Three

Hey Playboy!! Love You!!

*** Woohyun POV

Seorang yeoja masuk keruang kelasku, sedikit canggung. Siapa yeoja ini? Kenapa aku seperti tak pernah melihat dia sebelumnya, yeoja ini benar-benar manis.

Aku mencuri-curi pandanganku, berharap dia tak tau kalau aku sedang memperhatikannya sedari tadi, aku tetap pura-pura sibuk dengan ponselku, tak ada hal yang kulakukan dengan ponsel ini, aku hanya memencet-mencetnya sembarangan, aku tetap mencuri pandang padanya. Cantik. Itu kata yang tepat untuk yeoja yang satu ini.

Dia memilih duduk persis disebelahku, dan akupun menyadari kalau dia menatapku habis-habisan. Ya, ini sudah biasa terjadi padaku, mungkin juga sebentar lagi dia akan menyukaiku, sama seperti yeoja-yeoja yang lain yang dengan mudahnya jatuh kepelukanku, tentu saja karena ketampananku ini, mereka tak akan pernah bisa menolak pesonaku. 
Pesona Nam Woohyun.

"Jangan terlalu lama menatapku, kau bisa menyukaiku" ucapku percaya diri tanpa menoleh ke arahnya sedikitpun, tetap pura-pura sibuk dengan ponselku.

"Mwo?" gadis itu terlihat kaget dengan ucapanku,

Aku menatap gadis itu. Iya, dia memang benar-benar cantik, aku dapat melihatnya jelas sekarang karena aku dapat melihatnya tepat didepan mukaku tanpa harus susah payah curi-curi pandang seperti tadi. Hingga pandanganku teralihkan karena ada seorang yeoja yang mendatangiku dan memberiku sebuah bingkisan kecil.

"Oppa~ Aku membawakan ini untukmu, maukah kau menerimanya?" ucapnya.

"Nde gomawo.." jawabku ramah, menebarkan senyumanku semenawan mungkin. Lalu yeoja yang memberiku kado itu pergi begitu saja.

"Sepertinya aku tak pernah melihatmu sebelumnya, apa kau mahasiswa di kelas ini?" Tanyaku pada yeoja itu, yeoja yang sedari tadi duduk disebelahku dan menatapku cukup lama.

"Nde.. Aku baru ikut kelas ini hari ini..  Kim Sunggyu imnida.. " ucapnya pelan memperkenalkan dirinya sambil menundukan sedikit kepalanya.

Apa yang dilakukan yeoja ini? Kenapa dia tiba-tiba memperkenalkan dirinya, aku kan tidak mengajaknya berkenalan. Apa mungkin dia masuk kekelas ini karena ingin satu kelas denganku?

Hal ini juga sudah biasa terjadi, banyak yeoja yang melakukan hal serupa hanya karena ingin dekat denganku. Memang yeoja itu hal yang sangat mudah untuk ditaklukan, tentu saja ini semua lagi-lagi karna ketampananku. 
Ketampanan seorang Nam Woohyun.

"Nam Woohyun, panggil aku Woohyun atau Hyun saja" balasku memperkenalkan diri, tak mau menyia-yiakan kesempatan untuk berkenalan dengan yeoja cantik ini.

"Nde, arayo!" celoteh gadis itu dengan mengulas senyumnya.

"Ara? Ottokhae arasseo?" tanyaku basa-basi, tentu saja dia akan tahu namaku dan dia tahu aku, aku cukup terkenal dikampus ini, Nam Woohyun. Seantero kampus mungkin mengenalku.

"Kau cukup terkenal dikampus ini" dia menjawab pelan, benar saja dugaanku, dia mengenalku karna aku populer dikampus ini, tidak perlu diragukan lagi, aku memang benar-benar populer dikampus ini.

"Jinjja?? hahaa~ kurasa aku tidak seterkenal itu" aku tertawa kecil mencoba merendah agar tidak terlihat angkuh dihadapan yeoja cantik ini, berharap aku terlihat keren dihadapannya.

*** End Of Woohyun POV

*** Sunggyu POV

"Jinjja?? hahaa~ kurasa aku tidak seterkenal itu" Woohyun tertawa kecil. 

Ya Tuhan bahkan saat tertawapun dia sangat tampan, dia tampan Tuhan! Tak kusangka ternyata playboy yang satu ini sangat menawan, tak kalah dengan kakakku. Aigoo~ aku sangat suka melihat wajahnya.

Namun, tiba-tiba aku terperanjat, tanpa aba-aba secara tiba-tiba nama Hoya muncul di otakku. Mwo? Kenapa aku tiba-tiba teringat padanya? Mungkin karena Hoya dan Woohyun mempunyai kemiripan yaitu sama-sama tampan. Mungkin.

Woohyun memang tampan, tapi dia tidak mampu membuat pipiku memerah dan membuat jantungku berdetak kencang. Dia belum ada apa-apanya dengan Hoya yang mampu membuatku meleleh selama ini.

Iya, Woohyun. Dia hanya tampan saja! Tidak akan pernah bisa dia membuatku terpesona! Sekali lagi, hanya tampan saja!

Tak lama berselang dari percakapan basa-basi antara aku dan Woohyun datang seorang namja yang berjalan tergopoh-gopoh membawa banyak barang bawaan yang hampir menutupi pandangannya.

Sepertinya dia membawa banyak kado, dia berjalan menuju kearah Woohyun. Mwo? Apa mungkin yang menyukai Woohyun tidak hanya yeoja tetapi namja juga? Apa namja ini juga akan memberikan kado pada Woohyun?

"Namuu~ " teriak namja itu sembari menghampiri Woohyun yang sedang terduduk manis disebelahku, lalu meletakan barang-barang yang sedari tadi jadi barang bawaanya itu dimeja tepat didepan Woohyun.

"Aigoo~ kau dapat banyak lagi?" ucap Woohyun pada namja yang tadi meletakan barang-barang itu.

"Ya~ begitulah. Ini ada kado, ada surat cinta, ada bunga juga, semuanya untukmu!" ucap namja itu sambil meletakan satu-satu tumpukan kado itu berjejer didepan Woohyun. 

Oh my God! Jadi, namja yang membawa kado ini bernasib hampir sama denganku, menjadi 'kurir' yeoja-yeoja yang menitipkan kado-kado untuk Woohyun, kupikir namja ini juga menyukai Woohyun.

Oh Tuhan.. Semakin ciut kepercayaan diriku, banyak yeoja-yeoja yang menyukai Woohyun sama seperti kakakku.

"Owya~ tadi juga ada sekotak coklat untukmu, tapi sudah habis ku makan. Aigoo~ kenapa yeoja-yeoja itu masih saja menitipkan barang-barang ini padaku, kenapa tidak langsung memberikan padamu?" ucap namja itu lagi sembari duduk menyebelahi Woohyun dan hanya mendapat reaksi senyuman dari Woohyun.

"Woohyun apa kau tau?! Aku kan capek juga selalu membawa barang-barang titipan untukmu!" ucap namja pembawa barang itu lagi dengan nada protes, dari nada percakapan mereka sepertinya mereka cukup dekat, mungkin namja ini sahabat Woohyun.

Aku sangat mengerti perasaan namja ini, dia pasti sangat lelah, selalu di cari yeoja-yeoja yang ingin menitipkan barang-barang.

"Wah~ siapa ini? Sepertinya aku belum pernah melihatmu di kelas ini?" ucap namja itu tiba-tiba setelah menyadari keberadaanku di sebelah Woohyun sedari tadi.

"Annyeonghaseyo~ Kim Sunggyu imnida, aku memang baru pertama kali ikut dikelas ini" ucapku ramah dan memberi senyumanku pada namja yang bernasib sama denganku ini.

Huaa~ aku ingin sekali ngobrol dengan namja ini, pasti kita bisa berkeluh-kesah bersama tentang nasib kita menjadi 'kurir' manusia populer.

"Annyeonghaseyo! Kim Kibum imnida. Semoga kita bisa jadi teman sekelas yang baik ya!" ucap namja itu ramah dengan mengembangkan senyumnya itu.

"Nde~" ucapku pelan sembari mengulas senyum ramahku. Tentu saja Kim Kibum, kita bisa berteman baik, kita ini senasib.

***

Aku hempaskan tubuhku di sofa ruang tengahku. Lelah. Itu yang kurasakan, berjalan dengan sepatu setinggi 10 cm benar-benar menguras energiku, aku memejamkan mataku berharap dapat mengurangi rasa lelahku.

"Bagaimana?!" tanya kakakku Myungsoo yang tiba-tiba datang dan duduk menyebelahiku yang masih memejamkan mataku karena lelah yang kurasakan, mencoba mengintrogasiku atas hasil pendekatanku pada Woohyun.

"Mati kau oppa~ " ucapku pelan masih tetap memejamkan mataku, masih enggan rasanya membuka mata karna rasa lelah yang menjalar diseluruh tubuhku terutama dibagian kakiku.

"Apa maksudmu?!" suara kakakku meninggi semakin penasaran dengan jawabanku yang mungkin terdengar sedikit ngelantur.

Aku menegakan tubukku hendak menjelaskan ucapanku pada kakakku,

"Nam Woohyun. Dia tak kalah tampan darimu! Tampan!" jawabku mantap dengan menatap kakakku yang kini mengerutkan alisnya mencoba mencerna kata-kataku.

"Dia juga sangat populer, banyak yeoja yang menyukainya, hampir sama sepertimu! Bedanya dia lebih keren darimu! Dan mungkin lebih tampan juga" lanjutku menjelaskan pada kakakku yang masih saja mengerutkan alisnya.

"MWO?" tanya Myungsoo oppa masih sedikit bingung dengan kata-kata penjelasku.

"Artinya, kau punya rival yang berat. Ara??!!" jawabku meninggi dan lantang, menekankan kata-kata pada kakakku yang terlihat seperti orang bodoh sekarang.

"Apa kau tidak berhasil merayunya?" ucapnya dengan nada protes.

"Asal kau tau saja, bukan hanya aku yang merayunya, banyak yeoja yang mendatanginya, banyak yang menyukainya!! Aku tak tahu dia bisa menyukai aku atau tidak! Dia juga sudah dikelilingi yeoja-yeoja cantik dan kado-kado yang banyak sepertimu!" jelasku lagi pada Myungsoo oppa.

"Begitukah?" oceh kakakku pelan dengan muka yang terlihat datar, sepertinya dia sedikit khawatir sekarang, mungkin dia takut aku tidak berhasil membuat Woohyun menyukaiku dan Sungyeol unnie akan jatuh ke pelukan Woohyun.

Ddrrtt~ Ddrrtt~

Handphoneku bergetar. Ada satu pesan masuk, tetapi aku enggan menyentuh handphoneku . Aku hanya terdiam dan melanjutkan menutup mataku berharap bisa istirahat sebentar, meregangkan otot-ototku.

"YA!! Ada pesan dihandphonemu" ucap kakakku memberi pemberitahuan atas pesan masuk dihandphoneku.

"Ara!! Aku malas membukanya, nanti saja" ucapku sambil tetap menutup mataku.

"Ok, aku saja yang buka! Dasar yeoja pemalas! " ucap kakakku yang tak ku hiraukan dan melanjutkan istirahatku di sofa ruang tengah kami.

"Huwwa~ Woohyun mengirim pesan!!" pekik kakakku,

Sontak aku menegakkan tubuhku dan membuka mataku lebar-lebar.

"jinjja??" jawabku sambil membelalakan mataku.

"Nde! Ternyata kalian sudah saling bertukar kontak.. Aigoo~ pandainya adikku, Kim Sunggyu sang perayu~ " ucap Myungsoo oppa meledekku, menatapku dengan pandangan genit.

"Bicara apa kau ini, berikan padaku!"

Spontan kurebut ponselku dari tangan kakakku dan kubuka pesan itu, menatap layar ponselku dengan serius.

From : Playboy Woohyun

Senang berkenalan denganmu hari ini Sunggyu ^_^

"Balas! Cepat balas!" teriak Myungso oppa padaku yang sempat membuatku tersentak, Kaget!

"YA!! Kau membuatku kaget! Kenapa kau girang sekali!!" balasku berteriak tak mau kalah dengan teriakannya tadi.

"Tentu saja, kau hampir berhasil" ucap kakakku dengan mata berbinarnya.

"Apanya yang berhasil?? Dia baru saja mengirim pesan, ini belum apa-apa! Bukankah seorang playboy selalu begitu! Mengirim pesan ke semua yeoja, kau ini bodoh sekali!" pekikku semakin meninggi.

"Molla! Aku kan bukan playboy! balas saja! Balas! Palli!" ucap kakakku yang terlihat semakin tak sabar sekarang.

"Arraso!!" teriakku pada kakakku yang sedari tadi bersemangat atas pesan yang datang dari Woohyun itu.

Kami pun saling mengirim pesan, entah sudah berapa pesan yang saling kami kirimkan, sesekali Woohyun merayuku dalam pesannya, yang membuatku tertawa kecil saat membacanya, senang?

Entahlah.. aku tau dia hanya menggombal karna jelas-jelas dia playboy tapi lagi-lagi sesekali aku tersenyum membaca rayuannya, dia sangat pandai membuat yeoja senang.

Nam Woohyun, kau benar-benar profesional! Mungkin playboy memang benar-benar profesimu!

TBC

Mianhe.. Baru bisa balik lagi.. Baru bisa update lgi.. Tolong diupvote & commen ya.. Gomawo..

XOXO Trieriz

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
aiai_kimie #1
Chapter 4: Huwaa, curiga Uyon mo ngelakuin yg iya-iya ke Gyu .. haha :D
imsmlee86 #2
Chapter 4: Bayangin sungyeol kalem anggun itu penuh perjuangan xD
Novinwh98 #3
Chapter 3: Kpn dilnjutnya?
imsmlee86 #4
Chapter 3: Woohyun playboy kelas kakap, myungsoo kalah(?)
pcyexx #5
Chapter 3: awawawaw cant waaaaaiitttt
Novinwh98 #6
Chapter 3: Lanjut thor
gari_chan #7
Chapter 2: lanjut lanjut lanjut
strawberrymilk_
#8
Chapter 2: Wkwk woohyun sok keren bgt. Jadi males godain woohyun, yatapi harus sih ya. Hingggg POKOKNYA NANTI SUNGGYU HARUS JUAL MAHAL(?) :<
imsmlee86 #9
Chapter 2: Tiba" kebayang betapa dekilnya gyu, anyway setuju kayaknya itu gyu terlalu lebay kan cuma mau kuliah aja, lebih suja sunggyu alami yabg penting dirawat aja haha
KiwiPrincess #10
Chapter 2: Gyu ga pernah keramas..hahahaha..semangat gyuuu, kamu pasti bisa..haha.. XD

Makasih update-an nya.. :)