Two.
DillemmaYeri berhenti di samping jalan . Berjalan kaki pulang dari sekolah bukan lah satu masalah baginya . Namun itu merupakan satu masalah bagi kakinya . Kakinya terasa lenguh . Apatah lagi rumah nya bukannya dekat . Dia merehatkan kakinya sambil mengurut urut perlahan otot nya yang terasa kejang itu . Tiba tiba dia terdengar sesuatu yang bising , sedikit jauh dibelakangnya .
Dia memandang belakang .
oh ,
tidak semena mena , dia memaksa kakinya berlari . menjauhi along along yang tidak penat mengacau ketenteramannya .
" sial ! asal dorang muncul skarang . kaki aku dah laa .. "
" berhenti ! " jerit salah seorang daripada along along durjana itu .
Yeri yang belari laju hanya menghiraukan jeritan keras along itu . malang sekali , dia tersadung pada sebuah batu yang sungguh tidak memahami keadaan kritikal nya sekerang . Akhirnya dia bercium dengan jalan tar yang bergigi gigi batu itu dan terseret . Sesungguhnya tuhan sahaja yang tahu betapa sakit rasanya .
Tiga orang along itu mengelilinginya .
" aku dah kata , kau tak boleh lari "
" spe yang suruh kau lari huh ?! " seorang along itu menarik kasar rambut Yeri yang sedang terbaring lemah di jalan itu . Yeri menjerit kesakitan .
" Get your in' dirty hand off me !! " bentak Yeri
" kurang ajar ! " lagi seorang along menghayunkn kaki nya ke perut Yeri . Yeri mengerang kesakitan . Bisa akibat tendangan padu itu sesungguh nya amat menyakitkan
Tiba tiba , seorang menghayunkan tumbukan demi tumbukan pada along itu . Yeri yang lemah itu tidak dapat melihat mukanya memandangkan dia sedang memakai hoodie . Along along itu cuba melawan , tetapi dielak oleh lelaki itu dan segera dibalas dengan tangkisan kaki . Along itu jatuh kebelaka
Comments