" 

Chanyeol melirik hyuna dan berbisik 

"Ada apa ?" 

"Tidak apa-apa chanyeol aku hanya sedikit melamun" 

Chanyeol mengangguk mengerti 


Lihatlah wujud pria itu tidak ada tapi tetap saja ada atau pun tidak dia selalu membuatku dalam masalah! 

 

Hyuna bersama chanyeol tengah berada di kantin menyantap makan siang mereka namun hyuna terlihat tak fokus dengan makanannya dan melirik kesekitar membuat chanyeol yang duduk dihadapannya bingung 

"Hyuna ?"

"Ne ?" 

"Kau sedang mencari siapa ?" 

"Mencari ? Tidak.. Aku.. Hanya.. Melihat.. Eum.. Maksudku aku selama ini tak terlalu memperhatikan kantin sekolah ini ternyata sangat besar" 

Chanyeol masih tetap terlihat bingung dan tidak sepenuhnya mempercayai ucapan hyuna namun ia hanya menganggukkan kepalanya 


Sebenarnya dimana namja gila itu ? Aku sama sekali tak melihatnya apa dia tidak masuk sekolah ? Tapi kenapa ? Apa dia sakit ?


Jam pulang pun tiba hyuna pulang kerumahnya bersama chanyeol namun selama perjalanan hyuna tetap diam 

"Hyuna ?"

"..." 

"Hyuna ?" 

"Oh ne ?" 

"Kau sedang memikirkan sesuatu ? Sedari tadi kau hanya diam pastk kau sedang memikirkan sesuatu yang sulit ? Kau boleh menceritakannya padaku" 

"Ti-tidak chanyeol aku tidak apa-apa hanya sedikit tidak enak badan saja, maaf membuatmu cemas" 

Chanyeol tersenyum tipis lalu menggenggam sebelah tangan hyuna membuat hyuna menghentikan langkahnya 

"Ada apa ?" Tanya chanyeol 

Hyuna melirik tangannya yang tengah digenggam oleh chanyeol 

"Chanyeol.. Apa.. Tidak apa-apa ?" 

"Hm ? Memangnya ada apa ?" 

"Bagaimana jika ada yang melihat ?" 

Chanyeol tertawa kecil 

"Kau takut pada mereka ? Kufikir kau tidak pernah takut pada mereka" 

"Takut ? Tidak, aku tidak pernah takut pada mereka , baiklah kita lanjutkan perjalanan kita ?" 

Chanyeol kembali tertawa kecil saat hyuna mengeratkan genggaman tangannya 

Hyuna menarik nafasnya dalam karena jantungnya berdetak begitu cepat saat chanyeol menggenggam tangannya 


Yatuhan apakah ini mimpi ?? Aku harap ini bukanlah mimpi , chanyeol.. Memegang tanganku !! Yatuhan ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan !! 


Hyuna melirik chanyeol yang berjalan disampingnya mereka hanya saling berbalas senyum dan sedikit tertawa karena salah tingkah 

Akhirnya keduanya sampai didepan rumah hyuna 

"Terimakasih karena sudah mengantarku pulang chanyeol" 

"Sama-sama kau istirahatlah kakimu pasti lelah, mulai besok aku tak akan membiarkanmu berjalan kaki lagi" 

"Maksudmu ?" 

Chanyeol tersenyum simpul 
"Jangan menolak mulai besok aku akan menjemput dan mengantarmu pulang dan aku tak akan membiarkanmu berjalan kaki lagi agar kakimu lekas sembuh"

"Tapi kau tidak perlu melakukannya chanyeol aku baik-baik saja" 

"Aku sudah katakan jangan menolak aku ingin kau segera sembuh" 

"Gomawo chanyeol.." 

"Ne , yasudah aku pulang dulu aku harus menjemput adikku"

Hyuna tersenyum dan berjalan masuk saat chanyeol sudah pergi 

Hyuna merasa kakinya sedikit pegal dan nyeri akibat berjalan walau pun jarak sekolah dan rumahnya tak terlalu jauh hyuna berjalan ke arah dapur dan melihat beberapa box ramen disana 

Hyuna mengambil beberapa ramen itu dan membuang nafasnya panjang 

"Kenapa aku terus saja ingat pada si namja gila itu ? Ramen ini.. Kenapa aku sedih melihat ramen ?! Aishhh benar-benar aku ini sudah gila"

Sebuah senyuman simpul terukir diwajahnya 

"Tapi aku harus berterimakasih pada si gila itu sekarang aku sangat lapar" 


Hyuna mulai memasak ramen itu hingga tiba-tiba saja ponselnya berbunyi 

 


*


"Yoboseo ?" 

"Apa kau kim hyuna ?" 

"Benar, maaf kau siapa ?" 

"Ah iya perkenalkan namaku Jennie kelasku berada di samping kelasmu dan aku adalah ketua dari club dance di sekolah aku dengar kau pandai menari benar ?" 

"Aku ? Mmm.. Sebenarnya hanya bisa tapi tidak terlalu pandai"

"Tidak apa-apa begini kami sedang membutuhkan satu orang untuk mengisi kekosongan kami untuk sebuah projek besar dan kami belum menemukan orang yang cocok , apa kau bisa mengikuti audisinya ?"

"Jinjja ? Na ? Onjae ?"

"Besok" 

"Apa ?!! Besok ?" 

"Ne .. Ada apa hyuna-ssi ?" 

"Baiklah.. Eum aku.. Aku akan usahakan" 

"Bagus !! Aku tunggu besok kau di studio sekolah setelah jam pelajaran selelsai ok?"

"Ok jennie"


*

 

Saat panggilan tertutup hyuna menjerit kegirangan bahkan ia melompat ia lupa dengan keadaan kakinya 


"Ah ! Appa..." 

"Aku senang sekali ! Akhirnya salah satu impianku terwujud ! Aku bisa menyalurkan bakat menariku bersama group yang keren !! Tapi bagaimana dengan kakiku ? Aku tidak bisa menari dengan baik jika seperti ini" 

Setelah menghabiskan ramennya hyuna mendengar seseorang mengetuk pintu rumahnya ia merasa takut mengingat ini sudah malam dan ia tau jika malam ini ibunya tak akan pulang kerumah 


Siapa itu ? 


Hyuna mengintip dari dalam jendela dan melihat seorang pria membawa sebuah kotak cokelat ditangannya 

Hyuna membuka sedikit pintunya dan hanya memperlihatkan kepalanya pria itu tersenyum ramah pada hyuna 

"Permisi agasshi, saya kemari membawakan paket untuk anda" 

"Paket untukku ?"

"Benar agasshi , silahkan tanda tangan disini" 

"Oh ne,kamsahamnida" 

Hyuna membawa masuk kotak itu dan segera membukanya ia melihat beberapa koyo dan salep didalam kotak itu 

"Apa ini ? Siapa yang memberikannya padaku ?" 

Tak lama kemudian hyuna mendapat sebuah pesan dari kyuhyun 

 

-pakai ini untuk audisimu besok, jangan membuangnya aku membelinya dengan uang, good luck babo semoga kali ini kau tidak ceroboh-

 

Hyuna segera menelfon kyuhyun tak lama kemudian kyuhyun mengangkatnya 

 

*


"Kyu ? Darimana kau tau jika besok aku akan.." 

"Kau fikir darimana jennie mengetahui kau bisa menari jika bukan aku yang memberitahunya ? Lagi-lagi kau harus berterimakasih padaku karena aku kau bisa masuk club dance itu"

"Tapi darimana kau tau aku bisa menari dan ingin bergabung dengan group itu ?! Kau menguntitku ?!!" 

"Bukan masalah besar kan? Selama kau bisa mendapat apa yang kau mau, hm.. Aku menunggu" 

"Menunggu ? Menunggu untuk apa ?" 

"Kau ini memang tidak tau etika" 

"Apa yang kau bilang ?!!! Aku tidak punya etika ?!" 

"Kau harus berterimakasih padaku babo" 

"Baiklah baik !!! Terimakasih cho kyuhyun ! Kau puas ?!"

Tanpa mengatakan apa pun lagi kyuhyun mematikan panggilannya membuat hyuna menggerutu 

"Cho kyuhyun ?!!!" 

 

*

 

Hyuna membuang nafasnya kasar 

"Aku benar-benar tak mengerti apa yang sebenarnya pria itu inginkan dariku ! Dia membenciku tapi kenapa dia selalu membantuku ?!"

"Sudahlah lebih baik aku mandi dan istirahat.. Hm.. Aku rasa koyo dan salep ini bisa membantu" 


Pagi harinya hyuna merasa kakinya mulai membaik dengan koyo dan salep yang kyuhyun berikan 

"Daeeebak ! Aku sama sekali tak merasa sakit pada kakiku ! Bagus ! Aku pasti bisa mengikuti audisi itu!" 

Hyuna terkejut saat keluar rumah kyuhyun sudah berada di depan rumahnya dengan mobilnya 

"Kyuhyun ?!" 

"Kau ini lama sekali ! Apa saja yang kau lakukan didalam ?!"

"Bukan urusanmu ! Dan kenapa kau disini ?!" 

"Masuklah cepat" 

"Kedalam mobilmu ?" 

"Yeah babo cepatlah kita akan terlambat" 

Hyuna memutar malas kedua matanya mau tak mau ia menerima tawaran kyuhyun mengingat hari ini ia harus benar-benar menjaga kakinya 

Didalam mobil hyuna melirik kyuhyun dan kyuhyun menyadari itu 

"Tampan ? Apa ketampananku ini bisa mencuci matamu yang kotor itu ?" 

Hyuna membulatkan kedua matanya dan segera menatap ke depan 

"Tampan ? Wajahmu itu sangat jelek aku heran bagaimana wanita-wanita itu menggilaimu" gerutu hyuna 

Kyuhyun mengerem mobilnya secara mendadak membuat tubuh hyuna sedikit terpental ke depan 

"Kyu !!!" 

Kyuhyun menarik pergelangan tangan hyuna dan mengecup bibirnya 

Kedua mata hyuna membulat sempurna merasakan kyuhyun mengecup bibirnya hingga ponsel hyuna berbunyi ia segera melepaskan ciuman itu dengan wajah yang memerah 

Kyuhyun pun terdiam ia sendiri tidak bisa mengendalikan dirinya untuk itu 

Hyuna mengangkat panggilannya yang tak lain panggilan dari chanyeol 

 

*

"Hyuna ? Aku sudah sampai didepan rumahmu" 

"Apa?" 


Astaga aku lupa jika chanyeol hari ini akan menjemputku !!! 


"Hyuna ?"

"Chanyeol.. Mmm maafkan aku , aku tidak ingat jika kau akan menjemputku aku.. Aku sudah pergi" 

"Baiklah tak apa sampai jumpa di sekolah" 

"Ne chanyeol" 

 

*


Setelah panggilannya terputus hyuna dan kyuhyun menjadi canggung tak ada satu pun dari mereka yang memecahkan keheningan didalam mobil itu akibat insiden beberapa menit yang lalu 

Mereka akhirnya sampai di sekolah namun hyuna tak juga turun dari dalam mobil 

"Wae ? Apa kau begitu nyaman berlama-lama disampingku ?" Tanya kyuhyun 

Hyuna merasa mulai geram dengan apa yang dilakukan kyuhyun padanya 

"Yah !! Apa kau tidak sama sekali ingin meminta maaf padaku ?!" 

Kyuhyun hanya menaikkan sebelah alisnya membuat hyuna semakin kesal 

"Kau baru saja mengambil ciuman pertamaku ! Kau benar-benar keterlaluan kyu !! Aku tak akan pernah memaafkanmu ! Pergilah dari hidupku !" 

Hyuna terlihat menangis dan segera turun dari dalam mobil 

Kyuhyun tidak merasa bersalah karena memang itulah tujuannya membuat hyuna menangis dan ia tau jika itu adalah ciuman pertamanya 


Kena kau kim hyuna ini bukanlah apa-apa kau akan merasakan yang lebih karena sudah mencampuri kesenanganku 


Hyuna melihat chanyeol tiba dan duduk disampingnya 

"Chanyeol maafkan aku aku sungguh lupa jika kau akan menjemputku" 

"Tidak apa-apa hyuna lalu kau berjalan sendiri kesekolah ?" 

Kyuhyun pun tiba 

"Dia pergi bersamaku, ada apa ?" 

Chanyeol tertegun dan menatap hyuna 

"Sayang mulai besok kau akan pergi dan pulang bersamaku , kau mengerti ?" Ucap kyuhyun 

"Jangan bicara padaku apa aku mengenalmu ?" Jawab hyuna dengan ketus 

Kyuhyun menyunggingkan sudut bibirnya 

"Jawaban yang bagus sayang" 

Kyuhyun duduk dikursinya dan hyuna tetap terlihat kesal dan merasa tak enak pada chanyeol 


Jam pelajaran akhirnya selesai hyuna terlihat terburu-buru dengan memasukan seluruh buku kedalam tasnya 

"kenapa kau terlihat buru-buru?" Tanya chanyeol 

"Maaf chanyeol tapi aku sudah membuat janji dengan jennie" 

"Jennie? Maksudmu leader blackpink itu ?" 

"Ne kau mengenalnya ?" 

"Dia adalah sepupuku" 

"Jinjja ?! Wah keren .. Dia memintaku bergabung menjadi anggotanya bagaimana menurutmu ?" 

"Itu bagus aku mendukungmu" 

"Terimakasih chanyeol.. Eum kalau begitu aku harus pergi sekarang sampai jumpa!" 

"Baiklah semoga berhasil !" 

Tiba-tiba kyuhyun berdiri di samping chanyeol 

"Sepertinya kau menyukainya" 

"Ada apa kyu ? Tidak perlu basa-basi aku sudah sangat mengenalmu"

Kyuhyun menggaruk alisnya yang tak gatal 

"Ya aku juga sangat mengenalmu chanyeol.. Kau menyukainya , aku benar kan ?"

Chanyeol hanya diam 

"Tapi sayang sekali .. Dia sudah masuk dalam perangkapku" 

Chanyeol menatap tajam pada kyuhyun 

"Kyu jangan jadikan dia mainanmu ! Dia berbeda dengan gadis lainnya dia sama sekali tak tergila-gila padamu seperti yang lainnya!" 

"Aku tau itu .. Tapi tak lama lagi dia akan menangis darah karena terlalu mencintaiku" 

Chanyeol menarik kerah seragam kyuhyun 

"Jangan pernah mempermainkannya atau untuk pertama kalinya kau akan berurusan denganku" 

Kyuhyun hanya menyunggingkan bibirnya meremehkan 

"Lihat saja nanti , little boy"

Kyuhyun pun pergi , chanyeol merasa tak bisa diam ia harus melindungi hyuna dari kyuhyun 


Hyuna berjalan cepat menuju studio latihan yang masih berada di lingkungan sekolahnya akhirnya ia sampai dan melihat jennie dan teman-temannya tengah mengaudisi siswi lain 

"Bagaimana ini? Sudah satu minggu kita membuka audisi ini tapi belum juga menemukan yang cocok untuk group kita" ucap rose 

"Benar.. Tidak ada yang menarik dari mereka" lanjut lisa 

"Oh ? Kim hyuna-ssi ? Kemarilah" jennie segera menyambut hyuna 

"Kim hyuna ? Yang kau bicarakan tadi ?" Tanya rose pada jennie 

"Benar, hyuna aku senang kau benar-benar kemari aku fikir kau tidak akan mengikuti audisi ini" ucap jennie 

"Aku pasti datang jennie aku juga menginginkan untuk bisa masuk menjadi anggota blackpink" 

"Kenalkan hyuna ini rose dan ini lisa dan ini jisoo" jennie memperkenalkan teman-temannya

"Hallo hyuna kami senang bertemu denganmu" ucap rose 

"Kau sangat cantik hyuna" lanjut jisoo 

"Aku rasa aku sudah menyukainya walaupun dia belum menunjukkan kemampuannya" lanjut lisa

"Hyuna-ssi silahkan jika kau sudah siap kau bisa menunjukan kemampuan menarimu pada kami" ucap jisoo dengan senyum khasnya

Hyuna mempersiapkan dirinya dan saat lisa menyalakan musiknya hyuna mulai menari dengan mengikuti irama musiknya 

"Wah daebak aku suka gerakannya" puji lisa 

Akhirnya setelah menunjukan bakatnya tanpa berunding lagi mereka menerima hyuna sebagai anggota mereka 

"Selamat hyuna kau diterima menjadi anggota kami mulai sekarang" ucap jennie 

"Benarkah ?? Omo .. Terimakasih banyak aku sangat senang!" 

"Tidak hanya menjadi partner menari kita bisa menjadi teman dekat" ucap jisoo

"Benar .. Entah berapa kali aku mengucapkan ini tapi aku menyukaimu kita bisa berteman dengan baik dan kau bisa mengisi kekosongan kami"lanjut lisa 

"Aku menyukai semua gerakanmu" puji rose 

"Baiklah hyuna karena para member juga menyukaimu mulai besok kau bisa mulai berlatih bersama kami , bagaimana ?" Tanya jennie 

"Tentu !" 

"Tapi hyuna event kali ini mereka meminta kita untuk menari berpasangan dan kami sudah memilihkan pasangan untukmu" lanjut jennie 

"Jinjja ? Siapa dia ?" 

"Hm.. Dia akan datang sebentar lagi kau pasti akan senang"

Setelah beberapa saat menunggu terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah mereka hyuna mendongakan kepalanya dan melihat kyuhyun berjalan ke arah mereka 


Apa ini ?! Jangan katakan jika dia yang akan menjadi .... 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet