Two

Hey Playboy!! Love You!!

*** Myungsoo POV

Adikku Sunggyu jadi umpan Woohyun? Ide gila macam apa ini?! Apa itu tidak terlalu berbahaya membiarkan adik perempuanku mendekat dengan namja macam Woohyun?

Karena sudah menjadi rahasia umum dikampus kalau Nam Woohyun adalah namja yang hanya suka main-main saja dengan yeoja. Aku benar-benar pusing memikirkan ini, cukup menyakitkan bagiku saat melihat Sunggyu bersama namja lain, apalagi lelaki itu adalah Woohyun, ini cukup membuat hatiku kacau. Tak bisa kusangkal ide Dongwoo dan Hoya memang cukup masuk akal, mencari umpan untuk Woohyun agar dia meninggalkan Sungyeol. Tapi, kenapa harus adikku?

Aku menyadarinya, adikku memang cantik walau sekarang masih belum terlihat begitu. Dia adalah gadis tomboi yang tidak pernah memperhatikan penampilannya, selalu menggunakan sepatu kets, mengunakan kaos oblong tak berbentuk, selalu menggunakan topi untuk menutup rambutnya yang tak pernah keramas itu. Kacau! Itulah deskripsi untuk adikku sekarang.

Tapi mungkin Dongwoo benar, jika adikku ku dandani sedikit saja, memaksanya menggunakan baju-baju yang layak pakai, membersihkan rambutnya yang hampir tak keramas itu, memberinya make up sedikit saja, pasti dia akan berubah seperti bidadari, karena dia adalah adikku yang tampan ini, Kim Myungsoo, sudah jelas dia akan terlihat cantik seperti kakaknya.

Apa mungkin aku harus menyetujui saran kedua sahabatku ini? Entahlah, tapi aku mulai terpengaruh dengan ide gila kedua sahabatku itu, berpikir kalau Sunggyu memang orang yang tepat. Dan tentu saja aku punya alasan sendiri kenapa aku berpikir kalau Sunggyu adalah orang yang tepat, tepatnya ada dua alasan.

Alasan pertama, pada dasarnya dia cantik! Pasti akan mudah untuk membuat Woohyun jatuh cinta.

Alasan kedua, aku sangat tahu walau dia tak pernah mengatakannya padaku, kalau adikku sangat menyukai Hoya, bahkan mungkin dia tidak tahu kalau aku selalu memperhatikan tingkahnya saat didepan Hoya, aku tahu Sunggyu menyukai Hoya. Tentu dia tidak akan jatuh cinta pada Woohyun bukan?

*** End Of Myungsoo POV

***Sunggyu POV

"MWO????" Pekikku pada kakakku sekeras mungkin, aku berusaha membulatkan mataku hingga rasanya hampir keluar saat dia mengatakan idenya untuk menjadikanku menjadi umpan Woohyun.

"Mollayo Gyu~ Aku benar-benar bingung, siapa lagi kalau bukan kau?" desah kakakku sembari menunjukan wajah memelasnya padaku.

Sejenak aku berpikir. Aku? Jadi umpan Woohyun? Aku sudah mendengar sepak terjang Woohyun selama ini, dia memang cukup terkenal dengan predikat playboy, tak banyak yeoja yang mampu menolak pesonannya,

Tapi aku mulai tak tega menatap kakakku yang sekarang berada disebelahku bersandar di sofa menerawang dengan wajah penuh dengan kecemasan. Aku sangat tahu kalau kakakku sangat mencintai Sungyeol unnie, dia tak pernah melirik sedikitpun pada yeoja lain disekelilingnya selain Sungyeol unnie, ottokhae? Aku benar-benar bingung dengan situasi ini.

"Kenapa harus aku sih?" ucapku sambil menatap kakakku yang tak berdaya di sofa.

"Molla~" jawab kakakku pasrah yang juga terlihat sedikit ragu dengan ide yang baru saja dia sampaikan itu.

Namun setelah berpikir sejenak, akhirnya tercetus keputusanku. "Baiklahh " jawabku pelan, menyetujui untuk menjadi umpan sang playboy Nam Woohyun demi membantu kakakku menyelamatkan Sungyeol unnie dari playboy itu dan berharap kakakku bisa berbalikan lagi dengan Sunyeol unnie, semoga!

Karna secara tidak langsung ini juga bisa menyelamatkanku dari yeoja-yeoja penganggu itu jika kakakku benar-benar kembali pada Sungyeol Unnie. Aku tidak akan repot lagi dengan kado-kado untuk kakakku.

Dengan sigap Myungsoo oppa menegakkan tubuhnya setelah mendengar ucapanku.

"Mworago??!!" tatap Myungsoo oppa padaku seperti tak percaya aku menyetujui ide gilanya itu untuk menjadi umpan Woohyun agar tidak bersama Sungyeol unnie lagi.

"Ndee oppa! Aku akan mencoba membantumu" sahutku memperjelas jawabanku.

"Jinjjayo?? Ah~ Uri dongsaeng... Gomawo... Jeongmal gomawo " pekik Myungsoo oppa girang mendengar perkataanku yang kemudian mengecup pipiku spontan dan mengelayut ditubuhku, mengacak-acak rambutku dan menjewer-jewer pipiku.

"YA! Minggir!!" pekikku mendorong tubuh kakakku menjauh dariku untuk menghindari siksaanya.

"Jangan membuatku berubah pikiran!!" lanjutku dengan memberikan bonus ancaman padanya.

"Whaha~" tawa Myungsoo memecah, entah apa yang dia tertawakan, entah karena bahagia atas kesediaanku membantunya atau dia memang sudah benar-benar mulai gila. Kurasa alasan yang kedua yang lebih tepat.

***

Sudah seminggu ini kakakku menyuruhku melakukan hal-hal aneh, membawaku ke salon, menyiksakku dengan benda-benda aneh dan asing yang dikenakan disekujur tubuhku, dia bilang agar aku terlihat lebih kinclong .

Kakakku juga membelikanku baju yang aneh-aneh dimataku dan sepertinya juga tak nyaman untuk dipakai, sepatu yang tingginya hampir 10cm , tas-tas , make up, parfum, entah apalagi yang dia belikan untukku. Dia menyuruhku mengenakan perbagai macam aksesoris aneh,mulai dari kalung, jepit rambut dan perhiasan lainnya, bahkan dia mulai mengatur cara berjalanku, caraku bersikap dan lainnya.

MUAK! Itu kata yang cocok untuk menggambarkan perasanku sekarang. Tapi apa boleh buat aku sudah berjanji pada kakakku untuk membantunya.

Pagi ini adalah pagi yang dijadwalkan oleh kakakku untukku agar menemui dan menggoda sang playboy Nam Woohyun.

Aku menuruni tangga rumahku, mengenakan semua benda-benda yang telah di belikan oleh kakakku, dan juga gaya rambutku yang tergerai, harum. Rambutku harum , tak seperti biasanya yang selalu ku tutup dengan topi. Menggunakan sepatu hak tinggi, ARGH! ini yang membuatku gila, yeoja mana yang mau menyiksa kakinya dengan sepatu macam ini, apa mereka tidak takut terjatuh saat berjalan? Aku kan sudah cukup tinggi, kenapa harus menggunakan sepatu setinggi ini, hatiku memprotes total atas dandananku pagi ini. Ini sama sekali bukan aku.

Entahlah~ Aku merasa dandananku justru mirip ahjumma-ahjumma beranak tiga, menggunakan rok yang berpita dibagian pinggang, menggunakan sepatu setinggi ini. Aku berjalan canggung, menuruni tangga rumahku satu persatu, mendekati segerombolan namja diruang tamuku, ya tentu saja kakakku, Dongwoo dan Hoya yang sedang berada disana.

Myungsoo oppa menoleh ke arahku menyadari kedatanganku dari tangga,

"Wah~ Aku tak menyangka ternyata adikku bisa secantik ini" ucap kakakku tanpa mengalihkan pandangannya dariku.

"Lihat! Lihat Dongwoo-ah, adikku sangat cantik. Apa ini benar-benar kau, Gyu?" lanjutnya tanpa mengalihkan pandangannya dariku.

"WOW! Lebih baik dari yang aku bayangkan. Gyuie, kenapa kau tak seperti ini dari dulu, jika aku tahu kau bisa secantik ini lebih baik aku memacarimu saja dari dulu" pekik Dongwoo menambahi.

PLETAK!

Jitakan Myungsoo oppa dengan sukses mendarat tepat dikepala Dongwoo yang membuatnya meringgis kesakitan sembari memeganggi kepalanya itu dan menatap Myungsoo oppa, memprotes tindakan Myungsoo oppa padanya.

"Itu bonus untuk bicaramu yang ngawur!" jelas Myungsoo oppa pada Dongwoo.

Aku hanya mengerucutkan mulutku, memasang wajah tidak senang.

"Jangan berlebihan! Bukankah aku seperti ahjumma-ahjumma sekarang! Jinja shiro! " protesku keras.

"Aniyo, kau sangat cantik" sahut Myungsoo oppa cepat sembari menatap ke arahku, meyakinkanku kalau aku tak seburuk yang kubayangkan.

Aku melihat Hoya mengulas senyumnya ke arahku, secara spontan jantungku berdetak kencang seperti genderang yang mau perang.

'Hentikan senyuman itu!' pekikku dalam hati saat melihat Hoya tersenyum manis, manis sekali.

'atau aku akan pingsan!' lanjutku masih dalam hatikku.

"Cantik.." ucap Hoya tiba-tiba sambil terus mengulas senyumnya.

See?! Dia bener-benar membuatku gila, entah seperti apa mukakku sekarang, mungkin sudah semerah kepiting rebus, ingin pingsan rasanya mendengar ucapanya itu.

***

Aku berjalan pelan di koridor kampusku, dengan sangat hati-hati, Ya tentu saja agar aku tetap dalam keseimbangan, jangan sampai aku terjatuh karena sepatu sialan ini.

Terlihat semua mata hampir tertuju padaku. Entahlah, mungkin aku sudah mulai gila juga tertular Dongwoo, mau-maunya aku mengenakan baju macam ini, tasku yang feminim, menggunakan sepatu ini juga dan ulasan make up-ku ini, apa ini tidak terlihat aneh?

"Bukankah itu adiknya Myungsoo? Wah~ Cantik~" bisikan-bisikan itu terdengar di telingaku, ingin sekali rasanya ku membungkam mulut mereka agar tidak mengoceh didepanku, walau sebenarnya aku senang dibilang cantik, tapi aku sangat risih seperti jadi bahan tontonan seperti ini, apa iya aku secantik itu? Kenapa kalian semua baru sadar kalau aku cantik. Huh!

Rencanaku hari ini adalah mengikuti kuliah Woohyun, tentu saja, untuk menggodanya, memperlihatkan wajahku yang menawan ini. Entah aku bisa melakukanya atau tidak!

Aku masuk ke ruangan itu, ruang kuliah Woohyun. Terlihat Woohyun yang sudah duduk ditempat duduknya dan sedang sibuk memainkan ponselnya. Dengan sigap aku mengambil posisi persis disebelah Woohyun duduk.

Kutatap wajah Woohyun dengan seksama, melihat garis-garis wajahnya dengan jelas, hidungnya, mulutnya, alisnya, huuuwah~ Tampan!! Ternyata Woohyun sangat tampan, benar saja dia bisa lancar jadi playboy, wajahnya menawan, pantas jika dia bisa jadi rival kakakku yang juga tak kalah tampan itu. Dia keren, cara berpakaiannya juga baik. Pantas saja Sungyeol unnie bisa jatuh hati pada namja ini. Tak henti-henti aku menatap namja yang satu ini memperhatikan semua yang ada pada Woohyun dari ujur kaki hingga ujung kepala.

"Jangan terlalu lama menatapku, kau bisa menyukaiku" tiba-tiba Woohyun berucap tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya, tetap asyik dengan layar ponselnya itu.

"Mwo?" aku kaget mendengar ucapanya. Sial~ Apa dia menyadari kalau aku menatapnya sedari tadi, mana mungkin? Dia kan sedang sibuk dengan ponselnya.

Kini Woohyun mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya dan memandangku. Sesegera mungkin aku menyapu pandanganku keseluruh ruangan. Salah tingkah! Itulah yang terjadi padaku saat Woohyun terus menatapku dengan wajahnya yang penuh tanya itu.

"Oppa~ Aku membawakan ini untukmu, maukah kau menerimanya?" dengan tiba-tiba seorang yeoja datang kehadapan Woohyun dan memberikan kotak kecil berwarna biru muda, itu terlihat seperti kado. Woohyun pun mengalihkan pandangannya dariku.

"Nde gomawo.." jawab Woohyun sambil menebar senyum ramah ala playboy cap harimau pada yeoja yang baru saja memberinya hadiah itu. Pipi gadis itu terlihat memerah dan berlari menjauhi Woohyun karna malu.

Aku sedikit terkejut melihat pemandangan itu, ternyata Woohyun hampir sama dengan kakakku, banyak yeoja yang menyukainya, banyak yeoja yang memberinya hadiah, dan mungkin juga banyak yeoja yang tergila-gila padanya, sama seperti yeoja-yeoja yang selama ini mengejar kakakku? Bukankah ini berarti aku sama dengan yoeja-yeoja yang selama ini menganggu hidupku, aku mengejar Woohyun, menggodanya. Aigoo~ mwoya!

Lagi pula apa yang terjadi pada yeoja-yeoja itu, bukankah sudah menjadi rahasia umum kalau Woohyun itu playboy, untuk apa mereka masih mengejar Woohyun, menyukai namja seperti dia.

Namun, mendadak percaya diriku hilang, Entahlah~ apa mungkin aku bisa membuat lelaki ini menyukaiku dan melupakan Sungyeol unnie? Bahkan banyak juga yeoja yang merayunya tapi dia tetap terlihat dekat dengan Sungyeol unnie, sepertinya ini akan sulit. Apa aku bisa? Apa yang harus kulakukan agar Woohyun menyukaiku dan melupakan Sungyeol unnie??

TBC

Hayo nungguin FF ini ga?? Semoga iya ya.. Dan Semoga suka walau ga nyambung.. ^_^

Sudahlah lagi malas berkata2.. So mintol vote & commentnya aja ya.. Gomawo..

XOXO Trieriz

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aiai_kimie #1
Chapter 4: Huwaa, curiga Uyon mo ngelakuin yg iya-iya ke Gyu .. haha :D
imsmlee86 #2
Chapter 4: Bayangin sungyeol kalem anggun itu penuh perjuangan xD
Novinwh98 #3
Chapter 3: Kpn dilnjutnya?
imsmlee86 #4
Chapter 3: Woohyun playboy kelas kakap, myungsoo kalah(?)
pcyexx #5
Chapter 3: awawawaw cant waaaaaiitttt
Novinwh98 #6
Chapter 3: Lanjut thor
gari_chan #7
Chapter 2: lanjut lanjut lanjut
strawberrymilk_
#8
Chapter 2: Wkwk woohyun sok keren bgt. Jadi males godain woohyun, yatapi harus sih ya. Hingggg POKOKNYA NANTI SUNGGYU HARUS JUAL MAHAL(?) :<
imsmlee86 #9
Chapter 2: Tiba" kebayang betapa dekilnya gyu, anyway setuju kayaknya itu gyu terlalu lebay kan cuma mau kuliah aja, lebih suja sunggyu alami yabg penting dirawat aja haha
KiwiPrincess #10
Chapter 2: Gyu ga pernah keramas..hahahaha..semangat gyuuu, kamu pasti bisa..haha.. XD

Makasih update-an nya.. :)