Page 12

I'm your toy ?

Setelah beberapa jam akhirnya hyuna dan member blackpink lainnya selesai dengan latihan mereka 

"Hyuna kami senang kau kembali bersama kami sekarang semuanya terasa benar-benar lengkap!" Ucap jisoo 

"Tapi bagaimana dengan kyuhyun?" Tanya rose membuat semua menatapnya dengan kening berkerut 

"I mean.. Siapa yang akan menggantikannya ? Kita tidak punya banyak waktu lagi untuk menggantikannya kita tetap harus profesional benarkan?" Lanjutnya 

"Tapi rose benar.. Kita memang tidak punya waktu lagi jika harus mengganti kyuhyun , hyuna.." Hyuna segera memutus ucapan jennie 

"Tidak apa-apa jen aku tidak masalah jika kyuhyun tetap menjadi partnerku , setidaknya aku yakin dia tidak akan berbuat macam-macam padaku selama kalian bersamaku , dan aku harap dia bisa bersikap profesional" 

Lisa merangkul bahu hyuna 

"Kau benar hyuna dia tidak akan berani berbuat macam-macam padamu selama kita disini, tenanglah semuanya akan baik-baik saja ok girl?" 

Hyuna tersenyum dan mengangguk 

"Okey.. Sekarang sudah malam bagaimana jika kita pulang ? Hyuna kami akan mengantarmu pulang oke ?" Ucap jennie 

"Sure" 

Mereka sampai tepat di halaman rumah hyuna 

"Jadi disini rumahmu ? Aigoo sayang sekali jarak rumah kita begitu jauh hyuna" ucap jisoo 

"Benar , jika saja jarak rumah kita berdekatan aku pasti akan sering berkunjung kerumahmu hm setidaknya aku tidak akan membiarkan kyuhyun mengganggumu" ucap lisa 

"Jangan khawatir lisa aku baik-baik saja aku tinggal bersama ibuku dan tentu saja kalian bisa berkunjung kapan pun" 

"Itu bagus ! Lain waktu kami pasti akan berkunjung kerumahmu hyuna !" Ucap jennie 

"Sekarang kau istirahatlah kau terlihat sangat lelah" ucap rose dengan mengelus lembut rambut hitam hyuna 

"Baiklah kalian hati-hati dijalan sampai jumpa besok" 

"Ok see ya~" ucap mereka bersamaan 

Setelah mobil jennie benar-benar tak terlihat lagi hyuna hendak memasuki rumahnya namun tiba-tiba saja sebuah batu kecil hampir saja mengenai kepalanya 

Hyuna segera mengalihkan tatapannya mencari siapa dalang yang beraninya melempar batu ke arahnya 

Hyuna mengernyit seharusnya ia sudah tau siapa lagi kalau bukan 

"Cho kyuhyun ! Apa yang kau lakukan disini?!" 

Kyuhyun menghampiri hyuna dengan senyum khasnya yang begitu menyebalkan 

"Ssstt.. Sudah malam .. Jangan berteriak .. Kau akan membuat tetanggamu terganggu sayang" 

"Satu-satunya yang terganggu disini adalah aku ! Pergilah !" 

Namun saat hyuna akan berjalan melewati kyuhyun , kyuhyun segera memegang pergelangan tangan hyuna dengan erat 

"Kyu !" 

Kini wajah mereka begitu dekat 

"Kau fikir teman-teman barumu itu bisa melindungimu hm?" Bisiknya 

Hyuna mencoba melepaskan dirinya dengan mendorong dada kyuhyun namun tetap saja kyuhyun malah mempererat menggenggam kedua tangan hyuna 

"Lepaskan aku kyu- ah !!"

Kyuhyun mendorong hyuna hingga terjatuh ke tanah 

Hyuna menatap tajam pada kyuhyun sedangkan kyuhyun hanya menaikkan kedua bahunya acuh 

"Wae ? Kau yang meminta untuk aku melepaskanmu" 

Hyuna merasa kedua matanya memanas ia benar-benar merasa kesal namun ia tak mau memperlihatkan air matanya di hadapan kyuhyun ia segera berdiri dan menatap kesal pada kyuhyun dengan menahan mati-matian air matanya 

"Dengar cho kyuhyun .. Jika kau berfikir semua perlakuanmu ini membuatku menyerah dan pergi dari sekolah itu .. Kau salah .. Karena sekali pun kau mencoba membunuhku aku akan tetap bertahan .. Karena kau tidak pernah tau .. Aku bukanlah wanita lemah ! Dan terserah aku tak akan memintamu pergi dari sini atau dari hidupku karena aku tau kau tak akan pernah mengikuti ucapanku tapi ingat ini kyu.. Aku pastikan suatu saat nanti kau akan menyesali perbuatanmu sendiri sampai akhirnya kau begitu membenci dirimu sendiri dan hidupmu!" ucap hyuna dengan penuh keberanian 

Setelah menyelesaikan ucapannya hyuna tak mampu lagi menahan air matanya yang menetes begitu saja ia segera berlari masuk kedalam rumah dan mengunci pintunya membiarkan kyuhyun terdiam disana 

Kyuhyun benar-benar tak menyangka hyuna bisa mengatakan semua hal itu , hyuna benar.. Kyuhyun memang tak bisa membuat hyuna menyerah dan bahkan kali ini ia memang tengah menyesali perbuatannya karena telah berurusan dengan hyuna , penyesalan terbesarnya adalah ia menyukai hyuna dan sampai saat ini ia tak bisa menerima itu

Hyuna melempar bantal di atas sofa kesembarang arah dengan tangisnya yang mulai pecah 

"Aku membencimu cho kyuhyun !!!! Aku membencimu ! Aku akan membubuhmu !!!!!" 

Hyuna menangis dengan frustasi namun sesaat kemudian terdengar bell rumahnya berbunyi awalnya hyuna tak mau membukanya karena ia yakin jika itu adalah kyuhyun 

"Jangan ganggu aku !!" Teriak hyuna 

Namun bukannya berhenti bell rumah itu malah terus berbunyi membuat hyuna benar-benar merasa kesal dan kehabisan kesabarannya 

Hyuna berjalan cepat menuju pintu dan hendak meneriaki orang di balik pintu yang mengganggunya itu 

"SUDAH KUKATAKAN PERGI DAN JANGAN GANGGU AK-"

"Hyuna ? Ada apa denganmu ?" 

"Chanyeol ?" 

Hyuna menghambur kepelukan chanyeol dan menangis membuat chanyeol semakin merasa khawatir

"Hyuna kita bicara di dalam tidak enak jika ada yang melihat kita , ayo" 

Perlahan chanyeol membawa hyuna masuk dan menutup pintu dan membawa hyuna duduk di sofa 

"Hyuna katakan apa yang terjadi uh?! Apa ada hubungannya dengan bajingan itu ?" 

Hyuna mengangguk lemah karena ia tau siapa yang 'bajingan' yang chanyeol maksud 

Chanyeol menghembuskan nafasnya frustasi 

"Apalagi yang dilakukannya ?" 

"Dia.. Kemari .. Dan mendorongku" tangis hyuna 

"Apa ?! Dia mendorongmu?! Apa kau terluka ?!"

"Aku baik-baik saja hanya aku benar-benar lelah dengan semua perlakuannya dia benar-benar tidak mau membiarkanku hidup tenang .. Chanyeol.. Katakan apa yang harus kulakukan ?! Aku benar-benar mulai tak bisa mengendalikan semua ini aku lelah.." Tangis hyuna semakin pecah saat mengutarakan semua kekesalannya pada chanyeol 

Chanyeol mendekat pada hyuna dan memeluknya erat 

"Kau tidak perlu melakukan apa pun hyuna kau hanya perlu bertahan aku yang akan memberinya pelajaran aku berjanji" 

"Apa-apaan ini ?!" 

Hyuna dan chanyeol terkejut saat mendengar suara eomma

"Eomma?" 

"Kenapa kau menangis uh ?! Dan chanyeol ?! Kenapa kau disini malam-malam seperti ini?! Apa yang kalian lakukan ?!" Eomma berteriak sangat keras terlihat jika ia begitu marah 

Hyuna segera menghapus air matanya 

"Eomma jangan salah paham ! Kami tidak melakukan apa pun !" 

"Lalu apa yang kalian lakukan disini ?! Ini sudah malam dan kalian berpelukan ?!" 

"Eommeonim.. Tolong dengarkan penjelasan kami.. Sungguh kami tidak melakukan apa pun seperti yang eommeonim fikirkan saya kemari karena merasa khawatir pada hyuna" ucap chanyeol dengan tenang dan senyumnya 

"Hyuna ? Memangnya apa yang terjadi?! Hyuna ! Katakan pada eomma kenapa kau menangis ?!" 

"Chanyeol.. Terimakasih banyak karena sudah kemari .. Kau bisa pergi sekarang aku akan mengabarimu setelah ini" ucap hyuna 

Chanyeol tersenyum dan mengangguk 

"Baiklah hyuna .. Eommeonim .. Saya permisi sekali lagi maaf atas semua ini" chanyeol membungkuk dan pergi 

Hyuna merasa kini eommanya tengah menatapnya tajam dengan nafas yang tersengal eomma kembali bertanya 

"Kim hyuna ! Eomma bicara padamu ! Jelaskan semuanya ! Kenapa kau menangis ?! Ada apa ?!" 

Namun saat hyuna hendak menceritakan semuanya tiba-tiba saja bell rumah berbunyi 

"Siapa malam-malam seperti ini yang bertamu !" Gerutu nyonya kim 

Saat nyonya kim membuka pintu ternyata itu adalah kyuhyun 

"Selamat malam eommeonim.. Maaf mengganggu anda malam-malam seperti ini" ucapnya dengan senyum elegan khasnya

"Kyuhyun ? Ada apa ? Apa yang membuatmu malam-malam seperti ini kemari ?" 

Hyuna membulatkan kedua matanya saat mendengar eommanya menyebut nama itu , segera mungkin hyuna berlari untuk memastikan jika pria itu benar .. Kyuhyun 

Kyuhyun melirik hyuna yang berdiri di belakang ibunya ia menyunggingkan sudut bibirnya lalu kembali menatap nyonya kim 

"Eommeonim.. Saya hanya ingin memastikan apakah hyuna baik-baik saja" 

"Memangnya ada apa dengannya ?" 

"Maaf eommeonim tapi.. Kemarin hyuna tidak masuk sekolah dan tidak memberi surat apa pun pada kepala sekolah jadi saya fikir terjadi sesuatu padanya" 

Kedua mata hyuna membulat sempurna mendengar ucapan kyuhyun 

Reaksi nyonya kim pun sama ia tak kalah terkejutnya dan langsung menatap hyuna dengan raut penuh pertanyaan dan amarah

"Hyuna ! Kenapa kau membolos ?!" Ucap eomma yang tak bisa lagi menahan emosinya

"Eomma a-aku tidak.." 

"Tidak apa uh?! Kau benar-benar membuat eomma sangat kecewa hyuna !"

Saat nyonya kim hendak menampar hyuna dengan cepat kyuhyun berdiri dihadapan hyuna hingga nyonya kim berhenti 

"Apa yang kau lakukan kyuhyun ?!" 

"Maafkan saya eommeonim tapi anda bisa membicarakannya baik-baik , jangan memukulnya seperti ini" 

Nyonya kim membuang nafasnya kesal

"Terserah ! Hyuna ! Jika kau mengulanginya lagi eomma pastikan kau akan menyesal !" 

Setelah itu nyonya kim pergi kekamarnya 

Kyuhyun melihat hyuna yang masih terisak dengan ketakutan , dan untuk pertama kalinya kyuhyun merasa begitu bersalah atas perbuatannya 


Kenapa aku merasa begitu kasihan padanya? Bukankan ini yang kau inginkan kyuhyun ?!! 


Kyuhyun tak mampu menahan dirinya lagi saat melihat hyuna benar-benar terisak ketakutan , perlahan kyuhyun merangkul hyuna dan menariknya kedalam pelukannya 


Apa yang harus kuucapkan padanya ? Karena semua ini ulahku, aku yang menyebabkan semua ini dan aku sendiri yang kini merasa begitu sakit ! Aku tidak bisa melihatnya seperti ini ! Hyuna kumohon tampar aku dan usir aku ! Hujat aku dengan ucapanmu ! Jangan lemah seperti ini hyuna ! Aku mohon ! Kau benar-benar menghancurkan perasaanku !


Karena merasa begitu lelah hyuna tak mampu menahan tubuhnya lagi ia merosot dan kyuhyun segera menahan tubuhnya 

"Hyuna !" 

Hyuna kehilangan keseimbangannya kyuhyun melihat wajah hyuna yang begitu pucat ia segera menggendongnya dan membawa hyuna ke kamar 

Dengan sangat hati-hati kyuhyun merebahkan tubuh hyuna di atas ranjang dan hendak pergi namun hyuna menahan pergelangan tangannya membuat kyuhyun terkejut 

"Aku mohon jangan pergi" 

"...." Kyuhyun benar-benar terkejut dengan ucapan hyuna dan ia bisa melihat hyuna menitikkan air matanya lewat sudut matanya 

"Aku tidak mau eomma kembali dan memarahiku aku mohon.."

Melihat hyuna yang begitu rapuh dan suaranya yang bergetar kyuhyun tak bisa mengatakan apa pun dan tak bisa menolak permintaan itu ia akhirnya duduk disamping hyuna 

"Jangan pergi kyu.." Tangisnya

Kyuhyun mengelus lembut kepala hyuna 

"Tidurlah.. Aku tidak akan pergi" 

Perlahan hyuna mulai tertidur , kyuhyun merasa hyuna sudah tertidur mendengar nafasnya yang mulai tenang, ia benar-benar merasa bersalah 

"Aku tidak pernah tau jika rasanya akan sesakit ini melihatmu menangis seperti ini hyuna" gumamnya

"Aku .. A-aku.." 


! Katakan saja kyu ! Katakan jika kau menyesal dan meminta maaf !! Lagi pula dia tidak mendengarmu !! Katakan !! 


Kyuhyun benar-benar tengah berperang dengan fikirannya saat ini 

"A-aku menyesal hyuna , aku.. Aku meminta maaf .. Dan .. Aku akui.. Aku .. Aku menyukaimu" bisiknya walaupun hyuna tengah tertidur pulas 

Kyuhyun tersenyum tipis melihat wajah polos hyuna saat tertidur 


Kau sangat cantik hyuna , aku sangat bodoh karena membencimu karena berusaha menyingkirkanmu , tapi apa yang harus kulakukan ? Kau sudah sangat membenciku , kau benar .. Aku memang akan menyesali semuanya , dan kau tidak pernah tau hyuna jika aku memang sudah menyesalinya sejak awal pertemuan kita , maafkan aku 


Kyuhyun mengelus lembut pipi hyuna dengan ibu jarinya 


Kyuhyun terkejut saat hyuna perlahan membuka kedua matanya 

"Kau?! Kau tidak tidur ?!" 

"....." 

"Yah !" 

"Kyu" 

"...." 

"Kau .. Menyukaiku ?" 

Seketika kyuhyun merasa tubuhnya terasa tersengat aliran listrik dan tenggorokannya terasa begitu kering ia tak bisa menjawab apa pun dan hanya diam seperti orang bodoh 

"Kyu.." 

Suara lembut hyuna benar-benar membuatnya semakin gila 

"Ne" jawabnya tegas 

Air mata menetes di sudut mata hyuna membuat kyuhyun merasa bingung 

"Kenapa kau menangis ?" 

"Jika kau menyukaiku , kenapa kau seperti ini ? Kenapa kau selalu berusaha melukaiku ? Menyingkirkanku ?" 

"Tidurlah aku tak ingin membahasnya" 

"Kyu , jawab aku" 

"Maafkan aku, ne , aku menyukaimu , tidak .. Aku mencintaimu hyuna, sejak awal pertemuan kita aku sudah menyukaimu" 

Hyuna tersenyum tipis dengan air matanya yang menetes perasaannya bercampur aduk antara terkejut dan sedih tak menyangka kyuhyun selama ini mencintainya ia pun merasa senang , senang ? Hyuna menyukai kyuhyun ? 

Kyuhyun menggenggam sebelah tangan hyuna dengan lembut dan mengecup punggung tangannya 

"Aku mencintaimu hyuna"

Hyuna tersenyum tipis namun ia sama sekali tak menjawabnya 

"Aku tau kau tak akan menjawabku , tak apa.. Tidurlah sudah malam" 

"Jangan pergi untuk malam ini kyu" 

Kyuhyun tersenyum dan mengangguk kecil

 

_06.00am ksl_


Hyuna menggeliat kecil dan melirik sekitar kamarnya 

"Kyuhyun ?" 

Sesaat hyuna terdiam lalu ia menghembuskan nafasnya panjang 

"Apa yang aku fikirkan ? Dia tidak mungkin tetap disini hanya untuk menemanimu kim hyuna !" 


Tapi semalam.. Dia .. Baru saja menyatakan perasaannya , apa jangan-jangan.. 


"Tidak tidak ! Berfikir positif saja hyuna .." Gumamnya 

Entah mengapa hyuna merasa begitu kecewa 

"Berhenti memikirkannya hyuna ! Sudahlah lebih baik sekarang aku mandi dan bersiap" gerutunya


Setelah beberapa menit dengan kegiatan rutinnya ia turun dari kamarnya dan mendengar suara berisik dari arah dapur


Eomma ? Apakah eomma belum berangkat bekerja ? 


"Eom-" 

Hyuna membulatkan matanya melihat punggung seorang pria yang tengah sibuk memasak 

Dan mendengar suara hyuna pria itu membalikan tubuhnya dengan senyum khasnya 

"Kau tau kan di posisi kursinya ? Duduklah untuk apa terus berdiri disana babo" gumam pria itu 

Hyuna hanya mengikuti ucapan pria itu dan duduk di meja makan dengan terus menatap pria itu tanpa berkedip 

"Kyuhyun.. Aku fikir kau..." 

Kyuhyun selesai dengan masakannya ia menaruh masakannya satu untuknya dan satu lagi untuk hyuna lalu ia duduk di hadapan hyuna dengan senyum yang selalu kyuhyun berikan pada semua orang kecuali hyuna selama ini

senyum yang begitu menawan dan membuat jantung berdegup cepat siapa pun yang melihatnya tak terkecuali hyuna 


Kenapa pria ini? Tiba-tiba dia tersenyum seperti itu padaku , bukankah dia membenciku ?


"Makanlah aku sudah membuatkannya" ucap kyuhyun karena hyuna masih diam membeku 

"N-ne" 

Hyuna menyantap makanannya lalu kembali melirik kyuhyun yang tengah lahap memakan makanannya 

"Kyu.." 

"Hm?"

"Kenapa kau masih disini? Aku fikir kau sudah pergi" 

"Aku pergi ? Inginnya begitu , tapi kau sendiri yang memintaku untuk tetap disini"

Kedua pipi hyuna terasa begitu memanas ucapan kyuhyun benar-benar membuatnya malu tapi kyuhyun memang benar jika hyuna yang semalam memintanya untuk tetap disini 

"Lalu kenapa kau mengikuti ucapanku ? K-kau bisa pulang jika kau mau"

Kyuhyun menghentikan acara makannya lalu menatap hyuna intens 

"Kau yakin akan baik-baik saja jika aku meninggalkanmu ? Kau terlihat cukup kesal saat tak menemukanku dikamarmu" 

Kedua mata hyuna membulat sempurna kyuhyun menyadari keterkejutan hyuna ia berusaha menahan tawanya 

"B-bagaimana .. Kau.. Kau ?! Kau mengintip kekamarku tadi pagi kyu ?!" 

"Mengintip ? Hmm.. Sebenarnya hanya tidak sengaja mendengar , berbeda kan?" 

"Yah cho kyuhyun !!" 

"Waeee ?" 

"Kau tidak seharusnya melakukan itu !" 

"Wae ? Kau ingin marah padaku ? Itu salahmu sendiri berbicara sendiri didalam kamar aku hanya berniat membangunkanmu untuk sarapan tapi ya.. Melihatmu tengah asik menggerutu aku biarkan saja" ucapnya lalu melanjutkan acara makannya yang tertunda


Hening ... 


"Lalu bagaimana dengan ibuku ? Apa eomma tau jika kau jika semalam kau disini ?" 

"Tentu saja" 

Lagi-lagi kedua mata hyuna membulat 

"Jinjja ?! Apa eomma memarahimu ?! Apa eomma semakin marah padaku karena membiarkanmu tidur di kamarku ?!!" 

"Tidak" 

Hyuna membuang nafasnya panjang

"Tapi ibumu melihat kita tidur berpelukan tadi malam jadi .. Sepertinya dia akan memarahimu setelah aku pulang" 

Lagi, kedua matanya membulat dengan pipi yang semakin memerah 

"Apa ?! Tapi bagaimana bisa ?! Maksudku.. Semalam aku tak memelukmu kyuhyun !" 

"Aku yang memelukmu" kyuhyun menyunggingkan sudut bibirnya 

"Cho kyuhyun !!! Kau membuatku dalam masalah lagi !" 

Kyuhyun hanya menyunggingkan sudut bibirnya lalu berdiri setelah menghabiskan sarapannya 

"Karena itulah gunanya aku dalam hidupmu, kim hyuna .. Sampai kapan pun aku akan membuatmu menderita .." Kyuhyun mendekatkan wajahnya tepat di telinga hyuna 

"Dan membuatmu pergi dari sekolah itu untuk selama-lamanya" bisiknya 

Air mata mulai menetes begitu saja mendengar ucapan kyuhyun , hyuna segera menoleh menatap kyuhyun 

"Tapi semalam.. Kau baru saja.. Kau mengatakan jika kau.." 

"Mencintaimu ?" Kyuhyun tertawa kecil lalu melanjutkan ucapannya 

"Kau sangat polos dan bodoh , sangat mudah untuk di bodohi, aigoo kasihan sekali kau memang tidak pantas berada disini , kau tau sayang ? Dunia ini terlalu kejam untukmu" 

Hyuna semakin tak mampu menahan air matanya hatinya begitu sakit 

Kyuhyun berdiri tegak dan memakai jaketnya bersiap untuk pergi 

"Aku pergi , sampai jumpa minggu depan disaat masa hukumanku selesai kita akan menjadi partner menari , sayangku, dan kau tau ? Ini adalah balasan untukmu karena sudah membuatku mendapat hukuman ini, sampai jumpa sayang" 

Kyuhyun pun pergi begitu saja , hyuna masih membeku di kursinya dengan air mata yang terus menetes

Hyuna mengepal kuat kedua tangannya ia benar-benar membenci dirinya sendiri karena dengan mudahnya mempercayai kyuhyun yang sudah jelas selalu berusaha menyingkirkannya 

Sesampainya di sekolah hyuna berjalan dengan tatapan kosong seakan tak ada kehidupan didalam dirinya membuat teman-temannya kembali mulai membicarakan keanehan sikapnya pagi ini 

"Hyuna ?" 

Mendengar seseorang memanggil namanya hyuna akhirnya mendongakan kepalanya dan melihat teman-temannya berlari menghampirinya 

"Hyuna ? Ada apa denganmu ?"
Tanya lisa dengan wajah cemas 

"Hyuna apa terjadi sesuatu ? Just tell us" lanjut jennie 


Aku tidak bisa mengatakannya pada mereka rasanya terlalu memalukan  


Hyuna tersenyum tipis 
"Aku baik-baik saja" 

"Tapi wajahmu pucat , kau sakit? Omo ! Badanmu sangat panas ! Kenapa kau berangkat ke sekolah jika sudah tau kau sakit seperti ini?!" Ujar jisoo saat memegang kening hyuna 

Hyuna sendiri tidak menyadari itu ia memegang keningnya sendiri dan membuang nafasnya panjang 

"Aku tidak tau jika badanku sepanas ini" 

"Gwaenchana ? Kau harus istirahat hyuna" ucap rose 

"Ani, aku baik-baik saja" namun sesaat kemudian tiba-tiba hyuna merasa kehilangan kesadarannya dan jatuh pingsan 

Teman-temannya segera menahan tubuh hyuna dan membawanya ke ruang kesehatan

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet