Dancing

To Choose

"Hi, Lisa." Sapa Chaeyoung saat melihat Lisa yang baru masuk di ruangan.

Lisa membalas dengan lambaian tangan kemudian duduk di sebelah Chaeyoung.

"Kau sudah dari tadi disini? Mana Jennie?" Tanya Lisa yang sepertinya tidak menangkap kehadiran perempuan berambut cokelat khaki itu setelah mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru ruangan.

"Tidak terlalu lama sih, dan Jennie sepertinya masih latihan vokal." Jawab Chaeyoung.

Hari ini adalah hari ke empat sejak Lisa dan Chaeyoung menapakkan kaki mereka di agensi ini. Tiga hari sebelumnya, Jennie dan Chaeyoung gunakan untuk membantu Lisa pindah di asrama khusus trainee. Sedangkan, untuk kedua perempuan itu, mereka tidak tinggal di asrama karena orang tua mereka tinggal tidak jauh dari agensi, sehingga mereka memilih untuk tinggal bersama keluarga mereka, berbeda dengan Lisa yang memang terpisah dengan keluarganya.

Jadi, sebenarnya, hari ini adalah hari dimana mereka untuk pertama kalinya mengikuti latihan secara resmi. Dan kelas pertama mereka adalah kelas menari.

Di ruangan itu, Lisa dan Chaeyoung tidak sendirian. Mereka ditemani oleh beberapa trainee lainnya, dan semuanya perempuan.

Mereka mendapatkan nama-nama baru. Jinny, Hanna, dan Seoyeon. Mereka semua juga ternyata adalah trainee baru.

"Apa hanya trainee baru yang akan latihan hari ini?" Tanya Lisa.

"Dari yang aku dengar, sepertinya trainee senior juga akan bergabung." Balas Hanna.

"Tapi bukannya level kita berbeda?" Tanya Seoyeon heran.

"Aku juga berpikir seperti itu, jadi aku rasa kita hanya akan menjadi supervisor hari ini. Tapi kita mungkin juga harus unjuk bakat." Jawab Jinny.

"Unjuk bakat?" Tanya Chaeyoung.

"Menampilkan bakat menarimu di depan trainee lainnya. Karena kita trainee YG, jadi ada kemungkinan kita akan unjuk bakat secara freestyle tapi itu hanya satu dari beberapa kemungkinan. Bukankah itu memang salah satu tahap yang harus dilalui oleh  semua trainee pada umumnya?" Jelas Jinny.

"Kalau begitu, kita sebaiknya pemanasan sekarang dan mungkin latihan sedikit? Karena kita tidak tahu apa yang harus di ekspetasikan saat pelatih dan trainee lainnya datang." Saran Lisa.

Mereka pun setuju dan memulai pemanasan secara individu.

Lisa yang diterima karena bakat menarinya, dengan mudah menciptakan gerakan freestyle yang akan digunakan. Tubuhnya sudah fleksibel. Bahkan, dia mungkin dapat menari tanpa iringan musik.
Tapi, di tengah memikirkan koreo apa saja yang akan cocok dipadukan, Lisa menyadari Chaeyoung yang masih duduk di tempat awalnya dan hanya melihat trainee lainnya. Dia pun menghampiri Chaeyoung, dan saat ia semakin mendekat, dia dapat melihat keringat yang mengalir menuruni keningnya.

"Hey, kau baik-baik saja?" Tanya Lisa sambil mengusap pelan punggung teman barunya itu. Chaeyoung kemudian mengadahkan pandangannya dan menatap Lisa dengan ekspresi cemas. Lisa lalu kembali duduk di sebelahnya.

"Aku takut." Bisiknya.

"Takut? Takut kenapa?"

Chaeyoung mendesah.

"Aku diterima di agensi ini karena suaraku, bukan gerakanku. Aku tidak tahu apa-apa tentang menari." Ungkapnya.

Terjadi keheningan sesaat diantara mereka sebelum Lisa akhirnya memutuskan untuk membuka mulutnya.

"Kau mau aku ajarkan beberapa gerakan?" Chaeyoung lalu menatap Lisa.

"Kau harus latihan untuk dirimu sendiri, aku tidak ingin merepot-" perkataannya terpotong saat Lisa seketika bangkit dan mengulurkan tangannya.

"Kalau begitu, kita sebaiknya cepat mulai, sebelum Ssaem dan Jennie datang."

Chaeyoung masih ragu dan Lisa menyadarinya. Tanpa menunggu lebih lama lagi, dia menarik kedua tangan Chaeyoung dan mereka pun memulai sesi singkat mereka.

---

Setelah sekitar lima belas menit berlatih bersama, mereka akhirnya dikejutkan oleh kehadiran Jennie dan beberapa perempuan lainnya yang mereka kira adalah trainee senior yang lain. Tapi dibelakang mereka, ada dua pria asing yang juga muncul.

Lisa melihat Jennie yang menggerakkan mulutnya tanpa mengeluarkan suara, mengatakan;

"Cepat berbaris dan ucapkan salam."

Lisa pun menyenggol teman-temannya dan memandu mereka untuk memberikan salam.

Semua pasang mata tertempel pada kedua pria yang sekarang sedang berdiri di depan mereka, sedangkan Jennie dan teman-temannya berdiri di samping pintu masuk.

"Selamat siang." Ucap salah satu pria paruh baya yang sedang menggunakan topi.

"Siang!" Sapa mereka balik.
"Apa ada dari kalian yang sudah mengenal saya?" Tanya pria itu. Lisa dan Chaeyoung hanya dapat menggelengkan kepalanya. Namun, trainee lainnya malah menganggukkan kepala mereka.

"Untuk dua orang yang menggelengkan kepalanya, saya adalah Yang Hyun Suk, CEO dari agensi ini. Tapi kalian dapat memanggil saya Yang Sajangnim." Katanya memperkenalkan diri. Dia kemudian melanjutkan, "Selamat datang di YG Entertainment. Karena sekarang kalian sudah resmi menjadi trainee, saya akan memantau kelas pertama kalian. Seperti yang kalian bisa lihat, trainee-trainee yang sudah ada jauh sebelum kalian hadir, ada disini. Saya akan mengecek latihan terakhir mereka, sementara itu kalian bisa menjadi supervisor. Tapi setelah mereka selesai, kalian akan saya tes satu demi satu untuk tarian freestyle. Pria di sebelah saya ini adalah pelatih kalian. Dia yang akan memilih lagu."

"Perkenalkan, saya akan menjadi pelatih kalian mulai hari ini. Kalian dapat memanggil saya Lee Ssaem."

"Senang berkenalan dengan Anda, Lee Ssaem!" Balas para trainee baru.

"Baiklah, sekarang silahkan kalian duduk dan perhatikan penampilan trainee senior kalian. Setelah itu, saya akan memanggil nama kalian satu-satu untuk tampil."

Lisa dan trainee lainnya pun menuruti apa yang dikatakan CEO mereka dan mengambil posisi duduk masing-masing. Lisa duduk di sebelah Chaeyoung.

Jennie dan teman-temannya juga mengambil posisi. Jennie masih menyempatkan diri untuk melakukan kontak mata dengan Lisa dan Chaeyoung. Mereka berdua mengepalkan kedua tangan, mengisyaratkan sebuah "Fighting". Jennie tersenyum melihat mereka, namun ekspresinya dengan seketika berubah ketika lagu mereka diputar.

Lisa, Chaeyoung, dan para trainee baru lainnya terpana melihat penampilan Jennie dan kawan kawan. Mereka sangat lentur namun gerakan mereka juga tajam. Ekspresi mereka sangat mendukung dalam penampilan. Secara keseluruhan, semuanya terlihat sangat pro.

Mereka menyelesaikan penampilan mereka yang kemudian dibalas dengan tepukan tangan serta sahutan riuh dari para trainee. Setelah membungkuk kepada Yang Sajangnim, mereka pun duduk.

"Baiklah, sekarang saya akan memanggil nama trainee baru. Kita akan mulai dari...Seoyeon."

Lisa dan trainee lain bertepuk tangan memberi semangat kepada Seoyeon ketika mereka melihatnya bangkit dari tempat duduknya dan berdiri di tengah ruangan.

"Musik apapun yang diputar, gerakan saja badanmu. Masalah hebat tidaknya, itu akan di evaluasi nanti." Jelas Yang Sajangnim.

Lee Ssaem pun memutar musik dan Seoyeon mulai mempresentasikan koreonya.

Sementara yang lain tampil, Lisa kembali melihat Chaeyoung. Dia melipat kedua tangannya. Kegelisahan nampak pada kakinya yang tidak bisa diam.

Lisa kemudian memegang tangan Chaeyoung dan meremasnya pelan.

"Semua akan baik-baik saja," ujarnya. "Ingat perkataanku. Kalau kau tahu lagunya, gerakkan tubuhmu sesuai iramanya. Kalau kau tidak tahu lagunya, ingat saja ketukannya setelah intro selesai lalu gerakkan tubuhmu dengan koreo apa saja yang sudah aku ajar tadi. Tidak apa-apa. Seperti yang kau dengar tadi, Yang Sajangnim akan mengevaluasi level kita nanti. Kau bisa belajar lagi. Kau tidak begitu buruk saat aku mengajarmu tadi." Hibur Lisa.

Sebuah senyum kecil timbul pada bibir Chaeyoung. 

"Terima kasih, Lisa." Lisa membalas senyum Chaeyoung dengan memamerkan deretan gigi putihnya.

"Selanjutnya...Chaeyoung. Park Chaeyoung." Panggil Yang Sajangnim.

Lisa memberinya "Fighting" kecil sebelum melihat Chaeyoung berdiri dan bersiap untuk tampil.

Lagu pun diputar dan untung saja, Chaeyoung sering mendengar lagu itu, sehingga ia mengetahui tempo ketukannya. Sesuai dengan apa yang ia pelajari saat sesi singkatnya dengan Lisa tadi, Chaeyoung mampu melewati tesnya dengan lancar-lancar saja. Jennie dan Lisa memberinya tepuk tangan yang kencang. Helaan lega keluar dari mulutnya. Dia kemudian kembali duduk.

"Bagaimana? Kau sudah lega?" Tanya Lisa dengan tawa kecil.

"Yah, semuanya berkat latihan yang kau ajarkan," ucap Chaeyoung.

"Terima kasih sekali lagi, Lis." 

"Bukan masalah. Ngomong-ngomong aku suka panggilan baru yang kau berikan padaku. Lis. Orang biasanya memanggilku Lalice." Balasnya.

"Lalisa Manoban, kau selanjutnya." Panggil Yang Sajangnim.

Dan giliran Lisa pun tiba. Tentu saja, tesnya berjalan dengan sangat lancar. Dia dengan mudah menggerakkan tubuhnya sesuai irama bahkan hingga ekspresinya pun dapat diberi jempol.

Kelas pertama mereka berjalan dengan lancar, meskipun perasaan gugup itu tidak pernah luput, Chaeyoung akan tetap menganggap hari ini adalah hari yang akan dia ingat. Hari dimana ia resmi memulai latihan. Hari dimana perjalanannya untuk mencapai mimpinya akan semakin mendekat. Hari dimana dia bertemu banyak teman baru, terlebih lagi, 


Belajar dari mereka.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
TaeNy319
Maaf karena cerita ini bakalan lambat updatenya.
Banyak hambatan yang terjadi, tapi aku tetap berusaha untuk melanjutkan cerita ini.
Terima kasih yang sudah mau sabar menunggu :')
Tinggalkan komen tentang respon kalian pada cerita ini!

Comments

You must be logged in to comment
Lalice_pokpak #1
Chapter 3: Baru liat lagi fanfic chaelisa dari indo. Plz update soon authornim!
Nishino97 #2
Chapter 2: lanjut kak...fighting
voyezcans
#3
Chapter 2: Woop!! Lisa waktu trainee tomboy emang wkwk <3 fighting!!
voyezcans
#4
Chapter 1: Yashhh!! Gak sabar nunggu next chapter :D
AshChau
#5
Using Google translate to read this XD