Chapter SoRa Part 4

Maybe I LOVE YOU

“Apa kau sudah siap?” tanya V yang sedang menghubungi So ra

“Tidak, aku baru bangun tidur” jawab Sora sambil menguap

“Baiklah, bukakan aku pintu sekarang. Aku akan menunggu di dalam rumahmu..” kata V sambil menutup teleponnya dan memencet bel pintu rumah Sora

“Aish!..” kata Sora sambil menuruni tangga dan membukakan pintu

“Hahahaha… kau terlihat lucu dengan pakaian tidur bunny..”

“Apaa?!”

“Anii*tidak*” sambil mengalihkan wajahnya

“Kau tunggu di sini, aku mau siap-siap dulu.”

“Araseo, cepatlah..” sambil duduk di sofa

Sora segera naik ke atas lalu bergegas mandi dan bersiap-siap. Ini pertama kalinya, pria masuk di rumahnya selain ayahnya yang sudah tinggal di jeju. Rasanya Sora sangat canggung melihat V yang tiba-tiba datang ke rumahnya.

“Aku harus pakai apa yah?”

“ini saja deh. Hmm” sambil melihat tshirt polos putih dan celana panjang jeans

“Tidak, tidak ini tampak seperti biasa.” Sambil mencari pakaian yang lain

“Ini sajalah..” segera memakai mini dress bunga-bunga

“Hem, makeup tidak usah berlebihan..”

“Sepertinya ada yang kurang..” memerhatikan makeup yang sudah selesai

“Tambah eyelinernya sedikit lebih tebal lebih baik.”

“Hem.. Sudah selesai, kajja!” segera mengambil tasnya lalu turun menuju sofa dimana V menunggu

Sora menuju ruang tamu dan melihat pria itu sedang tidur. Sora ingin memanggilnya, tetapi tubuhnya tidak bisa dia gerakkan. Sora memperhatikannya, dan tangannya serasa ingin menyentuh rambutnya yang menutupi mata V. Dan tangannya melakukan itu.

“Apa yang kau lakukan?” tanya V sambil memegang tangan Sora yang sedang memegang rambutnya

“Ra.. ra.. rambutmu tampak berantakan..” jawab Sora dengan gugup

“Apa kau sudah menyadari aku lebih keren di banding Jin?” tanya V sambil membangunkan dirinya dari sofa

“Tidak tahu.. Kajja..” sambil berjalan keluar pintu

“Cih..” kata V sambil mengikuti Sora keluar dan merangkulnya

“YA! Apa-apaan ini?!” sambil melihat v dan melepas rangkulannya

“Kenapa sih ish.. Jalan saja. Ayo..” sambil merangkul Sora lalu pergi

Sora tidak bisa melepas rangkulan V tampaknya, hati dan tubuhnya berbeda pendapat. Dia tidak bisa berbuat apa-apa sepertinya dia sudah mulai menyukai V.

V melepaskan rangkulannya dan mendahului Sora berjalan. Sora melihat V memakai baju tshirt polos hitam dan celana jeans layaknya sedang ngedater berdua. V membalikkan tubuhnya lalu menarik tangan Sora mengikuti V masuk ke dalam rumah makan

“Ahjumma, Dagingnya satu porsi dan Sup dagingnya dua porsi..”

“Nee..” kata ahjumma segera menyiapkan makanannya

“Ckck.. Sepertinya kau tidak meminta persetujuanku terlebih dahulu mau makan dimana. Makan di sini atau di tempat lain. Kau menyetujuinya dari kemauanmu sendiri..”

“Wae*kenapa*, kau tidak suka? Bukannya kemarin aku dengar kau sedang berbicara dengan Ae ri ingin makan di sini?”

“Kau mengintip pembicaraanku?”

“Ya..” sambil mengambil daging dan membakarnya di atas arang

“Dasarr..” sambil menyeduh minuman yang ada di mejanya

Sora dan V terdiam saat makan, rasanya suasana mereka sudah sepi tanpa sekata kata apapun. Tak lama, Jin memasuki rumah makan itu dan sedang memesan makanan untuk di bawah pulang. Jin melihat Sora dan V sedang asik makan berdua, dan Jin merasa terganggu dengan suasan itu. Jin segera menghampiri mereka

“Ekhm..”

“Jin?” kata Sora sambil mengangkat kepalanya ke atas melihat pria itu

“Sedang apa kalian di sini?” tanya Jin

“Kau tidak lihat kami sedang makan” jawab V ketus

“Kalian jalan berdua?”

“Tidakk.. Kami hanya kebetulan ketemu, yakan V?” tanya Sora sambil mengkodekan matanya kepada V

“Hmm.. Tidak, kami sedang ngedate” jawab V sambil mengangkat tangannya ke dagunya dengan gaya memikirnya

“Date? Kalian pacaran?” tanya Jin sambil melihatkan ekspresi terkejutnya

“Tidak, kami tidak pacaran!” jawab Sora dengan nada tinggi

“Terus, kenapa kalian bisa makan berdua seperti ini?” dengan nada penasaran

“YA! Kau berisik sekali ganggu kita makan saja. Ayo Sora kita pergi..” kata V sambil berdiri menarik Sora berdiri lalu beranjak pergi keluar

“YA! Kau belum jawab pertanyaanku..” sambil menahan V pergi

“Apa lagi?” tanya V kesal

“Sudah-sudah kalian jangan begini, aku tidak ingin kalian bertengkar.. kalian adalah teman..” kata Sora sambil melepas tangan V

“Aku kesal sama dia, tiap kali aku bersama mu pasti ada dia. Dia kan sudah menolakmu”

“Menolak? Apa kau suka aku Sora?” tanya Jin kepada Sora denga nada terkejut

“Kau tidak tahu kalau dia menyukaimu? Kau kan sudah memiliki kekasih. Jadi, jangan ganggu kami..” kata V kesal

“AHH!! Kalian berisik sekali.. aku mau pergi..” kata Sora sambil beranjak pergi dari mereka

Sora lebih memilih pergi meninggalkan mereka, dan menuju ke sebuah taman yang sedang ramai di kunjungi oleh pasangan kekasih. Dia menyadari ternyata hari ini adalah hari white day.. Seseorang yang tak di ketahui mengagetkan Sora dari belakang

“Heii..”

“YA!!” kata Sora sambil membalikkan badannya dan melirik V

“Sedang apa kau sendirian di sini?” tanya V sambil menduduki kursi di samping Sora

“Tidak, hanya ingin merefreshingkan pikiran saja. Bagaimana dengan kejadian tadi? Apa kau dengan Jin sudah baikan?”

“Tidak tahu.. Kenapa kau mau pedulikan itu? Apa kau takut Jin marah?”

“Tidak..”

“Ahh.. kau takut kan kalau aku marah?” sambil mencubit-cubit pipi Sora

“Akh! Kau apa-apan sih V..” sambil melepas tangan V dari pipinya

“Nih untuk kau..” sambil memberikan sebuah kotak panjang kecil dari kantong blazernya

“Apa ini?” melihat V dengan muka bingung

“Buka saja..” sambil mengode matanya pada kotak itu

Sora membuka kotak itu dan melihat sebuah kalung berbentuk bintang kecil yang berkilauan membuatnya terkejut dan tersanjung.

“Itu hadiah white day untukmu. Cantikkan?”

Meskipun Sora menyukai kalung itu dan tapi tampaknya dia tidak bisa menerimanya. Kemudian dia menutupnya dan memberikannya kembali pada V.

“Ini sangat cantik. Aku suka kalung ini, tapi maaf aku tidak bisa menerimanya. Aku bukan kekasihmu, kau harus berikan kepada kekasihmu suatu saat bukan aku..” sambil menyodorkan kotak itu

“Aku tidak tahu, kenapa aku seperti orang gila yang harus memikirkan hadiah apa yang akan ku berikan padamu biar kau bisa mengingatku. Aku pikir aku akan gila jika tidak memberikanmu hadiah. Sebaiknya kau terima saja, kalau kau tidak mau buang saja kalung itu..”

“Kenapa harus begitu? Memangnya aku siapamu? Aku cuman sebagai stylish dalam agensimu saja kan..”

“Ya, aku tahu itu. Mungkin aku sudah sangat menyukaimu makanya aku berbuat seperti begini. Kalau kau sudah tahu kau harus terima, jangan membuatku malu di kerumunan orang di sini..” sambil memalingkan mukanya

“Araseo*baiklah* aku menerimanya.”

“Apa kau ingin jadi pacarku?”

“Ha? Pacarmu? Kau tahu kan kalau aku menyukai Jin..”

“Aku tahu, dan aku sudah katakana padamu kalau aku akan membuat hatimu berpaling padaku. Apa kau tidak menyukaiku?”

“Hem… aku menyukaimu, tapi aku tidak pernah berpikir untuk ingin menjadi kekasihmu..”

“Pikirkanlah baik-baik, jika kau menyukaiku pakailah kalung itu. Jika tidak.. Ah! Terserah kau saja apakan kalung itu..”

“Hemm..”

Setelah sampai di rumah, sora segera masuk dan menuju ke kamarnya. Tak lama bel pintu berbunyi, Sora membukanya. Seorang pria datang lagi ke rumahnya, pria yang berbeda tetapi memiliki hubungan yang erat.

“Boleh aku masuk?”

“Ha?? *hening* silakan..”

Sora mengantar pria itu masuk menuju ruang tamunya, dan memberikannya segelas teh kepada pria itu.

“Ada apa kau ke sini Jin?”

“Hem, aku ke sini ingin membahas soal pembicaraan V padaku tadi.”

“Apa benar kalian pacaran?”

“Tidak, aku tidak pacaran dengannya”

“Kalau begitu kenapa kalian makan bersama? Dan katanya kau menyukaiku apa itu betul?”

“Sejujurnya aku tidak ingin mengatakannya, tapi karna kejadian tadi membuatku harus jujur aku akan katakan..”

“Aku pergi bersama V karna dia mengajak ku keluar secara mendadak dan aku mau tidak mau harus pergi. Aku tidak tahu kalau kita akan bertemu di tempat makan. Dan tentang aku menyukaimu itu benar. Tapi, kau tenang saja Jin aku mulai sekarang akan berusaha melupakan perasaan ku untukmu..”

“Kenapa kau harus melupakanku?”

“Ha? Kenapa kau bertanya begitu? Bukannya kau sudah memiliki kekasih?”

“Kekasih? Siapa?”

“Aku melihatmu bersama seorang gadis di dekat ruangan dapur perusahaan..”

“Ahh.. Benar aku pacaran sama dia, tapi waktu itu aku membuat keputusan ingin putus dengannya karna aku memiliki perasaan terhadapmu.”

“Apa??” dengan wajah blank

“Yaa, maka itu tadi V mengatakan kalau kau menyukaiku aku sangat senang mendengarkannya. Dan ternyata benar kau menyukaiku.”

“Aku tahu kau pasti terkejut tapi aku tidak akan membuatmu terburu-buru bersamaku. Aku akan membuatmu mengenalku lebih dalam dan begitu juga dengan dirimu.”

“Tapi aku tidak tahu apa aku bisa atau tidak..”

“Kenapa kau mengatakan begitu? Apa kau tidak menyukaiku?”

“Entahlah.. sekarang aku tidak bisa berpikir tentang itu lagi.”

“Kalau begitu berikan aku besok kepastian Sora, aku betul-betul menyukaimu..”

Setelah selesai pembicaran mereka, Jin segera pulang dan Sora segera menuju ke kamarnya. Dia merasa sangat lelah hari ini sungguh hari yang panjang baginya. Sora bingung apa yang harus dia lakukan besok terhadap mereka berdua.

Keesokan paginya, Sora bergegas siap-siap pergi ke perusahaan. Tampaknya dia melihat sebuah kotak kecil di depan meja rias dan membukanya. Sora ragu untuk memakainya tetapi hatinya selalu yakin dengan pilihannya. Dia memutuskan memakai kalung itu dan itu adalah jawabannya

“Selamat pagii semuaa..” sahut Sora sambil membuka pintu ruang pakaian

“Selamat pagi Sora, tampaknya kau begitu ceria hari ini..” kata Jin

V mendekati Sora dan melirik-lirik lehernya yang sudah mengenakan kalung yang di berikannya. V segera menarik Sora keluar dari ruangan dan pergi menuju atap.

“Apa kau menerimaku?”

“Menurutmu apa aku menerimamu?”

“Ya..” sambil memerhatikan leher sora yang sedang mengenakan kalung dari V

“Kalau begitu aku menerimamu..” sambil tersenyum

“Jinjja*benarkah*?” sambil lompat-lompat kegirangan lalu memeluk Sora

“Jinjja ya V..”

Ini akhir dari jawaban Sora. Dia sudah memutuskan akan menerima V, karna dia selalu ada buat dirinya meskipun kata-katanya kadang mengesalkan tapi V selalu ingin melindungi Sora. Sora tahu dia akan menyesal tidak menerima Jin, karna Jin sudah menyukainya sekarang tapi dia berpikir Jin bukanlah jodohnya yang tepat.

Dia berharap V bisa jadi jodohnya yang tepat

 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
xiaogui97 #1
Chapter 11: omg!!!!!!!
meifang22
#2
Chapter 11: Astagaa lanjutkan thor!
Jika sya jadi Ae Ri hhmm mungkin jungkook jlan trbaik
Jika sya jd So Ra... Sya bsa gila...
Jika sya jd Ye Jin omg! Suga.... And Jimin.......
Andwaeee......
Keep writting!
erikachandraa #3
Thankyouu
semoga senang membacanya
saya akan berusaha lebih baik lagi ^^
meifang22
#4
Chapter 6: Lanjuttt xD
Aigoo kasian sekali nasibnya So Ra -.-" kalau aku jadi dia, pasti sudah seperti itu.
Ae Ri jga astagaa digoda sama Jungkook xD dasar sih maknae bocah
Keep wrtting thor!! ^o^