PART 3
LOVE ME FOR A REASONPART 3
ON River Station
Kim Jaejoong tersenyum ramah saat pegawai ON River Station dengan senang hati mengantarkan dirinya ke tempat yang sudah dipesan oleh Jung Yunho. Senyum Jaejoong bertambah lebar sesaat setelah ia duduk. Pemandangan dari tempat duduknya ini benar-benar menabjubkan. Ia bisa menikmati indahnya night view sungai Han.
“Pretty.” Jaejoong bergumam gembira saat telunjuknya menyusuri kaca besar yang berada tepat disebelahnya. Ia bahkan lupa jika ia sama sekali belum pernah bertemu dengan orang yang sudah memesankan tempat indah ini.
Jung Yunho. Ya. Tadi saat masih berada di rumah Changmin-Tiffany, Ibunya – Kim Ji Woo mengirimkan screen-capture percakapan antara Yunho dengan dirinya. Lelaki itu memang berinisiatif untuk mengajaknya makan malam. Yunho juga menjelaskan jika ia sudah memesakan tempat untuk makan malam dengan Jaejoong.
Saat bertanya mengenai Yunho kepada Changmin dan Tiffany tadi, Changmin hanya menjelaskan sedikit.
“Kalian mengenalnya?” Jaejoong bertanya polos.
“Kau tidak menggenalnya?” Kini Changmin balik bertanya, gemas.
Jaejoong menggeleng. “Tidak.”
“Lalu apa hubungan Yunho denganmu, hyung?”
“Dia calon suamiku.” gumam Jaejoong tidak yakin.
“Calon Suami?”
Jaejoong mengangguk. “Ya.”
“Kau tidak sedang bercanda kan, hyung?”
“Apa aku terlihat sedang bercanda?”
Changmin menggeleng. “Memang tidak. Kami hanya kaget. Bukan begitu, Fany-ah? Jika kau tahu, hyung, Jung Yunho itu CEO TOHO Corporation.”
“CEO? TOHO CORP?”
Changmin mengangguk lagi. “Ya. Aku memang tidak mengenalnya secara pribadi, hanya sebatas rekanan bisnis. Dan sejauh yang aku tahu, dia benar-benar tahu betul apa yang sudah dan akan ia lakukan dengan baik dan penuh perhitungan.”
Jaejoong menggigit bibirnya lagi saat ia mengingat percakapannya dengan Changmin tadi. Jadi ibunya tidak main-main dengan orang yang akan mendampinginya. Jung Yunho itu seorang CEO – dan yang membuat Jaejoong lebih kaget adalah perusahaan yang Yunho pimpin yaitu TOHO CORP.
“Selamat Malam, Jaejoong-ssi.” Suara berat itu menyapa Jaejoong yang masih sibuk dengan pikirannya sendiri. “Jaejoong-ssi?”
“Ya?” Mata indah milik Jaejoong beretemu langsung dengan manik mata lelaki yang berdiri dihadapannya. “Oh! Selamat Malam.” Jaejoong yang tersadar buru-buru berdiri lalu membungkuk sopan.
Yunho tersenyum melihat tingkah Jaejoong itu. “Saya Jung Yunho. Maaf jika membuat anda menunggu lama.” Jung Yunho balas membungkuk sopan.
“Tidak apa-apa. Aku juga baru datang.” Jaejoong tersenyum maklum.
Hening.
Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Tidak tahu harus memulai obrolan dari mana.
“Kita pesan sekarang?” Jaejoong memecah keheningan mereka.
Yunho mengangguk. “Boleh.” Kemudian ia memberikan kode untuk memanggil pelayan terdekat.
“Apa aku boleh memesan steak dan spaghetti?” Jaejoong bertanya pelan.
Yunho tertawa mendengar pertanyaan itu. “Tentu saja. Kau boleh memesan apa saja yang kau mau, Jaejoong-ssi.”
Jaejoong tersenyum senang mendengar perkataan pria yang duduk dihadapannya itu. “Aku mau rib-eyes steak, spaghetti alle vongole dan air mineral dingin saja.”
“Air mineral?” Yunho bertanya. Sedangkan, Jaejoong mengangguk senang. Tanpa Yunho sadari, senyumnya makin melebar saat melihat tingkah laku pria berkulit pucat itu.
Comments