Chapter 2

Gone

“Saranghae hyung ..maukah kau menjadi namjachinguku ?.”

 

Reflek Sunggyu langsung mendongakkan wajahnya dan mata sipitnya semakin melebar mendengar pernyataan dari namja tampan dihadapannya.Dilihatnya manik kelam milik Howon yang terlihat tulus dan sungguh-sungguh.

 

Tidak pernah terlintas dipikirannya jika namja tampan itu juga mempunyai perasaan yang sama dengannya. Karena selama ini Sunggyu berpikir kalau Howon itu baik padanya hanya karena sifatnya yang memang baik dan lembut.

 

Perasaan senang, tidak percaya dan yang lebih tepatnya bahagia membuatnya lupa dengan masalah yang membuatnya menagis tadi. Tidak tau harus menjawab apa namja manis itu kembali menundukan wajahnya malu dan tidak lupa menganggukan kepalanya pelan.

 

“Na-nado saranghae Howon-ah.” Jawab Sunggyu pelan dan dengan malu-malu ia mengangkat wajahnya kembali dan disambut dengan pelukan hangat dari namja tampan yang selama ini ia sukai.

 

“Gomawo hyung-ah ..”

 

%$%$%$%$%$%$%$%$

Woohyun sedang berjalan-jalan mengelilingi taman untuk menikmati udara dingin musim gugur di kota busan yang sudah lama ia tinggalkan. Namja tampan itu nampak sangat menikmati acara jalan-jalannya sampai manik hitamnya menangkap dua orang namja yang ia kenal sedang berpelukan ditengah-tengah taman dengan latar belakang daun-daun yang berguguran. Entah kenapa ia malah berdiam diri disana bukannya pergi dan pura-pura tidak tahu.

 

“Woohyun hyung !”  

 

Sebuah suara memanggilnya, lebih tepatnya salah satu dari namja yang tadi berpelukan tadi.Tidak mau orang yang memanggilnya atau lebih tepatnya dongsaengnya curiga Woohyun berjalan menghampiri mereka dengan senyuman lebar dan tak lupa melambaikan tangannya kearah dongsaengnya yang juga membalas senyumannya tidak kalah lebar pula. Sedangkan namja manis disamping dongsaengnya itu hanya diam ditempat sambil menatap Woohyun tidak percaya.

 

“Gyu hyung ..kenalkan ini Woohyun hyung, hyungku yang sering kuceritakan dan baru saja datang dari Seoul. Dan hyung ..ini Sunggyu hyung namjachinguku.” Ujar Howon malu-malu sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.

 

Woohyun kembali mengarahkan pandangannya kearah Sunggyu yang hanya diam semenjak ia menghampiri mereka. Dengan santai ia mengarahkan tangannya di hadapan Suggyu seraya mengajak namja manis itu bersalaman.

 

“Senang berkenalan denganmu lagi Sunggyu-ssi.”Ucap woohyun dengan nada sedikit meledek.

 

“Ah ..aku baru ingat kalau kalian satu sekolah. Jadi kalian sudah saling kenal ?.” Tanya Howon antusias, namja tampan beralis tebal itu terlihat sangat senang mengetahui hyungnya sudah mengenal Sunggyu.  Jika mereka sudah saling kenal hyungnya bisa membantunya untuk menjaga Sunggyu saat disekolah.

 

Senyuman Woohyun semakin melebar atau lebih tepatnya seringaian.“Tentu saja kami sudah saling kenal bahkan kami teman sebangku. Ya kan Sunggyu-ssi atau Sunggyu-ya ?.” Goda Woohyun karena sedari tadi tidak ada respon dari namja manis tersebut.

 

“Wah ..sepertinya kalian sudah cukup akrab .. kupi..” Belum sempat Howon menyelesaikan ucapannya, Sunggyu yang sedari tadi diam saja akhirnya membuka mulutnya.

 

“Anio ! kami tidak akrab Howon-ah .. aku pulang duluan ne. annyeong” Pamit Sunggyu, ia merasa sediki kesal melihat tingkah Woohyun yang menurutnya sangat menyebalkan itu.

 

Howon yang tidak mau namjachingunya pulang sedirian akhirnya mengejar Sunggyu yang sudah jalan terlebih dahulu.

 

“Hyung aku akan mengantarnya pulang dulu ne ! sampai jumpa dirumah .. oh iya jangan lupa telepon Umma !! annyeong !!.” Seru Howon sedikit berteriak karena jarak mereka yang sudah lumayan jauh.

 

Woohyun hanya bisa memandang keduanya yang semakin jauh dengan tatapan yang sulit diartikan.

 

%$%$%$%$%$%$%$%$

 

“Jadi … kau namjachingu dari dongsaengku eoh ?.” Tanya seorang namja tampan pada namja manis yang berada disebelahnya saat pelajaran sedang berlangsung.

 

Melihat tidak ada reaksi dari namja manis tersebut Woohyun tidak berhenti sampai disitu saja, ia itu terus saja mengganggu Sunggyu yang sedikit demi sedikit mulai terusik dengan pertanyaannya yang tidak penting itu.

 

“Eumm ..ka..”

 

“Bisakah kau diam sebentar saja ?aku sedang belajar !.” Desis sunggyu pelan, ia tidak mau dimarahi guru karena berisik.

Meskipun Sunggyu sering terlambat tapi namja manis itu tidak pernah sama sekali mendapat teguran dari guru-guru yang pernah mengajarnya karena ia selalu mengikuti pelajaran dengan baik dan selalu menjadi siswa nomor satu disekolah supaya mendapat beasiswa.

 

“Siapa suruh kau tidak menjawabku ? memang kau tidak punya mulut ?.” Balas Woohyun sedikit menyindir, tanpa ia sadari ia sudah membuat Sunggyu mencapai batas kesabarannya.

 

Kesal dengan Woohyun yang selalu berusaha membuatnya kesal akhirnya Sunggyu memutuskan untuk memukul kepala Woohyun dengan buku tebal yang ada dihadapannya.

 

“Yak !!appo !!.” Pekik Woohyun kesakitan sambil memegangi kepalanya yang terasa nyeri akibat pukulan dari Sunggyu.

 

“Rasakan !!itu akibatnya jika menggangguku dari tadi.” Balas Sunggyu, namja manis itu mengerutkan dahinya kesal.

 

Tanpa mereka sadari seisi kelas dari tadi sedang memerhatikan mereka, sampai sebuah suara membuat keduanya sadar dengan apa yang sedang mereka lakukan ditengah pelajaran. “NAM WOOHYUN, KIM SUNGGYU !! Keluar sekarang juga !!.” Perintah suara tersebut.

 

%$%$%$%$%$%$%$%$

 

“Ini salahmu !! gara-gara kau aku jadi dihukum membersihkan toilet dengan namja yang menyebalkan sepertimu !!!.” Dumal Sunggyu kesal, sedangkan Woohyun hanya diam saja sambil mengerjakan hukumannya yaitu membersihkan toilet sekolah.

 

Sunggyu yang tidak terima terkena hukuman karena ia merasa ia tidak bersalah akhirnya memilih untuk duduk diatas washtafel dan melihat woohyun mengerjakan tugasnya sendirian. “Aku lelah~” Dumal namja manis itu lagi sambil mengecek ponselnya.

 

“Nam Woohyun Jung Seosangnim mencarimu.”

 

Woohyun mengalihkan pandangannya kearah orang yang memanggilnya. “Sekarang ?.” Tanyanya sambil meletakkan tongkat pel yang ada ditangannya dan sesekali melirik kearah Sunggyu yang sedang memasukkan ponselnya hendak melanjutkan hukumannya.

 

“Ne.”Jawab orang itu dan langsung pergi begitu saja.

 

Setelah namja bertubuh tinggi tadi pergi Woohyun mengalihkan pandangannya kearah Sunggyu “Nanti aku kembali lagi.”Pamit namja tampan itu dan segera menuju ke ruang guru.

 

 

 

 

 

 

 

 

“Lama sekali dia !! kenapa jadi aku yang membersihkan ini sendirian ?!.” Protes Sunggyu pada tembok yang ada dihadapannya.

 

Dengan setengah hati namja manis itu melanjutkan acara mengepelnya sampai suara langkah kaki yang tidak sedikit terdengar memasuki area toilet dimana Sunggyu berada. Jangan salah sangka, meskipun namja manis itu terkenal baik dan rajin tetapi ia juga mempunyai sifat cerewet dan sedikit manja. Jadi tidak heran jika namja cantik itu sering medumal dan uring-uringan tidak jelas.

 

“Wuaah … lihat siapa yang sedang membersihkan toilet disini ?.” Ledek seseorang yang baru saja masuk ke dalam toilet bersama teman-temannya.

 

Sunggyu yang menyadari kehadiran orang-orang yang menurutnya berbahaya tersebut hanya bisa mematung ditempatnya.

 

Seorang namja bertubuh kekar tiba-tiba mendekati Sunggyu yang tidak bergeming dari tempatnya dan menarik lengan namja manis itu supaya namja manis itu berhadapan dengannya.

 

“M-mau apa kau ?.” Tanya Sunggyu pelan, perasaan panik mulai menyelimuti dirinya ketika namja bertubuh kekar itu memojokkannya kearah bilik kamar mandi yang paling ujung.

 

Namja bertubuh kekar itu hanya tertawa lalu meraih dagu Sunggyu dengan kasar.“Tentu saja bersenang-senang Gyu. Bukankah lebih baik kau juga membantu pekerjaan Ummamu supaya kalian menghasilkan lebih banyak uang, eoh ?.” Ledek namja tersebut sambil meraih Sunggyu dan kemudian meremasnya.

 

“G-gumanhae ..jebal.” Pinta Sunggyu sambil berusaha menyingkirkan tangan namja yang kini mulai bergentayangan ditubuhnya.

 

“Yakk !! gumanhae !!.” Jerit Sunggyu mendorong namja itu supaya menjauh darinya. Meskipun ia tahu tenaganya tidak akan menang melawan namja kekar itu, sunggyu tetap saja mencoba untuk memberontak.

 

Kesal dengan respon Sunggyu namja bertubuh kekar itu menampar kasar pipi Sunggyu sampai namja manis itu terjatuh dan kepalanya membentur toilet cukup keras. Tidak puas dengan apa yang ia perbuat namja itu menyuruh teman-temannya untuk menyiramkan air kotor yang Sunggyu dan Woohyun gunakan untuk mengepel kamar mandi dan melemparkan ember tersebut kearah namja manis yang sekarang sudah meringkuk sambil menangis menahan perih di pipi dan kepalanya.

 

%$%$%$%$%$%$%$%$

 

“Ne saem ..khamsamnida.” Ucap Woohyun dengan sopan tidak lupa ia juga membungkukan tubuhnya sebelum keluar dari ruangan guru.

 

 Namja tampan itu tidak habis pikir kalau Appanya akan memberitahukan keadaanya kepada guru kenalannya untuk menjaga Woohyun dan juga melihat keadaannya.

 

“Aishh ..selalu saja berlebihan.” Cibir Woohyun yang berjalan menuju toilet dimana Sunggyu sedang menuggunya.

 

Tapi ketika ia sampai disana ia tidak menemukan namja manis itu sedang mengepel disana melainkan ia malah mendengar suara isakan seseorang. Penasaran Woohyun berjalan mengahampiri bilik kamar mandi yang berada di ujung dengan hati-hati takut jika orang yang menangis itu bukan manusia. “Sunggyu ?.” Panggilnya mencoba memastikan.

 

Tapi tidak ada sahutan sama sekali dari orang tersebut. Sampai akhirnya namja tampan itu melihat orang yang dicarinya sedang meringkuk dipojokan bilik tersebut.

 

“Yah .. Sunggyu-ya ..gwenchana ?.” Woohyun segera mengahampiri Sunggyu sedang meringkuk tersebut. Melihat tubuh Sunggyu yang basah kuyup Woohyun langsung melepas jas yang ia pakai dan memakaikannya kepada Sunggyu.

 

“Kka !”Woohyun mengerutkan dahinya tidak mengerti mendengar Sunggyu malah menyuruhnya pergi.

 

Merasa namja tampan itu tak kunjung pergi Sunggyu kembali membentak Woohyun supaya meninggalkannya. “Palli Kka !!!.”.

 

“Gurae ..aku akan pergi.” Sebenarnya Woohyun sedikit terkejut melihat pipi Sunggyu yang memar dan ujung bibirnnya mengeluarkan sedikit darah, dengan berat hati ia meninggalkan Sunggyu yang kembali menangis ketika merasa sudah tidak ada orang.

 

Namun namja tampan itu berhenti di pintu toilet dan memutuskan untuk kembali menghampiri Sunggyu yang masih menangis. Tanpa mendengar protes dari namja manis tersebut, Woohyun segera menarik lengan Sunggyu supaya namja manis itu berdiri.

 

Dalam diam Woohyun memperhatikan sosok Sunggyu yang hanya bisa menundukan wajahnya ia juga bisa melihat beberapa kotoran menempel di rambut caramel Sunggyu. Dari bau yang menyengat Woohyun tau kalau air yang digunakan untuk menyiram namja manis tersebut bukanlah air bersih melainkan air bekas mereka membersihkan toilet.

 

 Namja tampan itu menarik Sunggyu kearah bilik kamar mandi yang bersih dan kembali menyiram tubuh namja manis tersebut tapi kali ini dengan air bersih. Dengan hati-hati Woohyun menggosok rambut Sunggyu supaya kotoran yang menempel dirambut namja manis itu hilang.

 

“A-appo..”Rintih Sunggyu kesakitan saat Woohyun tidak sengaja menyentuh bagian kepalanya yang tadi terbentur.

 

“Lanjutkan sendiri, aku pergi sebentar.”Sahut Woohyun meninggalkan Sunggyu untuk melanjutkan membersihkan tubuhnya.

 

Tidak lama kemudian Woohyun kembali dengan baju olah raga, handuk serta sepatu  yang ia simpan di lockernya. Bukannya mengambil pakaian tersebut Sunggyu malah diam dan memandangi baju yang ada ditangan woohyun ragu-ragu.

 

 “Cepat ambil dan ganti bajumu itu, atau kau perlu kubantu untuk ganti baju juga ?.” Goda Woohyun dan seperti dugaannya namja manis itu langsung meraih baju oleh raga yang ada ditangan Woohyun dan langsung menutup pintu kamar mandi dengan kasar.

 

Woohyun mengamati tubuh Sunggyu yang sudah bersih dan memakai pakaian olah raganya yang nampak kebesaran di tubuh mungil namja manis itu.

 

“Gomawo.”

 

Sebuah senyuman lembut dengan ajaibnya  mengembang dibibir tebal milik Woohyun ketika namja tampan itu mendengar satu kata yang keluar dari bibir tipis Sunggyu.

 

“Kajja kita pulang.”Ajak Woohyun menggandeng Sunggyu keluar dari area sekolah.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
gari_chan #1
Chapter 4: gereget liat woogyu
inspiritly_beauty
#2
Chapter 4: Thanks untuk updatenya authornim ^^
Woohyun sebenarnya kenapa? Kayanya dia juga punya perasaan sama Gyu. Tapi kan Gyu itu namchin adiknya sendiri. Walaupun aku berharap Gyu akhirnya sama Woohyun, tapi tetap aja sekarang Gyu itu sama Howon. Dan Howon juga baik banget sama Gyu..
ndreeanny #3
Chapter 4: Woohyun nih sifatnya berubah2.. kadang juteknya minta amput tp kadang baik. Dasar labil woohyun mah.
Ribet tar klo kakak adek suka sama orang yg sama. Semoga dongwoo segera dateng nyelamatin howon biar ga kejebak di antara woohyun dan sunggyu.
ndreeanny #4
Tiba2 kangeen ff ini. Pas ga sengaja liat daftar ff yg aku vote. Jadi penasaran gimana kelanjuatannya. Kadang takut baca ff klo tiba2 authirnya tiba2 ga lanjutin. Entah karena apa.
Tp semoga aja author bersedia ngluangin sedikit waktunya buat nglanjutin ff ini di saat jalan ceritanya terlihat semakin menarik.
J-hopearmy #5
Chapter 3: wow wowww!!! lanjut lanjut...!! hehehe
aiai_kimie #6
Chapter 3: Huwaaàaa... lama update tp pendek bgt thor. Please jgn lama2,
Itu wowwoh kenapaa??? Huwaa sedih bgt sih thor baru part 3 jg. :'(

Tp kereeen. SUKA BANGED <3
steffytangkeallo #7
Chapter 3: Ceritanya kependekan authorrrrr .trus knapa howon sama sunggyu kan ceritanyajadi beda lagi nanti. Lanjut ya . Jangan kelamaan di panjang in lagi
inspiritly_beauty
#8
Chapter 3: Aduuh, kenapa lagi ini? Jangan bikin Woohyun sakit dong, thor >.< Kasian nanti Sunggyu sama siapa?
Cepet di update ya, biar aku ga penasaran...
woogyuyie #9
Chapter 2: Gyu menderita :( yg ngebully itu siapa? Authornim ini masih dilanjut? Kapan update lg?? Aku nungguin~