New Friend

Skyline
Please Subscribe to read the full chapter

 

NEW FRIEND

 

Hujan deras mulai mengguyur Seoul sejak beberapa jam lalu. Sialnya gadis cantik bernama Luhan tidak membawa payung. Salahnya tadi pagi dia terlalu terburu-buru pergi ke kampusnya karena mendapatkan pesan dari salah satu temannya yang mengatakan kuis dadakan yang diadakan dosennya sehingga tak mendengar Kim Ahjumma yang berceloteh tentang hujan. Dan lebih sialnya lagi sahabat sehidup sematinya Byun Baekhyun sudah tidak ada jadwal sejak 4 jam yang lalu dan memutuskan pergi berkencan dengan kekasihnya, dan juga dirinya baru diberitahukan oleh Lee Ahjussi bahwa dia tidak bisa menjemputnya karena mobilnya tiba-tiba mogok. Lengkap sudah kesialannya.

Luhan berjalan di sepanjang koridor kampus menuju lokernya. Mengingat jadwalnya sudah selesai 15 menit yang lalu. Sepanjang perjalanan dia hanya menghela nafas, lelah dan juga bosan. Bosan karena sahabatnya yang cerewet tidak menemaninya.

Belum juga sampai di lokernya Luhan sudah menghentikan langkahnya dan menyipitkan matanya, merasa familiar dengan sosok yang berdiri di dekat lokernya sambil memainkan ponsel.

“Jongin” teriak Luhan dari kejauhan

Pemuda yang dipanggil Jongin tadi mendongak menatap Luhan yang sedang berlari kearahnya sambil memamerkan senyumnya.

“Panggil aku Oppa” balas Jongin seraya mencubit hidung mungil Luhan. dan Luhan hanya mendengus mendengarnya.

“sedang apa kau disini? Kenapa kau ada dikampusku? Kau datang kapan? Kenapa kau tak memberitahuku? Bagaimana kabarmu?  Kenapa kau tak pernah megirimkan pesan atau email atau bahkan meneleponku?” Tanya Luhan berturut-turut

“hei hei, kalau bertanya satu-satu. Kenapa kau bersemangat sekali” kekeh Jongin

“aku akan pindah ke kampusmu Lu, aku baru datang beberapa jam yang lalu, kabarku baik-baik saja seperti yang kau lihat. Maafkan aku tak memberitahumu, ponselku waktu itu hilang. Dan sekarang aku sedang mengunggu hujan reda”

“woah, jadi kau akan pindah kesini? Aku senang mendengarnya” Luhan mengatakan dengan nada berbinar kentara sekali dia sangat senang.

“kau?” Tanya Jongin

“well, aku baik. Dan hari ini kelasku selesai 15 menit yang lalu. Paman Lee tidak bisa menjemputku dan aku tidak membawa payung. Klasik bukan?” tanyanya membuat Jongin terkekeh.

“jadi, mau aku antar pulang? Tapi karena hari ini aku membawa motor, jadi kita harus menunggu hujan reda, bagaimana?” Tanya Jongin

“bolehkah? Apa tidak merepotkan?

“eii, kapan kau merepotkanku? Kaja. Tapi maukah kau besok mengantarku berkeliling kampus?” seru Jongin.

Luhan hanya memberi isyarat oke menggunakan jarinya.

Luhan segera memasukkan barang-barang ke lokernya. Setelah selesai dia berjalan ke arah Jongin dan Jongin langsung merangkulnya menuju gerbang. Setelah menunggu beberapa menit dan hujan mulai reda mereka menuju rumah Luhan.

“terima kasih sudah mengantarku Jongin, aku merepotkanmu”

“aku bilang panggil aku oppa, sudah kubilang kau tak pernah merepotkanku Lu”

“mau mampir?” Tanya Luhan

“sepertinya besok saja Lu, aku belum membereskan apartemenku. Besok aku akan menjemputmu. Bye” seru Jongin sambil memakai helm.

“hati-hati” seru Luhan setengah berteriak

 

»Xiao_Ris«

 

Pagi-pagi sekali Luhan sudah siap dengan pakaian casualnya. Padahal kelasnya dimulai jam 9 pagi. Tapi karena kemarin Jongin bilang ingin berkeliling kampus tak ada salahnya dia bersiap pagi-pagi salahkan Jongin karena kemarin Jongin tak menanyakan jadwalnya. Luhan turun kearah ruang keluarga dengan headphone yang bertengger di lehernya.

“Luhannie, ahjumma akan menyiapkan sarapan, kau mau menunggu?” Tanya Kim ahjumma

“tentu ahjumma” balasnya seraya memasang headphonenya.

Bel rumah Luhan berbunyi tetapi Luhan masih belum bergeming dari tempat duduknya sekarang. Mungkin music yang diputarnya agak keras dan membuat kim ahjumma bergegas membuka pintu.

“anda siapa? ingin bertemu siapa?” Tanya Kim ahjumma

“oh annyeonghaseyo, saya Kim Jongin. Saya teman Luhan, ingin bertemu Luhan”

“silahkan masuk, Luhan sedang berada disana” tunjuk Kim ahjumma

“terima kasih” balas Jongin

Jongin berjalan ke t

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet