Chapter 1A

Petrichor
Please Subscribe to read the full chapter

Seoul School of Performing Arts, 15.30 KST, Agustus 2009.

Seyoung termangu menatap rinai hujan dari balik jendela lorong di depan kelasnya. Sedari tadi siang, hujan tidak juga menampakkan tanda-tanda akan berhenti. Siswa lain sudah beranjak pulang, ada yang dijemput orang tuanya, berpayung bersama teman-temannya, atau menerobos hujan begitu saja. Hari ini agak sial bagi Seyoung karena ia lupa membawa payung biru kesayangannya. Gadis itu tidak suka hujan-hujanan, dan tidak ada orang yang akan menjemputnya ketika hujan.

Tiba-tiba ia merasakan ada sesuatu yang dengan sengaja disentuhkan ke puncak kepalanya.

“Kau pasti lupa membawa payung kan, Noona?” terdengar suara serak sedikit cadel yang khas.

Seyoung menangkap benda di atas kepalanya yang ternyata adalah susu kotak, dan tersenyum singkat pada orang yang melakukannya. Bukan si cadel, tapi si es cokelat (Seyoung diam-diam menyebutnya seperti itu).

“Gomawo Jongin-ah.” Seyoung merobek ujung kotak susu dan meneguknya. “Iya Hun, aku meninggalkan payungku di dekat pintu tadi..”

Jongin menyandarkan tubuhnya di dinding lorong, di samping Seyoung, sambil meneguk sekaleng apple juice.

“Cih, dasar pelupa.” Cibirnya.

“Tenang saja Noona, kami akan menemanimu di sini sampai hujan reda, karena kami juga tidak membawa payung! Kekekekeke...”

Mulut Seyoung membulat. “Ya! Kita bertiga sama-sama tidak membawa payung, dan kau mengataiku pelupa, eoh??” ia meninju lengan Jon

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KiseopandEli #1
Kai. GAH Kai. KAI KAI KAI KAI XD