last?
Love, Lie and RevengeAuthor POV
Soyeon dan Qri berhasil membaca pesan yang ditinggalkan Jiyeon di kamar mandi Apartement Yoona. Sesuai perintah Jiyeon mereka menuju ke resort tersebut. Dan di tiga perempat jalanan mereka menghubungi polisi. Soyeon dan Qri tiba dengan cepat. Namun apa yang dilihatnya sungguh drama yang menyedihkan. Soyeon melihat ayahnya menodongkan senjata api pada Yoona.
Park In Gook : “Harusnya aku membunuhmu dari awal Nonna Im.” Menekan pelatuk pistol. “KAU MENGHANCURKAN RENCANAKAU.”
Yoona : “Park In Gook dalang semua ini dia ingin menghancurkan Keluarga Jung dan keluarga Park. Semua ini rencana awalnya. Karena Park in Gook bukan sekedar pelayan. Dia adalah Paman tiri kalian.” teriak Yoona menjawab tanda tanya mereka semua.
Park In Gook : “Kau memang gadis pintar Nonna Im. Aku tak menyangka kau mengetahuinya begitu cepat. Tapi kau tak perlu repot, karena dengan senang hati aku akan mejelaskannya pada mereka. “Aku putra dari istri simpanan dari kakek kalian . kakek kalian membawaku ke kediamannya saat aku beranjak remaja dan menjadikanku pelayan Ayah kalian. Aku tak penah diperlakukan anak aku hanya ingin mendapatkan apa yang seharusnya aku dapatkan. Hingga saat kematiannya pun dia tak memberiku sepeser hartanya. Semua kekayaannya jatuh pada yah kalian. Hingga membuat rencana licik terpikir olehku. Aku mengajak Jung Kyu Min bekerjasama menjatuhkan Ayah kalian tapi setelah berhasil Jung Kyumin mengkhianatiku. Dan aku benci pengkhianatan. Aku sengaja menanam bumbu kebencian dalam pikiran Hyojoon.” Menarik nafas panjang.
Park In gook : “Hingga kecelakaan Hyojoon terjadi. Dan aku mencari tahu tentang keberadaan Jiyeon untuk menyamar sebagai Hyojoon yang saat itu koma. Terlebih aku bisa menmanfaatkan hubungan Jiyeon dengan putri bungsu Jung Kyu Min yang memiliki hubungan dekat. Dan semua terjadi sesuai rencanaku bahkan lebih baik dari perkiraanku saat mengetahui Jiyeon menyukai putri tertua Jung Kyu Min. Aku sengaja tak meberitahu hubungan Hyojoon dengan Yoona.” Semua mata menatapnya geram.
Park in gook : “Semua rencanaku berjalan sempurna. Hingga hancur olehmu Nonna Im.”
Soyeon : “Ayah!” ucapnya parau dia mendengar dengan jelas apa yang diucapkan ayahnya.
Park In Gook menoleh ke arah sumber suara. Dia terkejut dengan keberadaaan Soyeon. Keadaan lengahnya dimanfaatkan Jiyeon. Jiyeon menendang lengan Park In Gook yang memegang senjata. Dan membuat senjata tersebut terpental jauh. Park In Gook yang kalah usia harus rela mendapatkan pukulan dari Jiyeon.
Hyojoon masih memegangi kepalanya dia terlihat masih shock dengan kejadian ini. Sambil mulutnya tak berhenti merancu bahwa dialah pembunuh Jung Kyu Min dan semua adalaah rencananya.
Yoona segera mendekati Hyojoon. Memeluknya menenangkannya sebagai sahabat.
Beberapa bawahan Park In Gook mencoba melukai Jessica dan ibu. Qri segera mendekat menghajar yang mencoba mengganggu Jessica. Soyeon masih terlalu shok. Jiyeonpun segera menhentikan memukul Park In Gook. Dia lebih memilih belari mendekati jessica dan mengjajar lelaki yang mencoba mencelakai jessica dan ibunya.
Soyeon : "awas jessica!" memberi peringatan ketika melihat ayahnya kembali bangun dan kembali mengangkat senjata.
Jiyeon segera menoleh. Dan segera memeluk jessica. Membiarkan punggungnya menjadi sasaran tembak. Jiyeon menutup matanya begitupun jessica. Dor.. Dor.. Suara letupan pistol terdengar dua kali. jiyeon kembali membuka matanya. dia tak merasakan apapun.
Soyeon : "Yoona!" teriak histerisnya.
Flash back 2 minutes ago.
Sesaat Soyeon berteriak mencoba memberi peringatan pada Jessica. Semua mata tertuju pada jessica. Dengan cepat jiyeon memeluk jessica mencoba melindunginya. Dan saat itu pula Yoona belari.
Tembakan itu mengenai Yoona. Mengenai sebelah kirinya tepat rusuk ke 4 bila dihitung dari bawah atau lebih tepatnya nyaris mengenai jantungnya. Tembakan kedua mengenai bagian kanan nyaris mengenai ulu hatinya.
Seketika yoona ambruk. Tubuhnya dilumuri darah. Semua terlalu terkejut dengan perlindungan yang dilakukan Yoona dan membuat suara seakan menjadi tertahan. nafasnya masih tersanggal na
Comments