Part 3 : The Fourth Day

Seventh Day
Please Subscribe to read the full chapter

**^^*Part 3 : The Fourth Day*^^**

Woohyun mengetuk pintu rumah keluarga Kim gugup. Pasalnya, hari ini ia sudah berjanji akan mengajak Sunggyu untuk fitting baju dan makan siang di restoran milik Woohyun. Niatnya, sih, Woohyun mau ngajakin Sunggyu nge-date. Makanya Woohyun gugup banget. Apalagi, kemarin ia meninggalkan rumah keluarga Kim setelah tertangkap basah oleh Seung Min hampir mencium Sunggyu. Dalam hati, Woohyun berdoa semoga bukan si jahil kebanggaan keluarga Kim yang membuka pintu.

Yang tentunya nyaris tidak mungkin terjadi karena keluarga Kim sama sekali tidak punya pelayan seperti rumahnya.

"Oh, Woohyun! Kamu mau ketemu Sunggyu? Pas banget, dia masih tidur, tuh. Bangunin aja pake ciuman, kayak kemaren," ejek Seung Min. Woohyun cuma tersenyum sambil menahan rasa malu.

"Woohyun!! Ayo, ikut sarapan bareng!!" Eomma Kim berseru ceria melihat calon menantunya pagi-pagi sudah ganteng nungguin anaknya yang sampai sekarang masih pacaran sama kasurnya.

"Tidak usah, eomma. Aku tadi udah makan, kok," tolak Woohyun halus.

"Yah... ya udah deh. Sunggyu masih di kamarnya. Kamu langsung aja ke sana, ya," Woohyun mengangguk dan segera berpamitan menuju kamar Sunggyu. Saat Woohyun memasuki kamar itu, Sunggyu sudah terlihat rapi menunggu Woohyun di atas kasur.

"Kalo kamu udah siap sejak tadi, kenapa nggak langsung nemuin aku di depan?" heran Woohyun.

Sunggyu menggembungkan sedikit pipinya. "Kalo eomma dan noonaku tau aku udah bangun, mereka pasti ngeledekin aku masalah kemarin. Aku 'kan malu," jawab Sunggyu yang mampu memunculkan sedikit rona merah di pipi Woohyun.

"Ya udah, kalo gitu kita pergi aja sekarang,"

 

 

Sunggyu menatap Woohyun heran. "Hyun, kenapa kamu pake masker sama topi segala? Kamu 'kan nggak sakit,"

Woohyun balas menatap Sunggyu seolah Sunggyu mengatakan kenapa burung itu terbang, bukannya melayang. Iapun hanya menggeleng dan mengusap rambut Sunggyu lembut. "Biar kencan kita hari ini sukses,"

Sunggyu bengong. Tidak lama setelah Woohyun meninggalkannya, sebuah senyum bahagia terlukis indah di wajah Sunggyu.

Hari ini Sunggyu kencan bareng Woohyun! Yeay!!!

 

"Hyun, aku nggak mau!" Sunggyu menolak keras permintaan Woohyun.

"Tapi, Gyu, kamu 'kan tahu posisiku gimana. Bukannya aku ingin ngeliat kamu pake gaun ato gimana, tapi aku khawatir kalo ada wartawan yang nyusup ke pernikahan kita nanti. Bisa gawat kalo sampe ada gosip-gosip gak jelas. Aku nggak mau nantinya kamu kesulitan,"

Sunggyu cemberut. "Tapi, Hyun, kemarin aku sama noona udah fix sama tuksedo," sungutnya.

Woohyun menghela napas. Ya, mereka memang berada di posisi yang tidak bisa dibilang mudah. Baru saja, Woohyun mendapat telepon dari atasannya untuk membuat pernikahannya terlihat 'normal'. Rencana awal bahwa Woohyun dan Sunggyu akan memakai tuksedo, jadi rusak karena ada ancaman yang melayang ke kantor Woohyun. Jadi, demi keamanan, salah satu dari mereka harus rela memakai gaun.

"Hyun, kenapa bukan kamu aja yang pake gaun?"

Woohyun menatap Sunggyu lama. "Sunggyu, kamu bisa bayangin gimana jadinya aku pake gaun dengan gaya rambut kaya gini?"

Sunggyu menatap rambut hitam Woohyun. Potongan rambut Woohyun saat ini benar-benar memperlihatkan ketampanannya, yang pastinya tidak cocok dipasangkan dengan deretan gaun cantik dihadapan mereka. Sunggyu menatap depresi pada poninya. Berbeda dengan Woohyun, rambut Sunggyu sama sekali tidak memiliki potongan yang khusus. Dan tentunya, hal ini lebih mendukung Sunggyu untuk memakai gaun.

"Sunggyu, aku mohon, hanya saat upacaranya saja, eum? Di resepsi nanti, kamu bisa pake tuksedo lagi, ya?"

Sunggyu menatap dilema antara tuksedonya dan deretan gaun dihadapannya. Sunggyu pengen banget nangis. Dasar pekerjaan Woohyun sialan!

 

 

Woohyun membimbing Sunggyu memasuki restoran untuk makan siang. Untungnya, fitting baju memakan waktu cukup lama, jadi Woohyun dan Sunggyu bisa memasuki restoran saat keadaan kosong karena karyawannya istirahat semua.

"Hyun, kita mau kemana?" tanya Sunggyu saat Woohyun menariknya menuju salah satu pintu yang terletak di belakang konter.

"Ke dapur. Kalo mau makan, kita harus masak dulu, dong," jawab Woohyun ringan.

Sunggyu menghentikan langkahnya. Masak? Duh, bukannya Sunggyu koki yang jelek ato gimana, tapi Sunggyu bisanya masak makanan buat sarapan doang.

"Kita 'kan disini cuma mau makan, Hyun. Mintain kokinya aja yang masak. Kenapa kita harus ke dapur segala?"

Woohyun mendudukkan Sunggyu di konter chef utama dan tersenyum. "Karena akulah kokinya disini,"

Setelahnya, Woohyun meraih apron dan bahan-bahan untuk membuat masakan entah apa jadinya nanti. Sunggyu hanya bisa memperhatikan Woohyun. Entah kenapa, jantungnya menjadi berdebar saat Woohyun bergerak dengan lincahnya di sekitar Sunggyu.

Setelah bergerak kian kemari cukup lama, akhirnya masakan Woohyun sudah jadi. Ia membuat seporsi besar pasta yang ditata di satu piring, biar hemat. Woohyun lalu mendudukkan tubuhnya disamping Sunggyu dan menyerahkan sebuah garpu padanya.

"Cobain, deh," ucap Woohyun. Sunggyu lalu menyuapkan sesuap pasta kedalam mulutnya.

"Gimana? Enak, nggak?" tanya Woohyun gelisah.

"Eum!! Enak banget!!" angguk Sunggyu ceria. Woohyun tersenyum dan ikut makan. Mereka lalu menyantap pasta itu dengan senang.

Saat sedang enak-enaknya makan, tiba-tiba saja dua buah mie yang mereka makan saling terhubung satu sama lainnya. Sunggyu jadi gugup, soalnya ingat sama salah satu adegan difilm yang pernah ia tonton bareng noonanya. Disana, si aktor ngelakuin pasta kiss sama si aktris. Sunggyu jadi ngebayangin kalau Woohyun bakal ngelakuin hal yang sama. Atau, Sunggyu yang mulai aja?

Kayaknya Woohyun tau sama apa yang dipikirin Sunggyu. Perlahan, dia memakan pasta bagiannya dan memperkecil jarak wajahnya dengan Sunggyu. Saat wajah mereka udah tinggal beberapa senti, Sunggyu memejamkan mata saking gugupnya. Sunggyu bisa merasakan bibir Woohyun nyaris bersentuhan dengan bibirnya.

"Bos!!"

Woohyun segera menjauh dari Sunggyu, sedangkan Sunggyu segera membuka matanya. Didepan mereka, sudah ada semua karyawan Woohyun menatap mereka dengan pandangan kaget. Sunggyu dan Woohyun jadi malu. Wajah mereka berdua memerah.

"Umh... bos... maaf..." lirih seorang karyawan Woohyun yang sadar bahwa mereka datang disaat yang tidak tepat. Woohyun hanya menatap mereka kesal, lalu menyuapkan sesuap pasta kedalam mulutnya.

Sepertinya karyawan Woohyun bakal lembur minggu ini.

 

"Woohyun, kok kamu pake masker terus, sih? Dibuka aja," tanya Sunggyu saat Woohyun kembali memakai maskernya karena mereka akan mengunjungi sebuah taman bermain.

Woohyun menatap Sunggyu lagi. "Aku nggak mau kencan kita hari ini rusak, Gyu," ucap Woohyun.

"Tapi, 'kan jadinya aneh. Udah deh, kamu lepas aja. Lagian, apa sih yang bakal terjadi kalau kamu nggak pake masker?? Kita nggak bakal kenapa-napa, kok," ucap Sunggyu. Woohyun kembali menatap Sunggyu dalam.

"Tap--"

"Ayo!!" seru Sunggyu sambil menarik masker Woohyun hingga lepas. Ia lalu keluar dari mobil dan berjalan memasuki taman bermain. Woohyun menghela napas lalu memasang topinya serendah mungkin hingga menutupi mata. Dalam hati Woohyun berharap tidak akan ada sesuatu yang terjadi dan kencan mereka hari ini sukses.

Woohyun keluar dari mobil lalu berlari kecil untuk menyamai langkahnya dengan Sunggyu. Mereka lalu bersama-sama mengelilingi taman hiburan itu.

 

Sunggyu tidak hentinya cemberut. Gimana nggak cemb

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
RaniahMing
#1
Chapter 7: Done
BabyBingy
#2
do you have English version of this fic?
kyugyunam #3
yuhuuu keren thorrrr *wing~~~~
gari_chan #4
Chapter 6: akhirnya manis juga kekekek dan semua gangguan teratasi dengan baik kasian bellboynya nunggu 10 menit
eunseo_87 #5
Chapter 6: Daebak Author-nim endingnya keren yeeee akhirnya woogyu resmi nikah horeee
Di tunggu karya yang lainnya terutama please,forgive me
Aq udah mengulang baca itu sampai 5x karna saking sukanya.
Tetap semangat ya AUTOR-NIM ^^
parkdaeun
#6
Chapter 6: Greget sekali mau ngelakuin aja ada gangguan wkwkwkwk ga jodoh bgt kamu Nam hahaha
inspiritly_beauty
#7
Chapter 6: Kasiaaan, sampai hari-H pun tetap ada yang ganggu.. Lol...
Bellboynya iseng banget nunggu sampe sepuluh menit, woogyu ngga akan selesai secepat itu. Hahaha...
gari_chan #8
Chapter 5: geregetan masa, ya ampun thor buruan nikahin ni anak dua biar bisa ciuman, gyu yang pengen cuma bisa malu" hamster, sedabgkan woohyun udah kesek bgt dan udah gak tahan buat nyium itu hamster
parkdaeun
#9
Chapter 5: Thooorrr sequel nikahan mereka thorrr >< wkwkwkwk aduh ngakak gede banget aku baca ini. Keren thor!
inspiritly_beauty
#10
Chapter 5: Wahahahaha.... Sipp! ^^b Howon ngomong ala banci kampus? Ya ampun, ngga kebayang deh... XD
Kasian Woogyu diganggu terus, ya udahlah besok juga resmi. Mau ngapain juga hayooo... XDD