Amber dan Josephine adalah murid paling terkenal di SM High School, si kembar yang sama-sama berambut pirang, tapi memiliki sifat yang bertolak berlakang. Jika Josephine terkenal karena kacantikan dan keramahannya, sang kakak yaitu Amber justru terkenal dengan sifatnya yang judes dan galak. Mereka memiliki wajah yang sama, postur tubuh yang sama, dan juga berada di kelas yang sama.

Josephine terlihat begitu anggun saat berjalan. Angin selalu menari menyambut kedatangannya, mengibarkan rambut ikalnya, dan musik jazz seolah terputar secara otomatis mengiringi senyum cerianya yang diumbar ke semua orang. Josephine juga memiliki suara yang lembut dan enak didengar, bahkan terdaftar di dalam paduan suara sekolah.

Sementara,

Saat Amber yang berjalan, angin topan seperti mengamuk sekolah! Tiba-tiba musik metal terdengar di seluruh penjuru gedung dan membuat semua orang sakit kepala! Rambutnya yang dipotong sangat pendek seperti pria terlihat awut-awutan tidak tertata (atau mungkin itu gaya terbarunya?). Ia mendeath glare semua siswa yang tersenyum-senyum mesum melihat sang adik, lalu melemparkan ranselnya ke atas meja dengan kasar.

"Apa lihat-lihat! Mau aku congkel mata kalian!" Seru Amber yang langsung membuat murid-murid pria yang masih berani melirik-lirik adiknya langsung mengalihkan mata.

"Unnie... Jangan teriak-teriak..." Josephine merengek, menarik-narik ujung seragam Amber yang tidak dimasukan. Ia sebenarnya merasa malu karena kakaknya selalu membuat keributan.

Amber menepis tangan Josephine lalu duduk di bangku sebelahnya. Sejak dari SD sampai mereka SMA, Amber tidak pernah membiarkan siapapun duduk di sebelah Josephine kecuali dirinya. Josephine sendiri merasa bosan duduk sebangku dengan orang yang sama selama bertahun-tahun. Tapi mau bagaimana lagi, Amber memang galak dan Josephine sendiri tidak pernah berani pada unnie-nya.

"Selamat pagi semua!" Suara Lee Soo Man mengambil alih perhatian semua orang. Amber menguap ngantuk hanya dengan melihat wajah guru sejarah mereka, sementara Josephine buru-buru menyembuyikan buku yang baru dikeluarkannya dari dalam tas, tidak mau ketahuan sedang mengerjakan PR kakaknya lagi, di kelas pula. "Hari ini kita kedatangan murid baru dari Kananda! Kanada!" Sooman melanjutkan, merentangkan sebelah tanganya ke arah cowok tinggi yang berdiri di depan pintu.

Seluruh siswi di kelas itu langsung berseru ribut, terpesona akan wajahnya yang tampan dan postur tubuhnya yang sempurna. Tinggi dan langsing! Josephine yang baru mendongak cowok kanada itu bahkan langsung merasakan cinta pada pandangan pertama.

"Come here, don't be shaih." Lee Soo Man melafatkan bahasa inggris dengan gagal dan membuat Amber yang terkantuk-kantuk di bangku cekikikan mendadak.

"Kamsahamnida, seonsaeng-nim..." Cowok itu berjalan ke tengah ruang kelas dan menghadap ke semua siswa, mempertunjukan wajahnya yang maha sempurna untuk ukuran manusia.

Gantengnya!

Hampir semua siswi berbisik-bisik heboh.

"Annyeonghaseyo, Kris Wu imida!" Cowok baru itu memperkenalkan diri tanpa lupa membungkuk sopan ala orang korea.

"Annyeong, Kris Wu!!" Balas semua murid serempak, kecuali beberapa murid lelaki dan, yah siapa lagi, Amber.

Mata Kris mengamati wajah-wajah yang akan menjadi teman sekalasnya, saat itulah ia melihat dua sosok yang sangat mencolok karena rambut pirang mereka. Senyum Kris terangkat mendapati Josephine yang tersenyum malu-malu ke arahnya. Tapi senyum itu kandas karena Amber tiba-tiba menutupi wajah Josephine dengan buku.

"Baiklah, Kris... Kau bisa duduk di bangku kosong di sebelah Suho." Perkataan Lee Soo Man membuyarkan pe