Nirwana

Drove Of Love
Please Subscribe to read the full chapter

Luhan tak pernah berteman dengan hujan sebelumnya. Bahkan ketika umurnya masih bisa di hitung dengan jumlah jari tangannya. Karena Luhan tahu seberapa lemah tubuhnya dalam menghadapi udara dingin.

Pernah sekali waktu Luhan memaksa diri, ia benar-benar tak ingin melewatkan pertandingan sepak bola bersama teman-temannya. Langit sudah gelap ketika pertandingan baru di mulai dan hujan turun saat pertandingan memasuki akhir babak pertama.

“Biarkan Luhan di gantikan dengan pemain lain” Yixing berbicara pada pelatihnya. Mereka mendapat waktu istrihatat sebelum memasuki babak kedua, Yixing membasuh keringat dan mengambil botol minum yang diberikan asisten pelatih. Ia berguman terima kasih dan kembali menatap pelatihnya.

Pelatihnya baru akan membuka mulut namun terhenti, karena Luhan menghampiri mereka  “Tidak perlu, aku ingin terus bermain.”

“Tapi, Lu. Kau tidak bisa bermain saat hujan seperti ini.”

Luhan menepuk pundak Yixing sebelum berbicara “Tenanglah aku pasti baik-baik saja.” Melirik kearah lawan, pada salah seorang yang mengenakan ikat tali di lengan, tengah berbincang dengan timnya “Mereka, lawan yang menarik ”

Itu pertemuan pertamanya dengan Kris.

Pertandingan Hari itu diakhiri dengan hasil seri tim sepak bola mereka. Luhan sedikit kecewa karena sudah berharap lebih untuk timnya, namun Yixing dengan sigap menyemangati dan hal lain yang harus diterima Luhan adalah keesokan harinya, ia harus meringkuk dibalik selimut dan tisu yang berserakan dimana-mana, selama satu minggu. Aku bersumpah tidak akan mau lagi bermandikan hujan sampai kapanpun.

Begitulah kira-kira sumpah yang dilontarkan Luhan ketika dia masih mengenakan seragam SMP.

Sekarang Luhan dewasa melanggar sumpahnya sendiri, dia tertunduk, duduk pada salah satu bangku di tempat terbuka. Ini aneh, biasanya Luhan akan menggigil hanya dalam hitungan detik. Tapi, dia merasa seperti air hujan lolos begitu saja menembusnya.  Atau mungkin karena pikirannya yang kalut sehingga tak begitu peduli pada rasa dingin.

Luhan masih menunduk dan memejamkan mata, ia bisa mendengar suara air yang terjatuh ketanah,  terdengar nyaring ketika air itu te

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Houri_Ekimo
Terimakasih untuk kalian yang sudah menyempatkan membaca cerita yang saya tulis.

Comments

You must be logged in to comment
xiousyu9 #1
Chapter 3: Wow... Krisha daebak...
Mengagumkan min, lanjt y
kannykim
#2
Chapter 3: Yah, krishan nya masih gk bersatu -..-
Galaxy_FanHan007
#3
Chapter 3: Kurang panjang XD
Buat yang fluff dong Ri ,buat KrisHan bahagialah ,oke next chap di tunggu ,SEMANGAT!
yupsyupi
#4
Chapter 3: lhah, kok mati luhannya?
hahaha namanya juga cerita. Semoga bisa segera dapet ide yg bagus lg ya ^^
vivie_galaxyluhan #5
Chapter 3: seneng bgt update lg cerita krishan,tp setegah mudeng setegah ga,hehhee
ayooo semangatttt,,
ricayong #6
Chapter 3: Thor chap 2 nya dibuat lnjutnya donk...
N nirwananya w kurang nangkep jln critnya... luhn n kris itu mati ya... matinya knp?...
Galaxy_FanHan007
#7
Chapter 2: Aahhhh nangis bombay thor  :'(

Ok next thor!!
vivie_galaxyluhan #8
Chapter 2: yahhh,,koq krishan ga bareng,T.T
tp seneng nemu ff krishan lagi,,lanjutkannn
hehe
kannykim
#9
Chapter 2: yah kok krishan gk bersatu sih T_T
bikin krishan bersatu donk! ! !
kannykim
#10
Chapter 1: senangnya nemu krishan again^^
suka bgt ama ceritanya thor ^^ semangat bikin krishan lagi ya. fighting!