Kissing A Fairy

Description

"Kau kenapa?!", Hoseok menyusulku dan menarik lenganku membuat tubuhku terhuyung ke arahnya.

"Hoseok, hentikan..", terlambat, dia mendaratkan telapak tangannya di keningku.

"Eh? Hahaha si workaholic panas! Kamu manusia juga..", dia meledekku karena aku demam, bagus sekali, menambah kekesalanku hari ini. Aku benci sakit. Aku benci diciptakan sebagai manusia yang lemah. Aku ingin jadi peri saja.

"Kupikir tadinya kau peri", Hoseok mengamatiku dari ujung kepala ke ujung kaki, meledekku lagi.

"Hoseok, hentikan, aku harus pulang, Yoongi sudah menjemputku", aku berusaha menyingkir dari blokadenya.

"Manusia berpacaran dengan kurcaci", Hoseok menyingkir dari hadapanku.Aku berbalik mengejarnya, menghempaskan tubuhnya ke dinding lorong kelas yang sudah temaram dan sepi.

"Sekali lagi kau hina Yoongi, aku akan membunuhmu", aku mencengkeram kerahnya.Dia terkekeh, lalu melingkarkan tangannya di pinggangku.

"Kau mau membunuhku?? Sungguh?? Aku peri, aku punya 7 nyawa, aku bisa self healing, kau cuma manusia. Kau mengancamku?? Bagaimana kalau kugigit lehermu agar menjadi peri sepertiku juga", Hoseok berseringai. Dia mempererat lilitan tangannya di pinggangku. Sekarang aku yang terjebak dalam pelukannya.

"Hoseok.. Lepaskan.. Aku tidak bisa bernafas..", aku berusaha melepaskan jeratannya.

"Hehehe, cium aku dulu, baru aku lepaskan", Hoseok tidak sedikitpun melonggarkan pelukannya.

'Cup', aku mengecupnya di pipi kanannya. Terpaksa, aku ingin ini cepat berakhir.

"Bukan di situ..", dia mendekatkan bibirnya padaku, aku memundurkan wajahku.

Tiba-tiba dia merubah posisi kami, memojokkanku ke dinding, dan menciumku. Ciuman yang sempurna sekali. Hoseok is a good kisser. Tentu saja, dia seorang peri, klan yang tahtanya lebih tinggi dari pada aku, dengan fisik dan kemampuan yang lebih sempurna. Bibirnya tipis dan hidungnya mancung. Lidahnya yang sama sempurnanya dengan bagian tubuhnya yang lain kini menari-nari di dalam mulutku.

"Mmph.. ", dia mendesah memperdalam ciumannya dan meremas dadaku.

Aku mendorongnya, "Hoseok kau , hentikan".

"Ah sial, aku ingin  denganmu", dia menjatuhkan kepalannya ke dinding di sebelah tubuhku.

"Peri bisa jadi manusia kalau bersetubuh dengan manusia", aku menyeringai dan berlalu darinya.

"Aku mau jadi manusia kok! Hei! Aku mau!", aku mengacuhkannya, membawa diriku menuju Yoongi yang sudah menungguku sejak tadi di depan gerbang sekolah.

Foreword

Hoseok is a good kisser.

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet