Chapter 3
Guard of my heartSiwon melihat gedung didepannya.
Besar, banyak pintu dan sebagainya.
"Changmin, check backstage?"
Changmin mengangguk.
Siwon berdiri disamping kyuhyun, "kau tidak ingin men-check mic nya? Mana tau ada bom?" Ucap kyuhyun sarcasm.
Siwon tersenyum, "might as well" ucapnya lalu pergi memperiksa mic.
Kyuhyun membuka mulutnya tanpa sadar, kaget.
"YAK! SIWON KAU GILA?!"
Siwon menggeleng lalu loncat dari atas panggung, "tidak, terimakasih sudah mengingatkanku."
"Kau-"
"Dan panggil aku hyung, aku 25 dan kau 19."
"Cih tua. Ajjushi."
What the ...? Siwon berbalik.
"Panggil aku hyung, atau oppa." Ucap siwon lalu ber-smirk ria.
"You wish, siwon."
Siwon menggelengkan kepalanya, lalu berjalan tepat dibelakang kyuhyun.
"Siwon! Kyuhyun! Get down!"
Semua seperti slommotion untuk siwon dan kyuhyun.
Siwon langsung mendorong kyuhyun dan melindunginya.
Ia mengeluarkan loaded gunnya kearah orang yang menembak. Nihil.
"Changmin!" Panggil siwon sedikit menjerit.
"Clear!" Jerit changmin.
Siwon langsung berdiri, "aku mau seluruh copyan cctv disini sudah ada dikamar ku malam ini. Roger that?" Ucap siwon pada siapapun yang ada di line sebrang.
Siwon melihat kearah kyuhyun yang masih dibawah, tangannya sedikit bergetar, "are you okay?" Tanya siwon.
Kyuhyun melihat kearah siwon, "do i look like im okay?" Ucapnya sengit.
Dalam keadaan seperti ini ia bisa menjadi bocah sassy? Pikir siwon.
Siwon mengulurkan tangannya kearah kyuhyun, "ayo bangun."
Tim kyuhyun berdatangan, membawakan kyuhyun minuman kesukaannya, dan mengantar kyuhyun kemobil.
Siwon berjalan tepat di belakang kyuhyun sambil meminum air mineralnya.
Jadi sekarang psikopat itu bermain halus?
Menembak tanpa meninggalkan jejak?
Siwon masuk kedalam mobil setelah kyuhyun.
"Siwon?"
"Hmm"
"Aku takut." Ucap kyuhyun pelan, tidak mau mengakui.
Jadi sekarang ia takut? Setelah ada peluru yang hampir ripped his bone?
"Aku disini. Kau tidak usah takut." Ucap siwon.
Kyuhyun menguap, ia mengangkat tangan siwon dan masuk kedalamnya dan bergerak kearah badan siwon.
"Well...?" Ucap siwon pada dirinya melihat kyuhyun tidur.
But, for once in kyuhyun life,
He never felt this safe.
****
"Jadi?" Tanya changmin.
Siwon memutar matanya, ia sudah ratusan kali menjelaskan pada changmin bahwa ia dan kyuhyun tidak ada apa apa.
"Dia takut setelah tadi, lalu menyandarkan badannya. Hanya itu.
Baguslah dia merasa takut.
Setelah peluru hampir menembus tulangnya." Ucap siwon sambil melepas rompi bulletproofnya.
"Kalau tadi kau tidak menunduk, peluru akan menembus leher mu, dan punggung kyuhyun." Ucap changmin.
"Bullet 075?"
"Bukan 089, bisa menembus dua target."
"Target kita berarti orang yang cukup berada? Atau ia memang bekerja untuk itu? Tapi siapapun dia, dia sangat amat serius untuk membunuh kyuhyun."
Changmin mengangguk, "kenapa bulletproof tidak bisa menutup lengan dan leher."
Siwon tertawa, "jadinya bukan rompi bulletproof, Tapi baju bulletproof." Ucap siwon.
"Tapi tetap saja." Ucap siwon lagi. "Mereka bisa menembak bagian kaki dan kepala."
"We cant never run from bullets?" Ucap changmin lebih seperti pertanyaan.
"Iya." Jawab siwon. "Bisa bawa copyan cctv dari gedung tadi?" Tanya siwon.
Changmin mengangguk. "Ok."
Siwon mengeluarkan kertas dan mengambil pen, ia menulis fakta fakta
Targetnya.
Siwon mendengar pintu kamarnya terbuka.
"Taruh saja min." Ucapnya tanpa melihat.
"Uhm, ini, aku kyuhyun"
Siwon menoleh melihat kyuhyun, "ada apa?" Tanyanya.
"Aku ingin tau ada apa sekarang. Kenapa ada orang yang berusaha menembakku?"
Siwon menghela nafasnya, lalu menjelaskannya. Semuanya.
"Dont freak out, kyuhyun."
Kyuhyun hampir menangis.
"Kyuhyun, no matter what, you will always be safe. No matter what.
I'll take a bullets for you."
'I'll take a bullets for you' isnt it the strong words? Yes it is.
****
HIIII GUYSS PLEASE GIVE ME A LOT COMMENT AND VOTES AND SUBCRIBESS GUYS!
Itll mean alot
Comments