Can I Call You Mine? (part 1)

Chanyeol Story

Membuat perasaan bisa merasa nyaman ketika ada orang yang mendekati itu nggak mudah. Terlebih lagi kalau masih ada orang lain yang sering teringat dipikiran kita. Dan itu yang aku rasakan sekarang. Ketika aku selalu berusaha untuk merasa senyaman mungkin berada didekat Chanyeol, bayag-bayang masa lalu selalu menghampiriku. Karena itu aku akhir-akhir ini berusaha menghindari Chanyeol.

Sama hal nya seperti hari ini. Kami sama-sama sedang di café. Seperti malam-malam sebelumnya, kami akan bernyanyi di café ini. Memang sudah beberapa bulan ini aku menjadi penyanyi di café ini, sedangkan Chanyeol sudah lama. Dia menghampiriku yang sedang duduk di meja yang berada diujung café. Aku langsung berpura-pura melihat layar hp. Ntah mengapa akhir-akhir ini aku merasa harus menjauhinya.

“Mau minum sesuatu nggak?” tanyanya. Aku hanya menggeleng. Lalu dia duduk dihadapanku. “Kenapa lagi sih, Za? Gue buat salah lagi sama lo?” tanyanya lagi. Dan aku lagi-lagi cuma menggeleng. “Terus? Lo tu akhir-akhir ini aneh tau nggak. Lo selalu menghindar dari gue, makin jutek, makin sinis. Emangnya gue salah apa lagis sih?” mendengar perkataannya itu aku cuma bisa menghembuskan napas berat. Aku juga nggak tau Chanyeol, kenapa aku kayak gini. “Gue gak kenapa-napa. Udah ah, dari tadi nanyain itu mulu,” ujarku lagi pergi meninggalkan Chanyeol yang termenung ditempatnya.

***

Sudah lebih seminggu aku menghindari Chanyeol. Aku merasa ada yang aneh. Seperti ada yang kurang. Aku kangen Chanyeol. Ntah mengapa hal itu yang terbersit dibenakku. Dan perasaan kangen ke Chanyeol itu sudah memuncak hari ini.

Hari ini aku sengaja datang ke café lebih cepat agar bisa bertemu Chanyeol. Tapi sampai jam 10 malam pun Chanyeol tidak datang ke café. Aku merasa ada yang salah. Aku langsung memeriksa hp, tidak ada chat dari Chanyeol. Kenapa dia nggak ngabarin aku ya kalau nggak datang hari ini?

1 LINE received

Syaza: Chanyeol

Syaza: kok gak ke café?

(30 menit kemudian)

Chanyeol: hai

Chanyeol: sori baru kebangun, gue lagi nggak enak badan hehe

Syaza: kok gak ngabarin gue?

Chanyeol: emang perlu?

Chanyeol: lo aja males kan ketemu gue, brarti seneng dong hari ini gue gak ke café

Syaza: kok lo bilang gitu sih?

Chanyeol: hehe

Chanyeol: udah malam, mending lo tidur, besok lo ada jam pagi kan?

Chanyeol: good night J

Aku terdiam membaca semua balasan chat Chanyeol. Apa segitu sakit hatinya dia karena aku menghindari dia? Aku menghindari dia juga karena aku nggak mau bikin dia terus-terus merasa nyaman ada didekat aku. Bukannya aku yang pengen supaya dia benci sama aku? Kenapa sekarang malah aku yang merasa kehilangan dia? Aku ini kenapa sih? Atau mungkin aku mulai sayang sama dia?

Dan malam ini aku menghabiskan waktu dengan konsultasi dengan Ranisa dan Ami.

***

Pagi ini Chanyeol nggak ada ngasih kabar ke aku. Mungkin dia terlalu sakit hati karena akhir-akhir ini aku selalu menghindari dia. Iya emang salah aku juga sih. Sampai sore hari pun dia nggak ada kabar dan aku makin kangen sama dia. Sore ini aku udah ada di café. Nggak tau kenapa beberapa hari ini aku selalu datang sore.

Aku memberanikan diri untuk nge-chat Chanyeol. Terserah deh ntar dia mikirnya apa.

LINE

Syaza: masi sakit?

Chanyeol: iya nih

Syaza: brarti gak ke café lagi?

Chanyeol: nggak sepertinya

Syaza: ooh iya deh

Chanyeol: knapa?

Syaza: gak ada

Chanyeol: lo masi lagi duduk di meja biasa kan?

Syaza: iya, kok tau?

“Ya tau lah. Orang gue dari tadi merhatiin lo,” tiba-tiba Chanyeol ada di hadapanku. Aku kaget dan senang juga. “Kok lo bisa disini? Katanya sakit?” tanyaku. Melihat mukanya yang masih sedikit pucat, aku yakin sebenarnya dia masih sakit.

“Pengen aja kesini. Bosan juga gue di kos. Kenapa? Lo gak senang gue disini?” tanyanya dengan nada yang sedikit mengejek. Aku langsung menatapnya sinis. “Hobi banget suudzon. Senang-senang aja tuh,” kataku. Dia hanya tertawa.

Kalau aja dia tau seberapa kangennya aku sama dia. Kalau aja dia tau seberapa hampanya nggak digangguin sehari aja sama dia. Kalau aja dia tau sekarang aku mulai takut kehilangan dia. Cukup kemarin-kemarin aku bersikap bodoh dengan menghindari dia. Kali ini aku nggak akan seperti itu lagi.

Chanyeol, andai aja kamu tau kalau aku mulai sayang sama kamu.

 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
hamidahsyalam #1
Chapter 6: Min part 7 nya jangan lamalama yaak. Hehe