Chapter I

Destiny
Please Subscribe to read the full chapter

Aku segera memasukkan notebook dan alat tulis kedalam tasku saat  professor berjalan keluar meninggalkan kami setelah jam pelajaran selesai. Aku mengecek hp ku dan membaca beberapa buah pesan yang tidak sempat aku buka selama pelajaran tadi. Aku merasakan tangan seseorang memegang lenganku saat aku berdiri dari kursiku dan akan bergegas keluar kelas.

"Soojung, kenapa buru-buru? Apa kau akan langsung pulang?"

Luna bertanya padaku sambil mengerutkan dahi membuatku teringat akan keberadaan temanku itu.

"Ah... aku ada janji dengan Sunggyu oppa. Dia sudah ditempat parkir sekarang jadi aku harus buru-buru." Aku menjelaskan padanya lalu mengucapkan selamat tinggal. Luna mengangguk lalu melambaikan tangannya.

Aku berlari kecil kearah parkiran kampus. Aku melihat sosok laki-laki memakai kaca mata hitam sedang bersandar pada sebuah mobil. Sunggyu oppa tidak menyadari kehadiranku karena terlalu fokus pada hp ditangannya.

"Oppa."

Ia tersenyum saat melihatku mendekat lalu melingkarkan tangannya ditubuhku.

"Kenapa kau lama sekali sih? Aku sudah menunggumu disini dari tadi." Ia melepaskan pelukannya ditubuhku lalu jarinya merapikan poniku yang sedikit berantakan karena berlari tadi.

"Maaf.. kelasku tadi selesai agak lama." Aku tersenyum sambil mengikutinya memasuki mobil.

Diperjalanan kami tidak terlalu banyak bicara. Oppa bertanya bagaimana dengan kuliahku dan kegiatanku sehari-hari saat tidak bersamanya. Kami tidak bertemu selama 2 minggu karena oppa sibuk bekerja. Aku menjawab seadanya dan bertanya tentang pekerjaannya. Ia bilang semuanya baik-baik saja, dan itu membuatku lega. Sisa perjalanan diisi dengan kesunyian. Aku melihat ke arah jendela disampingku sementara oppa fokus mengemudi.

Oppa membukakan pintu mobil untukku saat kami sampai. Oppa menggengam tanganku lalu kami berjalan masuk ke restoran tempat tujuan kami.

"Satu rib eye steak, satu fish and chips dan dua buah ice lemon tea." Oppa berkata pada pelayan restoran. Pelayan itu mengangguk lalu pergi dari meja kami.

"Oppa.. Kenapa kau memesankan untukku? Apa aku tidak boleh memilih?" Kataku sambil tersenyum padanya yang duduk dihadapanku.

"Wae? Aku ingat kamu bilang fish and chips disini sangat enak saat kita kesini pertama kali. Apa kamu mau ganti pesanan?" Oppa berkata sambil mengangakat tangannya untuk memanggil pelayan.

"Tidak.." Aku mencegahnya. "Aku hanya bercanda. Aku memang akan memesan fish and chips. Kok oppa bisa tau?"

"Tentu sajaa.. Aku tahu semuanya tentang kau Soojung." Ia tersenyum merasa bangga pada dirinya sendiri. Aku hanya tertawa kecil melihat tingkahnya.

Saat menunggu pesanan kami datang, oppa mengeluarkan sebuah kotak dari kantong celananya lalu menaruh kotak itu di hadapanku. Aku mengerutkan alis karena bingung.

Oppa meraih tanganku lalu melihat ke arah mataku sambil tersenyum. "Happy anniversary, babe. I love you."

Aku sedikit terkejut. Anniversary kami sudah lewat seminggu lalu, saat itu aku mengira oppa akan membuat kejutan atau mengajakku makan seperti tahun-tahun yang lalu. Tapi sepertinya ia lupa, ia bahkan tidak mengucapkan apa-apa sama sekali mengenai anniversary ke

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Sunghyung #1
Chapter 3: Yaahh balikan.
Cupu nih ce nya ga tegas di skill dkit lulu.
zackkira
#2
Chapter 1: Krystal n myungsoo. Erm.., sounds good