chapter 5

our bond

jadi begini, kalian harus tahu jessica sama sepertiku dia adalah seorang warlock namun diri jessica sendiri tak pernah menyadarinya.” Ucap zio menjelaskan panjang lebar pada para shadowhunter yang ada disana.

Yunho merasa takjub dengan semua yg dikatakan oleh Zio, pantas saja seorang wanita yang bernama jessica itu bisa melihat dirinya yg notabennya seorang shadowhunter dan juga bisa melihat para demon, sesuai dengan apa yg dijelaskan zio, jessica sama seperti zio mereka adalah warlock, jika zio adalah half mundane dan haf demon, maka jessica adalah half demon dan half shadowhunter itu membuat jessica lebih kuat dibandingkan dengan zio, namun jessica sendiri tak pernah menyadari bahwa dirinya adalah seorang warlock, itulah sebabnya para demon mengincar jessica.

“Hyung! Yunho hyung! Ayo kita bergegas!” ucap changmin pada yunho.

‘Baik changmin ayo!” jawab yunho sembari menggenggam tangan changmin.

“Hyungg! Kita harus berpencar, kita tidak satu tim! Tadi kau tak mendengarkan yaaa!”

“Apa? Bagaimana mungkin? Kita harus bersama changminnie, hyung tidak mau sesuatu terjadi kepada mu!”

“Hyung”, ucap changmin sembari menatap mata yunho, “tidak apa-apa hyung, aku akan baik-baik saja hyung harus percaya kepadaku”

Yunho mendesah, dirinya ragu untuk terpisah dari changmin misi ini cukup berbahaya, yunho ingin selalu bersama changmin untuk memastikan bahwa parabatainya itu terlindungi, tapi yunho juga tau bahwa changmin ingin dipercaya.

“Baiklah kalau begitu, namun berjanjilah padaku untuk tidak terluka” yunho tersenyum kepada changmin sembari menggengam kedua tangan changmin.

Changmin balas tersenyum dan berkata “Kau juga harus berjanji hyung, untuk tidak terluka.”

 

 

 

 

                                                      Aaaaaaaaaaaaaaaaa

 

 

 

Yunho kini tengah berada di sebuah gedung tua, menurut informasi para demon membawa jessica ke tempat ini, gedung ini cukup besar dan memiliki bnyak lorong pencahayaan disini

sama sekali tidak bagus, hingga yunho terhenti ketika melewati sebuah pintu dikarenakan ia mendengar ada tangisan seorang wanita didalam.

“Jessica! Jessica! Apakah itu kau? Kau didalam? Ucap yunho setengah berteriak sembari mencoba untuk membuka pintu yang ternyata terkunci tersebut.

“Siapa itu? Siapa disana? Iya benar aku jessica! Siapa pun itu tolong selamatkan aku!!!” jessica berteriak dengan histeris.

“Tenanglah! Pintunya terkunci! Aku akan mendobrak pintu ini!”

Buaghhh buaggahhh buaghhh ....

Pintupun terbuka yunho berhasil mendobragnya, disana terdapat jessica seluruh badannya terikat di sebuah kursi, yunho bergegas menghampiri jessica dan melepaskan ikatannya.

“Ahhhh, aku ingat kau! Kau Jung Yunho kan??? Terimakasih!” ucap jessica ketika ia telah terlepas dari ikatannya.

Yunho menggegam tangan jessica menariknya untuk segera keluar dari tempat tersebut.

“Nanti saja berterimakasihnya, kita harus keluar dari sini” ujar yunho tanpa perlu repot-repot memandang jessica.

Yunho dan jessica pu segera berlari menuruni anak tangga sebelum para demon itu kembali, mereka harus cepat, yunho sudah menginformasikan pada yang lainnya, bahwa ia berhasil menemukan jessica.

“Yunho! Yunho!”

Yunho pun menoleh kebelakang dan ia melihat hojun.

“Ahh, hojunn! Ayo cepat kita keluar! Tapi tunggu! Dimana changmin???, bukankah ia bersamamu??? Ucap yunho pada hojun, sadar hojun terus memandangi wanita yang berada sampingnya.

“Ahh iya, aku lupa ini gadis itu hojun, jessica!”

Hojun pun melemparkan senyumya ke arah jessica.

“Changmin kembali memuntahkan darah yunho! Jadi tadi kangta hyung, boa noona, dan juga siwon bergegas membawa changmin kembali ke institute.

Tiba-tiba yunho merasa kepalanya pusing, seharusnya tadi ia tidak pernah menyutujui ide untuk terpisah dengan changmin.

“Changmin, ahggggg!!!” yunho frustasi, “Kenapa tak ada yang memberi tahuku eoh???”

Wajah hojun panik dan ketakutan, “Kangta hyung melarangku untuk memberitahumu...”

 

 

 

 

                                                       Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

 

 

 

Seluruh shadowhunter, termasuk jessica dan zio telah kembali ke institute yunho langsung bergegas ke kamar dirinya dan juga changmin sementara jessica berada di ruang tengah bersama zio, kangta dan juga boa mereka telah terlibat dalam sebuah pembicaraan serius.

 

“Tidak, aku tidak percaya! Jadi sebenarnya aku ini mahkluk apa??? Aku yakin bahwa kedua orang tuaku adalah manusia normal! Ucap jessica sembari menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya setelah mendengar semua yg dikatakan oleh zio.

Zio terlihat sewot, ketika mendengar jessica menyebutkan kata Mahkluk.

“hey tenang lahhh, tidak usah histeris seperti itu! Dan jangan sebut kata mahkluk lagi! Kau berkata seoalah kita ini adalah species langka! Dan untuk orang tuamu, orang tua yang kau ketahui sekarang ini bukanlah orang tua kandungmu! Orang tua kandungmu telah meninggal saat kau masih bayi, ibumu adalah seorang shadowhunter dan ayahmu adalah seorang demon itu membuatmu menjadi seorang warlock sama sepertiku”

“Tidak mungkin mereka bukan orang tua kandungku! Aku tahu mereka menyayangiku!”

Zio pu memutar kedua bola matanya jengah.

“Tentu saja mereka menyayangimu honey! Memangnya kau pikir hanya karna mereka bukan orang tua kandungmu maka mereka tidak menyayangimu eohh???”

Jessica pun menangis masih tak percaya dengan apa yg baru saja didengarnya, boa pun mendekat dan membawa jessica kedalam pelukannya.

“tidak apa-apa, jessica siapun dirimu, kau akan tetap mnjadi dirimu sendiri” ucap boa sembari mengelus punggung jessica mencoba untuk menenangkannya.

Boa melepas pelukannya pada jessica dan berkata, “Tinggalah disini untuk sementara waktu”

“Itu benar” sambung kangta sembari tersenyum lembut.

“Kau masih belum aman, para demon itu masih akan terus mencarimu jadi tinggalah disini untuk sementara waktu”

“Dan jangan berpikir bahwa kita itu aneh jenny, kita tidak aneh kita hanya special!” sambung zio pada jessica

“Namaku Jessica! Bukan Jenny!”

“ouhh maafkan aku, ya baiklah jessica mulai sekarang sebaiknya aku mulai mengingat namamu, dan kau juga harus mulai mengingatku, kerena setelah semua ini berakhir yg tersisa dari semua ini hanya kau dan aku”

“Apa maksud dari perkataanmu ituu???”

“Kita para warlock, adalah immortal honey! Kita membeku, kita akan terus hidup sementara yang lainnya mati”

“Bagaimana dengan kehidupanku? Bagaimana dengan keluarga? Apakah aku akan tetap hidup normal?

“Apa maksudmu, eoh? Aku tidak mengerti! Tentu saja kau tetap akan mendapatkan kehidupan normalmu”

“Maksudku, bagaimana dengan pernikahan? Keluarga? Apakah aku tetap bisa memiliki anak? Aku tidak mau hidup sendirian!”

“Aku tidak tahu! Aku tidak paham tentang hal seperti itu, sudahlahhh!” Ujar zio megalihkan pandangannya

“Bagaimana tentang cinta zio??? Bagaimana keluarga mu!”

“Ntahlahhh, keluargaku telah mati, dan tentang cinta? Jangan bercanda! usiaku 150 tahun, aku tidak butuh cinta!

 

 

 

 

                                              Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

 

 

 

 

Suara dentingan piano terdengar diseluruh ruang perpusakaan, yunho kini sedang memperhatikan seseorang yg tengah memainkan piano tersebut, Changmin...parabatainya, sebenarnya yunho sendiri tak mengerti, kenapa orang-orang di insttute in harus meletakan piano di perpustakaan.

“Berhenti menatapku seperti itu hyungg!!!”

Yunho tertawa kecil dan menatap changmin dengan lembut, dan memejamkan mata sembari menarik nafasnya dalam-dalam.

“Changminnie...tolong jangan lakukan itu lagi...”

“ehmmm hyungg??? Apa maksudmu???”

Yunho membawa kedua tangan changmin dalam genggamannya, dan menatap mata changmin dalam-dalam.

“Kumohon jangan sakit lagi...,jangan buat aku khawatir lagi, kau tahu chnagminnie, kau adalah pusat kehidupanku” yunho tersenyum sedih.

“untuk lain waktu, aku tak mau mendengarmu kesakitan atau terluka lagi..”

“Tapi hyung, aku takut tidak akan ada lagi lain waktu” changmin tertunduk sedih, berusaha menghindari tatapan terluka yunho ketika changmin mengatakan hal tersebut.

“Changmin!”

Chnagmin tahu yunho marah karena perkataannya tadi.

“Kita mungkin shadowhunter, tapi kita masih tetap manusia kita bukan tuhan! Tak ada yg tahu kapan kematian akan datang!” ujar yunho dengan nada kesal.

“Itu yang kumaksud hyung...tak pernah ada yang tahu kapan, semua hanya mengunggu waktu”

Pertahanan yunho runtuh, yunho menangis dan membawa changmin kedalam pelukannya.

“Kau tahu changmin? Kau tahu? Saat pertama kali aku melihat mu diruang pelatihan, saat itu kita masih anak-anakan? Aku bodoh saat itu, aku bersikap kasar kepadamu tapi aku tahu saat pertama kali aku menatap mata jernih itu, aku tahu bahwa aku telah menemukan sebuah anugerah dimatamu, saat itu juga aku tahu saat itu juga aku percaya, aku telah kehilangan hampir semua yang kumiliki, tapi kau changmin! Kau adalah alasan aku tak akan lagi kehilangan yang lainnya, aku tahu bahwa kau adalah separuh dari diriku, kau adalah parabataiku, kau tak bisa meninggalkanku begitu saja, changminnie...” ujar yunho sembari menangis tersedu-sedu.

“Hyung aku sekarat, dan tak ada lagi yang bisa kita lakukan, suatu saat aku akan pergi dan ketika itu terjadi, aku ingin memohon sesuatu kepadamu hyung...” changmin manarik nafasnya dalam-dalam sebelum melanjutkan perkataannya “keyakinan hyung” ucap changmin.

“Yakinlah bahwa kau adalah seseorang yang lebih baik, daripada yg selama ini kau pikirkan. Pengampunan, kau harus memaafkan dirimu sendiri hyung, kau tidak boleh menyalahkan dirimu sendiri, kau tak harus menghukum dirimu sendiri atas semua yang terjadi hyung, karena itu bukan kesalahanmu. Aku akan selalu mencintaimu, yunho hyung, apapun yg terjadi,apapun yang kau lakukan. Dan sekarang aku ingin kau melakukan sesuatu yang tak bisa aku lakukan untuk diriku sendiri. Untuk menjadi mataku ketika aku sudah tidak bisa membukanya, menjadi tanganku ketika aku tak bisa lagi menggunakannya, menjadi jantungku ketika milikku telah berhenti berdetak.”

“Tidak changmin, matamu akan tetap melihat, tanganmu akan tetap merasakan, jantungmu akan terus berdetak, kau tidak boleh pergi changminnie, jika kau pergi darimana lagikah aku bisa melihat sebuah anugerah? Kau adalah bagian dari diriku, kau adalah separuh dari diriku mana mungkin aku bisa tetap hidup dengan hanya setengah bagian dari diriku???” ucap yunho sembari menatap mata changmin.

Changmin kembali tertunduk, tidak harus bagaimana menjawabnya.

“Maafkan aku hyungg...”

Mereka berdua berpandangan sebelum seseorang dari luar memanggil nama yunho, dan membuat yunho dan changmin tersadar bergegas menghapus air mata yang mengalir dimasing-masing pipi mereka.

 

 

                                                         

                                                          Aaaaaaaaaaaaaaaaaa

 

 

 

 

Jadi disinilah kini yunho berada, seseorang yg tadi memanggilnya mengatakan bahwa ada seorang gadis yang ingin bertemu dengannya disinilah yunho dan si gadis ini berada, mereka duduk bersebrangan, mata yunho menatap gadis itu tajam.

“Jihye”

“Oppa....”

“Untuk apa kau disini?

Gadis itu bernama jihye, dia adalah Jung Jihye adik perempuan dari Jung Yunho.

“Kenapa kau begitu dingin oppa!? Aku ini adikmu! Memangnya seorang adik tidak boleh yaa bertemu dengan kakaknya!”

“Aku tahu kau memeliki maksud lain jihye! Jadi ayo tunggu apa lagi? Cepat pulanglah! Tidak ada gunannya kau disini!”

“Kenapa oppa? Kenapa? Aku ingin pulang, tapi kau harus ikut oppa! Kau harus ikut pulang bersamaku! Kau tidak pernah pulang oppa! Bertahun-tahun kau tidak pernah pulang! Bahkan hanya untuk sekedar memberi kabarpun tidak! Apakah oppa masih merasa bersalah? Kematian soojung eonni bukan kesalah oppa!

“DIAM jihye! Kau tidak tahu apa-apa! Kau tidak tahu apa yang kau bicarakan!”

“Oppa...” jihye sudah tak bisa lagi membendung kesedihannya air matanya pun jatuh membasahi kedua pipinya, yunho langsung mengalihkan pandangannya ketika sang adik menangis.

“Appa dan eomma merindukanmu oppa, mereka sedih! Kenapa anak laki-laki mereka tidak pernah pulang? Kenapa anak laki-laki mereka tidak mau berbicara dengan mereka? Apa kau tidak merasa kasihan? Appa dan eomma mengkhatirkanmu! Mereka selalu mennunggu kepulanganmu oppa! Appa selalu menyalahkan dirinya sendiri mengganggap bahwa dirinya adalah ayah yg buruk!”

Yunho hanya terdiam lalu mengehembuskan nafasnya dengan kasar.

“Aku tidak peduli” ucap yunho dingin.

Jihye terkejut mendengar jawaban kakanya itu.

“Pulanglah! Katakan pada eomma dan appa bahwa aku baik-baik saja, tak usah lagi megkhwatirkanku”

“Tidak! Aku akan tetap disini oppa! Aku tidak akan pulang sebelum oppa juga ikut pulang bersamuku! Aku akan tetap disini!”

“JIHYE!”

 

 

TBC

 

 

mohon untuk reviewnya yaa temen-temen! oh iyaaa untuk ff unexpected love sama how i met my husband author usahain juga bakalan cepet-cepet buat apdate tenang ajaa!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Tika_choi
#1
Chapter 5: Banyak istilah yaa, dan aku kepikiran Harry Potter jadinya XD disini ada mudane, warlock, dan shadowhunter/demon. Di Harry Potter ada muggle, half-blood dan pure-blood XD
Aku jadi penasaran gimana kelanjutan hidup Changmin, kok kayaknya dia bakalan mati yaa?? Trus ada apa sama Yunho?? Kok dia gamau pulang?? Karna Changmin kah??

Lanjut yaa kak, Fighto ^^b
Tika_choi
#2
Chapter 4: Haii kak author ^^ maapkan diriku yg baru baca lagi, kemaren aku lagi sibuk bgt :(
First, makasih yaa kak udah jawab pertanyaan aku yg seabrek itu ^^ dan jujur aku tadinya banyak lupa sama istilah2 yg ada disini, tapi setelah dibaca ulang jadi paham lagi kok XD
Yaudah, aku lanjut baca next chapter ya kak, daripada bacot gak jelas *plakk*
minenchanted
#3
Mksudnya dua tubuh satu jiwa ya? Bukan dua jiwa satu tubuh.
crystalice02
#4
Chapter 5: Ditunggu kelanjutan ff lainnya ya authornim~ semangat^^
crystalice02
#5
Chapter 5: Sebenernya bisa sembuh g sih penyakitnya changmin itu? Kasiaaan T.T
LMS_239
#6
Chapter 3: Silentbrother ny serem kykny tp cool ya
Hehehe

Changmin ny kedua :((
Yunho pasti khawatir bgt u.u
Siwon n yunho masih kesel2an gegara kasus yg dulu ya kwk
Tika_choi
#7
Chapter 3: Jadi kalo Changmin menghentikan konsumsi yinfen akan mempercepat kematiannya?? tapi kenapa dia kayaknya gak mau terlalu bergantung pada yinfen, padahal itu akan mempercepat kematiannya kan? *banyak tanya yaa gue, maapkan aku kak author*
Ohh...Parabatai itu kayak soulmate gitu ya kak?? soulmate but brothership. Okay...aku paham ^^ Thanks for explain me. Ohh iyaa...apakah shadow hunter dan parabatai ada yang beda jenis kelamin kak?? Misalkan Shadow hunter-nya cowok, parabatai-nya cewek gitu?
Btw...kok aku jadi ingat Anna 'frozen' yaa pas baca rambut Changmin yg berubah jadi silver itu? XD Apakah ada kesamaan kak?? Dan semoga Changmin bisa sembuh, Kacian liat dia begitu T^T

Makin seru, silent brother-nya serem!! Lanjutkan kak author, Fighto ^^b
MaxRen13 #8
Chapter 3: Hai.. Aku pmbaca baru di ff kamu..
Udah lama ga baca ff tema fantasy gini.. Bgus!
Sedih ya liat changmin bgini.. Smoga dia bsa brtahan, lanjut ya..
MaxmyKai #9
Chapter 3: di chapter 3 ada kemajuan dari tata bahasa kamu di ff ini , tingkatkan terus ,
dan ffnya makin penasaran
kilant #10
Chapter 3: Maaffff author editt tadi, author lupa ngetik ini udah 7 thn kemudian jadi yunho 25 thn dan changmin 23 thn