chapter 04 :

***

awal pagi lagi, Aera keluar dengan pakaian senaman, earphone disumbat pada telinganya. 

Dia mula berjogging sambil menuju ke taman. 

Sampai sahaja di taman, dia memulakan senaman dengan memanaskan badan terlebih dahulu, 

Satu tepukkan dari belakang oleh Guan lin, 

" omo?!, "

" kau ni, terkejut aku gilee, " 

" hahaha, mian, " 

Guan lin pun duduk di atas bangku yang berada dekat dengan Aera. Guan lin memberikan isyarat kepada Aera duduk disebelahnya dengan menepuk bangku yang kosong disebelahnya. 

"Mwoya?, " soal Aera. 

" mak ayah kau, tak bagitau lagi ke?, " tanya Guan lin. 

Aera menggelengkan kepalanya. 

" tak, bagitau apa?, " soal Aera pula. 

" mungkin.. Dorang nak bagitau time abang kau balik kot, " balas Guan lin. 

" ala... Bagitaulahhh, " rayu Aera. 

" nantilahh, " tolak Guanlin. 

***

Tepat jam 10 pagi, Hyoseob telah sampai di Incheon International Airport. Dengan gaya yang membuatkan semua gadis terpanah dan cair, dia mengheret bagasi bajunya sambil melirik ke arah jam tangannya. 

" yoshhh~~ tak lama lagi, "

" kyaa... Hensemnya lelaki kemeja putih tu 😍,"

" haahlahh, bergayanyaaa dia... 😍,"

Hyoseob yang terdengar tu pon, mula membangga diri. 

"Heh, " sinisnya. 

Hyo seob pun di sambut oleh pemandunya, dia akan sampai tidak lama lagi. 

 ***

Semasa perjalanan menuju ke rumah, hyo seob sedang berbual dengan hyunsik melalui telefon. 

Penerbangan hyunsik, akan berlepas pada malam nanti. 

" tsk... Okay bye, "

Panggilan tamat. 

" pakcik, appa dekat pejabat ke sekarang ni?, " tanya Hyoseob. 

" ne, tuan muda, "

" ouh okay, "

***

Sesampainya Aera dari taman, dia terus masuk ke biliknya. 

" haa... Ha...penatnya..., "

Pintu biliknya dibuka oleh abangnya yang baru sahaja tiba. 

" saenggg!!, "

" oppa!!, "

Aera pun memeluk erat abangnya. 

" awal sampai?, " kata Aera kepada abangnya. 

" ehh mestilah nak jumpa dengan adik manja abang ni, " balas Hyoseob sambil mencuit pipi adiknya. 

"Auchh.. Sakitlahh, "

" hehehehe, "

****

Malam... 

Makan malam sudah terhidang di meja makan oleh maid yang bertugas. Aera turun ke bawah. 

" wahh banyaknya makan malam, malam ni, " ujar Aera. 

" ini semua, tuan muda yang mintak, " balas salah satu maid di situ 

"Ouhh, "

***

Ting Tong! 

Loceng rumah mereka berbunyi, Aera pun pergi membukakan pintu kepada untuknya. 

" eikkk....??,"

***

Mereka sekeluarga dan tetamu jemputan berkumpul di meja makan. 

" wah, dah besar panjang dah hyo seob ni, makin kacak, " puji ibu Guanlin. 

" kalau makcik ada anak perempuan, makcik nak jodohkan kamu dengan anak perempuan makcik, tapi... Apakan daya, dia  nilah satu-satunya anak makcik, " sambung ibu guanlin. 

" apa susah, jodohkanlah adik saya dengan si guanlin, hahaha, " balas Hyoseob. 

' kalau aku sepak muka abang aku ni apa jadi?, ' kata hati Aera. 

Satu pandangan maut diberikan kepada Hyoseob. 

" hahahaha, budak-budak lagi, " balas Ibu Aera pula. 

" to the point jelah maa..., " bisik Hyoseob. 

" erkk... Hahaha, sebenarnya... Kita semua berkumpul ni, pasal.... Nak adakan hari pertunangan Aera dengan Guan lin, " ucap ibu Aera. 

' 😧 apakahhh?? ' kata hati Aera. 

Aera memandang Guanlin, dia teringat apa yang guan lin cakap dekat dia, 

Guan lin yang faham apa yang Aera cuba sampaikan pun mengagguk dengan tenang. 

" biar betul?, " 

" betullah Aera, " balas Abangnya. 

" tak mungkin, " kata Aera. 

Bersambung...