Kang Hye Sung POV

Pagi ini aku berangkat ke Hotel dengan mengendarai mobilku sendirian. Biasanya Jaebum Oppa menjemputku dan kami berangkat bersama-sama walaupun tempat kerjanya cukup jauh dari Hotel. Pagi ini Jaebum Oppa harus mengikuti sidang kasus dari idol Korea yang aku lupa siapa namanya. Jaebum Oppa adalah Pengacara terkenal. Dia sangat profesional dan selalu sukses menangani kasusnya. Aku sendiri bekerja di Star Hotel, Seoul.

Belum tiba di Hotel saja aku sudah mendapat kurang lebih empat belas panggilan dari Park Eun Ji, dia Executive Manager paling cerewet yang pernah ada.

“Tunggu sebentar lagi. Kau tolong atur kembali jadwalnya.” hari ini aku memang ada rapat dengan para pemegang saham. Seharusnya Ayahku yang mengikuti rapat tertutup ini, tapi Ayah benar-benar ingin aku menggantikannya sebagai CEO Star Hotel. Aku sebenarnya belum siap. Semoga aku bisa berbicara lancar nantinya.

01.00 pm, KST.

A Cafè

“Bagaimana rapatnya? Lidahmu tidak keseleo 'kan?” nada bicara Jaehyun Oppa sangat kentara mengejekku.

“Oppa pikir aku ini tidak berbakat? Mereka semua terkesima dengan ideku. Minggu depan kami akan bekerjasama dengan Idol Populer untuk promosi.” aku sedikit menyombongkan diri dengan mengangkat sedikit keningku, kekekeke.

“Kau jangan sombong dulu. Hari ini aku berhasil memenangkan kasus yang seharusnya masih dua kali sidang lagi.” dia tertawa puas sekaligus lega karena itu artinya dia tidak harus banyak menyiapkan bukti-bukti untuk kasusnya lagi.

“Aku ikut senang kalau begitu.” aku memberi selamat padanya dengan berjabat tangan dan mencubit sedikit pipinya—itu kebiasaan kami sejak kecil kalau ada salah satu dari kami berhasil menyelesaikan sesuatu, dan dengan mencubit pipi itu tandanya agar kami tidak boleh sombong dan harus ingat kalau di atas langit masih ada langit lagi.

“Ngomong-ngomong, apa kau tau kabar terbaru Jaehyun?” DEG! Walaupun Jaebum Oppa mengucapkan namanya dengan nada suara yang hampir tidak bisa didengar, aku sudah sangat hafal cara pengucapan namanya hanya dengan melihat gerak bibirnya.

“Memangnya ada apa dengannya?” entah kenapa nada bicaraku berubah sedikit meninggi.

“Sebenarnya Eomma tidak ingin memberitahuku. Tapi aku memaksanya..” raut wajahnya berubah drastis setelahnya, aku bahkan tidak tau kalau Jaebum Oppa punya ekspresi seperti ini. “Jaehyun akan meluncurkan album baru tiga bulan lagi. Dia juga sudah menyelesaikan shooting dramanya minggu lalu. Dan dia dinobatkan sebagai Duta Pariwisata Korea.” apa? Aku tidak salah dengar 'kan? Apa maksudnya Jaehyun adalah seorang Idol

“Mak..sud Oppa?” apa-apaan ini! Kenapa tanganku tiba-tiba bergetar?

“Sejak masih di Eropa, Dia sudah menjadi Trainee di salah satu agency terkenal Korea. Dan Dia sudah debut dua tahun yang lalu. Aku bahkan baru tau kalau dia sudah lama ada di Korea.” kenapa? Dia pergi tanpa memberitahukan apa-apa, dan dia kembali juga tanpa kabar. Apa dia benar-benar tidak senang berteman denganku? Tapi kenapa Jaebum Oppa juga baru tau? Mereka saudara kembar. Apa Jaehyun sudah melupakan kami?

"Selama ini Dia tidak pernah menghubungiku. Hanya Eomma yang memberi kabar kalau mereka disana baik-baik saja.” seakan tau apa yang ada dipikiranku dia melanjutkan. Aku sendiri hanya bisa terdiam sampai aku kembali ke ruanganku. Sedari tadi Eunji eonnie masuk keruanganku dan menanyakan ada apa denganku.

Memangnya sejelas itu perasaanku padanya? Memangnya semenyedihkan itu sampai karyawan-karyawan memandangku heran. Memangnya ada apa denganku?

1 weeks later

At Hotel

“Sebentar lagi ambassador baru hotel kita akan segera tiba. Dia benar-benar tampan dan mempesona. Aku senang sekali Duta Pariwisata Korea mau menjadi Ambassador Star Hotel. Aku jadi tidak sabar melihatnya langsung dan mendengar suara merdunya itu.” sudah hampir satu jam Eunji mondar-mandir diruanganku dan tidak berhenti mengoceh tentang model yang dimaksudnya itu. Aku sendiri tidak tau siapa yang dimaksudnya. Aku bahkan tidak berhenti memikirkan tentang Jaehyun. Aku sudah berkali-kali mengecek berita tentangnya di internet. Aku tidak menyangka dia bisa sesukses sekarang. Dulu dia paling tidak mau menyanyi di depan umum, dan sekarang dia sudah sukses dengan grupnya. Dia bahkan sudah main drama sendiri walaupun dia bukan tokoh utamanya. Aku tau dia memang punya bakat akting sejak kecil, dia sering ikut pentas drama di sekolah.

“Ya ampun! Kang Hye Sung! Dia sedang menuju kemari! Bagaimana penampilanku? Tidak ada yang salah 'kan? Apa rambutku terlihat bagus? Make-up ku tidak norak 'kan?” aku tidak kaget dengan sikap Eunji yang seperti ini. Dia fangirl berat EXO. Dia suka sekali mengoceh tentang pria. Apalagi kalau keadaan seperti ini. Dia tidak bisa sedikit saja melihat pria tampan. Andai saja sikapnya tidak seperti ini, pasti sudah banyak pria tampan yang mengejar-ngejarnya. Dia memang cantik.

“Hallo. Selamat siang.” DEG! Suara itu? Lee Jae Hyun! Aku tidak percaya sampai mata kami bertatapan. Itu benar-benar Jaehyun!

★★★

Chapter pertama selesai! Maaf kalau masih ada kesalahan dalam penulisan. Maklum saya bukan penulis profesional. Saya hanya menulis sesuai dengan apa yang ada dipikiran saya. Sekali lagi Kritik & Saran sangat diperlukan dan sangat membantu. Gamsahamnida!