midnight

who?
Please Subscribe to read the full chapter

Irene POV

“ kau benar benar lupa? Dasar.kau berjanji kau akan memberikannya untukku jika kita bertemu kembali,dan aku yakin kau adalah gadis semalam!”tanyanya yakin.

“memberikanmu apa?”jawabku dengan rambut yang masih betah bertengger di wajahku

“kau akan memberikannya kan?”

“memberikanmu apa?”aku menjawabnya dengan nada yang mulai rendah dan terlihat gugup.ini sangat berbelit aku yakin bahwa yang aku lakukan semalam hanyalah tidur dirumah.bahkan tak ada orang yang datang ke rumahnku semalam.

Chanyeol mendekatkan wajahnya padaku,dan itu membuatku sangat gugup dan hanya memegang erat tangannku saja.wajah chanyeol semakin dekat,dekat,dekat hingga hanya 5 cm saja ruang kosong yang memisahkan kita

“bibirmu.kau bilang kau akan memberikan bibirmu” ia meletakan kedua tanganya ke saku celana sekolahnya

ia hanya menjawab pertanyaanku hanya dengan jawaban konyol.bahkan jawaban konyol itu bisa membuatku bertanya tanya apa yang membuat dada kiriku berdetak kencang.aku pernah merasakan hal yang seperti ini saat menaiki roller coaster bersama ibuku ketika aku kecil.aku merasakan hal itu lagi,tapi disini tak ada roller coaster!

Aku menggigit bibir bawahku,dan menatap chanyeol selama 5 detik dengan sorotan mata yang kebingungan.perlahan lahan genggaman tanganku mulai memisahkan satu sama lain.

Author POV

irene menggigit bibir bawahnya,dan menatap chanyeol selama 5 detik dengan sorotan mata yang kebingungan.perlahan lahan genggaman tangannya mulai memisahkan satu sama lain.

“ayo,lakukan!” chanyeol seolah-olah memberikan bibir cherry-nya kepada irene dengan mata tertutup.

Plakkk.

Sebuah tamparan,mulus melayang di pipi chanyeol yang berasal dari tangan kanan irene.

“maaf” sebuah kata terucap lemah dari bibir irene.dengan menundukkan kepalanya,ia beranjak dari kursinya dan berjalan keluar kelas diiringi 20 pasang mata yang masih melihatnya,meninggalkan chanyeol yang masih dalam keheningannya sendiri, tak percaya mendapat perlakuan seperti itu.

.

“apa yang gadis itu lakukan? kenapa ia selalu mengikuti  Irene?apa dia budaknya?” gumam gadis dengan rambut gelombang berwarna coklat yang temannya biasa memanggilnya soo jung.

“eung? Apa yang kau katakan? Aku tidak mendengarnya.” Sahut soo ah yang dari tadi sibuk dengan nail artnya.

“ah? Itu..”pernyataan soo jung terputus karena tertegun dengan gadis yang ia

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
baerchu
#1
Chapter 3: cewek yg diakhir itu bukan irene kan? tapi hantunya pas masih hidup? penasaran hehe. semangat!!
baerchu
#2
oh no, bacanya malem malem padahal masih descriptionnya doang udah merinding >_< keren konsep ceritanya!!!