THE RED EYE.
Please Subscribe to read further chapters
Description
Mereka bilang, mataku ini adalah berkah. Namun bagiku, mataku ini adalah sebuah kutukan.
Foreword
Mereka bilang, mataku ini adalah berkah, adalah sebuah talenta. Namun bagiku, mataku ini adalah sebuah kutukan, kutukan yang jelas-jelas mengatakan, bahwa tidak seharusnya aku dilahirkan.
Pada malam dingin itu, ia melihat api.
Pada malam yang sepi itu, ia mendengar rintihan.
Pada malam yang tenang itu, ia menyaksikan kematian.
Ia mendengar teriakan dan rintihan mereka semua, namun tak ada yang bisa ia perbuat.
Sebab kematian adalah hal yang hanya bisa ia lihat. Ia tak mampu untuk menghentikannya .
Ia jauh lebih lemah, dibanding kematian.
Comments