Chapter 06 : PERASAAN YANG TELAH DIBUANG, KINI KEMBALI. 

***

inilah harinya... Hari dimana media-media datang ke sini untuk membuat tugasan mereka masing-masing. 

Majlis ni sepatutnya dibuat secara tertutup, tapi entah kenapa media-media ada sekali. 

Selesai sahaja majlis tersebut,semua ahli keluarga sepupu sepapat pulang ke rumah masing-masing. 

***

Keesokkannya, sekolah mula kecoh sebab dah terbaca news dalam internet dan surat khabar termasuklah majalah. 

' anak bongsu kepada Presiden Syarikat dan anak tunggal kepada Presiden Syarikat dari China telah melangsungkan majlis pertunangan pada pukul 9:00 pagi semalam '

ELITE ROOM... 

" chukkae!, " ucap rakan-rakan kami. 

" mmm....kamsa..., " balas kami. 

" hey... Kenapa tak semangat ni?, " tanya Sungwoon kepada kami. 

" takde pape, " balas guan lin tersenyum. 

Mereka semua saling berpandangan. 

***

U.S.A, California. 

Di sebuah bilik yang luas, rak-rak yang dipenuhi buku-buku tersusun kemas, meja belajar yang kelihatan kemas, di mana seorang Presiden Pelajar Sekolah Tinggi Elite sedang berdiri di tingkap biliknya sambil memandang di luar. Kedua-dua tangannya dimasukkan ke dalam poket seluar seragam sekolah tinggi Elite. 

Wajahnya memandang ke arah majalah yang didapati oleh seseorang, dimana terdapat muka Aera dan Guan lin terpapar di cover depan majalah tersebut. 

Wajahnya kelihatan dingin dan cool. Matanya kelihatan tajam memandang ke luar tingkap. 

Tokk tokk! 

Pintu diketuk lalu dibuka oleh seorang pelajar lelaki. 

Lalu, dia melangkah ke hadapan dan berdiri disebelahnya. 

" nampaknya... Kau dah baca cerita pasal bekas Kekasih kau tu, " ucap lelaki tersebut. 

"Diamlah!, " balasnya dengan nada sedikit tegas. 

"Ayah aku ada call aku, dia kata nak pindahkan kita berdua ke korea, sebab reputasi yang cemerlang, kau setuju tak ni?, " kata Lelaki yang bernama Steven Park. Kepada Bryan lee. 

" ahhaaa... Suka hatilah, " balasnya pendek lalu duduk di tempatnya. 

Steven park menuju ke tempatnya. Dan duduk di depannya. 

" aku anggap itu tanda setuju, nanti aku call ketua maid kemaskan barang-barang kau dan packing, aq akan suruh p.a ayah aku belikan tiket ke sana, ouh ya... Cuba teka... Dekat mana, " kata Steven park kepada bryan lee dengan wajah smirk. 

" kat mana?.... Jangan cakap dekat..., "

" yes... Yes... And yes... Dekat sekolah tulah, "

" aku biar betul, "

" betullah.. Ayah aku yang bagitau aku, "

Bryan hanya mendiamkan diri. 

***

" aku rasa.. Aku tak sedap hatilahhh..., " kata Aera kepada rakan-rakannya. 

" kenapa pulak?, " tanya Hayoung. 

" ada sesuatu buruk yang akan berlaku, " balas Aera. 

" tapi... Aku tak pasti, " sambungnya. 

" ohh my goddd... Are you kidding mee???, " 

Mereka memandang joy kerana terkejut membaca sesuatu di dalam telefon nya. 

" kau dah kenapa?, " tanya Hayoung. 

" guys.. Aku dapat satu berita tergempar!, "

" apa yang tergemparnya tu?, " soal mereka berdua. 

" aq ada stalk sns Johnny, dia ada tulis caption dia akan tinggal dekat korea dengan  Taeyong dan.... Sambung belajar dekat sekolah ni, " balas Joy. 

" are you serious ?! Tak mungkin, ayah aku kata dorang terus tinggal dekat sana!, " kata Hayoung. 

Joy dan Hayoung memandang ke arah Aera pula. 

" aku... Pergi dulu, " kata Aera terus pergi dari Elite Room. 

Hayoung dan Joy saling berpandangan. 

" that's bastard! Kenapa mesti kat sekolah ni??, " kata Hayoung. 

***

ROOFTOP. 

" Ade ape kau nak jumpa aku ni?, " tanya Guan lin. 

Aera terus belari anak ke arah guan lin lalu memeluknya. 

Guan lin kehairanan. 

" dah kenapa ni?, " tanya Guan lin. 

" sekejap je... Tak lama, " balas Aera. 

Guan lin merasakan bajunya basah sedikit. 

" kau...., "

" sekejap je... Jebal ," 

Guan lin mengusap kepala Aera. 

Selepas itu, Aera melepaskan pelukannya dari Guan lin. 

Guan lin menghapuskan air mata di pipi Aera. 

" gwenchana?, "

Aera mengangguk. 

" kamsa...., "

Tiba-tiba Guan lin mencium dahi Aera. Lalu mengusutkan rambut Aera. 

"Yakk! Kusutlah rambut aku... Tak guna!, " kata Aera. 

Guan lin melepaskan ketawanya. Lalu memicit kedua-dua belah pipinya. 

" ouhhh.... So cute.... Hahaha, " Kata Guan lin. 

"😒😒,aku sepak kau karang, " balas Aera. 

" hahahaha.... Giwoyo~~hahahaha... 😂😂,"

Lalu dia memeluk Aera sebentar dan mencuit hidung Aera. 

"Ahh...!, sakitlah.. Pa... Bo!, "

Bersambung..