Love Letter

MY NEIGHBOUR
Please Subscribe to read the full chapter

Woohyun menghentikan langkah kakinya tepat di depan rumahnya. Namja itu baru saja pergi olahraga, melihat ia tengah mengenakan kaos dan celana training. Ia berhenti ketika melihat seorang namja turun dari sebuah taxi di depan rumah tetangganya. Woohyun nampak memperhatikan namja itu dengan seksama. Siapa namja itu pikirnya. Merasa ditatap, namja itu balik menatapnya. Woohyun tersenyum seraya membungkukkan badannya memberi salam.
"Annyeonghaseyo.." ucap Woohyun. Namja itu balas tersenyum tipis lalu masuk ke dalam rumah tetangganya. Woohyun mengendikkan bahu lalu memasuki rumahnya sendiri.
.
"Aku pulang!" seru Woohyun saat menginjakkan kakinya memasuki rumah.
"Eoh, kau sudah selesai? Kemari, cicipi ini." pinta eomma Nam seraya menyodorkan sepiring telur gulung. Woohyun mendekat ke arah meja makan. Hampir saja namja itu meraih satu telur gulung, sang eomma memukul tangannya.
"Cuci dulu tangan kotormu itu." omel eomma Nam.
"Aish," Woohyun mendesis seraya berjalan menuju wastafel untuk mencuci tangan. "eomma, kau tahu tidak ada seorang namja di rumah tetangga kita."
"Eum," Eomma Nam mengangguk. Woohyun mendekat kembali ke meja makan dan mengambil satu telur gulung kemudian memasukkan ke dalam mulutnya. "putranya eomma kim pindah ke sana mulai hari ini."
"Putra eomma Kim? Maksud eomma dia Oppa tirinya Sunggyu?" tanya Woohyun pada eommanya setelah ia menelan telur yang ada di dalam mulutnya. Sekali lagi eomma Nam mengangguk membetulkan.
.
.
Sunggyu menatap datar eomma dan anak di depannya. Hari ini rumahnya kedatangan satu penghuni lagi. Oppa tirinya memutuskan untuk pindah kemari karena ia tidak mau tinggal dengan appanya -mantan napyeon eomma tiri Sunggyu-. Gadis itu berdiri dari sofa hendak menuju kamarnya.
"Mau kemana kau?" tanya eomma Kim. Sunggyu berbalik. Gadis itu bisa melihat namja yang harus ia sebut oppa itu menatapnya. 
"Ke kamar." Jawab Sunggyu singkat.
"Geurae, pergilah." Ujar eomma Kim. Selanjutnya Sunggyu hanya berlalu begitu saja. Namja itu, Kim Jaesuk, menatap punggung Sunggyu yang berjalan menaiki tangga. Entah apa yang sedang namja itu pikirkan.
.
Sunggyu berjalan ke arah dapur untuk mengambil minum. Gadis itu akan meraih gelas kalau saja sebuah tangan tidak mengambilnya terlebih dahulu. Gadis itu menatap namja di sampingnya sekilas, lalu mengacuhkannya dan mengambil gelas lain.
"Mulai hari ini biasakan dirimu.." namja itu menggantungkan ucapannya "dongsaeng-a."
Sunggyu yang tengah menuangkan air menghentikan kegiatannya untuk menatap Jaesuk.
"Mwo? Jangan menatap oppamu seperti itu eum.."
Sunggyu menatap sinis namja itu. Ia malas menanggapi Jaesuk. Gadis itu hendak pergi berlalu, tapi Jaeuk meraih tangan kirinya dan memojokkannya ke dinding dapur. Sunggyu terbelalak. Namja itu mendekatkan wajahnya. Namja itu membisikkan sesuatu tepat di telinga Sunggyu. Membuat gadis itu merinding.
"Sudah kukatakan padamu. Kau harus terbiasa mulai sekarang cantik."
Sunggyu kaget. Apa maksud namja ini. Gadis itu berusaha mengontrol ekspresinya supaya tidak terlihat ketakutan. Jaesuk kembali menarik wajahnya menjauh dari Sunggyu. Namja itu tersenyum miring kemudian berlalu pergi meninggalkan Sunggyu yang tubuhnya merosot.
.
.
Hari ke hari berlalu. Tidak ada banyak perubahan terjadi. Hanya mungkin penderitaan Sunggyu di rumahnya bertambah. Akhir-akhir ini Sunggyu agak ketakutan dengan penghuni baru di rumahnya. Namja itu, Kim Jaesuk. Ia sering menatapnya aneh. Namja itu bahkan kerap kali terlihat mondar- mandir di depan kamarnya. 
.
Sunggyu tengah duduk di depan meja belajarnya. Hari ini eomma tirinya pergi ke luar. Entah kemana, Sunggyu juga tidak mau tahu. Gadis itu tengah sibuk dengan tugas sekolahnya ketika pintu kamarnya tiba-tiba terbuka. Sunggyu mendongak dan mendapati Jaesuk memasuki kamarnnya. Gadis itu merasa was-was mengingat sikap aneh Jaesuk padanya. 
"Kau sibuk?" tanya namja itu padanya. Sunggyu mengambil ancang-ancang untuk berdiri dari duduknya saat Jaesuk dengan perlahan berjalan mendekat. "bisa

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Macaroon98
Saya tidak berfikir bahwa karya saya bagus. Tapi feedback dari reader sangat dihargai. Khamsahamnida sudah menyempatkan diri utk sekedar mengintip karya saya

Comments

You must be logged in to comment
Falvilia
#1
Chapter 3: Gyu yang ditembak kok aku yang baper T.T Ditunggu update selanjutnya thor :)
KiwiPrincess #2
Chapter 3: TBC lagi..authornim suka banget bikin readernya penasaran yaa..

Ditunggu next chapternya, sama Dilema & First Love juga..haha..

Your number 1 fans.. :D
Falvilia
#3
Chapter 2: Liat nama Jaesuk jadi keingat Jaesuk Golden Child XD Cieee Woohyun ternyata pernah bikin surat cinta utk Sunggyu~ Btw, thanks for the update authornim!
Falvilia
#4
Chapter 1: Authornim jjang! Aku suka bgt sama ff Dilema, dan skrg aku nemu ff ini rasanya pengen terbang... Lebay sih tapi beneran deh, abisan gemes bayangin gyu jadi little girl :')) Can't wait for the next update (mian kalo commentnya kepanjangan)