chapter 12
Love, Lie and RevengeJIYEON POV
Usai memberi kejutan, kami melakukan makan bersama. Aku benar-benar bingung dan gugup, 6 mata itu terasa menekan kepalaku seakan memakanku menjadikanku hidangan utama. Bagaimana tidak, krystal melihatku dengan penuh amarah dan dibenaknya penuh tanda tanya. Ayahnya menatapku dengan tatapan yang tak jauh berbeda. Tapi tatapan ajhumma adalah tatapan paling menyenangkan, tatapan penuh cinta kedamaian dan membuat perasaan nyaman timbul dihatiku. Sungguh saat ajhumma menatapku seperti ini, membuatku semakin bersalah telah membohonginya.
"ayah istirahat dulu ya. Terimakasih putri-putriku atas kejutannya." melirik ke arahku sejenak. "ayah benar-benar terkejut." tersenyum mencurigakan.
Aku hanya bisa menelan ludah dan mencoba mencerna perkataan itu. Perkataan yang tak ku mengerti sedari tadi. Namun seakan menikamku tajam. Dan apalagi sekarang Ajhumma meninggalkanku berdua bersama adiknya. Aku mencoba menahan kecemasanku. Aku tak sanggup menatap mata krystal yang seakan memangsaku dengan belati tajam. Membayangkannya saja menyakitkan.
"Oppa kenapa baru hari ini mampir ke rumah, apa kau takut pada ayahku?" tanya krystal mengawali perbicangan. "atau kau takut padaku?" selidiknya lagi.
Aku hanya bisa tersenyum padanya, aku tak ingin banyak bicara dihadapannya karena itu bisa berbahaya untuk penyamaranku. Aku mencoba meminum jus yang sebelumnya disiapkan ajhuma.
Krystal : "di sekolah, ada lelaki yang aku sukai, tapi sayang dia sudah punya pacar. Tapi yang aku tak terima dia pacaran dengan seorang unnie. Bagaimana menurut oppa?" tanyanya.
Jiyeon : "cinta yang tulus tak pernah mengenal usia semua dapat merasakannya secara gratis karena cinta adalah
Comments