Hampir 3 jam Sehun belum sadarkan diri. Dan tentu saja itu membuat para hyung nya khawatir terutama Luhan dan Suho. Mereka amat sangat bersalah karena telah memperlakukan Sehun dengan buruk sampai ia jatuh sakit seperti ini. Ya, mereka berada di dorm sekarang. Mereka tidak membawa Sehun ke rs dikarenakan pihak manajemen takut jika Sehun sakit akan diketahui oleh publik. Lagipula mereka berpikir jika Sehun pingsan hanya karena kelelahan, jadi mereka hanya merawatnya di dorm.

"Aku bukan leader yang baik hyung. Bahkan aku membully adik kecil kita" ucap Suho
"Ani, aku jauh lebih buruk daripada mu Joonmyun-ie. Aku hyung yg gagal. Seharusnya aku bisa berpihak padanya tapi aku malah semakin menyudutkannya" ucap Luhan dengan mata berkaca-kaca.
Mereka terlarut dalam penyesalan yg dalam apalagi melihat Sehun mulai mengigau dan juga tubuhnya demam, bahkan ia kembali mimisan. Sungguh mereka tidak tega melihat maknae mereka terlihat menyedihkan seperti itu.

Suho dan Luhan terus berjaga dikamar Sehun sedangkan member lain beristirahat di kamar masing-masing. Sebenarnya mereka masih ingin menemani Sehun sampai ia siuman tapi karena Suho melarang dengan alasan takut mereka sakit juga jadi hanya Suho selaku leader dan roommate Sehun dan Luhan yg notabene nya paling dekat dengan Sehun lah yg menjaga Sehun malam ini. Mereka berniat untuk terus terjaga. Tapi apa daya mereka, kantuk menyerang mereka berdua sehingga mereka berdua tertidur di sisi tempat tidur Sehun.

"Eunggg..."

Sehun POV
Dimana aku? Aissshhh mataku berat sekali untuk dibuka. Bahkan kepala ku sangat sakit. Dengan perlahan aku membuka kedua mataku. Sangat semua sudah jelas aku baru menyadari aku sudah ada di kamarku. Siapa yg membawaku? Bukankah seingatku aku baru turun dari panggung? Apa yg ada diatas kening ku? Aku baru mau mengambil sesuatu yg ada diatas keningku, tapi aku sadar bahwa tanganku sedang dipegang erat oleh seseorang. Aku menengok kearah tanganku yg digenggam seseorang itu, betapa kagetnya aku melihat Luhan hyung lah yg menggenggam tanganku. Tunggu!!! Bukankah Luhan hyung masih marah padaku? Tapi kenapa dia ada disini? Bahkan Suho hyung pun ada disini. Apa mereka sudah tidak marah? Atau ini hanya mimpi??? Karena terlalu terkejut sepertinya aku tidak sadar kalau aku membuat kedua hyung ku terbangun karena pergerakanku. Apa mereka akan marah padaku? Molla...

Sehun POV end

"Sehunnie, kau sudah sadar? Syukurlah" ucap Luhan yg lebih dulu tersadar dari alam mimpinya. Terlihat dia begitu lega walaupun masih ada raut khawatir di wajahnya.
Suho yg mulai terjaga pun mulai terkumpul kesadarannya dan langsung menyerbu Sehun dengan berbagai perntanyaan. "Apa kau masih sakit? Kau pusing? Bagian mana yg sakit? Kau haus? Mau minum? Atau kau mau makan?" Kira-kira seperti itulah yg ditanyakan Suho.

Sehun pun bingung. Ia tidak percaya hyung nya begitu perhatian padanya. Bukankah tadi pagi dia masih di diami. Bahkan Sehun hanya diam saja tanpa menjawab pertanyaan hyung nya. Dan itu membuat kedua hyung nya khawatir.
"Sehunnie, waeyo? Kau sakit lagi? Berbaringlah, ini masih tengah malam. Ayo istirahat" ucap Luhan lembut seraya membantu Sehun untuk tidur kembali.

"Hyung......"
"Waeyo, Sehunnie?"
"Hyung sudah tidak marah padaku?" Ucap Sehun pelan bahkan seperti berbisik tapi masih bisa didengar oleh kedua hyungnya.
"Ani, hyung tidak marah padamu Sehunnie. Maafkan hyung karena telah berbuat jahat padamu. Kau mau memaafkan hyung kan?" Ucap Suho sambil mengelus rambut Sehun.
"Nde, Sehunnie. Tidak seharusnya kami berbuat seperti itu. Jadi kau mau memaafkan kami bukan?.

Mata