Krystal terlambat datang kerumah sakit hari ini, dan baru sore hari ia bisa melihat Taemin dan membawakannya makanan. Saat tangannya sudah hendak memutar gagang pintu kamar Taemin, terdengar gelak tawa dari dalam, itu adalah suara Taemin dan suara perempuan. Krystal tidak mengenal suara itu, itu bukan suara Luna, Sulli, Victoria, ataupun Amber. Penasaran, Krystal membuka pintu dan menemukan Taemin sedang makan disuapi oleh seorang wanita dengan pakaian perawat rumah sakit ini. Taemin hanya menatapnya sekilas kemudian kembali tertawa dengan perawat itu, bahkan perawat itu hanya melihatnya sekilas tanpa menyapanya. Krystal hanya bisa tersenyum pahit melihat betapa bahagianya wajah Taemin saat bercanda dengan perawat itu, sepertinya taemin menyukai perawat tersebut.

Krystal meninggalkan kamar Taemin dan membawa kembali makanan yang dibawanya tadi. Di koridor ia bertemu dengan Minho, dokter sekaligus sahabatnya dan Taemin. “Oh, Soojung ah.. apa yang kau lakukan di luar?” Tanya Minho. Krystal hanya menggelengkan kepalanya, terlalu malu mengatakan bahwa kekasihnya tak mengingatnya lagi dan malah asik tertawa dengan perempuan lain. “Aniya Oppa, aku baik-baik saja” jawab Krystal sambil memaksakan senyum. Mendadak Minho teringat sesuatu “Ah iya, bisa kah kau ikut keruanganku sebentar? Ada yang ingin aku bicarakan”. Kemudian Krystal mengikuti Minho keruangannya.

“Jadi begini, aku mempunyai berita baik dan buruk, yang mana yang kau ingin dengar duluan?” tanya Minho, hal ini pasti berhubungan dengan kondisi Taemin karena kebetulan Minho adalah dokter yang menangani kasus Taemin. “berita buruk dulu” jawab Krystal, jantungnya berdetak dengan cepat mengantisipasi seburuk apa berita itu. “Hmm, baiklah. Jadi, pagi ini kami memeriksa keadaan Taemin dan pagi ini ia bangun dari memorinya di usia 20 tahun. Namun anehnya ia tak mengingatmu sama sekali, kami menanyainya banyak hal tentang dirimu tetapi hasilnya nihil. Taemin tidak mengingat apapun tentang dirimu, tapi ia ingat semua memorinya sebelum berumur 20 tahun. Anehnya ia sama sekali tidak mengingatmu, seolah memorinya tak pernah menyimpan data apapun tentangmu, seperti semua ingatannya tentangmu benar-benar terhapus.” Minho berhenti bicara sejenak, Krystal sudah diambang tangis namun ia tetap mencoba menahan diri.

“Kami masih memeriksa apakah penyebabnya, bisa jadi ia melupakan memori yang paling ingin diingatnya namun bisa jadi juga memori tersebut terhapus karena keinginannya sendiri. Tapi kau jangan putus asa dulu Soojung ah, kita belum tahu bagaimana akhirnya, bisa jadi ini adalah tanda-tanda ingatannya akan pulih dengan sempurna karena ini terjadi di beberapa kasus. Saat seorang yang memiliki gangguan dengan ingatannya dan mendadak semua ingatannya hilang namun segera kembali dengan utuh. Dan berita baiknya, Taemin sudah bisa mulai berlatih berjalan lagi, tadi pagi ia sudah mencoba dengan didampingi suster naeun. Dan hasilnya sangat mengejutkan, menurut perkiraan patah ditulang kakinya menyebabkannya baru bisa berjalan dengan sempurna dalam waktu beberapa bulan itupun harus dengan intensif. Namun tadi bahkan ia sudah bisa berjalan perlahan tanpa pegangan. Jadi sepertinya hanya butuh waktu beberapa minggu lagi untuk Taemin bisa kembali pulih seperti sedia kala melihat cepatnya tubuhnya memulihkan diri” jelas Minho.

Setidaknya Krystal bahagia saat mengetahui Taemin sembuh dengan cepat, namun ia juga tak dapat menahan hatinya yang hancur berkeping-keping mengingat Taemin, satu-satunya orang yang dicintainya tidak mengingatnya sama sekali. Taemin benar-benar menghapus dirinya dari ingatannya ‘Mungkin ini adalah hukuman bagiku’ pikir Krystal. Dan sekarang taemin menghilangkan segala memori bersamanya, membuat krystal mengutuk dirinya sebagai penyebab semua ini.

Flashback,  4 months ago.

Krystal dengan kesal menyandarkan punggungnya dikursi kerjanya, matanya menatap jam dinding didalam ruangan kantornya yang sudah menunjukkan pukul 7 malam namun orang yang berjanji menjemputnya jam 5 tidak kunjung muncul setelah 2 jam Krystal dengan sabar menunggu. Krystal meraih ponselnya dan memutuskan untuk menelpon Taemin yang berjanji padanya tadi, namun baru Krystal akan menempelkan ponsel ketelinganya pintu ruang kerjanya langsung terbuka dan masuklah sosok Taemin yang terlambat 2 jam dari janjinya. Taemin berdiri sambil bertumpu pada lututnya dan sedang mengatur nafasnya setelah berlari dari parkiran keruangan gadis ini, ia fikir Krystal sudah pulang karena terlalu lama menunggunya tapi ternyata gadis itu masih duduk dengan wajahnya yang ditekuk ditambah tatapan mata elangnya yang mampu membuat bulu kuduk siapapun yang melihatnya merinding. Baru saja Taemin ingin membuka mulut untuk menjelaskan alasan keterlambatannya namun kalah cepat dengan tindakan Krystal yang langsung berdiri dan mengambil tasnya kemudian berjalan keluar tanpa sepatah katapun. Taemin tahu kali ini ia sedang terkena masalah lagi dengan tunangannya yang akhir-akhir ini memiliki mood yang sangat buruk, apapun yang dilakukannya hampir semua salah dimata gadis itu. Dan hari ini Taemin menambah satu lagi untuk deretan masalah dirinya dengan Krystal yang beberapa hari belakangan sepertinya selalu bertambah setiap harinya.

Taemin tak tahu apa yang membuat Krystal tunangannya yang manis dan selalu manja padanya itu mendadak berubah menjadi ice princess belakangan ini. Setiap Taemin ingin menanyakan penyebab mood swing gadis itu ia selalu saja menjadi korban amukan Krystal lagi. Taemin hanya menghembuskan nafas mencoba menenangkan diri dan segera keluar menyusul Krystal menuju basement. Ia menemukan gadis cantik berambut hitam panjang yang sudah 3 tahun ini resmi menjadi tunangannya tengah berdiri menyandarkan tubuhnya pada mobil hitam milik Taemin. Lelaki itu segera berlari kecil menghampiri Krystal dan membuka mobilnya, Krystal masuk dan duduk di kursi penumpang disebelah Taemin. Mobil sudah melaju dijalanan malam kota Seoul yang gemerlap, namun keheningan masih menyelimuti pasangan itu. Taemin berdehem untuk memecah keheningan namun tetap saja ia tak mendapatkan respon apapun dari wanita disebelahnya yang sepertinya hanyut dalam pikirannya sambil menatap keluar kaca jendela mobil.

Kesabaran Taemin sudah mencapai puncaknya malam itu, ia sudah menahan diri semenjak Krystal mulai mendiamkannya dan bertingkah dingin padanya. Awalnya ia memutuskan mengalah pada sang tunangan namun ternyata Taemin tak sesabar itu, ia tidak tahan jika Krystal memperlakukannya seolah ia bukan siapa-siapa, karena ia bahkan tidak tahu apa salahnya. Taemin menepikan mobilnya dengan tiba-tiba membuat gadis disebelahnya akhirnya memusatkan perhatian padanya karena terkejut. “What the hell are you doing Lee Taemin!” teriak Krystal pada Taemin. Namun sedetik kemudian gadis itu terdiam saat tubuhnya didorong dan disudutkan oleh Taemin, mata lelaki itu memancarkan amarah karena merasa harga dirinya terasa diinjak-injak oleh gadis itu. Ia sudah cukup sabar menerima amarah dari Krystal selama ini, namun akhirnya ia mencapai batasnya, gadis itu sudah terlalu kelewatan menghukumnya. Tangan Taemin menggengam erat lengan Krystal, matanya menatap mata gadis itu yang juga dibalas dengan tatapan tajam darinya. “Seharusnya aku yang bertanya itu padamu JUNG SOOJUNG!!” balas Taemin dengan suara tak kalah kerasnya dengan Krystal tadi. Untuk sejenak Krystal membeku ditempatnya, ia tak pernah melihat Taemin seperti ini, Tamein yang ia kenal adalah sosok pacar yang manis dan romantis tak pernah sekalipun lelaki itu menaikkan nada suara padanya. Melihat reaks