Short Sekuel FALL - 3
Short Sekuel FALL - PBMF"Pesawat yg di tumpangi Amber tiba-tiba meledak."
Badanku terasa lemas. Kacau. Entah apa yang terjadi selanjutnya di hidupku, aku tidak pernah tahu. Aku hanya ingin berteriak atau menutup mataku serapat mungkin.
Seolah-olah tidak tahu, tidak mendengar, tidak mau tahu dan ingin melewati scene ini secepatnya.
Aku masih shocked.
Rasanya sakit sekali.
Tubuhku gemetar. Mendengar pesawat yg di tumpangi Amber meledak, yang ku pikirkan hanya satu... Amber tewas.
"Krys....."
Ku angkat tanganku sebagai tanda untuk diam.
Di saat seperti ini aku sedang tidak mau di ganggu.
Aku nikmati saja kekacauan ini sejenak. Apa yang terjadi? Apa yang harus ku lakukan setelah ini?
Tangisku pecah begitu saja. Aku menangis sejadi-jadinya. Luna dan Sulli meraih tubuhku dan mendekapku.
Aku menangis sekeras yang ku bisa. Aku berteriak semauku. Seperti orang kehilangan akal, aku kacau seperti orang gila.
"Krys...sudahlah...dengar...."
Aku menutup wajahku penuh dengan kedua tangan. Aku meringkuk tidak berdaya mendengar hal semacam itu.
Sofa yang kududuki terasa berat. Seberat hatiku saat ini.
Aku menangis dengan sesenggukan, ku sebut nama Amber berkali-kali.
Sampai akhirnya aku mampu mencium bau khas yg selama ini ku rindukan.
Bau harum itu menelusup melewati hidungku dengan lembut.
Rasanya hangat.
Parfum yg biasa di kenakan Amber. Rasanya harum sekali.
Sret....
Sesuatu menyentuh tanganku. Rasanya dingin. Aku merasa seperti sedang halusinasi.
Kubuka mataku perlahan, meskipun perih dan berat.. aku sanggupkan untuk melihat.
Amber di depanku.
Dia tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya seperti biasa.
Aku seperti orang gila. Apa-apaan ini?
Aku mimpi atau bagaimana?
Kudekati wajahnya.. lalu kusentuh. Lembut sekali.
"Mau di cium?"
Aku ingin menoleh ke arah Luna atau Sulli, menanyakan apakah mereka juga melihat Amber seperti aju melihatnya.
Tapi urung ku lakukan.. Amber menarik kepalaku dan mencium bibirku kuat-kuat.
Rasanya lembut sekali.
Bibirku yang semula kelu mendadak lemas di lumat olehnya.
Ku peluk lehernya seerat mungkin. Ku pejamkan kedua mataku dan menikmati ciuman yg di berikan Amber padaku.
Sampai akhirny
Comments