Chapter 3

BEAT OF LOVE
Please Subscribe to read the full chapter

Chapter 3 akhirnya update.

Selamat baca yha...

Sorry klo banyak typo...

 

**********************

 

“ Kau tidak apa-apa, hyung? “ tanya Chansung pada Nichkhun.

“ Tidak apa-apa, Chan... “ jawab Nichkhun seraya membersihkan darah yang menetes dari hidungnya dengan selembar tissu yang diberikan oleh Chansung.

Kini Chansung dan Nichkhun sudah berada di dalam kamar mereka. Chansung memutuskan mengamankan Nichkhun sementara yang lain memilih untuk menenangkan Minjun.

“ Sepertinya aku memang pantas mendapatkan ini. “ imbuh Nichkhun sambil tersenyum pada Chansung yang sedang memandanginya dengan wajah khawatir. “ Aku telah menyakiti dongsaeng kesayangannya. “

Tidak ada respon apapun dari Chansung. Dia hanya terus terdiam sambil memandang Nichkhun. Kali ini tanpa ekspresi.

“ Aku tidak menyangka Minjun bisa sekuat ini jika sedang marah. “ ujar Nichkhun lagi masih dengan nada bergurau.

Chansung tetap diam.

Nichkhun akhirnya menyerah. Dia memilih menyibukkan diri untuk membersihkan tetesan darah yang menempel di tangan yang digunakannya untuk memegangi hidung tadi.

“ Tok... Tok... Tok... “

“ Khun hyung... Chansung... Boleh aku masuk? “

Suara ketukan di pintu yang disusul oleh suara Wooyoung, berhasil memecah keheningan di dalam kamar Nichkhun dan Chansung.

“ Masuklah, Woo... “ sahut Nichkhun.

Sementara Chansung masih memilih untuk tetap diam.

Sosok Wooyoung pun segera muncul dari balik daun pintu yang kini telah terbuka. Namja chubby itu nampak membawa kotak P3K di tangan kirinya. Sementara tangan yang lain memegang sebuah mug putih dengan kepulan asap dari dalamnya.

“ Aku membawa obat dan teh panas untukmu, hyung. “ ujar Wooyoung sambil berjalan ke arah meja kecil yang terletak di samping tempat tidur Nichkhun.

“ Oh... Terima kasih, Woo... “ jawab Nichkhun sambil tersenyum.

“ Kau tidak apa-apa? “ tanya Wooyoung setelah meletakkan mug yang berisi teh panas untuk Nichkhun di atas meja.

“ Tidak apa-apa... “ masih tetap tersenyum, Nichkhun menjawab pertanyaan Wooyoung.

“ Aku akan bantu mengobati hidungmu. Aku bawakan salep penghilang memar. “

Wooyoung pun duduk di atas tempat tidur Nichkhun. Tepat di hadapan Nichkhun. Dengan hati-hati tangan Wooyoung membuka kotak P3K yang dibawanya dan mencari salep yang tadi disebutkannya.

“ Uhm.. Chan... “ sementara Wooyoung sibuk mencari salep yang dimaksud, Nichkhun mengalihkan pandangannya kepada Chansung yang sedari tadi masih diam mematung memperhatikan dirinya dan Wooyoung.

Mendengar namanya dipanggil, Chansung pun memfokuskan tatapan matanya kepada Nichkhun.

Meski tetap tidak ada sepatah katapun dikeluarkan oleh Chansung, cukup bagi Nichkhun untuk mengetahui bahwa sang maknae kini sedang mendengarkannya.

“ Bolehkah aku bicara berdua dengan Wooyoung? “

Setelah pertanyaan Nichkhun terlontar, detik berikutnya Chansung sudah menghilang dari ruangan tersebut. Bersamaan dengan suara pintu kamar yang tertutup.

Wooyoung sempat menoleh ke arah pintu. Sebelum kemudian kembali fokus membaca satu per satu nama salep yang berada di dalam kotak P3K di pangkuannya. Wooyoung belum juga menemukan salep penghilang memar yang diinginkannya karena ada begitu banyak obat dan salep yang berada di dalam kotak berukuran sedang itu. Meski ada banyak sekat di dalam kotak tersebut, yang jelas dimaksudkan untuk memisahkan obat dan salep berdasarkan fungsinya masing-masing, tapi nyatanya semua bercampur menjadi satu. Sangat jauh dari kata rapi.

Wooyoung sempat menggerutu tentang kebiasaan member lainnya yang tidak pernah mau repot untuk mengembalikan barang yang sudah selesai dipakai ke tempatnya yang semula.

“ Belum ketemu? “ tanya Nichkhun sambil terkekeh melihat ekspresi wajah Wooyoung yang nampak mulai depresi.

Wooyoung mengangkat wajahnya yang sedang cemberut untuk memandang Nichkhun. Kemudian menggeleng, menandakan dirinya memang belum menemukan apa yang dicarinya.

Nichkhun kembali tertawa melihat wajah Wooyoung. Baginya Wooyoung yang cemberut karena kesal, selalu tampak sangat lucu.

“ Jangan membuat wajah seperti itu untuk menggodaku, Woo... “ ujar Nichkhun masih sambil tertawa pelan.

Wooyoung yang semula sudah kembali fokus dengan aktifitasnya, tiba-tiba menghentikan apa yang tengah dilakukannya setelah mendengar ucapan Nichkhun.

Dengan segera Wooyoung pun memperbaiki ekspresi wajahnya. Ada rasa sesak di dadanya yang tiba-tiba membuat kedua matanya memanas.

Bukan bermaksud menggoda atau agar terlihat imut di depan Nichkhun. Tapi itu m

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hiromich
#1
Chapter 4: Berharap ff ini dilanjut T.T pengen tau end chanwoo
Uyounggie
#2
Chapter 4: Aduhhhh... tbc lagi....


Lanjut donk.. g usah pakai tbc segala.. okee..

Kerenn... ayooo chan semangat.. dapatkan cintamu.. raih woo dipelukan u.. !!

Ayoo dukung chan meraih cintax.. dekat cara. Ketil"LANJUT NO TBC" kirim ke aothor... okeee.. kirim yg sebxk bxk yaa..

Sipsssss.. mantapss jaya
jenn84869 #3
Chapter 4: Chansung kasian banget.. dia terlalu sabar sama perasannya.. Ditunggu updatenya! ^^
oryzanaranatha #4
Chapter 4: Yooooooossss,,
Semangat untuk channie oppa,,
Ayo berusaha bwd dapetin hati nya uyong oppa,,
Suka bgd ama skinship chanwoo di dunia nyata,jadi kebawa ke dunia FF dech,,
Uyong oppa sm sapa ajah boleh dech,asal uyong oppa bahagia,,
Di tunggu next chap,,
FIGHTIIIIIIING....!!!!!!
pipikya #5
Chapter 4: Kayaknya emang bener,karena terlalu banyak dialog yang terlalu panjang jadi nggak terlalu konsentrasi bacanya. Kayak serasa baca naskah drama hehe. Aku baru menyadari itu di sini. Hmm...
Mungkin untuk chapter depan bisa dikurangi dialognya ^^
Uuuh lampu hijau untuk Chansung mulai menyala >w<
ShinPM98
#6
Chapter 4: Ah Nichkhun T^T bknnya g suka sama channie tp walaupun khun jahat pgnnya khun ttp mempertahankan wooyoung >,< lol Mgkn nichkhun akan sadar bgt kl chanwoo dah jadian kali ya? >,< smg khunyoung bisa bersatu dan g ada putus2an lg T^T

thx updatenya thor..update soon^^
febrigh #7
Chapter 1: Udah sampe chapt 4..? Tuh kan ga ada yang kasih tau.. Sih -__-"