Tired with everything

Random
Please Subscribe to read the full chapter

Irene menatap kesal handphone yang berada digenggamannya sekarang. Rasanya ia ingin membanting ini sampai hancur sehancurnya. Bagaimana tidak? Orang yang selama ini ia percaya, ia sayang membuat perbuatan menjijikan seperti ini. Pantas saja setiap Irene ingin meminjam handphonenya sebentar pasti ada saja alasannya. 

Dari awal Irene sudah mencurigai ada sesuatu di balik itu. Dan ya! Terbukti sekarang. Saat Irene di beri handphone itu secara cuma-cuma, Irene menemukan HAL yang tak seharusnya ada di handphone ibunya. Hal yang menghilangkan semua sikap, sifat dari orang yang ia kenal semenjak kecil. Semuanya. Irene tak akan pernah memaafkan orang itu. Baginya orang itu telah menghianati keluarganya. Menghianati ayahnya, adiknya, dan dirinya.

Ia benci. Firasat tentang ini sebenarnya sudah lama Irene rasakan. Semenjak orang itu membeli smartphone tingkahnya semakin aneh. Mau bagaimana pun di tutupi dengan senyum yang SOK hangat ITU pasti akan bocor juga. Rasanya Irene ingin keluar dari keluarga ini. Ingin hidup sendiri. Pernah terlintas dibenaknya untuk kabur dari rumah. 

Irene sudah muak dengan semua KEPALSUAN yang ada di dalam rumah itu. Irene ingin sekali mengatakan ini kepada keluarganya, tapi ia tak bisa. Irene pasti tidak dipercaya. HAHA. Toh, irene adalah anak yang tak pernah diperhatikan oleh keluarganya. Saat ia sakit saja tidak ada yang tau, tidak ada yang menanyainya, tidak ada yang membawanya kerumah sakit. Sedih bukan?

Irene baru akan dibawa kerumah sakit SAAT sudah hampir mati. Menyedihkan. Irene masih ingat dengan jelas. Hari itu adalah hari yang istimewa bagi semua orang, bisa di sebut hari raya. Orang itu menyuruhnya membantu tanpa berhenti. Seperti budak bisa dibilang. Sehari sebelum hari itu ia sudah merasakan perut kanan bawahnya sudah sakit. Irene terus merengkukkan badannya saat harus memasak, menyuci piring, irene tak henti-hentinya memegangi perut kanan bawahnya itu.

Mukanya sudah pucat. Tapi masih saja disuruh bekerja. Tepat di hari-H Irene sudah tak sanggup lagi melakukannya. Dari pagi sampai orang-orang berdatangan di rumahnya Irene tidak keluar dari kamar. Lihat? Tidak ada orang yang memperhatikannya.

Tidak ada yang mencarinya. Tidak ada yang menanyainya kenapa. Barulah saat ada sepupunya yang dekat dengannya, menanyai keberadaan Irene. Disitulah mereka seperti 'ngeh' kalau tidak ada irene di sana. Untung saja sepupunya langsung menuju kamar irene yang sudah sekarat.

Tanpa disuruh, sepupunya itu langsung membawanya ke IGD. Keluarganya? Hanya melihat saja. Menjenguknya saja 2 jam kemudian. 

Untung saja sepupunya, kalau tidak? Irene sudah muncul di koran daerahnya "Gadis berusia 19 tahun tewas mengenaskan di kamarnya saat hari raya tiba". Haha memikirnya saja geli.

Saat hari itu juga Irene berpikir 'Apa aku ini bukan anak mereka?'. Yah jujur saja, sedari ia kecil sudah banyak yang bilang untuknya 'oh ini anak yang dulu dapat dijalan ya' 'ini anak yang dijalan itu?' dulu irene mungkin menganggapnya sebagai candaan. Tetapi apa mungkin lebih dari 5 orang yang berbeda mengatakan itu hanya untuk bercanda? Kalau 1 2 orang mungkin ia bisa saja bercanda. 

Ini ada hampir 10 orang yang mengatakan itu padanya. Apa lagi irene juga mengingat dengan samar-samar saat ia kecil, ia pernah di turunkan di tengah jalan. Apa masuk akal kalau ini bahan bercandaan?

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jasonds #1
Chapter 4: lanjutttt
jasonds #2
Chapter 2: deuh ngambangggg thorrr
malmal92 #3
Chapter 6: Duh kasihan bgt sih irene T_T
Semoga seulgi bisa trs disisinya dan menyemangati irene.
malmal92 #4
Chapter 5: Ini kan lukisanku.. haha sotoy
Lg ngiklanin indomi bu? Haha
Tp emang sih indomi enak klo pake telur ditambah sayur trs pake saos dan cabe iris. Haha
malmal92 #5
Chapter 4: Hayoloh kok kenapa irene bisa jd ada di kamarnya seulgi? Wajib lanjut dong :)
Brewingthebear
#6
Chapter 2: Lanjutkan thor! Keren story nya.
malmal92 #7
Chapter 2: Siapakah bae joohyun itu? Apakah mantannya seulgi? Lanjut thor :)