Lemme Kill You Chapter 3

Lemme Kill You

Aku bersikeras harus menemukan pria itu, walawpun harus menunggu hingga 20tahun lagi, aku akan tetap berusaha untuk menemukannya.

 

Author POV


 

Flashback

Saat itu Jinwoon berusia 8tahun. Jinwoon sedang bermain dikamar Ayahnya. Jinwoon melihat Ayahnya berjalan menuju ruang kerjanya diikuti seorang pria berpakaian serba hitam. Jinwoon berlari mengejar Ayahnya, dia ingin mengajak Ayahnya bermain. Tepat di depan pintu ruang kerja Ayahnya, Jinwoon mendengar pembicaraan yang aneh. Jinwoon berlari mencari Ibunya sambil menangis.


 

“Ada apa tampan, kenapa menangis um, ,” ucap ibu Jinwoon

“Teman ayah aneh sekali eomma” ucap Jinwoon yang masih menangis

“Benarkah? apa yang didengar putra tampanku ini um, ,”

“Dia ingin ayah ikut dengannya, jika tidak pria itu akan membawaku” tangis Jinwoon semakin kencang

“Benarkah? Ibu tidak akan mengijinkannya, kita pukul teman ayah nanti ya” Ibu Jinwoon memeluk putra satu satunya itu. Ibu Jinwoon tidak terlalu memikirkan apa yang dikatakan Jinwoon, karena dia hanya anak usia 8tahun yang sedang senang berimajinasi

 

***

Pagi itu adalah hari ulang tahun Jinwoon. Jinwoon berlari dengan kaki mungilnya, mencari Ibunya

“Eommaaaaaa, , , ,”

“Ada apa? eomma didapur Jinwoon~a”

Jinwoon berlari kedapur, dia melihat Ibunya sedang menyiapkan bekal untuk berlibur

“Kadoku?” Jinwoon menengadahkan tangan kecilnya, meminta kado ulang tahunnya

“Akan ibu berikan ketika sampai, mengerti?”

Jinwoon berlari lagi, kini dia mencari Ayahnya. Dia menemukan Ayahnya sedang menyiapkan mobil

“Hallo tampan, kau ingin hadiahmu?” Ayah Jinwoon menggendong Jinwoon kecil dan meletakannya di kursi belakang mobil, yang ternyata sudah ada kado diatas kursi itu. Jinwoon sangat senang, dia membuka bungkusan itu dengan bahagia

“Waaaah” Jinwoon terkejut dengan hadiah yang Ayahnya berikan

“Eomma, ayah membelikanku ini, ini keren kan?” Jinwoon menunjukan hadiah itu pada ibunya yang sudah duduk disampingnya

“Waaaah, senangnya putraku, katakan apa pada ayah?”

“Appa, terimakasih banyak” Jinwoon memeluk Ayahnya dan mencium pipinya kemudian membuat tanda hati dengan kedua tangan kecilnya


 

Mobil mulai berjalan, mereka sangat bahagia, suasana semakin menyenangkan ketika Jinwoon menyanyi sambil menari nari. Ayah Jinwoon mengambil ponsel di saku bajunya

“Sayang. Konsentrasi menyetir, letakkan ponselmu” ucap Ibu Jinwoon pada suaminya

“Hanya sebentar” ucap ayah Jinwoon sambil membaca pesan diponselnya.

Ayah Jinwoon terkejut saat melihat pesan itu, dia bahkan tidak melihat lampu lalu lintas telah berubah warna. Mobil mereka menerobos lampu merah, kemudian dari arah samping terlihat truk berjalan dengan cepat dan menabrak bagian depan mobil mereka, membuat mobil itu berputar putar sampai akhirnya berguling dan terbalik. Jinwoon ada dalam pelukan ibunya saat mobil itu mulai berputar. Jinwoon membuka mata saat mobil telah berhenti dalam posisi terbalik, samar samar dia melihat seseorang berdiri disamping mobil dan kemudian berkata

“Aku sudah melakukan tugas yang anda berikan”

Jinwoon mulai kehilangan kesadaran, perlahan matanya tertutup, dia masih bisa mendengar sirine mobil polisi yang mulai berdatangan, sebelum akhirnya dia kehilangan kesadaran sepenuhnya.
 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet