Unpredictable Love [End]

All of a Sudden
Please Subscribe to read the full chapter

"hal kecil yang sebenarnya luar biasa namun terlewatkan karena tidak menyapa.... bayangkan saja jika 4tahun yg lalu aku tidak berlari menyapamu, mungkin hal luar biasa yang kita lalui saat ini tidak akan pernah kita rasakan...."

- Tae, All of a Sudden.

==========

Tae benar... Tae selalu saja benar....

Am melangkahkan kakinya dengan gusar, wajahnya terlihat pucat... Tidak lagi duduk diam dan termenung, kali ini ia mengambil paksa sepeda dan mengayuhnya ke arah taman Jutsu dengan resah.
JackJack berlari mengikuti Am dari belakang, mengantar majikan terbaiknya itu untuk menemui seseorang yang membuatnya nyaris gila.

Am mengayuh dengan cepat, menajamkan matanya ke araha jalanan dan berharap segera tiba di taman Jutsu. Kayuhan sepedanya hampir saja menabrakkan dirinya ke arah kerumunan yang berlalu lalang...
Tapi Am tidak peduli, sekalipun ia harus menabrakkan dirinya ke arah truk skalipun... ia akan tetap menyesal karena tidak menyapa perempuan itu.

Perempuan itulah yang memaksa dirinya bangkit dan kembali ke taman Jutsu.

Tae benar...

Sesuatu yang di harapkan oleh hati tidak selayaknya di abaikan..
Keputusan untuk pergi dan tidak menyapa adalah kesalahan yg teramat fatal.

Am tercekat.

Peluh di pelipisnya turun perlahan.... seluruh wajah Am mendadak basah karena airmata dan keringat bercampur satu dengan deras...
Tanpa sadar ia terisak.... Seperti kehilamgan sesuatu yang sangat berharga... ratusan kali lipat lebih sakit dari kehilangan Tae...
ribuan kali lipat lebih pilu dari sesalnya melukai Tae...

Aku harus tahu namanya.... Aku harus tahu dan tidak akan bersikap diam seperti batu.. Batin Am dengan nafas terengah. Beberapa saat lagi ia akan tiba di taman Jutsu..
Kayuhan sepedanya semakin cepat, menerebos jalanan taman Jutsu yang mulai ramai dengan pengunjungnya.

Namun karena ketidak hatian Am dalam bersepeda, ia terpelesee jatuh dan terseret di pinggir jalan Taman Jutsu.

BRAAAKKK!

"AAH!"

Am terjungkal.
Kedua kakinya tersungkur tepat di aspal jalanan taman Jutsu.
Orang-orang di sekitar taman lantas berlari hendak menolong Am... namun Am mencegah... ia hanya mengangkat tangan kanannya sambil bergumam "baik-baik saja... terimakasih.. saya tidak terluka..."

Orang-orang di sekitar taman hanya mengangkat bahu dan berpaling meninggalkan Am..
Beberapa orang masih bertahan dan memastikan bahwa ia baik-baik saja.. meskipun di lihat dari sisi manapun Am terlihat sangat buruk.

Ia memakai celana pendek putih selutut dengan warna kemeja yang senada. Beberapa gores luka terlihat jelas di lututnya... sebagian kemejanya robek... pipi dan tangannya juga nyaris terluka...

Namun Am tidak bergeming...

Luka fisik tidak seberapa dengan luka hatinya...

"Ah...."

Am mencengkeram dadanya dengan sesak. ia kembali teringat tujuan awal mengapa dirinya mengayuh sepeda ke arah taman Jutsu.,

Benar.. aku harus menemuinya...

Am berdiri.. Perlahan ia bangkit dan menatap ke arah tempat dimana perempuan itu duduk bersama anjingnya.

Mata Am menyipit dengan jeli, mengamati satu persatu pengunjung taman dengan seksama.. Am berharap perempuan yang ia nantikan berada di sana menantinya...

Namun apa daya.... kerasnya hati memang menghancurkan segalanya...
Am menggigit bawah bibirnya dengan sakit yg teramat...
Lagi-lagi ia harus menerima kenyataan dengan pilu...

Perempuan itu tidak ada di sana...

Am dapat merasakan nafasnya berat dan sesak.
Menyesal bukan lagi hal yang patut di keluhkan...
Ia mencaci maki dirinya karena bodoh... ia mengumpat dengan keras dan berharap dirinya tidak lagi mampu merasakan apapun...

Sekelebat bayangan Tae tiba-tiba muncul dalam kepalanya.
ucapan Tae tentang menyapa memang benar...

Tae akan membenciku...
Karena aku terlalu pengecut untuk satu kali sapa...

"Guk!"

Am menoleh.
Ia menatap anjingnya itu dengan penuh sayang.
Mengusap perlahan kepala Jackjack dan berusaha memberikan pengertian bahwa ia gagal...

"Perempuan itu sudah pergi, Jack. Aku rasa aku harus berhenti melakukan hal gila seperti ini... Tidak ada lagi jatuh cinta... karena hatiku terlanjur menetap dan berhenti di depan perempuan itu...."

Am nyaris terisak.
Menangis adalah makanan sehari-harinya...
Ia tidak tahu harus bersikap dan berbuat seperti apa...
Keadaan hati memang rumit untuk di selaraskan...
selalu saja ada hal yang membuat hati menjadi sakit dan terluka.

"baiklah, Jack... ayo pulang... biarkan aku hidup penuh dengan penyesalan.....aku memang layak mendapatkannya."

Am berdiri, kemeja putihnya mulai kotor karena bekas terjatuh.
Ia memukul-mukul pelan celananya dan membersihkan beberapa bekas luka di lututnya.

Perih.
Lutut dan hati sama-sama terluka.

Perlahan Am mengambil sepeda dan menyeretnya dengan kaki gontai.. Luka di kakinya memang tidak parah, namun Am dapat merasakan kakinya terkilir dengan sangat sakit.

Am menarik nafas dengan pasrah..
Membiarkan diri menyeret kaki dengan perasaan kalut, tanpa ada keinginan untuk membuka hati bagi siapapun...

"Guk!"

Jackjack menggonggong. Namun Am tidak peduli.. ia terus menyeretkan kakinya dengan lemas...

"Guk!"

Am menoleh. Ia menatap JackJack dengan kesal.

"Jangan menggodaku, Jack. Ayo pulang." sergah Am sambil terus menyeret sepedanya.

"Guk! Guk!"

Am lagi-lagi menoleh. Ia mendesis sebal ke arah Jack.

"Kalau kau tidak pulang bersamaku, baiklah. Aku akan pulang bersama diriku sendiri." sahut Am dengan kesal.

"Guk! Guk!!"

tiba-tiba saja Jack berlari dengan cepat.
Am terkejut, seketika itu juga ia teringat dengan Tae yang berlari mengejarnya..

No, Jack.. No... jangan sampai hal buruk terjadi untuk kedua kalinya....

Am mengumpat, terpaksa ia membalikkan badannya dan berlari mengejar JackJack.
Am terus menerus menahan perih di lututnya...
Dengan cekatan ia terus mengikuti Jackjack sambil menyeret sepedanya...

"JackJack! Stop!"

Am berteriak, namun Jackja

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
neo2this #1
Chapter 4: Hiks...sedihnya...tapi thanks to tae...dan selebaranya...kryber berjumpa.good job author...
co_kudo #2
Chapter 4: Author kmu memang keren !
realreborn #3
Chapter 4: Gara2 cemburunya si am, tae ketabrak..amber amber, nyeselnya seumur idup itu gak akan keganti -_-

Tp ketemu krystal harusnya sih bisa move on..
good job authornim!