i.

31 Juli 2009

Tidak ada yang menyangka kalau hari ini adalah hari paling berat yang dialami oleh boyband ternama yaitu TVXQ. Kurang lebih 6 tahun berdiri bersama membangun dan membesarkan nama TVXQ. Jaejoong, Yoochun, dan Junsu. Ketiganya mengambil keputusan yang besar untuk menggugat agensi mereka yaitu SM Entertainment.

            Sejak mereka di debutkan menjadi anggota TVXQ sampai saat ini, mereka tidak mendapatkan keadilan. Jiwa dan raga mereka sudah sangat lelah dengan semua schedule yang diberikan oleh SM. Bahkan dalam setahun, mereka hanya mempunyai waktu istirahat selama seminggu. Apa yang mereka dapatkan dengan apa yang mereka korbankan tidaklah setimpal.

            Pada hari ini, ketiga member mengajukan gugatan ke pengadilan, minus 2 member yaitu Yunho dan Changmin yang merupakan leader dan magnae grup.

            Sebelum akhirnya Jaejoong, Yoochun, dan Junsu mengajukan gugatan, terjadi perbedaan pendapat yang sangat berat bagi kelima member.

            Di dalam gedung apartemen mereka, Yunho, Jaejoong, Yoochun, Junsu, dan Changmin membicarakan masalah ini dengan intens hingga akhirnya kedua member yaitu Yunho dan Changmin memutuskan untuk tidak ikut menggugat.

            “Ini yang terbaik untuk kita semua, untuk hoobae kita”

            “Tidak, kita akan mengecewakan banyak pihak”

            “Tapi dengan ini semua orang akan memihak kita, kita bisa menunjukkan pada semua orang apa yang kita hadapi selama ini”

            “Kita tidak akan bisa menggenggam nama TVXQ lagi”

            “Kita bisa mengganti nama”

            “Pikirmu segampang itu hanya mengganti nama? Dengan nama TVXQ kita berlima dibentuk! Dengan nama ini kita ‘besar’! dengan nama ini kita dikenal! Menurutmu gampang mengganti nama? TVXQ adalah bagian dari hidupku! Sama seperti kalian, aku juga merasa lelah dengan semua schedule. Tapi sebagai leader dari grup ini, dan untuk Cassiopeia juga Bigeast, aku akan selalu menjaga nama TVXQ, aku akan mempertahankan grup ini, nma ini, fandom kita, segalanya! Jika kamu mau terus mengajukan gugatan, silahkan! Aku tidak akan menolak. Mungkin dengan ini aku akan dianggap sebagai leader yang gagal! Tetapi aku akan terus berjuang untuk menjaga grup ini tetap utuh dan dikenal”

            Perbincangan sengit antara Jaejoong dan Yunho diakhiri dengan emosi Yunho yang memuncak. Yunho sudah sangat tertekan dengan keinginan Jaejoong untuk mengajukan gugatan kepada agensi mereka.

            Sungguh, ini sangat berat. Yunho adalah pemimpin grup. Dia telah merasa gagal menjadi pemimpin dari para anggota. Dia tidak bisa mempertahankan grup. Dia tidak bisa mencari jalan keluar yang terbaik. Yunho merasa dirinya sangat payah, pengecut, tidak berdaya.

            Kelimanya terdiam dan sibuk dengan pemikirannya masing-masing. Kelimanya berada diambang kehancuran, mereka merasa sangat putus asa.

            “Aku akan tetap disini. Aku akan tinggal. Aku akan selalu menjadi TVXQ. Siapa, dari antara kalian berempat yang akan ikut denganku untuk tinggal? Jika kalian tidak mau berdiri bersamaku untuk mempertahankan grup, pergilah. Masuk ke kamar kalian. Yang akan berjuang bersamaku, tetap disini bersamaku”

            Yunho menunggu respon dari keempat membernya. Hatinya berkecamuk. Ingin sekali rasanya berteriak dan menghancurkan barang-barang. Keadaan seperti ini tidak pernah ada didalam benaknya. Sama sekali tidak.

            Setelah beberapa waktu, 1 member berdiri dari posisi duduknya.

            “Maafkan aku, Yun”

            Jaejoong pergi dari ruang tengah apartemen mereka dengan perasaan yang berat. Dia sungguh ingin tinggal, tapi rasanya sangat berat. Dia harus terus mengajukan gugatan.

            Tersisa 3 member lainnya yaitu Yoochun, Junsu, dan Changmin. Yunho menatap ketiganya yang sedang berpikir untuk tinggal atau pergi.

            “Hyung, sungguh.. aku sungguh ingin tinggal. Tapi, menurutku yang dikatakan Jaejoong hyung benar. Kita tidak akan bisa mendapatkan keadilan jika hanya diam. Jadi, maafkan aku hyung, aku pergi”

            Junsu bangun dari duduknya dengan sedih dan mengikuti Jaejoong ke kamar.

            Kini hanya tersisa 2 member, Yoochun dan Changmin. Tapi tidak butuh waktu yang lama, Yoochun memutuskan untuk pergi bersama Junsu dan Jaejoong. Kini tersisa Changmin yang duduk dengan sedih melihat perginya ketiga hyung nya.

            Tapi, Changmin pun ikut bangkit dari duduknya dan langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Yunho.

            Yunho merasa ingin mati saja. Keempat membernya memutuskan untuk pergi dan tidak bergabung bersamanya untuk mempertahankan grup.

            Setetes, dua tetes, tiga tetes air mata keluar dari pelupuk matanya. Kali ini Yunho benar-benar merasa sangat gagal menjadi pemimpin grup.

            Apa yang telah dia pertahankan selama ini ternyata hancur pada saat itu juga. Tidak ada harapan lain. Haruskah dia bunuh diri saat itu juga?

Tidak. Yunho tidak akan melakukan itu.

            Jika bunuh diri, apa bedanya dia dengan keempat member lainnya?        

Ditengah pertengkaran dengan otaknya, Yunho merasakan sentuhan lembut dipundaknya.

            “Hyung, kita berjuang bersama. Kau dan aku. Kita.. akan mempertahankan TVXQ” Changmin tersenyum dengan tegar dan memperlihatkan kantung matanya yang sembab karena menangis.

            “Oh, ini untukmu. Untuk menambah kekuatan” Changmin memberikan segelas coklat panas pada Yunho yang masih tidk percaya bahwa Changmin akan tetap tinggal dan mempertahankan TVXQ bersama dengannya.

            “Changmin-ah, kamu akan tetap tinggal?” Yunho menerima segelas coklat panas sambil mempertanyakan kepastiannya pada