Chapter 1

Gone

Suara bell sekolah terus berdentum disepanjang jalan dimana seorang namja cantik tengah berlari sekuat tenaga untuk mencapai gerbang yang tidak lama lagi akan segera tertutup.

 

“Ahjussi !! Ahjussi Chamsimanyeo !!.” Jeritnya di antara nafasnya yang tidak teratur dikarenakan aksi berlari yang jarang ia lakukan.

 

“Palli Sunggyu-ya ! kau selalu saja terlambat !.” Seru seorang namja paruh baya yang bertugas menjaga gerbang sekolah namja manis yang bernama Sunggyu itu.

 

Tapi ketika Sunggyu hendak membalas ahjussi penjaga gerbang, tubuh gempalnya tiba-tiba kehilangan keseimbangan karena ada sesuatu yang menabraknya dari belakang sehingga membuatnya terjatuh tepat didepan gerbang sekolahnya.

 

“Ah ! mian.” Ujar orang yang menabraknya itu dan langsung meninggalkannya begitu saja. Sunggyu yang masih belum sepenuhnya mencerna apa yang terjadi hanya mengerjap-ngerjapkan mata sipitnya  dengan mulut yang sedikit terbuka.

 

“Yah .. Sunggyu-ya .. cepat bangun kenapa kau malah duduk terus disana eoh ?.”

 

Sunggyu menoleh kearah ahjussi penjaga gerbang lalu membesarkan matanya ketika ia tidak mendengar bell lagi.

 

 “Ah !! aku terlambat !! Aw .. appo~Dasar namja kurang ajar berani-beraninya dia membuatku terjatuh lalu pergi begitu saja !! liat saja nanti kalau ketemu !.” Dumal namja manis itu sambil berlari kembali menuju kelasnya yang kemungkinan sudah mulai.

 

Melihat tingkah aneh salah satu murid yang ia jaga ahjussi penjaga gerbang tu hanya menggeleng-geleng heran. “Selalu saja lamban.”

 

%$%$%$%$%$%$%$%$

 

"Anak-anak .. hari ini kita kedatangan murid baru. Nam Woohyun cepat perkenalkan dirimu.”

 

Setelah memberitahu murid-muridnya mengenai orang asing yang berdiri disebelahnya Jung Seosangnim mempersilahkan seorang namja tampan berdiri ditengah dan memperkenalkan dirinya. Namja yang diketahui bernama Nam Woohyun itu mengedarkan pandangannya kesekeliling kelasnya memperhatikan reaksi dari teman-temannya. Senyum hangat seketika terbentuk dibibir tebalnya ketika ia melihat teman barunya menyambutnya dengan ramah.

 

“Annyeonghaseo .. choneun Nam Woohyun imnida. Aku pindahan dari Seoul. Mohon bimbingannya.” Ujar Woohyun ramah.

 

Sunggyu sedang memandangi daun-daun yang tengah berguguran di lapangan ketika sebuah suara membuatnya mengalihkan perhatiannya dari daun-daun tersebut.

 

“Annyeong.”Melihat pemilik suara tersebut mata kecil Sunggyu langsung membesar dan dipenuhi dengan kemarahan.

 

“Neo ! kau yang membuatku jatuh dan terlambat tadi ! sedang apa kau disini ?.” Pekik Sunggyu heboh membuat seisi kelas menatap kearahnya dan anak baru yang masih berdiri sambil memegangi kursi yang akan ia duduki.

 

“Apa ada masalah Kim Sunggyu ?.” Tanya sebuah suara yang membuat nyali Sunggyu ciut seketika, tapi bukan Kim Sunggyu namanya jika ia tidak berhenti medumal.

 

Mencoba mencari dukungan Sunggyu mengalihkan pandangannya kearah Gurunya itu dengan wajah dibuat memelas. “Saem .. kenapa namja ini harus duduk disebelahku ?.” Protes Sunggyu tapi tetap sopan.

 

Tapi bukannya mendapat dukungan namja manis itu malah mendapatkan death glare dari gurunya dan kekehan dari teman sekelasnya.

 

Sunggyu mempoutkan bibirnya kesal dengan respon dari teman-temannya. Ia menoleh kesampingnya dan terlihat namja bernama Woohyun itu sudah duduk dengan santainya disebelahnya sama sekali tidak menghiraukan amukannya tadi.

 

Dug

 

“Aw .. yah !.” Pekik Woohyun tiba-tiba membuat seisi kelas kembali memperhatikannya. “Kau ini kenapa eoh ?!.” Desis Woohyun kearah Sunggyu.

 

Sedangkan namja cantik yang ia ajak biacara malah memandangnya dengan tampang polos. “Wae ?.” Tanya sunggyu pura-pura tidak tahu sambil mengerjap-ngerjapkan matanya membuatnya terlihat lucu seperti hamster.

 

“Apa kau ingin dikeluarkan dari kelas dihari pertamamu masuk tuan Nam ?.” Tegas Jung Seosangnim yang sudah malas mengurusi murid yang sejak bertemu tadi selalu bertengkar.

 

“Ani saem.” Jawab Woohyun sambil memandang kearah Sunggyu dengan tatapan tidak suka.

 

Berhasil membuat teman sebangkunya kesal Sunggyu hanya tertawa pelan dan menari bahagia dalam pikirannya.

 

%$%$%$%$%$%$%$%$

 

 “Sepertinya kau sedang senang ?.” Tanya seorang namja tampan pada namja manis yang sedang sibuk dengan ice creamnya.

 

Namja manis  yang bernama Sunggyu itu menolehkan wajahnya kearah namja tampan yang ada disebelahnya dengan wajah berseri-seri. “Anio~. Ah .. Howon-ah tentang ajakanmu tadi malam sepertinya aku bisa menemanimu besok.”

 

“Gomawo Hyung. Jja kita pulang .. hidung dan pipi gembulmu itu sudah memerah. Kajja.” Ujar Howon sambil mencubit gemas pipi gembul Sunggyu yang mulai memerah karena udara dingin musim gugur. Tidak lupa namja tampan itu juga menggandeng tangan kecil milik Sunggyu membuat wajah namja manis itu semakin memerah.

 

%$%$%$%$%$%$%$%$

 

Woohyun sedang berjalan menyusuri taman sekolah barunya, namja tampan itu mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru taman. Ia bermaksud mencari tempat sepi untuk menyendiri sampai mata coklatnya menangkap seseorang  sedang meringkuk di bawah pohon yang cukup besar dan berada dipojokan taman sekolahnya. Terdengar suara isakkan ketika ia berjalan mendekati sosok yang sedang menyendiri itu.

 

“Gwenchana ?.” Tanyanya, ia bisa melihat sosok itu sedikit menegang ketika mendengar suaranya.

 

“Kim Sunggyu ?.” Tanya Woohyun lagi dengan nada yang lebih halus. Merasa tebakannya benar ketika isakkan namja itu berhenti dan berubah menjadi dengusan.

 

“Mau apa kau ? apa kau mau memakiku seperti mereka ? cih .. apa salahnya jika aku mempunyai orang tua dengan pekerjaan yang rendahan.” Umpat Sunggyu dengan suara parau, tidak lama kemudian namja manis itu berdiri dari posisinya dan berjalan melewati Woohyun yang hanya bengong dengan tindakkan namja manis itu.

 

Sepeninggalan Sunggyu, Woohyun duduk dimana namja manis tadi menangis. Ia masih ingat dengan jelas wajah yang seminggu ini selalu memancarkan keceriaan tiba-tiba memandangnya benci dengan wajah penuh air mata. Desahan panjang keluar dari bibir tebal namja tampan itu.

 

Baru seminggu ia masuk ke sekolah barunya tapi tidak berjalan terlalu lancar, jika ia tau akan seperti ini jadinya ia pasti lebih memilih sekolah yang sama dengan Howon. Tapi pikiran Woohyun tidak bisa lepas dari bayangan Sunggyu entah sejak kapan sampai seulas senyuman tiba-tiba melengkung indah di wajah tampan Woohyun.

 “Kim Sunggyu .. khh .. ternyata manis juga.”

 

%$%$%$%$%$%$%$%$

 

Dengan cepat Sunggyu melangkahkan kaki jenjangnya menyusuri halaman depan sekolahnya supaya ia lebih cepat keluar dari sekolah yang menurutnya terkadang mengerikan itu.

 

Brukk

 

Baru saja namja manis itu sampai diluar gerbang seseorang menabraknya dari depan membuatnya terjungkal kebelakang. “M-mianhae ..” Ucapnya pelan.

 

“Gyu hyung ? gwenchana ?”

 

Mendengar suara yang familiar dengan telinganya namja manis bernama Sunggyu itu memberanikan dirinya untuk mengangkat wajahnya yang sedari tadi ditundukan. “H-howon-ah .. nan gwenchana. M-mian sepertinya hari ini aku tidak bisa menemanimu. U-ummaku.. uhm .. umm.”

 

Belum selesai namja manis itu bicara, namja tampan bernama Howon itu segera menariknya pergi dari gerbang sekolah Sunggyu. Tanpa diberitahu pun namja tampan itu sudah tahu kalau Sunggyu mempunyai masalah. Selama 3 tahun berteman dengan namja manis itu, ini bukan pertama kalinya Sunggyu dibully disekolah.

 

Ketika masih duduk dibangku SMP saat namja tampan itu  hendak buang air kecil ia tidak sengaja menemukan Sunggyu meringkup dipojokan toilet dengan seragam yang kotor dan juga beberapa luka dan lebam di tubuh dan wajah namja manis itu. Bukannya mereda hal  itu berlanjut hingga mereka duduk dibangku SMA, meskipun mereka tidak bersekolah ditempat yang sama Howon sering kali mendapati Sunggyu pulang sambil menangis dan terkadang namja manis itu akan bercerita karena Howon memaksanya.

 

Memang tidak semua murid di sekolah Sunggyu bertindak semena-mena terhadap namja cantik tersebut seperti semasa SMPnya. Tapi tetap saja beberapa teman dari sekolahnya terdahulu juga masuk disekolah yang sama dengan Sunggyu saat ini, jadi mau tidak mau namja cantik itu harus menghadapi teman-temannya yang membullynya dulu.  Apalagi Sunggyu bersekolah di sekolah khusus namja, tubuhnya yang lemah bisa menjadi sasaran utama ketika ada salah satu murid yang bosan.

 

“Eodiga ?.” Tanya Sunggyu lirih, entah kenapa saat ini tubuhnya terasa sangat lelah.

 

Meskipun ia sudah biasa dibully seperti itu tapi tetap saja hatinya terasa sakit karena Ummanya selalu dimaki-maki seperti binatang yang sangat menjijikan. Meskipun pekerjaan Ummanya bisa disebut tidak layak atau bisa dibilang rendahan, Sunggyu tahu sebenarnya Ummanya juga menderita.

 

Terkadang ia juga tidak sengaja mendengar Ummanya menangisi Appanya yang sudah meninggal didalam kamarnya. Namja manis itu tidak habis pikir kenapa Ummanya masih bisa menangisi namja kurang ajar itu padahal semua penderitaan mereka berawal dari kebiasaan Appanya yang suka berjudi dan mengakibatkannya terlibat hutang.

 

Sunggyu masih ingat betul bagaimana Ummanya diseret paksa oleh 2 namja kekar yang mengabarkan bahwa Appanya sudah meninggal dan mereka harus membayar hutang yang Appanya tinggalkan dengan menjual Ummanya ketempat hiburan. Ia masih ingat betul bagaimana Ummanya pulang dengan lebam diseluruh wajah dan tubuhnya dan ia juga bisa melihat bekas air mata yang ada di pipi mulus Ummanya.

 

“Hyung ..” Tiba-tiba sebuah suara lembut dan diiringi pelukan hangat membuat Sunggyu sadar dari lamunannya, namja cantik itu tidak sadar saat ini mereka sudah berada lumayan jauh dari sekolah dan berada di taman dimana mereka biasa menghabiskan waktu bersama.

 

 “Uljima.” Sahut suara itu lagi dan malah membuat sunggyu menangis semakin kencang dipelukan  sahabatnya yang diam-diam ia sukai itu.

 

“U-umma .. hiks .. aku tidak mau Ummaku selalu menderita Howon-ah, eottohkae ? k-kenapa mereka selalu memakinya ? hiks .. padahal dia Umma yang sangat baik.. hiks.” Tangis Sunggyu semakin pecah mengingat betapa Ummanya menderita.

 

Dengan hati-hati Howon melepaskan pelukannya dan meraih kedua bahu kecil milik Sunggyu. Ditatapnya manik kecil milik sunggyu, hatinya sakit melihat mata indah itu kini berlinangan air mata sehingga terlihat memerah. Perlahan tangan kekarnya diarahkan kearah pipi mulus sunggyu, dihapusnya air mata yang terus mengalir dari mata indah sahabat kesayangannya.

 

“Geokjongma Hyung .. kau tau kan aku selalu siap membantumu ?.” Hibur Howon dengan senyuman lebar.

 

Melihat sahabatnya yang sudah sangat baik terhadapnya Sunggyu merasa tidak enak karena selalu merepotkan Howon yang padahal lebih muda darinya. “Gomawo Howon-ah .. kau selalu baik padaku padahal aku sering merepotkanmu.” Ucap Sunggyu tulus dengan senyuman manis yang tadi sempat hilang.

 

Tapi ketika ia hendak mengusap matanya tiba-tiba tangan kekar Howon menahan tangannya hingga sebuah benda kenyal nan hangat menempel di bibirnya.

 

Mata sipit Sunggyu seketika membesar merasakan bibir hangat Howon menempel dengan bibirnya yang terasa membeku karena terkejut. Tak lama kemudian namja tampan itu melepaskan ciumannya dan menatap manik kecil milik Sunggyu lekat-lekat seakan memberikan sinyal pada namja manis yang berada dihadapannya sekarang.

 

“Hyung ..”

 

“N-ne ?.” Jawab Sunggyu gugup tanpa membalas tatapan mata tajam milik Howon yang membuat jantungnya seakan mau meledak, namja manis itu juga bisa merasakan sesuatu yang hangat menjalar di kedua pipi chubbynya yang kini sudah memerah.

 

“Saranghae .."

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
gari_chan #1
Chapter 4: gereget liat woogyu
inspiritly_beauty
#2
Chapter 4: Thanks untuk updatenya authornim ^^
Woohyun sebenarnya kenapa? Kayanya dia juga punya perasaan sama Gyu. Tapi kan Gyu itu namchin adiknya sendiri. Walaupun aku berharap Gyu akhirnya sama Woohyun, tapi tetap aja sekarang Gyu itu sama Howon. Dan Howon juga baik banget sama Gyu..
ndreeanny #3
Chapter 4: Woohyun nih sifatnya berubah2.. kadang juteknya minta amput tp kadang baik. Dasar labil woohyun mah.
Ribet tar klo kakak adek suka sama orang yg sama. Semoga dongwoo segera dateng nyelamatin howon biar ga kejebak di antara woohyun dan sunggyu.
ndreeanny #4
Tiba2 kangeen ff ini. Pas ga sengaja liat daftar ff yg aku vote. Jadi penasaran gimana kelanjuatannya. Kadang takut baca ff klo tiba2 authirnya tiba2 ga lanjutin. Entah karena apa.
Tp semoga aja author bersedia ngluangin sedikit waktunya buat nglanjutin ff ini di saat jalan ceritanya terlihat semakin menarik.
J-hopearmy #5
Chapter 3: wow wowww!!! lanjut lanjut...!! hehehe
aiai_kimie #6
Chapter 3: Huwaaàaa... lama update tp pendek bgt thor. Please jgn lama2,
Itu wowwoh kenapaa??? Huwaa sedih bgt sih thor baru part 3 jg. :'(

Tp kereeen. SUKA BANGED <3
steffytangkeallo #7
Chapter 3: Ceritanya kependekan authorrrrr .trus knapa howon sama sunggyu kan ceritanyajadi beda lagi nanti. Lanjut ya . Jangan kelamaan di panjang in lagi
inspiritly_beauty
#8
Chapter 3: Aduuh, kenapa lagi ini? Jangan bikin Woohyun sakit dong, thor >.< Kasian nanti Sunggyu sama siapa?
Cepet di update ya, biar aku ga penasaran...
woogyuyie #9
Chapter 2: Gyu menderita :( yg ngebully itu siapa? Authornim ini masih dilanjut? Kapan update lg?? Aku nungguin~