chapter 05 :

***

Apaniiiiiii?!! 

Tak mungkin! 

Rupanya.... Wujud lagi bende macam ni... 

"Sebab Syarikat ayah makin maju, disebabkan Syarikat ayah Guanlin ni lah, kami nak bercadang pertunangan kamu berdua, memandangkan Guan lin anak tunggal keluarga Lai, " balas Ayah Aera. 

😥😥😥

" takkanlah ngan kawan sendiri?, " balas Aera

" sebab kamu berdua kawanlah, kami nak kamu bertunang, " ucap Ibu Aera pula sambil memegang tangan Aera. 

" alaa..  Saeng, setuju ajelahhh... Guan lin tak banyak cakap, saeng pulak yang banyak cakap, " sambung abangnya Hyoseob. 

Pandangan tajam diberi kearah hyoseob oleh adiknya Aera. 

" abang tu dah nak 30 tahun, tak kahwin-kahwin lagi, makwe keliling pinggang, " balas Aera. 

" ehh, hello sis... 26 tahun okeyy, "

" ala... Dah nak 30 lah tu 😫,"

Guan lin tenang di tempatnya, nak tolak, memang taklah... 

***

" ta... Tapi..., "

" guan lin, kamu nak mama viralkan gambar masa kecil kamu tu ke?? 😏,"

" erk... 😵....yelahhhh, "

" haaa... Macam tulah anak mama 😆,"

****

" tapi, abang kene kahwin dulu, kalau nak kitaorang bertunang, tu je... Kalau nak Aera setuju, 😤," kata Aera. 

' haa... Amek kau abang... Padan muka kau... 😌'

" hoii... Kenapa abang yang kene?, "

' tak mungkin.... ' kata hati abangnya. 

" ala... Makwe abang kan ramai, pilih jelah, kan senang, " balas Aera

' eh eh budak ni... '

" kalau macam tu... Hyo seob, kamu kene carik bakal isteri kamu cepat... " arah ibunya. 

' whattaaa, '

" dan kamu Aera, kamu kene bertunang dengan Guan lin, awal bulan depan, " sambung Ayahnya pula. 

'Whattaaa... '

' hahahha, padan muka kau saeng, '

****

 PLAYGROUND. 

kami berdua melepaskan keluhan. 

' payah betul jadi orang kaya ni... '

Kami berdua diberikan ruang untuk berbincang, berfikir dan membuat keputusan oleh keluarga kami. Jadi, kami berdua pun mengambil keputusan untuk keluar sebentar untuk bersama-sama berbincang. Di sinilah tempat dimana kali pertama kami berdua berjumpa. Pada haritu, aku baru sahaja berpindah dari Australia. Masa tu umur aku baru sahaja 4 tahun. Tak berapa fasih dalam bahasa korea,time tu aku baru diajar bercakap bahasa korea oleh ibu bapa aku. 

" aku teringat pulak masa kali pertama kita berjumpa ,kat sinilah tempatnya, " kata Guan lin. 

Tak sangka apa yang teringat ni dia pun teringat. 

" nado... Masa tu..., "

Masa tu, aku dan abang yang ketika itu berumur 12 tahun sedang bermain bersama di taman ni, masa tu aku tengah kejar abang aku.... 

Bodyguard yang tengah jaga kami sedang mengawasi kami dari jauh. Kata ibu, takut hilang atau sesat. 

Lepastu, tiba-tiba aku tersalah langkah mengakibatkan aku hampir sahaja terjatuh.  Tapi, pada masa yang sama Guan lin menangkap aku. 

" are you okay?, " tanyanya dalam bahasa inggeris. 

Aku membetulkan dress biruku. 

" yes, i'am okay. Thank you, " balasku. 

"Saeng gwenchana?, " soal abangku yang sedang kerisauan. 

" gwenchanayo oppa, "balasku. 

Abangku menghulurkan tangan kanannya kepada guan lin. 

" kamsahamida, budak, " ucap abangku. 

Guanlin yang tak faham bahasa korea tu pun, tak teragak-agak membalas huluran tangan abang aku tu. 

" sorry, i dont understand, " katanya kepada abangku selepas bersalaman dengan abang. 

" are you new at here?, " tanya abangku. 

" yes. I'am from Taipei, " balas Guan lin. 

" ahhh... Patutlah.... I mean, thank you for helping my lovely sister, " kata abang aku sambil mengusap kepala aku. 

Aku memeluk baju abang ku, dan menyorok di belakangnya. 

" my name hyoseob, u'r?, "

" just call me guan lin, " 

" this is Aera, "

" ba... Ngapseum.... Nida..., " ucapku. 

" guan lin!, " panggil ibu guan lin yang sedang melambaikan tangannya. 

" mari kita balik!, " sambung ibunya dalam bahasa mandarin. 

" that's my mom, see you, " kata Guan lin sambil belari anak ke arah ibunya 

" mari kita balik saeng, " kata abang. 

"Ne..., "

***

" tak sangka pulang kita berjiran kan...?, " kataku. 

" yup, time tu ibu aku ngan ibu kau jumpa time keluar bersenam kan?, " 

" haah, time tu jugaklah kita dihantar ke rumah jagaan sementara sebab parents kita sibuk, abang aku pulak bersekolah, "

" haaaahhh.... Rindunya time kecik, "

" samelah, guan lin...., "

" emmm??, "

" kau setuju ke?, "

" aku takde masalah, kau pulak?, "

" haaa.... Aku...., "

Bersambung.