Chapter 10

My Trouble Maker
Please Subscribe to read the full chapter

Taeyeon setengah berlari melewati puluhan manusia yang sedang menggila di bar ini. Ia mencari ruangan yang disebutkan anak buahnya tadi. Taeyeon mendobrak paksa ruangan yang terkunci itu.

.

Matanya memanas melihat adegan ciuman Tiffany dan pria lain. “Menyingkir, brengsek!!”, Taeyeon menarik paksa pria itu dan memukulinya tanpa ampun. Seorang pelayan yang ingin mengantarkan minuman dibuat terkejut. Karena teriakan itu, beberapa orang menghampiri ruangan tersebut.

.

“Tuan, anda harus pergi dari sini”, salah satu anak buah Taeyeon menghentikan Taeyeon. Ia berhenti lalu menatap Tiffany yang sudah mabuk berat. Taeyeon dengan cepat menggendong tubuh Tiffany. Para anak buah Taeyeon melindunginya dari orang-orang yang ingin memotret kejadian itu.

.

Sebuah mobil sedan hitam berhenti di pintu belakang bar dan menunggu kedatangan tuan. Taeyeon bergegas masuk bersama Tiffany. “Kita ke apartemen”, perintahnya pada supir pribadi Taeyeon.

.

Sepanjang perjalanan, Tiffany mengigau tidak jelas dan sesekali memukul Taeyeon. Taeyeon yang masih clueless hanya membiarkan Tiffany berbuat sesukanya. 30 menit akhirnya mereka sampai di salah satu apartemen milik Taeyeon.

.

Dengan perlahan Taeyeon mengganti pakaian Tiffany yang terkena alkohol dan membuatnya mengenakan pakaian yang lebih nyaman. Tak berapa lama, nafas Tiffany mulai teratur dan ia sudah tertidur.

.

Taeyeon menutup pintu kamar dan duduk di sofa ruang tengah. Ia menelpon seseorang dan orang itu segera datang. Orang itu memberi salam dan berdiri di sebelah Taeyeon dengan menyerahkan tablet di hadapan Taeyeon.

.

“Kejadian tadi tersebar begitu cepat di media sosial, tuan. Wajah anda dan nona Tiffany tidak tertangkap kamera tetapi saya yakin pria itu akan menuntut kita terutama nona Tiffany karena dia salah satu model yang menjadi partner nona Tiffany beberapa hari lalu.”, laya pada Taeyeon.

.

Taeyeon pun melihat berita itu dari tablet yang diberikan padanya. “Lalu bagaimana dengan cctv?”

.

“Di dalam ruangan tidak ada cctv, dan cctv di beberapa sudut bar tidak merekamnya karena orang-orang kita melindungi tuan. Saya sudah memeriksanya”

.

“Kita akan ke kantor polisi dan aku akan menceritakan semuanya”, sang asisten terkejut mendengar perkataan Taeyeon.

.

“Tapi tuan, itu berbahaya sekali buat anda”, ada ketidaksetujuan dari asisten Taeyeon.

.

“Aku percaya kau bisa mengaturnya, akan lebih bahaya untuk karir Tiffany jika aku diam saja. Maaf, aku membuatmu bekerja keras kali ini”

.

Asisten Taeyeon menggeleng cepat. “Tidak tuan, itu sudah tugas saya membantu anda. Saya akan usahakan masalah ini tidak terlalu besar dan mengganggu aktivitas anda dan nona Tiffany”, ucapnya cepat.

.

“Aku mengerti. Terima kasih Mark, kau boleh pergi sekarang”

.

“Baik tuan, saya permisi”

.

.

Setelah kepergian asistennya, Taeyeon mengambil sebotol air mineral dari dapur dan kembali duduk di sofa. “Kenapa akhir-akhir ini banyak sekali masalah”, gumam Taeyeon.

.

.

.

Flashback....

.

Taeyeon kembali ke Jepang dengan perasaan senang saat melihat keadaan adiknya baik-baik saja. Bahkan ia bersyukur bahwa ada pria baru dalam hidup adiknya, pria yang menurut Taeyeon bertanggung jawab dan dapat di percaya.

.

Ia melajukan mobilnya menuju salah satu bar di Tokyo dimana Sooyoung sudah menunggunya. Hari ini Sooyoung merayakan ulang tahunnya, ia yakin disana pasti ada Sunny, kekasih Sooyoung.

.

Sesampai di bar, Taeyeon heran melihat Sooyoung duduk sendiri disana. Ia mendekati Sooyoung dan menepuk pundaknya pelan. “Soo, dimana Sunny?”, herannya. “Jangan bilang jika pesta ini hanya kita berdua”, Taeyeon tiba-tiba merinding karena suasana ruangan cukup romantis.

.

“YAA!!”, Sooyoung tiba-tiba berteriak melihat ekspresi Taeyeon. Dia mengerti kemana arah pemikiran Taeyeon. “Sunny sedang dalam perjalanan karena ia harus menjemputnya temannya terlebih dahulu”, jelas Sooyoung. Taeyeon hanya ber-OH ria menanggapinya.

.

“Kau pikir aku ini cowok apaan?”, Sooyoung masih kesal dengan pemikiran Taeyeon. Pria itu mengangkat kedua jarinya membentuk “peace” dan tersenyum konyol pada Sooyoung.

.

.

Saat Sooyoung dan Taeyeon menikmati minuman mereka, hentakan heels terdengar mendekat ke arah mereka. Senyum Sooyoung melebar saat melihat kekasihnya sudah datang.

.

“Bunny-ah”, Sooyoung berdiri dan memeluk kekasihnya. Ia kemudian menoleh ke arah seseorang di samping Sunny. “Hai Tiff, terima kasih sudah datang”, ucap Sooyoung pada gadis itu.

.

Sooyoung kemudian mengajak Sunny dan Tiffany untuk duduk. Taeyeon yang membelakangi mereka, tidak bisa melihat apa yang terjadi. Sunny menepuk pundak Taeyeon, membuat pria itu menoleh ke belakang.

.

“Hai Oppa”, Sunny tersenyum dan Taeyeon membalasnya. “Ah iya, kenalkan ini teman satu apartemenku” pandangan Taeyeon beralih pada gadis di sebelah Sunny.

.

Detik itu juga dunia Taeyeon berhenti berputar. Ia terpesona melihat Tiffany untuk pertama kalinya dengan balutan dress berwarna merah. Merasa tidak ada tanggapan dari Taeyeon, Sooyoung menjentikkan jarinya di depan wajah sahabatnya itu.

.

“Back to earth Taeng”, Taeyeon terkesiap karena ucapan Sooyoung. Namja tinggi itu memutar bola matanya karena sikap Taeyeon. “Ingat Jieun di rumah”, Sooyoung memperingatkan.

.

Taeyeon hanya menyengir menanggapi ucapan Sooyoung. “Aku Kim Taeyeon” sapanya pada Tiffany.

.

“Tiffany Hwang”, balas Tiffany tersenyum. Lagi-lagi dunia Taeng berhenti karena senyuman yang dimiliki Tiffany. Namun sebelum Taeyeon larut dalam dunianya, suara Sooyoung menyadarkannya.

.

.

.

Flashback end...

.

----------------------

Taeyeon tertawa kecil mengingat kejadian pertama kali ia bertemu Tiffany. Masa-masa dimana ia benar-benar merasakan apa itu cinta pada pandangan pertama. Bagaimana ia mulai dekat dengan Tiffany dan pada akhirnya Tiffany menerimanya meski dia sudah berstatus suami orang.

.

Saat itu Taeyeon tidak bisa menceraikan Jieun tetapi ia juga tak ingin melepas Tiffany. Taeyeon tak peduli jika ia dianggap egois. Yang ia tahu, Jieun adalah tanggung jawabnya dan Tiffany adalah cintanya.

.

 

.

“Tuan, apa anda yakin? Maksud saya bagaimana jika tuan Kim tahu akan hal ini?”

.

“Maka dari itu jangan sampai dia tahu. Urus berkas-berkas untuk pernikahan kami. Aku akan menikahinya” Taeyeon berucap sambil memandangi wajah tidur Jieun.

.

Setiap melihat Jieun, menyadarkan Taeyeon betapa kejam ayah kandungnya membunuh rekan kerjanya sendiri dan tidak menyadari bahwa orang yang dibunuh memiliki seorang anak yang memiliki william syndrom.

.

“Sekarang, aku akan melindunginya dari semua orang yang ingin melukainya”, asisten Taeyeon hanya diam mendengarkan apa yang bosnya katakan. Dia hanya mengangguk mengerti dan setelah berucap seperti itu, Taeyeon kemudian keluar kamar bersama dengannya..

.

.

.

Helaan nafas Taeyeon terdengar untuk kesekian kali. Ia menatap cincin pernikahannya dengan Jieun. “Apa Tiffany sudah menyerah pada hubungan ini?”, hati Taeyeon menjadi memanas saat bayangan Tiffany bercumbu dan hampir making out dengan pria itu muncul di kepalanya.

.

Taeyeon tahu bahwa Tiffany mabuk, tapi tetap saja itu menyakitkan. Bahkan ia dan Jieun tak pernah berhubungan lebih dari sekedar ciuman. Hanya bersama Tiffany lah Taeyeon melakukan hal yang lebih dari ciuman. Karena semua itu bukan hanya sebuah nafsu belaka, tetapi cinta dan kepercayaan.

.

Taeyeon mencoba tidur di sofa, ia ingin melupakan sejenak masalah yang ada. Cukup lama Taeyeon tertidur hingga sebuah tangan menyentuh pipinya. Ia membuka mata dan mendapati Tiffany menatapnya dengan sendu. Taeyeon mencermati sejenak, Tiffany masih dipengaruhi alkohol tapi tidak separah tadi.

.

“Maafkan aku, Tae”, ucapnya lirih.

.

Taeyeon memegang tangan Tiffany yang berada di pipinya dan mengecup punggung tangan itu. “Aku tahu, kau mabuk sayang. Jangan dibahas lagi, hmmm”

.

Tiffany tidak setuju dengan ucapan Taeyeon. “Aku ingin membahasnya”, Tiffany menghentikan kata-katanya sejenak. “Aku hampir gila karena merindukanmu”, Tanpa menunggu jawaban Taeyeon, Tiffany menyatukan bibirnya dengan milik Taeyeon.

.

Tiffany tersenyum di sela ciuman mereka karena Taeyeon mulai membalasnya. Tiffany mendesah akibat perbuatan kekasihnya. Posisi Taeyeon yang masih berada di sofa dan Tiffany berada di atas Taeyeon membuat Tiffany lebih unggul. Dengan sengaja ia meletakkan satu lututnya diantara paha Taeyeon dan menyentuh milik Taeyeon.

.

Tangan Tiffany berusaha membuka kemeja Taeyeon satu per satu dan meraba abs yang Taeyeon miliki. Tangan Tiffany semakin nakal dan ia mulai membuka ikat pinggang Taeyeon. “Make love with me Tae”, ucap Tiffany dengan suara huskynya. Dengan cepat Taeyeon menghentikannya.

.

“Tidak disini”, ucap Taeyeon. Tiffany tersenyum saat Taeyeon mengangkat tubuhnya dan membawanya menuju kamar tidur. Dengan satu kakinya, Taeyeon menutup pintu kamar.

.

.

.

.

.

.

.

_dan NC nya gue skip.. hahahaha peace V

.

.

***

.

JunK dan Seohyun menatap ke arah pintu dengan tatapan terkejut. Mereka tidak menyangka ada orang lain yang mendengarnya. Ralat, bukan orang lain tapi itu adalah Yuri. Ia bergegas menghampiri JunK dan meraih kerah namja itu dan memojokkannya di sudut tembok. Ia tak peduli dengan Seohyun yang masih terisak.

.

“Katakan padaku, kau bilang apa tadi?”, suara Yuri meninggi dan kemarahan sudah mulai menyelimuti dirinya.

.

“Y---Yu—Y....Yuri...”, JunK tercekat dan berusaha melepaskan cengkraman Yuri. Namun ia tidak berhasil hingga akhirnya Yuri melihat wajah memerah JunK. Dengan segera, ia melepaskan cengkraman itu.

.

JunK terbatuk karena hampir saja nyawanya melayang ditangan Yuri. Ia berusaha mengatur nafasnya dan Yuri hanya memandanginya dengan tatapan meminta jawaban atas pertanyaannya.

.

“Ji—jika kau suu... sudah mendengarnya, seharusnya kau sudah tahu”, balas JunK yang masih mengatur nafasnya.

Please Subscribe to read the full chapter

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Eriika
#1
Estaeny
Eriika
#2
Jaya
vikajung #3
Chapter 13: Gmna cra dpt pw nya?
Cestellafeli #4
kalau mau minta password gimana ya caranya?
ita1709 #5
Chapter 4: cara taeyeon melamar tiffany sweet bgt.. gue senyum-senyum sendiri bacanya
sangat suka karakter taeyeon disini
ita1709 #6
Chapter 2: Siapa Jieun? Ada hubungan apa dia dg taeyeon? kepedean yuri udh diambang batas but he's so sweet, right?? ahahaha
ita1709 #7
Chapter 1: ok. baru part 1 ceritanya menarik, seru.. apalagi disuguhi adengan taeny diawal kkekeke.
ijin baca authorr
puglife3847 #8
Chapter 1: Alur ceritanya seruu, TaeNy gimana itu
minhyukcn #9
Chapter 12: Yah masa yul oppa nikah ma victoria, trus jessica gimana?