“Agassi, silahkan anda lewat jalan ini” seorang wanita berpakaian rapih, sepertinya ia seorang pramuniaga mempersilahkan Soojung masuk kedalam ruangan untuk fitting gaun pengantin.

“arasseo, aku tahu. Dan kalian semua, berhenti mengikutiku! Aku tidak akan kabur!” Soojung bejalan lurus tanpa melihat sekelilingnya, ia menujukan kalimat itu kepada para bodyguard yang telah di sewa oleh ayahnya yang tercintaaa agar putrinya ini tidak melarikan diri, benar-benar tindakan yang membuang uang, setidaknya itu menurut Soojung.

“ahh, sungguh menyebalkan!” ia hanya bergumam sambil berjalan mengikuti pramuniaga tadi.

“agassi, anda sungguh cantik memakai gaun ini” komentar beberapa orang yang kini memperhatikan Sojjung diruangan fitting. Apa-apaan ini, ayahnya yang memaksa untuk menikahkannya namun sampai saat ini, saat ia mencoba gaun pengantinnya tidak ada keluarganya yang datang untuk mendampinginya. Aishh, sungguh menjengkelkan. Cheongmal!

Soojung menatap pantulan dirinya di sebuah cermin besar disekelilingnya. Gaun berwarna putih yang dilengkapi dengan crystal ini sangat indah dan terlihat pas ditubuhnya yang langsing. Bagian lehernya yang tertutup kain tile transparan menunjukan kulitnya samar-samar. Sekilas, ia tersenyum singkat melihat bayangan dirinya. Andai saja jika hal ini memang pernikahan sungguhan, mungkin ia tidak akan segundah ini.

“arraseo, aku cukup suka dengan gaun ini. Jangan membuang-buang waktuku yang sangat penting dengan mencoba beberapa gaun. Cukup mencoba satu gaun” tiba-tiba sebuah suara mengganggu pendengaran soojung. Suara itu berasal dari seorang laki-laki tinggi yang baru saja masuk kedalam ruangan fitting, beberapa saat yang lalu semua orang termasuk pramuniaga took ini telah meninggalkan soojung seorang diri, semuanya atas permintaan Soojung. Dan lagi? Siapa laki-laki ini?

“neo! Nugu ya?” Soojung menunjukan wajah dinginnya sambil menunjuk laki-laki itu dengan telunjuknya. Benar-benar tak sopan! Namun begitulah Soojung, kadang ia memang bersikap tidak sopan namun sebenarnya ia memilki hati yang baik. Namun sikapnya yang manja dan kekanak-kanakan membuatnya terlihat sombong dan berhati dingin.

“kau tidak memiliki Koran? Ani, majalah? Ah cham, siapa orang yang hidup di zaman ini yang masih membaca Koran dan majalah. Setidaknya dirumahmu masih bisa terhubung dengan jaringan internet bukan? Ah tentu saja, kau pewaris keluarga Jung bukan? tentu aku benar melihat beberapa orang dibawah berpakaian serba hitam” laki-laki itu bicara dengan senyuman sinis di wajahnya, membuat Soojung mendidih di tempatnya kini karena merasa diganggu oleh laki-laki gila ini. Apalagi gaya bicaranya yang sarkatis, oh astaga apa yang soojung lakukan hingga membuatnya bertemu dengan makhluk paling mengesalkan dibumi ini.

“kartu namaku” laki-laki itu berjalan meninggalkan Soojung setelah menyelipkan sebuah kartu nama di tangan Soojung yang kini terdiam akibat ulahnya. Soojung benar-benar tidak bisa berkata-kata seolah ia baru saja melihat hantu atau semacamnya, benar-benar merasa terhina dengan tingkah laki-laki bodoh itu. Bagaimana bisa seorang Jung Soojung diremehkan seperti itu? Seorang Jung Soojung. Pertama kalinya dalam hidupnya ia merasa kalah. Soojung yang biasanya membuat orang-orang disekitarnya takut dan enggan mencari masalah dengannya hanya dengan tatapannya yang mengintimidasi kini merasa kalah karena seorang laki-laki bernama

KANG MINHYUK?

Sebentar, soojung merasa tak asing dengan nama laki-laki itu yang baru saja ia lihat di kartu nama. Sebenarnya siapa dia?

“ah benar sekali. Bisakah kau minta eonni pembuat gaunmu untuk menambahkan beberapa busa di bagian dadamu? Setidaknya aku ingin calon istriku nanti tampil y di acara pernikahan kita” Minhyuk berjalan meninggalkan ruangan dengan seringainya yang menghina Soojung, membuat Soojung diam berdiri ditempatnya setelah mengetahui kenyataan bahwa laki-laki itu adalah calon suami pilihan ayahnya. Oh God, sebaiknya kau bunuh saja aku sekarang bisik Soojung ditengah-tengah kecenganganya.

                                                                                ***

“Andwaeeee!!!!!!!”

“tidak-tidak mungkin aku akan menikahi laki-laki seperti itu. Astagaaa, apa yang harus aku lakukan untuk menggagalkan pernikahan bodoh ini?”

“aishhh apalagi tingkahnya yang sombong itu, astagaaaa”

“sebentar, dia bilang apaa? Dia bilang ingin menambahkan busa dibagian dada karena ingin aku tampil y? Aishh, byuntae!”

“apakah aku kurang y?” “ apa aku harus operasi plastic untuk memperbesar dadaku?” “aishhh aku bisa gila”

Jung soo jung, perempuan itu kini bolak-balik di kamarnya sambil sesekali melihat bayangan dirinya sendiri di cermin sambil menggiggit-gigit kuku-nya.  Ia benar-benar tidak habis fikir dengan nasibnya kali ini, bagaimana mungkin ia menikah dengan laki-laki macam Kang Minhyuk itu/ laki-laki dengan wajah sombong dan menyebalkan! Ia benci itu!

Namun, tidak mungkin ia dapat menggagalkan acara pernikahannya itu karena dari Minhyuk sendiri telah menyetujuinya, apa yang akan dikatakan oleh ayahnya jika ia ingin pernikahan itu tidak pernah terjadi disaat pernikahan itu tinggal 7 hari lagi dan segala persiapan yang telah dilakukan. Jujur saja, ia memang tidak berniat menikah awalnya namun saat ayahnya telah mengumumkannya di hari pernikahan sepupunya yaitu Yonghwa, ia merasa memang ia harus menerimanya. Dengan sepenuh hati, ia mencoba menerima dengan ikhlas namun apa yang siang ini terjadi membuat ia berfikir dengan benar bahwa ia harus menggagalkan ini semua. Dan saat ini, ia harus memikirkan berbagai rencana untuk menggagalkan pernikahan ini. Bagaimanapun juga, pernikahan ini tidak boleh terjadi

Saat ia memikirkan berbagai rencana ini, tiba-tiba saja handphonenya berbunyi menandakan bahwa ada sebuah pesan singkat yang masuk. Dari nomor yang tak ia kenal

From : xxx

Hai cantik, apa kau  ingin berkenalan denganku?

“aish. Dasar orang gila!”

Ia memutuskan untuk mengacuhkan pesan yang baru saja ia terima, lalu beebrapa saat kemudian ada panggilan masuk di handphonenya dari nomor yang mengirimi pesannya tadi. Soojung mengabaikan panggilan masuk itu namun, nomor itu tidak berhenti memanggilnya.

“yeoboseyo” jawab Soojung dengan nada kesalnya.

“nuguseyo?”

“aishhh. Saya tidak mengenal nomor anda. Jadi saya akan tutup teleponnya, bisakah anda tidak menghubungi nomor telepon ini lagi”

“sangat mengganggu”

“aishh, apa kau ini orang gila?!!”

“hyakk. Aku tutup”

“mwoooo?!!!!!”

                                                                                ***

Minhyuk mendapatkan nomor telepon Soojung dari tuan Jung saat ia ke kantor tuan Jung untuk menyelesaikan masalah. Entahlah, ia juga tidak memiliki alasan untuk menelepon wanita itu namun ia hanya ingin menggoda gadis itu, membuatnya kesal adalah hal yang ia inginkan. Bagaimanapun juga ia tidak ingin wanita sombong itu merasa baik-baik saja karena menikah dengannya, bukannya ia ingin jahat namun ia hanya tidak ingin jika wanita itu menyukainya, hahaha apa kau tidak terlalu percaya diri tuan Kang?

Pesannya tidak dibalas sama sekali oleh wanita itu, sepertinya memang ia harus meneleponnya sekarang. Beberapa kali panggilannya diabaikan, namun panggilan yang ke 5 diangkat.

Suara wanita itu terdengar di handphonenya saat mengucapkan “halo”

“oh. Apa kau tidak ingat padaku?”

“apa aku mengganggu waktu anda?”

“aku tahu kau ini cantik. Bisakah kita berkenalan?”

“kita bisa menikmati kencan buta nanti. Apa kau mau?”

“sebentar sayang, jangan ditutup. Aku hanya ingin memastikan bahwa calon istriku tidak akan tergoda oleh laki-laki lain”

Minhyuk menjauhkan handphonenya dari telinganya saat mendengar wanita itu berteriak. ‘aishh, wanita ini benar-benar. Bagaimana mungkin ia berteriak di handphonenya dengan suaranya yang jelek itu’ ckck.

“apa kau sudah mencoba berbagai olahraga untuk membuat tubuhmu itu indah? Setidaknya kau bisa mencoba yoga atau aerobic. Ah benar, dadamu harus lebih dibesarkan dan juga pinggulmu, pinggulmu terlalu kecil. Perutmu juga buncit, benar-benar bukan seleraku”

Minhyuk dapat mendengar wanita itu berteriak dengan kata-kata-nya yang kotor ckck, perempuan apa yang bisa mengeluarkan kata-kata seperti itu.

“byuntaeeeeeee!!!!!!!” sebelum perempuan itu memutuskan sambungan teleponnya, Minhyuk dapat mendengar wanita itu berteriak dengan kata-kata byun-tae? Apa Minhyuk seorang Byuntae? Aishhhhh!!!!!!

“awas saja kau Jung Soojung”

                                                                                ***

Kang Minhyuk POV

                Aku berada di perusahaan milik ayahku saat ini, bekerja sebagai general manager membuatku sibuk belakangan, bahkan sampai menjelang hari pernikahanku. Pernikahan? Maksudku pernikahan konyol yang akan diadakan 3 hari lagi bersama gadis aneh itu akibat perjodohan. Agak janggal rasanya saat kau menyadari bahwa sebentar lagi dirinya akan menikah. Namun sungguh, aku telah merancanakan hal ini matang-matang . Aku tidak akan pernah menyentuh gadis itu, aku tidak ingin sesuatu hal yang buruk terjadi maksudku, bagaimana jika gadis itu hamil? Tidak mungkin, pasti aku telah berkhayal bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi jika dalam pernikahan ini sama sekali tidak ada unsur cinta. Dalam 1 tahun, mereka akan menghadapi rumah tangga sesuai dengan orang normal lainnya yang menikah dengan berdasarkan cinta, setidaknya hanya didepan orang lain yang melihat. Setelah satu tahun, aku akan langsung menceraikan Jung Soojung dengan alasan klasik seperti tidak ada lagi cinta diantara kita atau tidak ada lagi kecocokan dalam hubungan suami istri. Karena jika seperti itu, pastinya aku akan bebas melakukan apapun, ayah pasti akan mengizinkanku pergi keluar negeri untuk menenangkan fikiran padahal kenyataannya aku akan mulai membangun karir-ku sebagai seorang seniman diluar negeri. Benar-benar rencana yang sempurna Kang Minhyuk, fikirnya dalam hati.

Minhyuk POV end