Chapter 4

Gone

Seorang namja tampan terlihat sedang menahan sakit sambil terbatuk-batuk sedangkan namja beralis tebal yang ada disebelahnya terlihat kebingungan sambil mengobrak-abrik isi laci yang ada di dalam lemari baju miliknya. Ketika ia mendapatkan apa yang ia cari namja beralis tebal itu segera mengeluarkan beberapa pil dan langsung memberikannya kepada Hyungnya yang tidak berhenti batuk. Dengan langkah cepat ia pergi keluar kamar dan kembali dengan gelas yang terisi penuh dengan air dan membantu Woohyun untuk minum obat.

 

“Hyung .. sebaiknya kita kerumah sakit eoh ? akan kutelpon Umma dulu eum ?.” Howon hendak mencari nomor ponsel Ummanya ketika sebuah tangan menghentikannya.

 

“Andwe ! gwenchana .. aku sudah tidak apa-apa. Aku hanya kedinginan dan lelah kau tidak perlu cemas Howon-ah.” Ujar Woohyun sambil berusaha tersenyum untuk adiknya.

 

“Tap..”

 

“Ani .. hyung benar-benar tidak apa-apa. Lebih baik kau tidur saja sana bukankah besok kau harus bangun pagi-pagi untuk mengantar Umma. Jja .. jalja.”

 

BRAKK

 

Setelah pintu tertutup Woohyun langsung bernafas lega dan segera pergi ke kamar mandi. Untung dirumah ini setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi dalam  jadi ia tidak harus bersusah payah untuk jalan keluar kamar dan bertemu dengan Howon. Setelah selesai memebersihkan darah dari wajahnya Woohyun kembali ke meja belajarnya dan mendapati buku gambar yang terkena darahnya tadi.

“Ah .. aku harus mengulanginya lagi besok.” Dengusnya sebelum ia berpindah kekasur dan pergi ke alam mimpi.

 

%$%$%$%$%$%$%$%$

 

Disebuah ruangan bernuansa putih terlihat seorang namja manis menggunakan jas putih sedang sibuk dengan beberapa peralatan kesehatan. Wajahnya manisnya terlihat lucu ketika ia sedang serius membeda-bedakan obat yang harus ia simpan.

 

 Setelah selesai dengan obat-obat yang membuatnya pusing, namja cantik itu  tidak langsung beristirahat melainkan mengecek bilik tempat tidur untuk merapikan selimut yang tidak terlipat. Sampai dibilik paling ujung ia dikejutkan oleh namja tampan yang sedang tertidur disana.

 

“Sedang apa dia disini untuk membolos eh ?” Gumamnya sambil mengerucutkan bibir tipisnya lucu. Tanpa basa-basi ia segera menghampiri sosok yang sedang tidur tersebut untuk dibangunkan.

 

“Yah ! Nam Woohyun .. ireona .. disini bukan tempat untuk tidur arro !. Yah .. palli ireona.” Ucap Sunggyu tapi seketika dahinya mengerut ketika ia merasa lengan namja itu berkeringat dan panas.

 

Hati-hati Sunggyu mengarahkan tanganya kearah dahi Woohyun yang sudah penuh dengan keringat.

“Aigoo .. panas sekali.” Gumamnya pelan.

 

 “Ah .. thermometer !.” Pekik Sunggyu pelan ketika ia ingat bahwa ia tadi menaruh thermometer di saku jasnya.

 

Tapi belum sempat namja manis itu menaruh thermometer kedalam mulut Woohyun, namja tampan itu malah membuka matanya dan duduk secara tiba-tiba.

 

Sunggyu yang sadar Woohyun sudah bangun dari tidurnya menjadi salah tingkah dan menyembunyikan wajahnya agar tidak bertatap muka dengan Woohyun.

“Argh .. kepalaku.” Mendengar rintihan kesakitan, Sunggyu yang sedari tadi menunduk kini mengangkat wajahnya dan mengamati Woohyun yang sedang memijat pelipisnya.

 

 “G-gwenchana ? kau demam ja..”

 

“Jam berapa ini ? apa jam istirahat sudah selesai ?.” Belum sempat namja manis itu menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba Woohyun menanyainya dan buru-buru memakai sepatunya.

 

“N-ne.” Merasa harus berbalas budi atas kebaikan namja tampan itu beberapa hari yang lalu Sunggyu hendak memberikan obat pada namja tampan tersebut. Tapi niatnya harus tertunda karena Woohyun sudah pergi keluar dari ruang kesehatan.

 

“Padahal aku ingin berterma kasih.” Dumal namja manis itu pelan sambil mempoutkan bibirnya lucu.

 

%$%$%$%$%$%$%$%$

 

Bell tanda pergantian pelajaran berbunyi nyaring di seluruh penjur sekolah membuat beberapa siswa bernafas lega karena mendapat waktu untuk bersantai untuk menunggu guru yang akan mengajar dating. Tapi tidak untuk Sunggyu, namja manis itu beberapa kali melirik kearah teman sebangkunya yang terlihat sangat lemas dan hanya menelugkupkan wajahnya di lengannya yang dibuat seperti bantal.

 

“Woo..”

 

“Nam Woohyun, kalau kau sakit sebaiknya kau ke ruang kesehatan. Kim Sunggyu tolong antarkan Woohyun ke ruang kesehatan ne ? hari ini bukankah kau yang bertugas ?.” Suara Moon Seosangnim membahana keseluruh kelas, menghentikan Sunggyu yang hendak membangunkan Woohyun.

 

“Ne Saem.” Jawab namja manis itu dan membantu Woohyun yang untungnya menurut saat Sunggyu meraih lengannya dan melingkarkannya dileher namja manis itu.

 

Tidak lama setelah Sunggyu merebahkan tubuh Woohyun ke kasur namja manis itu tidak sengaja mendengar rintihan pelan dari namja yang sedang tertidur dihadapannya.

 

Dengan hati-hati ia menempelkan handuk yang sudah ia basahi dan mengelap keringat di wajah tampan Woohyun. “Kau pucat sekali. Apa kau sakit parah ?”

 

Sunggyu menopang dagunya dan memandang wajah pucat Woohyun. Sebenarnya ia merasa kasihan pada namja tampan yang notabennya adalah Hyung dari namjachingunya. Dan salahkan karena sifatnya yang terlalu baik pada orang lain sehingga ia mau menolong Woohyun sampai sejauh ini.

 

“Apa kau sangat kesakitan, wajahmu sampai berkerut.” Tangan Sunggyu kini terulur untuk mengelus dahi Woohyun. Dengan lembut namja manis itu terus mengelus dahi Woohyun sampai menurutnya kerutan di wajah tampan namja tersebut hilang.

Puas dengan hasil yang ia dapatkan Sunggyu tersenyum lebar. “Andai saja kau tidak menyebalkan, pasti aku sudah mau berteman denganmu.”

 

 

 

Sudah 3 jam berlalu matahari mulai bersembunyi dibalik awan yang berubah warna menjadi jingga tanda bahwa terang beralih menjadi petang. sekolah khusus namja yang asalnya sangat bising dan ramai, kini menjadi sepi dan menyisakan beberapa murid yang bersiap-siap meninggalkan sekolah karena ada hal penting disekolah yang membuat mereka pulang terlambat.

 

Tapi tidak dengan namja tampan yang saat ini malah sibuk memandangi wajah kawannya yang sedang tertidur pulas disampingnya. Woohyun kembali tertawa kecil ketika melihat bibir mungil Sunggyu menggumamkan nama makanan pedas yang ia sukai.

 

“Ddeokboki … Omuk ..Ddeok.. ANDWE DDEKBOKI !!!!.” Jerit Sunggyu tiba-tiba terbangun.

 

Woohyun yang tidak mengharapkan namja manis itu terbangun dengan tiba-tiba seperti itu, hampir saja terjatuh dari kasur karena kaget. Tapi karena jarak kepalanya yang tidak jauh dengan kepala ranjang, ia malah tidak sengaja membenturkan kepalanya cukup keras.

 

Menyadari apa yang telah ia perbuat, Sunggyu menjadi panic. “Oh !  Woohyun-ah .. mian aku tidak sengaja, kau tidak apa-apa kan ?  Tapi ini sudah jam berapa ?.”

 

Melihat wajah panik namja manis dihadapannya membuat tawa Woohyun pecah. Entah sudah berapa lama sejak ia bisa tertawa keras seperti ini, namja tampan itu juga sudah lupa. Ia juga bingung kenapa ia bertingkah seperti ini kepada namjachingu adiknya sendiri.

 

Pip .. pip .. pip ..

 

Suara dering handphone membuat Woohyun sadar dari lamunannya akan namja manis dihadapannya itu.

 

“Yeoboseo .. ne Howon-ah, um .. sebentar  lagi kami akan keluar. Ne~” Alis Woohyun kembali berkerut mendengar percakapan antara Sunggyu dengan adiknya lewat telepon. Ia mengarahkan pandangannya kearah Sunggyu meminta penjelasan.

 

Menggigit bibir bawahnya gugup Sunggyu menundukan wajahnya.”Mian .. aku tidak tau harus bagaimana jadi aku menelpon Howon untuk menjemputmu.” Jelas  namja manis itu dengan suara pelan.

 

 

 

“Hyung !!.” Panggil Howon ketika ia melihat Hyungnya berjalan kearahnnya diikuti Sunggyu dibelakangnya. Senyum Howon semakin mengembang melihat wajah kekasihnya yang sudah beberapa hari tidak dapat ia temui. Tapi melihat wajah pucat Hyungnya membuat ekspresi namja beralis tebal itu kembali cemas. Howon berlari mendekati Hyungnya dan tidak lupa menyapa Sunggyu yaitu dengan mencium pipi gembul milik namja manis itu. Tanpa mereka sadari namja tampan yang disebelah Howon sedang menatapnya dengan tatapan iri.

 

Dengan wajah memerah Sunggyu berdiri dihadapan kakak beradik yang kini mengamatinya. “Emm.. aku harus pergi dulu. Aku hampir terlambat masuk kerja.”

 

Mendengar itu Howon tidak langsung diam dan malah menggenggam tangan Sunggyu. “Gyu hyung biar kami antar eoh .. kau pasti lelah menemani Woohyun Hyung sampai sore.”

 

“Gwenchana .. aku bisa pergi sendiri. Woohyun sedang sakit, jadi lebih baik kalian pulang saja duluan.” Tolak Sunggyu kembali, namja manis itu sedari tadi tidak menyadari tatapan dari seseorang di belakang Howon.

 

“Cepat naik.”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
gari_chan #1
Chapter 4: gereget liat woogyu
inspiritly_beauty
#2
Chapter 4: Thanks untuk updatenya authornim ^^
Woohyun sebenarnya kenapa? Kayanya dia juga punya perasaan sama Gyu. Tapi kan Gyu itu namchin adiknya sendiri. Walaupun aku berharap Gyu akhirnya sama Woohyun, tapi tetap aja sekarang Gyu itu sama Howon. Dan Howon juga baik banget sama Gyu..
ndreeanny #3
Chapter 4: Woohyun nih sifatnya berubah2.. kadang juteknya minta amput tp kadang baik. Dasar labil woohyun mah.
Ribet tar klo kakak adek suka sama orang yg sama. Semoga dongwoo segera dateng nyelamatin howon biar ga kejebak di antara woohyun dan sunggyu.
ndreeanny #4
Tiba2 kangeen ff ini. Pas ga sengaja liat daftar ff yg aku vote. Jadi penasaran gimana kelanjuatannya. Kadang takut baca ff klo tiba2 authirnya tiba2 ga lanjutin. Entah karena apa.
Tp semoga aja author bersedia ngluangin sedikit waktunya buat nglanjutin ff ini di saat jalan ceritanya terlihat semakin menarik.
J-hopearmy #5
Chapter 3: wow wowww!!! lanjut lanjut...!! hehehe
aiai_kimie #6
Chapter 3: Huwaaàaa... lama update tp pendek bgt thor. Please jgn lama2,
Itu wowwoh kenapaa??? Huwaa sedih bgt sih thor baru part 3 jg. :'(

Tp kereeen. SUKA BANGED <3
steffytangkeallo #7
Chapter 3: Ceritanya kependekan authorrrrr .trus knapa howon sama sunggyu kan ceritanyajadi beda lagi nanti. Lanjut ya . Jangan kelamaan di panjang in lagi
inspiritly_beauty
#8
Chapter 3: Aduuh, kenapa lagi ini? Jangan bikin Woohyun sakit dong, thor >.< Kasian nanti Sunggyu sama siapa?
Cepet di update ya, biar aku ga penasaran...
woogyuyie #9
Chapter 2: Gyu menderita :( yg ngebully itu siapa? Authornim ini masih dilanjut? Kapan update lg?? Aku nungguin~