Chapter 3
You’re My Precious Life (MALAY)Sudah 12 hari Min ah tidak sedarkan diri dari komanya. Sehun selalu menjaga Min ah, setiap malam dia selalu berdoa agar Min ah cepat sedar dan Sehun boleh melihat senyum kekasihnya lagi.
Seperti biasa, Sehun akan menenangkan dirinya di sebelah Min ah. Duduk dan menumpukan kepalanya di katil Min ah seperti malam-malam sebelumnya. Baru saja Sehun akan menutup matanya, ia merasakan sesuatu bergerak. Ia mengangkat kepalanya, dan melihat tangan Min ah yang biasa ia pakai sebagai "bantal" nya itu bergerak. Tanpa mengulur waktu lagi, ia akan berlari dan berteriak memanggil doktor dan jururawat yang berada disana.
Doktor Lee dan seorang jururawat masuk ke bilik Min ah, sementara Sehun menunggu di luar. Raut wajah bahagia terpancar jelas dari wajah tampannya.
Setelah doktor Lee selesai menyemak, Sehun akan masuk kembali ke bilik Min ah. Menatap malaikatnya yang kini sudah membuka matanya.
"Sehunnie ..." suara Min ah terdengar pelan, kerana alat untuk menyalurkan oksigen menutup hidung dan mulutnya.
"Ne, saya disini" air mata itu kembali meluncur dari mata Sehun.
" Do not cry, I ‘m ok chagi" Min ah menghapuskan air mata Sehun dengan ibu jarinya.
"Saya .. saya takut..awak akan meninggalkan saya .. hiks" Sehun kembali menangis.
"Tapi saya tidak akan meninggalkan awak Sehunnie, I've promised youbefore right?" Ujar Min ah tersenyum lemah.
Sehun memeluk tubuh Min ah, mendekapnya sangat erat. Min ah pun membalas peluk
Comments